Jelajahi Dasar Pola Candlestick Bullish dan Bearish
Sebelum memulai trading, kamu harus mengetahui hal dasar bahwa dalam analisis teknikal, pola candlestick bullish bearish adalah alat penting yang digunakan oleh para trader dan analis untuk membaca pergerakan harga emas hari ini, forex, saham, dan aset keuangan lainnya. Kamu juga harus bisa membedakan kedua jenis pola candlestick ini agar tidak salah menggunakan strategi yang sudah kamu susun.
Pola candlestick memberikan informasi tentang psikologi pasar dan dapat membantu trader membuat keputusan trading yang lebih baik. Ada dua jenis pola candlestick yang sering diidentifikasi: pola candlestick bullish dan bearish. Dalam artikel ini, kita akan mengenal lebih dalam kedua jenis pola ini.
Jenis Pola Candlestick Bullish
Pola candlestick bullish adalah pola yang mengindikasikan potensi kenaikan harga. Pola ini sering muncul saat pasar mengalami tekanan pembeli yang kuat. Berikut beberapa pola candlestick bullish yang umum:
1. Pola Hammer
Hammer pattern adalah pola yang terbentuk saat harga terendah mendekati harga pembukaan dan harga penutupan berada di atas harga pembukaan. Hammer mengindikasikan potensi pembalikan bullish setelah tren penurunan.
2. Bullish Engulfing
Bullish Engulfing adalah salah satu pola candlestick bullish yang cukup kuat dalam analisis teknikal. Pola ini mengindikasikan potensi pembalikan bullish dalam tren harga. Bullish Engulfing terbentuk ketika sebuah candlestick bullish (bullish candle) yang lebih besar sepenuhnya menelan candlestick bearish (bearish candle) sebelumnya dalam grafik harga.
3. Piercing Line
Pola ini terjadi ketika candlestick kedua (bullish) membuka lebih rendah daripada harga penutupan candlestick pertama (bearish) dan kemudian menutup di atas setengah jalan ke dalam candlestick pertama. Piercing line mengindikasikan kemungkinan pembalikan bullish.
4. Morning Star
Pola ini terdiri dari tiga candlestick. Candlestick pertama adalah bearish, diikuti oleh candlestick kecil dengan range yang sempit. Candlestick ketiga adalah bullish dan menutup di atas setengah jalan ke dalam candlestick pertama. Morning star adalah sinyal pembalikan bullish yang kuat.
Bagaimana dengan penjelasan di atas? sudah membuatmu pusing? Kalo iya, jangan khawatir! HSB Investasi adalah obatnya untuk mengatasi pusingmu. Kamu bisa menerapkan dan membaca pola candlestick bullish bearish ini di akun demo, jika kamu masih takut untuk memulai ataupun akun live bagi kamu yang sudah percaya diri dalam trading bersama HSB Investasi!
Jenis Pola Candlestick Bearish
Pola candlestick bearish adalah pola yang mengindikasikan potensi penurunan harga. Pola ini sering muncul saat pasar mengalami tekanan penjual yang kuat. Berikut beberapa pola candlestick bearish yang umum:
1. Three Black Crows
Pola Three Black Crows terdiri dari tiga candlestick bearish berturut-turut yang semakin panjang. Ini adalah sinyal kuat untuk penurunan harga yang signifikan. Kamu bisa menganalisis “apakah pergerakan harga tersebut membentuk pola ini?”
2. Bearish Engulfing
Bearish Engulfing adalah salah satu pola candlestick yang mengindikasikan potensi pembalikan bearish dalam tren harga. Pola ini sering muncul pada akhir tren kenaikan (uptrend) dan menunjukkan kemungkinan perubahan arah ke tren penurunan (downtrend).
3. Tweezer Top
Mengenal pola Tweezer Top adalah pola bearish yang terjadi ketika dua candlestick bullish berturut-turut memiliki harga tertinggi yang sama dan kemudian diikuti oleh candlestick bearish. Ini adalah sinyal pembalikan bearish.
4. Evening Star
Pola ini terdiri dari tiga candlestick. Candlestick pertama adalah bullish, diikuti oleh candlestick kecil dengan range yang sempit. Candlestick ketiga adalah bearish dan menutup di bawah setengah jalan ke dalam candlestick pertama. Evening star adalah sinyal pembalikan bearish yang kuat.
Bentuk Candlestick Bullish dan Bearish
Candlestick bullish dan bearish adalah dua jenis pola candlestick yang digunakan dalam analisis teknikal untuk membaca dan memahami pergerakan harga di pasar keuangan. Mereka memberikan informasi visual tentang perubahan sentimen pasar. Berikut adalah contoh bentuk dan karakteristik candlestick bullish dan bearish:
Candlestick Bullish (Bullish Candle):
Candlestick bullish menunjukkan dominasi pembeli dan mengindikasikan potensi kenaikan harga. Beberapa karakteristik dari candlestick bullish termasuk:
1. Body Atas (Upper Wick)
Bagian atas dari body (badan) candlestick adalah harga penutupan (close) atau harga tertinggi (high), tergantung pada jenis candlestick tertentu.
2. Body Bawah (Lower Wick)
Bagian bawah dari body adalah harga pembukaan (open) atau harga terendah (low), tergantung pada jenis candlestick tertentu.
3. Body Panjang
Candlestick bullish sering memiliki body yang panjang, yang menunjukkan pergerakan harga yang signifikan dalam satu arah.
4. Shadow Atas Kecil atau Tidak Ada
Shadow atas yang kecil atau tidak ada mengindikasikan tekanan pembeli yang kuat dan penolakan harga turun lebih rendah.
5. Shadow Bawah Kecil atau Tidak Ada
Shadow bawah yang kecil atau tidak ada mengindikasikan tekanan pembeli yang kuat dan penolakan harga naik lebih tinggi.
Candlestick Bearish (Bearish Candle):
Candlestick bearish menunjukkan dominasi penjual dan mengindikasikan potensi penurunan harga. Beberapa karakteristik dari candlestick bearish termasuk:
1. Body Atas (Upper Wick)
Bagian atas dari body adalah harga pembukaan (open) atau harga tertinggi (high), tergantung pada jenis candlestick tertentu.
2. Body Bawah (Lower Wick)
Bagian bawah dari body adalah harga penutupan (close) atau harga terendah (low), tergantung pada jenis candlestick tertentu.
3. Body Panjang
Candlestick bearish sering memiliki body yang panjang, yang menunjukkan pergerakan harga yang signifikan dalam satu arah
4. Shadow Atas Kecil atau Tidak Ada
Shadow atas yang kecil atau tidak ada mengindikasikan tekanan penjual yang kuat dan penolakan harga turun lebih tinggi.
5. Shadow Bawah Kecil atau Tidak Ada
Shadow bawah yang kecil atau tidak ada mengindikasikan tekanan penjual yang kuat dan penolakan harga naik lebih tinggi.
Bagaimana Pola Candlestick Bullish Bearish Terbentuk?
Pola candlestick bullish dan bearish terbentuk melalui pergerakan harga dalam suatu periode waktu tertentu. Candlestick adalah grafik yang menggambarkan harga pembukaan, penutupan, tertinggi, dan terendah dalam periode waktu tersebut. Berikut adalah cara pola candlestick bullish dan bearish terbentuk:
Bullish Candlestick Pattern
Berikut adalah bagaimana bullish candlestick pattern terbentuk:
1. Candlestick Awal (Bullish Candlestick)
Pola candlestick bullish dimulai dengan candlestick pertama dalam periode waktu tertentu. Ini adalah candlestick yang memiliki harga pembukaan lebih rendah daripada harga penutupan. Dalam grafik candlestick, ini biasanya digambarkan dengan body yang diisi atau berwarna terang.
2. Candlestick Berikutnya (Bullish Confirmation)
Untuk membentuk pola candlestick bullish, candlestick kedua harus mengkonfirmasi tren bullish. Ini berarti candlestick kedua memiliki harga pembukaan di bawah harga penutupan candlestick pertama, tetapi kemudian naik dan menutup di atas harga penutupan candlestick pertama. Ini menciptakan tubuh yang lebih besar dan menggambarkan tekanan pembeli yang kuat.
3. Pola Candlestick Bullish Terbentuk
Ketika candlestick kedua selesai, pola candlestick bullish terbentuk. Pola ini mengindikasikan bahwa pembeli mengambil alih kendali dan ada potensi untuk kenaikan harga.
Bearish Candlestick Pattern
Berikut adalah bagaimana bearish candlestick pattern terbentuk:
1. Candlestick Awal (Bearish Candlestick)
Pola candlestick bearish dimulai dengan candlestick pertama dalam periode waktu tertentu. Ini adalah candlestick yang memiliki harga pembukaan (open) lebih tinggi daripada harga penutupan (close). Dalam grafik candlestick, ini biasanya digambarkan dengan tubuh (body) yang diisi atau berwarna gelap.
2. Candlestick Berikutnya (Bearish Confirmation)
Untuk membentuk pola candlestick bearish, candlestick kedua harus mengkonfirmasi tren bearish (turun). Ini berarti candlestick kedua memiliki harga pembukaan (open) di atas harga penutupan (close) candlestick pertama, tetapi kemudian turun dan menutup di bawah harga penutupan candlestick pertama. Ini menciptakan tubuh yang lebih besar dan menggambarkan tekanan penjual yang kuat.
3. Pola Candlestick Bearish Terbentuk
Ketika candlestick kedua selesai, pola candlestick bearish terbentuk. Pola ini mengindikasikan bahwa penjual mengambil alih kendali dan ada potensi untuk penurunan harga.
Sebelum terjun ke akun live, kamu bisa mencoba dulu di akun demo. Di aplikasi HSB Investasi, kamu bisa:
- Latihan dengan akun demo gratis $10,000.
- Produk lengkap: forex, saham Amerika Serikat, indeks global (Hang Seng, SP500, atau Dow Jones index), dan komoditas (XAUUSD, XAGUSD, USOIL).
- Gunakan MetaTrader 5 dengan 38 indikator teknikal, sinyal trading, dan AI trading interaktif pertama di Indonesia.
- Komisi dan spread rendah, trading jadi lebih efisien dan profit maksimal.
- Aman & diawasi BAPPEBTI
-
CS online 24 jam Senin-Jumat. Siap bantu kalau kamu butuh support saat proses KYC.
Yuk, download aplikasi HSB Investasi Android dan iOS sekarang! Mulai dari deposit kecil, latihan strategi di akun demo, lalu kembangkan modalmu di akun real. Saatnya jadi trader yang lebih percaya diri.
FAQ tentang pola candlestick bullish & bearish
Apa itu pola candlestick bullish?
Pola candlestick bullish adalah formasi grafik yang mengindikasikan potensi kenaikan harga. Pola ini biasanya muncul saat tekanan pembeli lebih kuat daripada penjual, misalnya Hammer, Bullish Engulfing, Piercing Line, dan Morning Star.
Apa itu pola candlestick bearish?
Pola candlestick bearish adalah formasi grafik yang mengindikasikan potensi penurunan harga. Pola ini sering muncul saat tekanan penjual lebih dominan, contohnya Three Black Crows, Bearish Engulfing, Tweezer Top, dan Evening Star.
Bagaimana candlestick bullish terbentuk?
Candlestick bullish terbentuk saat harga penutupan lebih tinggi dari harga pembukaan dalam satu periode, menandakan dominasi pembeli. Jika candlestick berikutnya mengonfirmasi tren naik, pola bullish bisa terbentuk.
Bagaimana candlestick bearish terbentuk?
Candlestick bearish terbentuk ketika harga penutupan lebih rendah dari harga pembukaan dalam satu periode, menunjukkan dominasi penjual. Jika candlestick berikutnya mengonfirmasi tren turun, pola bearish akan semakin kuat.
Apa fungsi membaca pola candlestick bullish dan bearish?
Membaca pola candlestick membantu trader memprediksi potensi arah harga selanjutnya, apakah akan terjadi pembalikan tren (reversal) atau kelanjutan tren (continuation). Dengan begitu, trader bisa menentukan entry dan exit lebih tepat.