Trading & kelola akun MT di Aplikasi HSB Trading
store google
Berikut Ini 7 Tipe Entry Retracement Price Action

Sebagai trader yang cerdas, kita selalu mencari cara untuk memaksimalkan potensi profit dalam trading. Salah satu kunci utamanya adalah penentuan entry poin yang tepat. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi 7 tipe entry menggunakan retracement price action yang dapat membantu kita mengidentifikasi momen-momen ideal untuk masuk ke dalam pasar. Mari kita mulai!

contoh pergerakan candle yang dialami ketika retracement price action

Definisi Retracement Price Action

Sebelum kita memahami tipe-tipe entry, kita jangan sampai tertukar antara retracement dan reversal. Retracement adalah pergerakan harga yang bergerak melawan tren utama sebelum akhirnya melanjutkan tren utama tersebut. Price action, di sisi lain, adalah analisis pergerakan harga berdasarkan data historis. Jadi, retracement price action mengacu pada pola pergerakan harga yang mengindikasikan adanya potensi reversal atau kelanjutan tren.

1. Entry dengan Pin Bar Rejection

Salah satu tipe entry yang umum digunakan dalam retracement price action adalah menggunakan Pin Bar Rejection. Pin Bar adalah salah satu pola candlestick yang sering digunakan dalam analisis price action. Pola ini terbentuk ketika harga telah mengalami pergerakan signifikan dalam satu arah, tetapi kemudian terjadi penolakan (rejection) yang kuat, menghasilkan candlestick dengan ekor panjang yang menonjol dari salah satu sisi tubuh candlestick.

Cara Menggunakan Pin Bar Rejection sebagai Titik Entry

Bagaimana cara menggunakan Pin Bar Rejection sebagai titik entry dalam trading? Nah, inilah caranya:

  • Identifikasi Pola Pin Bar: Pertama, kamu perlu mengenali pola Pin Bar di chartmu. Ini biasanya terdiri dari tubuh kecil atau tidak ada tubuh sama sekali, dengan ekor yang panjang dan menonjol keluar dari harga pembukaan dan penutupan.
  • Konfirmasi Dengan Level Support atau Resistance: Setelah kamu mengidentifikasi pola Pin Bar, pastikan untuk melihat di mana Pin Bar tersebut terbentuk. Apakah itu mendekati level support (batas bawah) atau resistance (batas atas) penting? Jika Pin Bar terbentuk dekat level tersebut, itu bisa menjadi sinyal yang lebih kuat.
  • Tunggu Konfirmasi: Meskipun Pin Bar adalah sinyal reversal yang kuat, sebaiknya kamu tidak langsung masuk ke dalam trading begitu kamu melihatnya. Tunggu konfirmasi berikutnya, seperti candlestick bullish setelah Pin Bar bearish atau sebaliknya, untuk memastikan bahwa reversal benar-benar terjadi.
  • Atur Stop Loss dan Take Profit: Setelah kamu masuk ke dalam trading, penting untuk memiliki rencana manajemen risiko yang baik. Tentukan level stop loss (batasan kerugian) dan take profit (ambil keuntungan) berdasarkan analisis harga dan volatilitas pasar.
  • Pengelolaan Risiko: Selalu ingat bahwa tidak ada strategi yang sepenuhnya bebas risiko. Oleh karena itu, penting untuk mengelola risiko dengan bijak. Jangan berinvestasi lebih dari yang kamu mampu untuk kehilangan, dan pertimbangkan penggunaan lot size yang sesuai dengan akunmu.

Dengan menggunakan Pin Bar Rejection dengan bijak, kamu dapat memiliki alat tambahan dalam repertoar tradingmu. Namun, ingatlah bahwa seperti semua strategi, tidak ada jaminan kesuksesan 100%, dan kamu perlu terus belajar dan berlatih untuk meningkatkan keterampilan tradingmu

seseorang menunjuk inside bar entry point

2. Entry dengan Inside Bar

Inside Bar adalah salah satu pola candlestick yang sering digunakan dalam analisis price action. Pola ini terbentuk ketika sebuah candlestick terjepit di antara dua candlestick sebelumnya, yang berarti rentang harga candlestick tersebut berada dalam rentang candlestick sebelumnya yang lebih besar.

Cara Menggunakan Inside Bar sebagai Titik Entry

Bagaimana cara menggunakannya sebagai titik entry dalam trading? Berikut langkah-langkahnya:

  • Identifikasi Pola Inside Bar: Pertama-tama, kamu perlu mengenali pola Inside Bar di chartmu. Pola ini terdiri dari dua candlestick, dengan candlestick dalam (inside) terletak sepenuhnya di dalam candlestick sebelumnya yang lebih besar.
  • Tunggu Breakout: Setelah kamu mengidentifikasi pola Inside Bar, tunggu breakout. Ini berarti kamu harus menunggu sampai harga menembus level atas atau bawah dari candlestick Inside Bar. Breakout ke atas adalah sinyal bullish, sementara breakout ke bawah adalah sinyal bearish.
  • Konfirmasi dengan Volume: Selain breakout, perhatikan volume perdagangan saat breakout terjadi. Volume yang tinggi saat breakout dapat mengkonfirmasi kekuatan sinyal.
  • Manajemen Risiko: Penting untuk selalu mengelola risiko dalam trading. Tetapkan level stop loss (batasan kerugian) dan take profit (ambil keuntungan) berdasarkan analisis harga dan volatilitas pasar. Jangan lupakan manajemen risiko yang bijak.
  • Perhatikan Trend yang Lebih Besar: Sebelum memasuki trading berdasarkan Inside Bar, pastikan untuk memperhatikan tren yang lebih besar di chart yang lebih tinggi. Entry dengan arah tren yang lebih besar cenderung lebih berhasil.
  • Pertimbangkan Time Frame: Pemilihan time frame juga penting. Meskipun Inside Bar dapat ditemukan di berbagai time frame, ada yang menganggapnya lebih kuat jika terjadi di time frame yang lebih tinggi.

3. Entry dengan Engulfing Pattern

Engulfing Pattern terjadi ketika sebuah candle sepenuhnya "menghantam" atau "melibas" candle sebelumnya. Ini adalah tanda potensi pembalikan tren. Trader akan mencari entry point ketika terjadi Engulfing Pattern, menandakan bahwa tren sebelumnya mungkin akan berakhir.

Ada dua jenis Engulfing Pattern: Bullish Engulfing dan Bearish Engulfing.

Bullish Engulfing

  • Terjadi setelah downtrend.
  • Candlestick pertama adalah bearish (turun).
  • Candlestick kedua lebih besar dan bullish (naik), sepenuhnya menelan candlestick pertama.
  • Ini adalah sinyal potensial untuk pembalikan tren ke atas.

Bearish Engulfing

  • Terjadi setelah uptrend.
  • Candlestick pertama adalah bullish (naik).
  • Candlestick kedua lebih besar dan bearish (turun), sepenuhnya menelan candlestick pertama.
  • Ini adalah sinyal potensial untuk pembalikan tren ke bawah.

seseorang mencoba entry dengan double top

4. Entry dengan Double Top atau Double Bottom

Double Top adalah pola pembalikan bearish yang terbentuk setelah harga mencapai level tertinggi dua kali. Sebaliknya, Double Bottom adalah pola bullish yang terbentuk setelah harga mencapai level terendah dua kali. Entry dilakukan ketika harga menembus neckline, yaitu garis horizontal yang menghubungkan puncak-puncak atau lembah-lembah dalam pola tersebut.

5. Entry dengan Two or Three Bar Reversal

Two or Three Bar Reversal adalah pola candlestick yang terdiri dari dua atau tiga candle dengan karakteristik tertentu. Pola ini menunjukkan potensi pembalikan tren. Entry dilakukan setelah pola tersebut terbentuk dan memberikan sinyal yang valid.

6. Entry dengan Faux Breakout

Faux Breakout terjadi ketika harga tampaknya melampaui level support atau resistance tetapi kemudian berbalik arah. Trader yang menggunakan tipe entry ini akan mencari peluang entry ketika harga "memalsukan" breakout dan kembali ke dalam range sebelumnya.

7. Entry dengan Level Fibonacci dan Price Action

Kombinasi ini melibatkan penggunaan level Fibonacci retracement bersama dengan sinyal price action untuk menentukan entry point yang kuat. Ketika level Fibonacci bertemu dengan sinyal price action yang valid, ini dapat menjadi momen entry yang sangat kuat. 

Trading bebas risiko dengan dana virtual akun demo HSB Investasi

Ingin Trading Tanpa Risiko? Coba Akun Demo HSB!

Sekian penjelasan lengkap tentang 7 Tipe Entry Retracement Price Action. Jika cara entry kamu tepat ini dapat menjadi momen yang berharga dalam trading. Ingatlah untuk selalu memadukan analisis teknikal dengan manajemen risiko yang baik. Dan jika kamu ingin mengasah kemampuan trading kamu tanpa risiko, jangan ragu untuk mencoba trading di akun demo HSB Investasi.

"Lalu, bagaimana caranya?" 

Sederhana! Kamu hanya perlu mendaftarkan diri di akun demo HSB dengan nomor handphone dan email pribadi. Setelah pendaftaran selesai, akun demo akan siap untuk digunakan. Mulailah belajar memahami berbagai teknik analisis, seperti menentukan titik support dan resistance, merancang strategi, hingga eksplorasi berbagai indikator.

HSB Investasi menawarkan 4 kategori produk untuk diperdagangkan, yakni 17 forex pair, 5 indeks, 3 jenis komoditas, dan 20 saham Perusahaan Amerika Serikat. Dan yang terpenting, keamanan bertransaksi di HSB Investasi terjamin dengan lisensi dan pengawasan dari BAPPEBTI dan ICH.

HSB Investasi juga memiliki keunggulan dengan sistem trading berbasis MetaTrader 5. Dengan ini, trader dapat menikmati keleluasaan dalam bertransaksi, analisa teknikal mendalam dengan 38 indikator tersedia, fitur copy trading, serta algoritma trading dari MetaTrader 5 yang mampu memberikan rekomendasi cerdas.

Mengapa menunda? Unduh aplikasi HSB Investasi sekarang, rasakan berbagai keunggulan yang ditawarkan, dan jangan lewatkan untuk mengisi deposit di HSB Investasi. Rasakan sensasi trading yang lebih praktis, cepat, dan efektif. Ambil peluangmu di panggung pasar keuangan internasional bersama HSB Investasi. Daftarkan dirimu ke akun live, mulai trading, dan raih tujuan finansialmu.***

Pertanyaan Paling Sering Diajukan (FAQ)

Apa itu metode price action?

Metode price action adalah pendekatan dalam analisis pasar keuangan di mana trader mengambil keputusan berdasarkan pergerakan harga dan pola-pola candlestick tanpa menggunakan indikator teknikal atau alat analisis lainnya. Ini fokus pada pemahaman pergerakan harga historis untuk memprediksi arah harga di masa depan.

Apa itu retracement dalam saham?

Retracement dalam saham merujuk pada pergerakan harga saham yang bergerak melawan tren utama untuk sementara waktu sebelum akhirnya melanjutkan tren utama tersebut. Ini adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan penurunan harga sementara setelah kenaikan harga yang signifikan. Retracement dapat memberikan peluang bagi trader untuk masuk ke dalam posisi beli dengan harga yang lebih baik.

Apa itu retracement dalam forex?

Retracement dalam forex memiliki makna yang serupa dengan retracement dalam saham. Ini mengacu pada pergerakan harga pasangan mata uang yang bergerak melawan tren utama sebelum melanjutkan tren utama tersebut. Ini adalah bagian alami dari pergerakan harga dalam pasar forex dan seringkali digunakan oleh trader untuk mencari titik entry yang baik.

DISCLAIMER
Artikel ini bersifat informatif dan edukatif, ditujukan hanya sebagai sumber pembelajaran dan bukan sebagai saran dalam pengambilan keputusan. Perlu Anda pahami bahwa produk dengan leverage tinggi memiliki potensi risiko kerugian yang juga tinggi, sehingga perlu dikelola dengan baik melalui pemahaman dan kemampuan analisa yang tepat. HSB Investasi tidak bertanggung jawab atas kesalahan keputusan yang dibuat berdasarkan konten ini. Sesuai ketentuan yang berlaku, HSB hanya menyediakan 45 instrumen trading yang dapat Anda pelajari di website resmi kami.

Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil

Satu juta download!
Artikel Lainnya

Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil

Satu juta download!
bonus tanpa deposit
Mulai Pengalaman Trading Terbaik