Mengulas Uniknya Pola Candlestick Shooting Star
Pola Shooting Star adalah salah satu pola candlestick yang penting dalam analisis teknikal. Pola ini sering digunakan oleh trader untuk mengidentifikasi potensi pembalikan tren bearish dalam pasar finansial.
Shooting Star adalah pola candlestick tunggal yang memiliki karakteristik khas, dan pemahaman yang baik tentang pola ini dapat membantu trader membuat keputusan trading yang lebih baik.
Pola candle shooting star ini mirip dengan bentuk garis Inverted Hammer, tetapi bentuk garis palu terbalik berarti sinyal pembalikan naik, dan sinyal dari Shooting star adalah sebaliknya. Bentuk garis palu terbalik biasanya muncul di bagian bawah, level support atau bagian bawah yang dibentuk oleh kenaikan.
Jenis-Jenis Pola Shooting Star
Setelah kamu memahami pengertiannya, inilah jenis-jenis yang termasuk ke dalam pola shooting star:
1. Inverted Shooting Star Candle
Pola Inverted Shooting Star atau Shooting Star Terbalik adalah pola candlestick yang mengindikasikan potensi pembalikan tren bearish dalam analisis teknikal. Pola ini mirip dengan pola Shooting Star standar, tetapi memiliki konteks yang berbeda. Berikut adalah ciri-ciri utama dari pola Inverted Shooting Star:
- Inverted Shooting Star terjadi setelah periode tren naik yang kuat. Ini mengindikasikan bahwa harga telah mengalami kenaikan signifikan sebelum pola ini muncul.
- Pola Inverted Shooting Star terdiri dari satu candlestick saja.
- Tubuh candlestick Inverted Shooting Star relatif kecil. Tubuh ini mencerminkan perbedaan antara harga pembukaan dan harga penutupan selama sesi tersebut.
- Ciri khas utama dari pola ini adalah adanya ekor atas yang panjang atau bayangan atas yang signifikan. Ekor atas ini mencapai tingkat tertinggi yang signifikan selama sesi trading.
- Pola Inverted Shooting Star sering tidak memiliki ekor bawah yang panjang, atau jika ada, ekor bawahnya sangat pendek.
2. Evening Star Candle
Pola Evening Star adalah salah satu pola candlestick yang kuat yang mengindikasikan potensi pembalikan tren bearish dalam analisis teknikal. Pola Evening Star terdiri dari tiga candlestick dan sering terjadi setelah periode tren naik yang kuat. Berikut adalah ciri-ciri dari pola Evening Star:
- Candlestick pertama dalam pola Evening Star adalah candlestick bullish (naik) yang mewakili tren naik yang kuat. Ini menunjukkan bahwa pembeli mendominasi pasar.
- Candlestick kedua adalah candlestick dengan tubuh kecil (kecil) yang bisa berbentuk Shooting Star (dengan ekor atas yang panjang) atau Doji (dengan tubuh yang hampir sejajar dengan garis horizontal). Ini mencerminkan keraguan di pasar antara pembeli dan penjual.
- Candlestick ketiga adalah candlestick bearish (turun) yang lebih besar dan menutup di bawah setengah bagian dari tubuh candlestick pertama. Ini mengindikasikan peningkatan tekanan penjual dan potensi pembalikan bearish.
3. Pola Shooting Star Standar
Pola ini sering digunakan oleh trader untuk mengidentifikasi potensi pembalikan tren bearish dalam pasar finansial. Berikut adalah ciri-ciri dari pola Shooting Star Standar:
- Harga pembukaan dari candle Shooting Star Standar harus di atas dari harga penutupan candle sebelumnya. Ini menciptakan celah antara harga pembukaan dan penutupan candle sebelumnya.
- Harga penutupan candle Shooting Star Standar harus berada di dekat atau di bawah harga pembukaan, mendekati atau bahkan di bawah level terendah dari periode trading tersebut.
- Candle Shooting Star Standar memiliki ekor atas yang panjang, yang merupakan perpanjangan dari harga tertinggi (high) selama periode trading. Ekor atas yang panjang menunjukkan bahwa harga mencapai tingkat tertinggi yang signifikan selama sesi tersebut.
- Tubuh candle Shooting Star Standar seharusnya relatif kecil dan memiliki perbandingan yang lebih besar dengan ekor atas panjangnya. Tubuh candle ini mewakili perbedaan antara harga pembukaan dan penutupan selama sesi tersebut.
- Pola Shooting Star Standar biasanya tidak memiliki ekor bawah yang panjang, atau jika ada, ekor bawahnya sangat pendek. Ini menunjukkan bahwa harga tidak pernah turun terlalu jauh dari harga pembukaan selama sesi tersebut.
4. Morning Star Candle
Morning star adalah candle yang terdiri dari tiga candle yang dapat menandakan sebagai tanda kenaikan dari harga aset, Morning star candle ini memiliki tren naik turun dan menunjukan adanya kenaikan yang cukup curam pada awal candle. Jika kamu menemukan pembentukan morning star candle disarankan untuk mencari konfirmasi pembalikan yang akan terjadi dengan indikator lainnya.
Tidak ada hal khusus pada morning star candle, hanya pada candle ini ditandakan dengan 3 Candle yang berbeda yaitu, Satu candle merah besar pada pertama, candle kedua berwarna hijau yang kecil, dan ditutup dengan candle hijau yang lebih kecil dari candle kedua lalu dapat terlihat apakah harga akan naik atau turun dengan Support dari Indikator yang lainya seperti RSI, Indikator Oversold, Support dan resistance.
5. Pola Hanging Man
Pola Hanging Man adalah salah satu pola candlestick yang sering muncul dalam analisis teknikal dan mengindikasikan potensi pembalikan tren bearish. Berikut adalah karakteristik pola hanging man:
- Harga pembukaan dari candle Hanging Man harus di atas dari harga penutupan candle sebelumnya. Ini menciptakan celah antara harga pembukaan dan penutupan candle sebelumnya.
- Harga penutupan candle Hanging Man berada di bawah atau dekat dengan harga pembukaan, mendekati atau bahkan di bawah level terendah dari periode trading tersebut.
- Pola Hanging Man memiliki ekor bawah yang panjang, yang merupakan perpanjangan dari harga terendah selama periode trading. Ekor bawah yang panjang menunjukkan bahwa harga mencapai tingkat terendah yang signifikan selama sesi tersebut.
- Tubuh candle Hanging Man relatif kecil dan memiliki perbandingan yang lebih besar dengan ekor bawah panjangnya. Tubuh candle ini mewakili perbedaan antara harga pembukaan dan penutupan selama sesi tersebut.
- Pola Hanging Man biasanya tidak memiliki ekor atas yang panjang, atau jika ada, ekor atasnya sangat pendek. Ini menunjukkan bahwa harga tidak pernah naik terlalu jauh dari harga pembukaan selama sesi tersebut.
Keunikkan Pola Candlestick Shooting Star
- Pola Shooting Star sering muncul di puncak tren naik yang kuat.
- Pola Shooting Star dapat memberikan trader titik masuk potensial untuk posisi short dalam trading. Selain itu, trader dapat menempatkan stop-loss di atas ekor atas pola ini, memberikan tingkat perlindungan terhadap potensi pergerakan harga yang tidak sesuai ekspektasi.
- Pola Shooting Star sering digunakan bersama dengan indikator teknikal dan level support/resistance untuk menguatkan sinyalnya.
- Pola Shooting Star dapat ditemukan di berbagai kerangka waktu, mulai dari grafik intraday hingga grafik harian atau mingguan. Ini membuatnya relevan untuk berbagai jenis trader.
Keunggulan Pola Candlestick Shooting Star
- Candlestick yang cukup mudah untuk diidentifikasi dan dikenali. Pola shooting star candle bullish memiliki ciri-ciri yang jelas, seperti ekor atas yang panjang dan tubuh kecil yang berada di dekat atau di bawah harga pembukaan.
- Dapat dipercaya sebagai indikator konfirmasi jika digunakan dengan indikator lain.
- Cocok digunakan oleh Trader Pemula ataupun Trader professional.
- Pola Shooting Star adalah sinyal yang kuat untuk potensi pembalikan tren bearish.
- Trader sering mencari konfirmasi dari pergerakan harga setelah munculnya pola Shooting Star.
- Pola Shooting Star dapat ditemukan di berbagai kerangka waktu, mulai dari grafik intraday hingga grafik harian atau mingguan.
Keterbatasan Pola Candlestick Shooting Star
- Shooting Star tidak dapat menilai transaksi jangka pendek sepenuhnya secara independen.
- Pola Shooting Star sama seperti semua alat analisis teknikal, tidak selalu memberikan sinyal yang akurat.
- Keefektifan pola Shooting Star juga sangat bergantung pada konteks pasar.
Sebelum terjun ke akun live, kamu bisa mencoba dulu di akun demo. Di aplikasi HSB Investasi, kamu bisa:
- Latihan dengan akun demo gratis $10,000.
- Produk lengkap: forex, saham Amerika Serikat, indeks global (Hang Seng, SP500, atau Dow Jones index), dan komoditas (XAUUSD, XAGUSD, USOIL).
- Gunakan MetaTrader 5 dengan 38 indikator teknikal, sinyal trading, dan AI trading interaktif pertama di Indonesia.
- Komisi dan spread rendah, trading jadi lebih efisien dan profit maksimal.
- Aman & diawasi BAPPEBTI
-
CS online 24 jam Senin-Jumat. Siap bantu kalau kamu butuh support saat proses KYC.
Yuk, download aplikasi HSB Investasi Android dan iOS sekarang! Mulai dari deposit kecil, latihan strategi di akun demo, lalu kembangkan modalmu di akun real. Saatnya jadi trader yang lebih percaya diri.
FAQ tentang Pola Candlestick Shooting Star
Apa itu pola candlestick Shooting Star?
Pola candlestick Shooting Star adalah pola tunggal dengan ciri tubuh kecil di dekat harga pembukaan dan ekor atas yang panjang. Pola ini biasanya muncul setelah tren naik dan menandakan potensi pembalikan tren bearish.
Apa perbedaan Shooting Star dengan Inverted Hammer?
Shooting Star biasanya muncul di puncak tren naik sebagai sinyal bearish, sedangkan Inverted Hammer muncul di dasar tren turun sebagai sinyal bullish. Bentuknya mirip, tapi konteks dan arah sinyalnya berbeda.
Apa saja jenis pola Shooting Star?
Jenis-jenis pola Shooting Star meliputi: Inverted Shooting Star, Evening Star, Shooting Star Standar, Morning Star (sebagai sinyal kenaikan), dan Hanging Man (variasi bearish yang mirip Shooting Star).
Bagaimana cara membaca pola Shooting Star?
Jika muncul Shooting Star setelah tren naik, trader biasanya melihatnya sebagai tanda tekanan penjual mulai dominan. Posisi short bisa dipertimbangkan, dengan stop-loss ditempatkan di atas ekor candle untuk mengurangi risiko.
Apa kelebihan dan kelemahan pola Shooting Star?
Kelebihan: mudah dikenali, cocok untuk pemula maupun profesional, sinyal cukup kuat jika dikonfirmasi indikator lain. Kelemahan: tidak selalu akurat, butuh konfirmasi tambahan, dan tidak bisa digunakan sendirian untuk analisis jangka pendek.