Mungkin Sobat Trader pernah mempertanyakan mengapa Federal Reserve Bank menjadi sangat dominan di Amerika Serikat dan bahkan dunia. Ini karena sebagai Bank Sentral. The Fed telah menjalankan kebijakan moneter yang stabil dan konsisten bagi Amerika Serikat selama bertahun-tahun lamanya.
Karena status Dolar AS sebagai mata uang cadangan global, kebijakan moneter The Fed juga berpengaruh signifikan bagi perekonomian dunia. Keputusan The Fed dalam hal suku bunga atau kebijakan lainnya dapat memengaruhi nilai tukar mata uang, pasar saham, dan perdagangan internasional.
Untuk itu, penting bagi Sobat Trader untuk mengenal Bank Sentral Amerika Serikat ini sejak awal berdirinya hingga pada kerangka kebijakan yang dapat mengontrol perekonomian dunia. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini, ya!
Apa itu The Fed?
The Fed adalah singkatan dari Federal Reserve System yang merupakan bank sentral Amerika Serikat. Lembaga keuangan Amerika Serikat ini bertanggung jawab atas kebijakan moneter dan pengawasan perbankan di negara tersebut.
The Fed didirikan pada tahun 1913 dan memiliki tiga tujuan utama: menjaga stabilitas harga, mempromosikan kesempatan kerja yang stabil, dan menjaga stabilitas sistem keuangan Amerika Serikat.
Sejarah Terbentuknya The Fed
Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed, didirikan pada tahun 1913 melalui undang-undang Federal Reserve Act. Pada akhir abad ke-19, AS mengalami periode ketidakstabilan ekonomi yang disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kekurangan likuiditas di sistem perbankan, fluktuasi suku bunga, dan krisis keuangan yang memicu resesi.
Pada saat itu, AS tidak memiliki lembaga yang konsisten dan berkuasa dalam mengatur kebijakan moneter dan memastikan stabilitas ekonomi. Seiring dengan kebutuhan untuk menstabilkan ekonomi AS, maka pemerintah dan Kongres AS merumuskan undang-undang untuk membentuk sebuah bank sentral pada tahun 1913.
Undang-undang ini memberikan kekuasaan kepada Federal Reserve System untuk mengawasi dan mengatur sistem perbankan di AS, mempengaruhi tingkat suku bunga, memperluas atau mengurangi jumlah uang beredar di ekonomi, dan menjaga stabilitas ekonomi secara umum.
Sejak didirikan, the Fed telah berperan dalam menjaga stabilitas ekonomi AS melalui kebijakan moneter dan pengawasan sistem perbankan. Kekuasaan besar the Fed dalam mengambil keputusan kebijakan moneternya sangat memengaruhi perekonomian dunia, sehingga banyak negara lainnya yang mengadopsi sistem bank sentral yang mirip dengan the Fed dalam mengatur kebijakan moneter mereka.
Apa Fungsi The Fed?
Bank Sentral Amerika Serikat ini memiliki fungsi penting dalam menjaga likuiditas pasar keuangan dan memastikan bahwa sistem pembayaran di Amerika Serikat berjalan dengan baik. Adapun beberapa fungsi The Fed lainnya, antara lain:
Menetapkan Kebijakan Moneter
Salah satu fungsi utama The Fed adalah untuk menetapkan kebijakan moneter yang akan memengaruhi jumlah uang yang beredar di ekonomi AS. Hal ini dilakukan melalui pengaturan suku bunga dan operasi pasar terbuka, yang berarti membeli atau menjual sekuritas pemerintah untuk mengatur pasokan uang beredar di pasar.
Pengawasan Bank di AS
The Fed juga memiliki tugas untuk mengawasi bank-bank di AS dan memastikan bahwa mereka beroperasi dengan cara yang aman dan sehat. The Fed juga memberikan izin bank dan bertindak sebagai lender of last resort, yang berarti memberikan dana darurat kepada bank-bank yang mengalami kesulitan keuangan.
Menjaga Stabilitas Keuangan
Selain itu, The Fed juga bertanggung jawab untuk menjaga stabilitas keuangan secara umum. Hal ini mencakup memantau risiko sistemik, yaitu risiko yang dapat memengaruhi keseluruhan sistem keuangan, serta melakukan tindakan pencegahan untuk mengurangi risiko tersebut.
Layanan untuk Pemerintah
The Fed juga memberikan beberapa layanan untuk pemerintah AS, seperti mengelola rekening pemerintah dan menjalankan program-program pemerintah yang terkait dengan kebijakan moneter.
Mempromosikan Stabilitas Ekonomi
The Fed juga memiliki peran dalam mempromosikan stabilitas ekonomi secara keseluruhan. Ini termasuk memberikan informasi ekonomi dan melaksanakan kebijakan yang dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengurangi pengangguran.
Dalam menjalankan fungsinya, The Fed bekerja sama dengan lembaga keuangan, pemerintah, dan masyarakat umum untuk mencapai tujuannya yang terpenting, yaitu menjaga stabilitas ekonomi dan keuangan AS.
Siapa saja Komite The Fed?
The Fed terdiri dari dewan gubernur dan 12 bank regional yang beroperasi di seluruh AS. Keputusan-keputusan utama mengenai kebijakan moneter dibuat oleh dewan gubernur atau Board of Governors, yang terdiri dari tujuh anggota yang diangkat oleh Presiden AS dan disetujui oleh Senat. Dewan Gubernur memilih seorang Ketua yang bertanggung jawab untuk mengarahkan operasi sehari-hari dari the Fed.
Ketua dan Wakil Ketua Dewan, serta Wakil Ketua Pengawas, dicalonkan oleh Presiden dari beberapa anggota dan dikukuhkan oleh Senat. Mereka bertugas selama empat tahun. Masa jabatan seorang anggota Dewan tidak dipengaruhi oleh statusnya sebagai Ketua atau Wakil Ketua. Setidaknya ada delapan komite dalam jajaran Board of Governors The Fed dilansir dari laman resminya, yaitu:
- Committee on Board Affairs
- Committee on Consumer and Community Affairs
- Committee on Economic and Financial Monitoring and Research
- Committee on Financial Stability
- Committee on Federal Reserve Bank Affairs
- Committee on Bank Supervision
- Subcommittee on Smaller Regional and Community Banking
- Committee on Payments, Clearing, and Settlement
Kerangka Kebijakan Moneter The Fed
Dalam menjalankan kebijakan moneter, The Fed akan mempertimbangkan berbagai faktor, seperti kondisi ekonomi, inflasi, pertumbuhan, lapangan kerja, stabilitas keuangan, dan faktor global yang dapat memengaruhi ekonomi AS.
The Fed juga akan berusaha untuk menjaga keseimbangan antara tujuan jangka pendek dan jangka panjang, serta mempertimbangkan implikasi sosial dan ekonomi dari kebijakan moneter mereka. Berikut adalah beberapa kerangka kebijakan moneter Bank Sentral Amerika Serikat yang perlu kamu ketahui, antara lain:
1. Target Inflasi
Sejak 2012, The Fed telah menetapkan target inflasi sebesar 2% per tahun sebagai sasaran utama kebijakan moneter mereka. Ini berarti bahwa The Fed akan berusaha untuk menjaga tingkat inflasi sekitar 2% dalam jangka panjang dengan menggunakan berbagai instrumen kebijakan moneternya, seperti menaikkan atau menurunkan suku bunga dan melakukan operasi pasar terbuka.
2. Forward Guidance
The Fed juga menggunakan forward guidance atau panduan ke depan untuk memberikan sinyal tentang kebijakan moneter mereka di masa depan. Misalnya, The Fed dapat mengumumkan bahwa mereka berencana untuk menjaga suku bunga pada tingkat rendah untuk jangka waktu yang lama, atau bahwa mereka akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat. Hal ini bertujuan untuk memberikan kepastian dan mengurangi ketidakpastian di pasar.
3. Operasi Pasar Terbuka
Federal Reserve melakukan operasi pasar terbuka dengan membeli atau menjual sekuritas pemerintah di pasar untuk mengatur pasokan uang yang beredar. Jika The Fed ingin menaikkan pasokan uang, mereka akan membeli sekuritas pemerintah, sedangkan jika mereka ingin mengurangi pasokan uang, mereka akan menjual sekuritas pemerintah.
4. Kebijakan Quantitative Easing (QE)
The Fed dapat menggunakan kebijakan quantitative easing (QE) untuk mengurangi suku bunga jangka panjang dengan membeli sekuritas pemerintah atau sekuritas lainnya di pasar terbuka dalam jumlah besar. QE bertujuan untuk merangsang kredit dan investasi di pasar keuangan serta mendorong pertumbuhan ekonomi.
5. Suku Bunga
Salah satu instrumen kebijakan moneter yang paling sering digunakan oleh The Fed adalah suku bunga. Federal Reserve akan menaikkan suku bunga jika mereka ingin mengurangi inflasi atau mengatasi gejolak keuangan, sedangkan mereka menurunkan suku bunga jika mereka ingin mendorong pertumbuhan ekonomi dan menurunkan pengangguran.
Suku bunga yang ditetapkan Bank Sentral Amerika Serikat memainkan peranan penting bagi laju perekonomian dunia, dan suka atau tidak, kebijakan suku bunga mereka memiliki pengaruh yang signifikan bagi nilai tukar mata uang di berbagai negara dunia.
Dengan terus terupdate seputar berita ekonomi dan geopolitik, serta kebijakan-kebijakan Federal Reserve, akan sangat membantumu membuat analisa fundamental meraih peluang profit trading yang lebih baik dan tepat sasaran.
Selain melakukan analisa fundamental tingkat inflasi negara yang mengeluarkan mata uang forex, Sobat Trader juga bisa melakukan analisa teknikal dengan melihat grafik pergerakan harga di pasar secara real-time. Untuk itu, kamu memerlukan aplikasi trading andal seperti aplikasi HSB Investasi.
Dengan dukungan sistem trading berbasis website dan MetaTrader 5, di HSB, kamu bisa menggunakan beragam fitur trading modern untuk membantumu meraih peluang profit dari pergerakan harga di pasaran. Cukup dengan meregistrasikan akun trading-mu, melakukan verifikasi data diri KYC, dan melakukan transfer deposit ke segregated account HSB, kamu sudah bisa menjadi bagian dari transaksi keuangan terbesar di dunia!
DISCLAIMER
—
Artikel ini ditujukan sebatas sebagai sumber informasi dan edukasi serta tidak ditujukan sebagai sumber utama pemberian saran. Perlu dipahami bahwa aktivitas finansial investasi dan trading memiliki tingkat risiko yang perlu dikelola dengan baik. Pastikan Sobat Trader telah memahami potensi risiko yang mungkin muncul agar dapat meminimalisir kerugian di masa yang akan datang.
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil
- Simak! Begini Cara Cek dan Bayar Pajak Motor dan Mobil
Mengetahui cara cek dan membayar pajak kendaraan bermotor penting untuk diketahui. Sebab, setiap tahun masyarakat yang memiliki kendaraan wajib mem...
- Strategi Jitu buat Pekerja Menghadapi Kenaikan PPN 12 Persen
Mulai 1 Januari 2025 tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Indonesia naik dari 11% menjadi 12%. Keputusan ini disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri M...
Dampak Inflasi bagi Kehidupan Sehari-hari MasyarakatInflasi merupakan salah satu indikator kesehatan ekonomi suatu negara. Tingkat inflasi yang stabil dan moderat biasanya menandakan bahwa perekonomi...
- Menimbang Dampak Hasil Pilpres Amerika 2024 Terhadap Ekonomi Indonesia
Pemilu Amerika Serikat telah ditutup pada Selasa (5/11) dini hari waktu setempat. Setelah penutupan pemungutan suara, kini mata dunia tertuju pada ...
Prediksi Pergerakan Market Jika Kamala Harris Terpilih jadi Presiden ASPemilihan presiden AS 2024 akan membawa tantangan baru bagi perekonomian global, terutama jika Kamala Harris terpilih. Sebagai bagian dari pemerint...
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil