Sudahkah kamu mendengar tentang Fibonacci Retracement dalam trading saham Amerika, forex, atau komoditas? Meskipun mungkin terdengar seperti istilah yang cukup kompleks, sebenarnya dasar-dasar Fibonacci Retracement bisa cukup mudah dipahami. Ini adalah salah satu alat analisis teknikal yang cukup populer di kalangan trader, dan penggunaannya dapat membantu kamu mengidentifikasi level-level penting dalam pergerakan harga saham atau aset lainnya.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi dasar-dasar Fibonacci Retracement dan bagaimana kamu menggunakan fibonacci retracement dalam trading, tanpa perlu menjadi seorang matematikawan. Apa hubungannya? Tentu saja ada dong! Simak terus hingga bawah ya.
Apa itu Fibonacci Retracement?
Fibonacci Retracement adalah alat analisis teknikal yang bergantung pada konsep urutan angka Fibonacci, yang pertama kali ditemukan oleh seorang matematikawan Italia abad pertengahan bernama Leonardo Fibonacci.
Urutan Fibonacci dimulai dengan angka 0 dan 1, dan setiap angka berikutnya dihasilkan dengan menjumlahkan dua angka sebelumnya dalam urutan tersebut. Urutan ini terlihat seperti ini: 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, dan seterusnya. Angka Fibonacci memiliki hubungan matematis yang menarik dan seringkali ditemukan dalam berbagai aspek alam dan kehidupan sehari-hari.
Dalam konteks trading, Fibonacci Retracement digunakan untuk mengidentifikasi level-level potensial di mana harga saham atau aset mungkin berhenti atau berbalik dalam sebuah tren. Meskipun terdengar rumit, pemahaman dasar Fibonacci Retracement dapat memberikan pandangan yang berharga bagi trader.
Mengapa Harus Menggunakan Fibonacci Retracement?
Menggunakan Fibonacci Retracement dalam trading adalah pilihan yang banyak diambil oleh trader karena alat ini dapat memberikan manfaat berikut:
1. Identifikasi Level Support dan Resistance
Fibonacci Retracement membantu trader mengidentifikasi level-level potensial di mana harga bisa berhenti atau berbalik dalam tren. Ini mencakup level support (level di mana harga mungkin berhenti turun) dan level resistance (level di mana harga mungkin berhenti naik). Dengan memiliki level-level ini, trader dapat membuat keputusan trading yang lebih baik.
2. Mengukur Koreksi dalam Tren
Dalam tren yang kuat, harga tidak terus naik atau turun tanpa koreksi. Fibonacci Retracement membantu kamu mengukur sejauh mana koreksi tersebut mungkin terjadi. Dengan mengetahui tingkat retracement yang mungkin, kamu dapat memprediksi di mana harga mungkin akan mencapai sebelum melanjutkan tren utama.
3. Penggunaan yang Universal
Fibonacci Retracement dapat diterapkan pada berbagai pasar, termasuk saham, forex, komoditas, dan indeks. Ini membuatnya menjadi alat yang dapat digunakan oleh trader di berbagai jenis pasar.
4. Popularitas dalam Analisis Teknikal
Fibonacci Retracement adalah salah satu alat analisa teknikal yang paling umum digunakan. Karena banyak trader yang menggunakannya, level-level retracement Fibonacci bisa menjadi level penting yang diawasi oleh banyak orang. Ini dapat menciptakan efek self-fulfilling, di mana harga cenderung bergerak sesuai dengan level-level tersebut karena banyak trader yang mengambil tindakan berdasarkan mereka.
Meskipun Fibonacci Retracement memiliki banyak kelebihan, penting untuk diingat bahwa tidak ada alat yang sempurna dalam trading. Harga pasar tetap dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk berita ekonomi, politik, dan sentimen pasar.
Oleh karena itu, Fibonacci Retracement harus digunakan sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan trading dan selalu disertai dengan analisis menyeluruh serta manajemen risiko yang baik.
Cara Menggunakan Teknik Fibonacci Retracement
Menggunakan Teknik Fibonacci Retracement dalam trading dapat membantu Anda mengidentifikasi level-level potensial di mana harga aset bisa berhenti atau berbalik dalam tren. Berikut adalah langkah-langkah cara menggunakan teknik Fibonacci Retracement:
1. Identifikasi Trend
Langkah pertama adalah mengidentifikasi tren dalam pergerakan harga aset. Apakah itu tren naik (bullish) atau tren turun (bearish) Fibonacci Retracement biasanya digunakan dalam konteks tren yang sudah ada.
Selain itu, memahami chart pattern lengkap juga sangat membantu dalam mengenali tren pasar dan memvalidasi penggunaan Fibonacci Retracement. Bagi yang baru memulai, belajar trading forex secara menyeluruh sangat penting untuk menguasai teknik ini.
2. Tentukan Poin Awal dan Akhir Tren
Setelah kamu mengidentifikasi tren, tentukan poin awal dan akhir tren tersebut. Poin awal biasanya adalah titik terendah dalam tren naik atau titik tertinggi dalam tren turun, sedangkan poin akhir adalah titik tertinggi dalam tren naik atau titik terendah dalam tren turun.
3. Tarik Garis Fibonacci Retracement
Gunakan alat Fibonacci Retracement pada platform trading kamu (biasanya tersedia di sebagian besar platform). Tarik dan gambar garis fibonacci retracement dari poin awal tren ke poin akhir tren. Ini akan menghasilkan serangkaian garis horizontal yang dikenal sebagai level retracement.
4. Identifikasi Level Retracement
Level-level retracement yang umum digunakan adalah 23,6%, 38,2%, 50%, 61,8%, dan 78,6%. Ini adalah level-level di mana harga mungkin berhenti atau berbalik. Kamu dapat melihat level-level ini pada garis Fibonacci Retracement yang telah kamu tarik.
5. Gunakan Level Retracement sebagai Referensi
Setelah kamu mengidentifikasi level retracement, kamu dapat menggunakannya sebagai referensi dalam pengambilan keputusan trading. Misalnya, jika harga mendekati level retracement 61,8% dalam tren naik, ini bisa menjadi area potensial di mana kamu mempertimbangkan untuk membuka posisi beli atau menutup posisi jual.
Sebaliknya, jika harga mendekati level retracement 38,2% dalam tren turun, ini bisa menjadi area potensial untuk posisi jual atau penutupan posisi beli.
6. Manajemen Risiko
Selalu penting untuk memiliki manajemen risiko yang baik dalam trading. Gunakan stop-loss dan take-profit untuk melindungi modal kamu. Level-level Fibonacci Retracement dapat membantu menentukan dimana kamu ingin menempatkan level-level ini.
7. Konfirmasi dengan Indikator Lain
Fibonacci Retracement lebih efektif jika digunakan bersama dengan indikator teknikal lainnya. Anda dapat memeriksa konfirmasi dari indikator lain seperti Moving Average, RSI, atau MACD sebelum mengambil keputusan trading.
8. Praktek dan Evaluasi
Seperti halnya alat analisis teknikal lainnya, praktik adalah kunci. Cobalah menggunakan Fibonacci Retracement dalam trading simulasi atau akun demo sebelum menerapkannya dalam trading riil. Selalu evaluasi dan perbaiki strategi kamu berdasarkan hasil trading.
Ingatlah bahwa Fibonacci Retracement adalah alat bantu analisis teknikal dan bukan jaminan keberhasilan. Selalu lakukan analisis menyeluruh dan pertimbangkan faktor lain seperti berita ekonomi dan sentimen pasar sebelum mengambil keputusan trading.
Trading dengan Fibonacci Retracement dengan Akun Demo
Setelah menjelaskan topik di atas, ada satu hal penting lain yang perlu kamu pahami, bahwa setiap jenis trading memiliki risiko yang mungkin bisa kamu temui setelah memasuki pasar finansial. Namun jangan khawatir ada langkah bijak untuk mencegah hal tersebut, yaitu kamu bisa menggunakan akun demo gratis.
Kamu bisa memanfaatkan akun demo di aplikasi trading HSB yang meraih penghargaan “The Most Innovative Broker 2023” dari ICDX. Akun demo HSB Investasi memberikan dana virtual hingga $100,000 untuk mencoba berbagai strategi trading dan instrumen seperti pasangan mata uang forex, saham AS, indeks seperti Hang Seng atau Dow Jones index, dan komoditas seperti XAUUSD, XAGUSD, dan USOil.
Dengan menggunakan aplikasi trading HSB, kamu dapat berlatih dengan chart patterns lengkap dan fitur manajemen risiko tanpa risiko kehilangan uang sungguhan. Jika sudah siap, kamu bisa mulai memasuki keseruan pasar melalui akun live HSB.
Manfaatkan aplikasi trading terpercaya HSB untuk pengalaman trading yang mulus dan efisien, lengkap dengan broker forex terbaik di Indonesia.
Unduh aplikasi HSB Investasi sekarang di Android dan iOS. Mulai perjalanan trading online sekarang!!
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil
- 5 Langkah Menjadi Trader Sukses di Indonesia
Dunia trading semakin populer di Indonesia seiring dengan berkembangnya akses terhadap informasi dan teknologi. Banyak orang mulai tertarik untuk t...
- 7 Trader Wanita Sukses Indonesia, Patut Ditiru!
Ketika berbicara tentang dunia trading, sebagian besar orang mungkin akan langsung memikirkan tokoh-tokoh pria seperti George Soros atau Warren Buf...
Cek Kalender Hari Libur Trading Sebelum Memulai!Sobat Trader, pernah gak sih lagi semangat-semangatnya mau trading, eh ternyata pasar lagi tutup? Rasanya kayak udah siap tempur tapi musuh nggak a...
- 7 Kesalahan Umum dalam Membaca Chart Patterns
Membaca Chart Patterns adalah keterampilan penting dalam trading, namun sering kali trader, terutama yang baru, membuat kesalahan dalam menganalisi...
Dasar Koreksi Harga Emas, Saham & Pair ForexKamu mungkin pernah mendengar istilah "koreksi harga" saat berbicara tentang investasi, bukan? Nah, koreksi harga ini bukanlah sesuatu yang perlu d...
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil