Dalam ekosistem pasar forex, ada dua pelaku utama yang memainkan peran penting dalam memfasilitasi transaksi: broker dan dealer. Meski keduanya berfungsi sebagai perantara dalam transaksi Forex, peran, tanggung jawab, dan cara operasional mereka berbeda secara signifikan. Mempelajari perbedaan utama antara broker dan dealer di pasar Forex, dapat membantu trader memahami siapa yang mereka hadapi saat melakukan trading dan bagaimana masing-masing entitas dapat mempengaruhi strategi dan hasil trading mereka.
Yuk, cari tahu perbedaan antara broker dan dealer di pasar forex. Simak ulasannya sampai selesai ya!
1. Pengertian
Broker adalah perantara antara trader (klien) dan pasar, yang menyediakan akses ke pasar forex melalui platform trading. Broker mengumpulkan pesanan beli dan jual dari para trader, lalu menyampaikannya ke pasar yang lebih besar untuk dieksekusi. Mereka umumnya mendapatkan keuntungan dari spread (selisih antara harga beli dan jual) atau komisi atas setiap transaksi yang dilakukan oleh klien.
Broker tidak memiliki posisi sendiri dalam pasar; mereka hanya memfasilitasi transaksi untuk klien mereka. Ada dua jenis utama broker forex: broker dealing desk (DD) dan broker non-dealing desk (NDD). Broker DD, juga dikenal sebagai market maker, menciptakan pasar internal untuk klien mereka, sementara broker NDD langsung menghubungkan klien dengan penyedia likuiditas di pasar antarbank.
Sebaliknya, dealer (atau market maker) berperan sebagai pihak yang menyediakan likuiditas dalam pasar forex. Dealer memiliki inventori mata uang dan bertindak sebagai pihak yang siap membeli atau menjual mata uang kepada trader. Mereka menetapkan harga bid (beli) dan ask (jual) mereka sendiri, dan keuntungan dealer berasal dari spread yang mereka tetapkan.
Dalam pasar forex, dealer biasanya adalah institusi keuangan besar atau bank yang memiliki kemampuan untuk mengelola volume transaksi besar. Dealer memastikan likuiditas dan stabilitas harga dalam pasar forex, sehingga trader selalu dapat menemukan pihak lawan untuk transaksi mereka.
2. Kepemilikan Aset
Di pasar forex, broker forex bertindak sebagai perantara antara trader dan pasar. Mereka tidak memiliki aset yang diperdagangkan, melainkan menghubungkan trader dengan penyedia likuiditas, seperti bank atau institusi keuangan lainnya. Tugas utama broker adalah mengeksekusi order yang diberikan oleh trader dan mengambil keuntungan dari spread atau komisi yang dikenakan.
Karena broker tidak memiliki aset, mereka biasanya tidak memiliki risiko pasar langsung terkait dengan pergerakan harga aset. Hal ini memungkinkan mereka untuk fokus pada memberikan layanan perdagangan yang efisien kepada klien mereka tanpa terpengaruh oleh fluktuasi pasar.
Di sisi lain, dealer forex memiliki dan memperdagangkan aset mereka sendiri. Mereka berfungsi sebagai pihak lawan dalam setiap transaksi yang dilakukan oleh trader. Dealer mengambil posisi dalam berbagai pasangan mata uang dan menghasilkan keuntungan dari spread antara harga bid dan ask.
Karena dealer memiliki aset yang diperdagangkan, mereka menanggung risiko pasar secara langsung. Kemampuan dealer untuk mengelola risiko ini sangat penting, karena mereka harus memiliki strategi yang efektif untuk mengatasi volatilitas pasar dan memastikan profitabilitas operasional mereka.
3. Sumber Pendapatan
Sebagai perantara antara trader dan pasar, broker forex menghasilkan pendapatan utamanya dari spread. Mereka memperoleh keuntungan dengan menawarkan spread yang sedikit lebih tinggi dari harga pasar kepada trader. Selain itu, beberapa broker juga mengenakan biaya komisi atas volume perdagangan yang dieksekusi.
Di sisi lain, dealer forex lebih cenderung menghasilkan pendapatan dari spread serta dari trading melawan klien mereka. Mereka dapat melakukan trading langsung melalui mekanisme pasar antar bank atau melalui dealing desk internal. Dengan mengambil posisi yang berlawanan dengan klien, dealer dapat mencoba untuk menghasilkan keuntungan dari fluktuasi pasar dan perilaku perdagangan klien mereka.
Selain pendapatan dari spread dan trading melawan klien, broker dan dealer forex juga bisa mendapatkan pendapatan tambahan dari berbagai layanan dan produk. Ini termasuk biaya administrasi, bunga atas margin trading, dan bahkan penawaran layanan tambahan seperti sinyal perdagangan, analisis pasar, atau platform perdagangan premium.
Namun, sumber pendapatan utama tetaplah spread dan komisi bagi broker, sementara dealer dapat memperoleh pendapatan tambahan dari kegiatan trading langsung. Penting untuk dicatat bahwa model bisnis broker dan dealer dapat bervariasi tergantung pada regulasi lokal, praktik industri, dan jenis layanan yang mereka tawarkan kepada klien mereka.
4. Risiko Pasar
Peran utama broker adalah memfasilitasi transaksi antara trader dan pasar dengan menyediakan platform perdagangan. Broker menghadapi risiko pasar yang terkait dengan fluktuasi harga, eksekusi pesanan, dan likuiditas. Mereka perlu menjaga keseimbangan antara penawaran dan permintaan di pasar, serta memperhitungkan potensi slippage saat melakukan eksekusi order.
Sementara itu, dealer di pasar forex bertindak sebagai pihak yang melakukan transaksi langsung dengan trader. Mereka memiliki risiko pasar yang lebih besar karena mereka melakukan trading menggunakan modal sendiri dan dapat terkena kerugian jika pergerakan harga tidak sesuai dengan prediksi mereka. Dealer juga dapat menghadapi risiko eksekusi, risiko kredit dari pelanggan, dan risiko likuiditas, karena mereka bertanggung jawab atas kepemilikan posisi yang mereka ambil.
Selain itu, perbedaan lain antara broker dan dealer di pasar forex adalah dalam struktur penghargaan dan model bisnis mereka. Broker tidak memiliki posisi terbuka di pasar dan tidak menanggung risiko langsung atas transaksi klien mereka. Sebaliknya, dealer dapat mengambil posisi langsung di pasar forex, mencari keuntungan dari pergerakan harga. Mereka dapat menggunakan berbagai strategi perdagangan, termasuk arbitrase, hedging, dan spekulasi untuk mengelola risiko dan menghasilkan keuntungan. Namun, sebagai pemegang posisi langsung, mereka juga memiliki risiko yang lebih besar dibandingkan dengan broker terkait dengan fluktuasi harga dan likuiditas pasar.
5. Hubungan dengan Customer
Dalam pasar forex, broker forex berfungsi sebagai agen yang menjembatani transaksi trader dengan likuiditas pasar. Broker forex menyediakan platform perdagangan dan memberikan akses langsung ke pasar kepada pelanggan. Hubungan antara broker dan pelanggan cenderung lebih langsung, dengan broker menghasilkan keuntungan dari spread atau komisi.
Sementara itu, dealer forex bertindak sebagai pembuat pasar, yang berarti mereka membeli dan menjual mata uang dari dan kepada pelanggan mereka sendiri. Hubungan dealer dengan pelanggan dalam hal ini lebih seperti kontraktual, di mana dealer bertindak sebagai counterparty dalam transaksi, dan keuntungan dealer didapat dari spread bid-ask serta dari perbedaan harga ketika mereka menutup posisi yang diambil dari trader.
Broker dan dealer dalam pasar forex juga memiliki peran dan hubungan yang berbeda dengan pelanggan. Sebagai broker, hubungan dengan pelanggan lebih bersifat agensi, di mana broker bertindak sebagai perantara yang memberikan akses langsung ke pasar kepada pelanggan dan menghasilkan keuntungan dari spread atau komisi.
Sementara itu, dealer bertindak sebagai pembuat pasar yang membeli dan menjual mata uang kepada pelanggan mereka sendiri, menciptakan hubungan yang lebih langsung dengan pelanggan yang bersifat kontraktual.
6. Regulasi dan Pengawasan
Dalam praktiknya, broker menyediakan platform trading untuk eksekusi order dan memberikan akses langsung ke pasar forex. Regulasi yang ketat dan pengawasan yang cermat terhadap broker forex diperlukan untuk melindungi kepentingan trader, termasuk keamanan dana dan transparansi operasional.
Otoritas regulator, seperti Commodity Futures Trading Commission (CFTC) di Amerika Serikat atau Financial Conduct Authority (FCA) di Inggris, mengawasi aktivitas broker forex, memastikan kepatuhan terhadap standar etika, keuangan, dan operasional yang ditetapkan.
Di sisi lain, dealer forex memiliki peran yang berbeda. Mereka tidak hanya bertindak sebagai perantara, tetapi juga sebagai pihak yang mempertemukan pembeli dan penjual di pasar forex. Perbedaan utama dalam regulasi dan pengawasan dealer forex terletak pada sifat mereka yang lebih terpusat dan sering kali terkait dengan lembaga keuangan besar atau bank.
Regulasi dan pengawasan dealer forex dikelola oleh badan regulasi keuangan, seperti Federal Reserve di Amerika Serikat atau European Central Bank di Eropa. Fokus pengawasan pada dealer forex sering kali mencakup risiko sistemik dan kestabilan pasar, serta kepatuhan terhadap aturan yang ditetapkan untuk melindungi pasar dari manipulasi dan volatilitas yang tidak stabil.
Sedangkan, trading di Indonesia banyak broker memiliki regulasi resmi yang disahkan oleh BAPPEBTI di bawah Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Regulasi menjadi manajemen risiko trading paling dasar yang perlu Sobat Trader utamakan. Regulasi ini dimiliki oleh HSB Investasi. HSB juga memiliki fitur akun demo trading HSB yang bisa kamu gunakan untuk berlatih strategi tanpa takut risiko kehilangan dana sungguhan.
Di akun simulasi trading HSB, kamu akan diberikan dana virtual secara otomatis sebesar $100,000 yang dapat digunakan menguji berbagai strategi trading, posisi, dan meningkatkan kemampuan analisis tren pasar melalui Aplikasi HSB Investasi atau platform Web.
Trading di HSB memungkinkan kamu untuk merasakan pengalaman trading dengan berbagai instrumen finansial, termasuk 20 jenis Saham AS terpopuler, 17 pasangan forex, 5 indeks raksasa global, dan 3 komoditas paling diminati dunia. Jika sudah siap, kamu bisa mulai memasuki keseruan pasar trading dunia bersama HSB hanya dengan 4 langkah sederhana ini:
- Registrasikan akun live HSB dengan menyertakan dokumen pendukung
- Tunggu panggilan telepon tim KYC HSB untuk verifikasi data dirimu
- Buat deposit trading melalui segregated account HSB
- Dan mulai meraih peluang profit trading di pasar global dunia!
Bukan hanya aman, transparan, dan terdepan, HSB juga terus berupaya mengedukasi seluruh tradernya melalui beragam sumber media belajar trading baik online maupun offline sebagai bentuk dedikasi HSB melahirkan trader-trader sukses di Indonesia. Jadi, tidak ada alasan bagimu untuk menunda peluang kesuksesan trading. Bergabunglah dengan HSB sekarang dan raih peluang profit tradingmu kemudian!***
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil
- 5 Langkah Menjadi Trader Sukses di Indonesia
Dunia trading semakin populer di Indonesia seiring dengan berkembangnya akses terhadap informasi dan teknologi. Banyak orang mulai tertarik untuk t...
- 7 Trader Wanita Sukses Indonesia, Patut Ditiru!
Ketika berbicara tentang dunia trading, sebagian besar orang mungkin akan langsung memikirkan tokoh-tokoh pria seperti George Soros atau Warren Buf...
Cek Kalender Hari Libur Trading Sebelum Memulai!Sobat Trader, pernah gak sih lagi semangat-semangatnya mau trading, eh ternyata pasar lagi tutup? Rasanya kayak udah siap tempur tapi musuh nggak a...
- 7 Kesalahan Umum dalam Membaca Chart Patterns
Membaca Chart Patterns adalah keterampilan penting dalam trading, namun sering kali trader, terutama yang baru, membuat kesalahan dalam menganalisi...
Dasar Koreksi Harga Emas, Saham & Pair ForexKamu mungkin pernah mendengar istilah "koreksi harga" saat berbicara tentang investasi, bukan? Nah, koreksi harga ini bukanlah sesuatu yang perlu d...
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil