Home Trading Cara Membaca Fibonacci Retracement dalam Trading

Cara Membaca Fibonacci Retracement dalam Trading

by Imelia Santoso
Cara membaca indikator fibonacci retracement dalam trading

Dalam dunia trading, salah satu alat analisis teknikal yang sering digunakan adalah “Fibonacci Retracement.” Bagi kamu yang ingin menggali lebih dalam dalam penggunaan alat ini, mari kita mulai dengan pemahaman dasar tentang cara Membaca fibonacci retracement dalam Trading. Kali ini, kamu akan menelusuri langkah-langkah interpretasi Fibonacci retracement dengan tepat untuk membantumu mengidentifikasi level-level potensial untuk masuk atau keluar dari pasar. 

Identifikasi pergerakan harga untuk fibonacci retracement

1. Identifikasi Pergerakan Harga yang Signifikan

Langkah pertama adalah mengidentifikasi pergerakan harga yang signifikan. Ini bisa berupa tren naik (bullish) atau tren turun (bearish) yang mencakup pergerakan harga yang cukup jelas dan konsisten. Misalnya, kamu perlu mengidentifikasi pergerakan harga instrumen pair forex EUR/USD

2. Tentukan Swing High dan Swing Low

Identifikasi “swing high” dan “swing low” dalam pergerakan harga adalah salah satu langkah awal yang penting dalam analisis teknikal dan penggunaan alat seperti Fibonacci retracement. Ini membantu dalam menentukan poin-poin penting yang akan digunakan dalam analisis. Mari kita jelaskan lebih lanjut:

  • Swing High (Titik Tinggi)

Swing high adalah puncak tertinggi dalam pergerakan harga dalam suatu tren naik. Ini adalah titik di mana harga mencapai tingkat tertinggi dalam periode tertentu sebelum mulai turun. Swing high biasanya terjadi setelah harga mengalami kenaikan yang cukup signifikan dan menjadi puncak sebelum harga berbalik arah atau mengalami retracement.

  • Swing Low (Titik Rendah)

Swing low adalah titik terendah dalam pergerakan harga dalam suatu tren turun. Ini adalah titik di mana harga mencapai tingkat terendah dalam periode tertentu sebelum mulai naik kembali. Swing low biasanya terjadi setelah harga mengalami penurunan yang cukup signifikan dan menjadi dasar atau titik terendah sebelum harga berbalik arah atau mengalami kenaikan.

  • Pentingnya Swing High dan Swing Low

Identifikasi swing high dan swing low adalah penting karena mereka membantu dalam menentukan titik awal dan akhir dari pergerakan harga yang akan dianalisis.

Dalam konteks Fibonacci retracement, swing high dan swing low digunakan untuk menarik garis retracement, yang kemudian memberikan tingkat-tingkat kunci yang potensial sebagai level dukungan atau resistensi.

Dengan memahami konsep swing high dan swing low, kamu dapat mengidentifikasi poin-poin penting dalam pergerakan harga yang akan membantu dalam analisis teknikal dan penggunaan alat-alat seperti Fibonacci retracement. Ini adalah langkah awal yang penting dalam menentukan titik awal dan akhir dalam analisis tren harga.

Gambar garis fibonacci retracement

3. Gambar Garis Fibonacci Retracement

Gambar garis Fibonacci retracement adalah langkah selanjutnya dalam menggunakan alat ini dalam trading. Setelah kamu mengidentifikasi swing high dan swing low serta menentukan tingkat retracement yang akan digunakan, langkah berikutnya adalah menggambar garis retracement Fibonacci pada grafik harga

Baca Juga:  Memahami 8 Kelebihan dan Kekurangan Robot Trading

4. Identifikasi Tingkat-Tingkat Retracement

Tingkat retracement utama adalah sekelompok tingkat harga yang memiliki hubungan khusus dalam analisis Fibonacci retracement. Ini adalah tingkat penting yang sering digunakan oleh trader untuk mengidentifikasi level-level potensial di mana harga dapat berhenti atau berbalik arah dalam tren.

Dalam Fibonacci retracement, ada beberapa tingkat retracement utama yang sering digunakan, yaitu 23.6%, 38.2%, 50.0%, 61.8%, dan 78.6%. Mari kita bahas satu per satu:

  • 23.6%: Ini adalah tingkat retracement yang lebih dangkal. Jika harga mencapai tingkat ini, ini menunjukkan bahwa ada kemungkinan kecil bahwa tren akan berbalik sepenuhnya. Tingkat ini sering digunakan sebagai area potensial untuk mengambil keuntungan atau merencanakan stop-loss.
  • 38.2%: Ini adalah tingkat retracement yang juga cukup umum. Jika harga mencapai tingkat ini, itu bisa menjadi tanda bahwa retracement lebih dalam mungkin terjadi, tetapi tren utama masih dapat berlanjut. Trader sering mengamati tingkat ini sebagai area yang penting.
  • 50.0%: Ini adalah tingkat tengah di antara tingkat 38.2% dan 61.8%. Jika harga mencapai tingkat ini, ini dapat menjadi pertanda bahwa retracement sedang berlangsung dan ada potensi untuk retracement hingga setengah dari pergerakan awal.
  • 61.8%: Tingkat ini sering dianggap sebagai salah satu tingkat Fibonacci retracement yang paling penting. Jika harga mencapai tingkat ini, itu bisa menjadi indikasi kuat bahwa retracement dalam tren sedang berlangsung. Banyak trader memperhatikan tingkat ini dengan cermat.
  • 78.6%: Ini adalah tingkat retracement yang lebih dalam. Jika harga mencapai tingkat ini, ini bisa menjadi tanda bahwa retracement yang dalam mungkin terjadi, dan tren utama mungkin akan berubah arah. Ini adalah tingkat yang sering menjadi fokus dalam analisis Fibonacci.

Jadi, Sobat Trader, tingkat retracement utama ini membantu kamu mengenali tingkat-tingkat kunci yang dapat memengaruhi pergerakan harga. Ketika harga mendekati salah satu tingkat ini, itu dapat menjadi momen penting dalam pengambilan keputusan tradingmu. Selain tingkat utama ini, beberapa trader juga menggunakan tingkat Fibonacci lainnya, seperti 161.8% dan 261.8%, untuk melihat tingkat ekstensi potensial. Pahami bahwa tidak selalu ada jaminan bahwa harga akan berhenti atau berbalik pada tingkat Fibonacci ini, tetapi mereka dapat memberikan panduan berharga dalam analisis teknikal kamu.

Perhatikan reaksi harga di fibonacci retracement

5. Perhatikan Reaksi Harga

Langkah berikutnya setelah mengidentifikasi tingkat retracement Fibonacci adalah memperhatikan reaksi harga terhadap tingkat-tingkat tersebut. Ini adalah tahap penting dalam cara membaca Fibonacci retracement dalam trading.

Ketika kamu telah menggambar retracement Fibonacci pada grafik harga, kamu perlu melihat bagaimana harga berperilaku ketika mencapai tingkat retracement tersebut. Mari kita bahas dengan lebih lanjut:

  • Harga Berhenti atau Berbalik: Jika harga mendekati salah satu tingkat retracement Fibonacci utama, perhatikan apakah harga berhenti atau berbalik arah pada tingkat tersebut. Jika harga berhenti dan kemudian berbalik arah, itu bisa menjadi sinyal bahwa tingkat tersebut adalah level support atau resistance yang kuat.
  • Candlestick Patterns: Perhatikan pola candlestick yang muncul di sekitar tingkat retracement. Pola candlestick seperti doji, hammer, atau engulfing dapat memberikan petunjuk tambahan tentang arah pergerakan harga yang potensial.
  • Volume Trading: Amati volume trading saat harga mencapai tingkat retracement. Volume yang meningkat saat harga mendekati tingkat tersebut dapat menunjukkan minat yang kuat dari trader.
  • Konfirmasi dengan Indikator Lain: Gunakan indikator teknikal lainnya untuk mengkonfirmasi sinyal dari Fibonacci retracement. Misalnya, jika RSI (Relative Strength Index) menunjukkan kondisi oversold atau overbought di dekat tingkat retracement, itu dapat memperkuat sinyal.
  • Patuhi Manajemen Risiko: Selalu ingat untuk mematuhi aturan manajemen risiko kamu. Tentukan titik stop-loss dan take-profit yang sesuai dengan toleransi risiko kamu.
Baca Juga:  8 Cara Trading Pakai Analisa Pola Candlestick

Mengamati reaksi harga pada tingkat retracement adalah langkah yang krusial karena hal ini membantu kamu mengonfirmasi apakah tingkat tersebut memiliki signifikansi dalam konteks pergerakan harga. Namun, perlu diingat bahwa Fibonacci retracement adalah alat analisis, dan tidak selalu ada jaminan bahwa harga akan berperilaku sesuai dengan tingkat retracement tersebut. Itu sebabnya penting untuk menggunakan analisis teknikal yang lebih lengkap dan hati-hati dalam pengambilan keputusan tradingmu.

6. Gunakan Indikator dan Alat Tambahan

Setelah kamu menggambar garis Fibonacci retracement pada grafik harga dan memperhatikan bagaimana harga berperilaku terhadap tingkat-tingkat retracement tersebut, langkah selanjutnya adalah menggunakan indikator dan alat tambahan untuk mengkonfirmasi sinyal dari Fibonacci retracement. Ini adalah cara untuk meningkatkan kepercayaan dalam pengambilan keputusan tradingmu. 

Ingatlah bahwa tidak ada indikator atau alat yang memberikan sinyal yang sempurna. Namun, penggunaan indikator dan alat tambahan dapat membantu kamu mengonfirmasi sinyal dari Fibonacci retracement dan membuat keputusan trading yang lebih cerdas. Selalu lakukan analisis teknikal yang cermat dan manajemen risiko yang baik dalam setiap tradingmu.

7. Gunakan Manajemen Risiko yang Baik

Manajemen risiko yang baik adalah salah satu aspek paling krusial dalam trading, terlepas dari apakah kamu menggunakan Fibonacci retracement atau alat analisis lainnya. Ini membantu kamu melindungi modal dan menjaga konsistensi dalam jangka panjang. Mari kita bahas lebih lanjut tentang pentingnya manajemen risiko dalam konteks penggunaan Fibonacci retracement:

Dalam konteks penggunaan Fibonacci retracement, manajemen risiko yang baik membantu kamu menentukan di mana kamu akan menempatkan stop-loss dan take-profit, berapa banyak yang kamu bersedia risikokan pada setiap trading, dan bagaimana kamu akan mengelola risiko secara keseluruhan. Selalu ingat, manajemen risiko yang baik adalah salah satu kunci utama dalam mempertahankan modal dan mencapai kesuksesan dalam jangka panjang dalam trading.

Trading bebas risiko dengan dana virtual akun demo HSB Investasi

8. Praktikkan dengan Akun Demo

Jika kamu masih belajar menggunakan Fibonacci retracement, praktikkan dengan akun demo terlebih dahulu sebelum menggunakannya dalam trading sungguhan. Ini dapat membantu Sobat Trader memahami cara kerja indikator ini dan mengasah keterampilan trading dengan instrumen pasangan forex, saham global, indeks, minyak mentah, dan komoditi emas. Kamu  bisa mulai mempelajari cara kerja pasar keuangan, strategi trading, dan indikator-indikator yang bisa kamu gunakan untuk meraih peluang profitnya tanpa risiko dengan memanfaatkan akun demo HSB.

Baca Juga:  Cara Menerapkan Pola Broadening Wedge dengan Benar

Di akun demo HSB, secara otomatis kamu akan diberikan dana virtual hingga $100,000 yang tentunya bisa digunakan untuk mencoba beragam metode trading, posisi, hingga melatih kemampuanmu menganalisa pergerakan tren pasar. Jika kamu sudah siap, kamu bisa mulai memasuki keseruan pasar trading dunia melalui aplikasi trading forex HSB Investasi.

Dari platform trading pemenang penghargaan ICDX ini, kamu dapat mengakses berbagai fitur canggih untuk membantumu menganalisa pergerakan pasar, melakukan eksekusi trading, menerapkan manajemen risiko yang baik, hingga memberikan pengalaman trading yang optimal bagi para trader.

Untuk mulai trading forex, saham, indeks, atau komoditas, kamu para trader pemula bisa mendownload aplikasi HSB Investasi dengan tampilan yang ramah pengguna dan fitur-fitur canggih di dalamnya. Sobat Trader bisa mendownloadnya melalui aplikasi bawaan PlayStore atau AppStore.

Jika kamu adalah trader berpengalaman yang ingin memanfaatkan beragam fitur trading modern untuk memaksimalkan potensi profit, kamu bisa menggunakan platform MetaTrader 5 HSB Investasi.

Jangan sampai di download saja, pastikan Sobat Trader sudah melakukan registrasi akun trading HSB, melalui tahapan verifikasi, dan melakukan transfer deposit trading ke rekening segregated account HSB ya. Jadi, tunggu apa lagi? Raih peluang profit tradingmu secara aman bersama HSB Investasi!***

 

Pertanyaan yang Sering Ditanyakan

Bagaimana cara menggunakan fibonacci retracement?

Identifikasi pergerakan harga yang signifikan, temukan tren naik atau turun yang signifikan dalam grafik harga aset. Tentukan swing high dan swing low, identifikasi titik tertinggi (swing high) dan titik terendah (swing low) dalam pergerakan tersebut. Gambar garis Fibonacci retracement, gunakan alat Fibonacci retracement pada platform charting Anda untuk menarik garis retracement dari swing high ke swing low (atau sebaliknya). Identifikasi tingkat retracement, fokus pada tingkat-tingkat retracement utama, seperti 23.6%, 38.2%, 50.0%, 61.8%, dan 78.6%. Perhatikan reaksi harga, amati bagaimana harga berperilaku ketika mencapai tingkat retracement. Jika harga memantul kembali naik atau berhenti di tingkat tertentu, itu bisa menjadi indikasi tingkat dukungan atau resistensi potensial.

DISCLAIMER

Artikel ini bersifat informatif dan edukatif, ditujukan hanya sebagai sumber pembelajaran dan bukan sebagai saran dalam pengambilan keputusan. Perlu Anda pahami bahwa produk dengan leverage tinggi memiliki potensi risiko kerugian yang juga tinggi, sehingga perlu dikelola dengan baik melalui pemahaman dan kemampuan analisa yang tepat. HSB Investasi tidak bertanggung jawab atas kesalahan keputusan yang dibuat berdasarkan konten ini. Sesuai ketentuan yang berlaku, HSB hanya menyediakan 45 instrumen trading yang dapat Anda pelajari di website resmi kami.

Quick Links
HSB Investasi

HSB Investasi merupakan perusahaan pialang fintech dengan fokus dan mengutamakan Iam menyediakan layanan jasa Perdagangan Foreign Exchange (Forex), Komoditas dan Indeks Saham (stock index) dibawah PT. Handal Semesta Berjangka. Diawasi oleh otoritas keuangan, terdaftar dan diawasi oleh Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi.

Contact Us

Hotline:

+62 21-501-22288