Dilansir dari Kontan, Sempat turun ke level terendah, harga saham blue chip PT Astra International Tbk (ASII) mulai bangkit belakangan ini. JP Morgan dan sejumlah analis prediksi harga saham ASII akan melanjutkan tren kenaikan, bahkan bisa mencapai harga Rp 5.000 per saham.
Saham ASII adalah salah satu saham dengan karakteristik blue chip di Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham blue chip adalah saham lapis satu yang telah berpengalaman di lantai bursa dan memiliki fundamental kuat serta kapitalisasi pasar besar.
Harga saham ASII pada perdagangan Jumat 7 Juni 2024 ditutup stagnan di level 4.560. Selama perdagangan 5 hari terakhir, harga saham ASII naik 220 poin atau 5,07% dibandingkan sehari sebelumnya. Pada 7 Juni 2024, harga saham PT Astra International Tbk (ASII) ditutup stabil di level 4.560. Selama lima hari perdagangan terakhir, saham ASII mencatat kenaikan sebesar 220 poin atau 5,07% dibandingkan hari sebelumnya.
Kenaikan ini terjadi setelah saham ASII mencapai level terendah sejak Mei 2020. Pada 31 Mei 2024, harga saham ASII menyentuh titik terendah di level 4.290, mengalami penurunan sebesar 1.140 poin atau 20% sejak awal tahun.
Tim Asean Metals, Indo Auto & Consumer Research dari JP Morgan mengumumkan penghentian pandangan underweight terhadap saham ASII. Kinerja saham ASII yang turun 17% secara year-to-date (YTD) lebih buruk dibandingkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang turun 15,5%.
"Kami melihat sebagian besar berita negatif dan tesis buruk terhadap perusahaan sudah muncul. Kami pun melihat risiko-imbalan menjadi seimbang di level harga saat ini," demikian pernyataan dari tim JP Morgan dalam riset yang dirilis pada Minggu (9/6).
JP Morgan mengubah pandangannya dari underweight menjadi netral untuk saham ASII, memperkirakan harga saham ASII akan berada dalam kisaran Rp 4.000 - Rp 5.000 dalam waktu dekat. Perubahan ini didorong oleh penjualan bulanan kendaraan roda empat, termasuk model hybrid dan BEV.
Penurunan harga saham ASII juga dipengaruhi oleh perkiraan penjualan kendaraan roda empat yang diproyeksikan hanya mencapai 900.000 unit tahun ini, serta peluncuran model baru dari ASII dan para kompetitornya, termasuk BYD yang meluncurkan HEV dengan jangkauan 2.000 kilometer.
Arinda Izzaty Hafiya, Junior Research Analyst dari Pilarmas Investindo Sekuritas, mencatat bahwa harga saham ASII terus melemah hingga setara dengan harga empat tahun lalu. Secara teknikal, saham ASII sedang menguji level support di 4.510.
"Pelemahan harga saham ASII disebabkan oleh turunnya laba bersih sebesar 15,81% YoY menjadi Rp 7,46 triliun dari sebelumnya Rp 11,59 triliun," ujar Arinda dalam wawancara dengan Kontan, Minggu (9/6).
Penurunan laba bersih ini dipicu oleh pendapatan yang turun 2,13% YoY pada kuartal I 2024, serta penurunan penjualan mobil dan sepeda motor masing-masing sebesar 20% YoY dan 7,8% YoY.
Namun, Arinda tetap optimis dengan prospek jangka panjang ASII, mengingat rencana pembangunan Astra Biz Center-IKN yang akan menjadi kompleks terpadu untuk 11 merek perusahaan Grup Astra.
Sukarno Alatas, Head of Equity Research dari Kiwoom Sekuritas Indonesia, menyatakan bahwa dalam jangka pendek, pergerakan harga saham ASII berhasil rebound di atas level 4.530, dengan indikasi peningkatan lebih lanjut jika dapat bertahan di atas level tersebut.
Sukarno menilai masih minim sentimen positif yang mendorong kinerja harga saham ASII, kecuali penurunan harga signifikan yang membuat valuasi menjadi menarik.
Prospek ASII tetap positif jika penjualan mobil pulih, didukung oleh kemungkinan penurunan suku bunga oleh The Fed dan Bank Indonesia pada semester II 2024.
Sukarno merekomendasikan trading buy untuk saham ASII dengan target harga Rp 4.800 - Rp 5.000.
Sementara itu, Arinda menyarankan untuk membeli saham ASII secara bertahap dengan target jangka pendek Rp 5.075 dan target jangka panjang Rp 5.875, sambil memantau situasi domestik terkait penjualan mobil ASII.
Itulah rekomendasi saham blue chip ASII untuk perdagangan hari ini, Senin 10 Juni 2024. Ingat, segala risiko investasi atas rekomendasi saham di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil
- PHK Massal di Tokopedia: Bagaimana Pengaruhnya ke Saham GOTO Ya?
Dilansir dari Bisnis, perusahaan e-commerce Tokopedia baru saja melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 70% karyawannya, dimulai pada Jun...
- 10 Saham Ini Jadi Incaran Asing Ketika IHSG Menguat
Dilansir dari CNBC Indonesia, Setelah sehari sebelumnya ambruk keras, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup di zona hijau pada perdag...
Saham Bank Raksasa RI Kompak Naik, BMRI Jadi JuaranyaDilansir dari CNBC Indonesia, Saham perbankan terpantau kembali bergairah pada perdagangan sesi I Kamis (6/6/2024), setelah beberapa hari sebelumny...
- Pilah-pilih Saham Defensif di Tengah Outflow Asing yang Kuat
Dilansir dari Bisnis.com, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang masih mengalami derasnya outflow asing menyimpan beberapa potensi pada saham-saha...
Saham-Saham Bank Kembali Ambruk, Gara-Gara Asing atau Tapera?Dilansir dari CNBC Indonesia, Saham perbankan kembali lesu pada perdagangan sesi I Rabu (29/5/2024), di mana saham perbankan raksasa kembali terkor...
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil