Apakah Anda seorang pemula di dunia trading atau ingin mendalami lebih banyak informasi seputar praktik trading? Jika iya, maka mengenal strategi scalping trading bisa menjadi langkah penting dalam upaya memperoleh keuntungan.
Scalping trading merupakan metode yang digunakan trader untuk meraih profit dengan cepat. Dalam umumnya, para trader melakukan transaksi dalam periode singkat, memanfaatkan fluktuasi kecil dari berbagai komoditas. Penasaran dengan strategi scalping ini? Simaklah penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Apa Itu Scalping Trading?
Scalping trading adalah metode perdagangan jangka pendek untuk mendapatkan keuntungan dari volume perdagangan yang lebih cepat. Perdagangan dalam waktu cepat yang dimaksud bisa diartikan dalam hitungan menit atau detik. Tujuan trader menjual dan membeli saham dalam waktu singkat yaitu untuk mendapatkan cuan.
Misalnya, Anda membuka posisi trading XAUUSD pada harga 1,800. Kemudian, dalam beberapa menit, harga emas naik menjadi 1,810. Anda dapat menutup posisi trading Anda pada titik tersebut, menghasilkan keuntungan sebesar 10 poin dalam hitungan menit.
Kelebihan dan Kelemahan Scalping Trading
Strategi scalping/pipsing memang akan mendatangkan profit dalam waktu yang cepat. Namun, strategi ini tidak mudah untuk dilakukan. Kamu harus mengamati pergerakan saham dengan teliti setelah memasukkan limit order. Jadi, strategi scalping ini sebenarnya memiliki kelebihan dan kelemahan sebagai berikut.
1. Mendapat Profit dalam Waktu Cepat
Salah satu kelebihan scalping trading yaitu bisa memperoleh profit dalam waktu cepat. Jadi, kamu tidak perlu menunggu hingga berhari-hari untuk mendapat cuan, dengan strategi scalping trader bisa mendapat keuntungan di hari yang sama.
2. Proses Trading yang Cepat
Kelebihan lain dari strategi scalping yaitu proses trading yang sangat cepat. Pasalnya, penggunaan trading jangka panjang membutuhkan analisis fundamental secara menyeluruh. Berbeda ketika kamu melakukan trading jangka pendek, cukup menggunakan pola market yang kecil dan analisis teknis.
3. Mudah Membuat Evaluasi
Ketika menggunakan strategi scalping, kamu bisa dengan mudah mengoreksi kesalahan. Misalnya, ketika kamu menyadari salah melakukan open posisi, kamu bisa langsung mengidentifikasinya. Langkah selanjutnya, kamu bisa memilih untuk menutup posisi tersebut dan membuka posisi lain.
4. Teknik yang Sulit
Adapun kelemahan dari scalping trading ini yaitu terletak pada tekniknya yang sulit dan perlu ketelitian. Dalam hal ini, kamu harus memiliki pemahaman yang tinggi mengenai banyak faktor, mulai dari instrumen yang digunakan, pergerakan pasar, dan lain sebagainya. Selain itu, dibutuhkan juga pengalaman dan teknik tertentu untuk mengimplementasikan teknik scalping ini.
5. Risiko Besar
Untuk memperoleh cuan yang besar, maka kamu harus berani mengambil risiko besar juga. Menerapkan strategi scalping bisa dikatakan cukup berisiko, lantaran menentukan arah trend jangka pendek kadang-kadang tidak bisa diprediksi. Risiko besar ini termasuk ke dalam salah satu kelemahan dari strategi scalping juga.
6. Menghabiskan Banyak Waktu
Saat kamu menerapkan strategi scalping, maka kamu harus bersedia menghabiskan banyak waktu seharian di depan layar laptop untuk melakukan trading. Pasalnya, kamu harus melakukan ratusan transaksi dalam menerapkan strategi scalping ini.
Indikator yang Penting dalam Scalping Trading
Scalping trading adalah metode yang memerlukan indikator untuk bekerja. Untuk trader pemula yang ingin menerapkan strategi scalping, kamu bisa memanfaatkan indikator untuk membantu menyusun strategi agar bisa profit. Berikut ini beberapa indikator scalping tersebut.
1. Moving Average
Indikator satu ini dianggap sebagai indikator favorit di kalangan trader. Sebab, indikator ini dirancang dengan sederhana, sehingga trader pemula tidak akan mengalami kesulitan saat mengaplikasikannya. Namun, perlu kamu ingat bahwa indikator moving average tidak selalu berakhir cuan. Hal ini dikarenakan rawan terjadi fake signal. Jadi, kamu harus bersiap-siap ketika harga tidak bergerak ke arah yang dikehendaki akibat sinyal palsu tersebut.
2. Bollinger Bands
Indikator populer lainnya ada bollinger bands. Kamu bisa menerapkan setting default dengan time frame 5 menit. Dalam hal ini, jika harga menyentuh lower band, maka lakukan pembelian. Sebaliknya, jika harga mencapai upper band, maka lakukan penjualan. Indikator bollinger bands cocok diaplikasikan di pasar yang sedang ranging atau sideways. Jika kamu menerapkan indikator ini saat pasar sedang trending justru akan merugi.
3. Stochastic
Stochastic merupakan indikator pelengkap untuk indikator lainnya, seperti moving average dan bollinger bands. Saat pasar sedang mengalami kenaikan harga, kamu perlu melakukan open posisi saat ada sinyal buy dari crossover stochastic. Sementara itu, jika harga pasar sedang mengalami penurunan, kamu perlu mengincar sinyal sell. Namun, kamu juga perlu memilih pair mata uang yang menguntungkan dan bergerak aktif untuk melakukan teknik scalping dengan indikator ini.
4. Average Directional Index (ADX)
ADX merupakan indikator untuk mengukur kekuatan suatu trend. Kamu bisa menggunakan indikator ADX dengan indikator moving average untuk mendapatkan hasil analisis yang lebih efektif. Apabila kamu menerapkan indikator ADX dan moving average dengan tepat, bukan tidak mungkin trading yang kamu lakukan akan profitable dan peluang untuk entry jadi lebih teruji.
5. Moving Average Convergence Divergence (MACD)
Indikator MACD sering dikombinasikan juga dengan indikator moving average. MACD sering digunakan karena bisa berjalan pada semua time frame. Caranya, kamu harus menentukan momentum entry terlebih dahulu. Kemudian entry buy dilakukan saat kurva MACD memotong garis sinyal ke arah bawah dan histogram bergerak ke arah atas.
Kondisi ini dapat disimpulkan bahwa pasar sedang mengalami uptrend yang kuat. Untuk menerapkan strategi scalping dengan tepat, kamu perlu memahami beberapa indikatornya terlebih dahulu. Mengingat scalping trading adalah metode trading yang menghasilkan cuan dengan cepat ketika mengombinasikan beberapa indikator.
Langkah Mudah Menggunakan Strategi Scalping
Berikut langkah-langkah mudah untuk menggunakan strategi scalping:
1. Pilih Instrumen yang Cocok
Pilih pasangan mata uang yang likuid dan memiliki spread rendah. Biasanya, pasangan mata uang mayor seperti EUR/USD atau GBP/USD sering dipilih oleh scalper.
2. Gunakan Grafik Pergerakan Harga yang Cepat
Gunakan grafik dengan kerangka waktu yang singkat, seperti grafik 1 atau 5 menit. Hal ini memungkinkan untuk menangkap pergerakan harga yang lebih cepat.
3. Identifikasi Titik Masuk dan Keluar yang Jelas
Carilah momen di mana terjadi fluktuasi harga kecil tetapi signifikan. Identifikasi titik masuk (open position) dan keluar (close position) dengan jelas, serta tentukan level stop loss dan take profit.
4. Gunakan Indikator Teknis Secara Bijak
Gunakan indikator teknis seperti Moving Average, Bollinger Bands, atau Stochastic Oscillator untuk membantu mengkonfirmasi sinyal entry dan exit. Tetaplah sederhana dengan menggunakan beberapa indikator yang dapat memberikan informasi yang relevan.
5. Gunakan Stoploss
Penting untuk menentukan level stop loss untuk melindungi posisi dari kerugian yang tidak diinginkan. Pilihlah level stop loss yang masuk akal dan sesuai dengan toleransi risiko Anda.
6. Praktekkan Dengan Akun Demo Terlebih Dahulu
Sebelum menggunakan uang sungguhan, uji strategi scalping Anda dengan akun demo GRATIS. Ini membantu Anda memahami bagaimana strategi tersebut bekerja di pasar yang nyata tanpa risiko keuangan.
7. Kendalikan Emosi dan Disiplin
Scalping membutuhkan kecepatan dalam pengambilan keputusan dan eksekusi trading. Jangan terpancing emosi oleh fluktuasi harga yang cepat. Tetaplah disiplin terhadap rencana trading yang telah Anda buat.
Strategi scalping menawarkan potensi keuntungan cepat dalam trading, tetapi juga hadir dengan risiko yang sepadan. Penting untuk diingat bahwa metode ini membutuhkan tingkat fokus yang tinggi, analisis yang cepat, dan pengambilan keputusan yang tergesa-gesa.
Risiko kerugian yang cepat dan likuiditas pasar yang rendah dapat menjadi tantangan dalam menerapkan strategi ini. Oleh karena itu, sebelum melibatkan diri secara penuh, pertimbangkan dengan cermat risiko yang terlibat dalam scalping trading.
Trading dengan Teknik Scalping Tanpa Risiko!
Sekarang kamu sudah mengetahui tentang scalping. Kamu bisa memanfaatkannya untuk meraih peluang profit trading secara cepat. Salah satu cara efektif untuk melatih kemampuan tradingmu berdasarkan pergerakan minyak yang sulit ditebak adalah dengan memanfaatkan akun demo trading HSB Investasi.
Dengan menggunakan aplikasi trading HSB, kamu dapat berlatih dengan chart patterns lengkap dan fitur manajemen risiko tanpa risiko kehilangan uang sungguhan. Selain itu, kamu juga bisa memantau harga saham harian, harga emas hari ini, atau harga minyak dunia untuk membantu menyusun strategi trading yang lebih efektif.
Manfaatkan aplikasi trading terpercaya HSB untuk pengalaman trading yang mulus dan efisien, lengkap dengan broker forex terbaik di Indonesia.
Unduh aplikasi HSB Investasi sekarang di Android dan iOS. Mulai perjalanan trading online sekarang!!
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil
- Trading Menggunakan AI atau Tanpa AI, Mana Lebih Baik
Di era teknologi yang semakin maju, Artificial Intelligence (AI) kini mulai merambah ke berbagai sektor, termasuk dunia trading. Banyak trader yang...
- Simak Ini Agar Kamu Tidak Salah Pilih Kursus Trading!
Dalam dunia trading yang semakin berkembang, latihan menjadi kunci utama untuk meraih kesuksesan. Banyak trader sukses memulai perjalanan mereka me...
Belajar Trading Menggunakan AI, Emang Bisa?Di era digital yang serba canggih, teknologi semakin memegang peranan penting dalam berbagai bidang, termasuk trading. Salah satu inovasi yang seda...
- Kelas Trading: Jenis hingga Tips Memilih Kelas
Trading adalah kegiatan membeli dan menjual instrumen keuangan untuk mendapatkan keuntungan. Di dunia yang semakin terhubung ini, banyak orang tert...
Panduan Lengkap Belajar Trading Forex untuk PemulaBelajar trading merupakan langkah penting bagi siapa pun yang ingin terjun ke dunia investasi. Di antara berbagai instrumen trading yang tersedia, ...
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil