Dilansir dari CNBC Indonesia, Harga emas naik ke level tertinggi dua minggu pada hari Kamis karena data pekerjaan AS yang lebih lemah dari perkiraan menambah harapan penurunan suku bunga Federal Reserve pada akhir tahun ini dengan fokus beralih ke data non-farm payrolls yang akan dirilis malam nanti.
Berdasarkan data Refinitiv pada Jumat (7/6/2024) pukul 06.00 WIB, harga emas dunia di pasar spot tercatat US$2.376,79 per troy ons. Harganya naik 0,05% dibandingkan kemarin.
Sementara pada penutupan perdagangan kemarin, emas dunia melonjak 0,88% ke US$2.375,61 per troy ons.
Data gaji swasta AS meningkat kurang dari perkiraan pada bulan Mei sementara data untuk bulan sebelumnya direvisi lebih rendah.
"Angka ketenagakerjaan ADP yang lebih lemah kemarin memberi sedikit keyakinan bahwa mungkin laporan (penggajian) besok tidak akan lebih kuat dari perkiraan, dan itu akan bersahabat dengan pasar emas dan perak," kata Jim Wyckoff, analis senior di Logam Kitco.
Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
"Jika kita melihat laporan pekerjaan yang jauh lebih kuat dari perkiraan, maka ekspektasinya adalah bahwa The Fed mungkin tidak dapat menurunkan suku bunga dalam waktu dekat" yang dapat menambah sedikit tekanan pada pasar emas, kata David Meger, direktur The Fed. investasi dan perdagangan alternatif di High Ridge Futures.
The Fed kemungkinan akan menurunkan suku bunga utamanya pada September dan sekali lagi pada tahun ini, menurut mayoritas ekonom dalam jajak pendapat Reuters.
Harga emas diperkirakan akan mencapai rekor tertinggi lainnya tahun ini, meskipun terjadi penurunan permintaan fisik, kata konsultan Metals Focus.
"Meskipun ada risiko penurunan dalam waktu dekat, kami yakin bahwa harga akan mencapai rekor baru sebelum akhir tahun dan rata-rata US$2.250 untuk setahun penuh, menandai rekor rata-rata tahunan lainnya," kata Metals Focus.
Sementara itu, saham-saham global mencapai titik tertinggi sepanjang masa dan euro menguat setelah Bank Sentral Eropa (ECB) memangkas suku bunga untuk pertama kalinya dalam hampir lima tahun, namun juga mengisyaratkan bahwa langkah lebih lanjut mungkin memerlukan waktu cukup lama.
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil
- Harga Emas Dibebani Kekhawatiran Suku Bunga Jelang Rilis NFP
Dilansir dari Investing, harga emas bergerak sedikit di perdagangan Asia pada hari Jumat karena pasar tetap menghindari logam mulia sebelum data NF...
- Harga Emas (XAU/USD) Hari Ini 10 Oktober 2024 Sideways di 2613
Dilansir dari FXStreet, Harga emas (XAU/USD) hari ini berjuang untuk memanfaatkan sedikit kenaikan yang terjadi di sesi Asia dan tetap mendekati ti...
Kapal Selam Nuklir dan Kapal Perang Rusia Latihan di Dekat Perbatasan ASDilansir dari Kontan, kapal fregat Angkatan Laut Rusia dan kapal selam bertenaga nuklir melintasi pelabuhan Havana pada hari Rabu. Meskipun Amerika...
- Pertahankan Bunga 5,5%, Berikut Pernyataan Lengkap dari The Fed
Dilansir dari Kontan, Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed), kembali memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuannya...
Prediksi Keputusan Suku Bunga FOMC Pada Rilis 19 September 2024 Dini HariEfek FOMC dan penentuan suku bunga sangat berpengaruh ke instrumen keuangan yang berkorelasi dengan US Dollar, misalnya Emas, Saham AS, Index AS, K...
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil