Home Saham Mengenal Alasan & Cara Trading dengan Saham Apple

Mengenal Alasan & Cara Trading dengan Saham Apple

by Imelia Santoso
Mengenal Alasan & Cara Trading dengan Saham Apple

Pernah jumpai salah satu kenalan kamu yang bela-belain untuk bisa membeli produk apple? Meskipun dengan harganya yang selangit? Ya, tidak bisa dipungkiri memang, sebagai salah satu perusahaan teknologi terkemuka di dunia, Apple sudah mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi melalui produk-produknya yang inovatif. Saham Apple pun juga meningkat meski di tengah krisis ekonomi global. Kok bisa?

Penasaran kan? Langsung aja simak pembahasannya untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana Apple bisa menjadi sebesar sekarang, dan bagaimana prospek sahamnya di tahun yang penuh tantangan ini.

Reputasi Apple yang sering kali memperkenalkan fitur dan teknologi baru pada produk dan layanan mereka, menjadikan perusahaan Apple sebagai salah satu raksasa teknologi di dunia

Berkenalan dengan Apple Inc.

Perusahaan teknologi multinasional yang berbasis di Amerika Serikat ini awalnya didirikan pada tahun 1976 oleh Steve Jobs, Steve Wozniak, dan Ronald Wayne dengan tujuan mengembangkan dan menjual komputer pribadi.

Baru pada tahun 1984, salah satu produk ikonik Apple, komputer pribadi Macintosh diperkenalkan. Macintosh memberikan interface pengguna grafis yang inovatif dan mudah digunakan dan mengubah cara orang berinteraksi dengan komputer. Sejak itu, Apple terus mengembangkan lini produk Mac hingga menjadi salah satu pemimpin pasar dalam industri komputer pribadi.

Apple juga terkenal dengan produk-produknya di bidang musik dan hiburan. iPod, yang diperkenalkan pada tahun 2001, merevolusi industri musik dengan menghadirkan pemutar musik portabel yang elegan dan user-friendly. Apple kemudian meluncurkan iTunes Store, sebuah platform distribusi musik digital yang sukses besar dan menjadi landasan bagi iPod.

Tidak hanya itu, pada tahun 2007, Apple mengubah industri telepon seluler dengan merilis iPhone, smartphone revolusioner yang menggabungkan fitur telepon, pemutar musik, dan komunikasi internet dalam satu perangkat yang stylish dan intuitif. iPhone langsung mendominasi pasar smartphone dan menjadi produk andalan, dengan setiap generasi baru membawa inovasi dan peningkatan teknologi.

Pada tahun 2010, Apple memperkenalkan iPad, sebuah tablet komputer yang menyediakan pengalaman komputasi portabel yang lebih besar daripada smartphone, namun lebih ringan dan lebih mudah digunakan daripada komputer laptop tradisional. iPad menjadi sukses besar di pasar dan membuka era baru dalam komputasi seluler.

Selain perangkat keras, Apple juga memiliki sistem operasi dan perangkat lunak mereka sendiri. Sistem operasi mereka yang terkenal adalah macOS untuk komputer Mac, iOS untuk iPhone, iPad, dan iPod Touch, serta watchOS untuk Apple Watch.

Dalam beberapa tahun terakhir, Apple juga memperluas kehadirannya di bidang layanan dengan meluncurkan Apple TV+ (layanan streaming video), Apple Arcade (layanan game berlangganan), dan Apple News+ (layanan berlangganan berita dan majalah).

Baca Juga:  5 Investasi Syariah di Bulan Ramadhan

Reputasi Apple yang sering kali memperkenalkan fitur dan teknologi baru pada produk dan layanan mereka, menjadikan perusahaan Apple sebagai salah satu raksasa teknologi di dunia.

Pada tahun 2018, Apple menjadi perusahaan publik pertama yang mencapai nilai pasar triliunan dolar,

Perjalanan saham AAPL

Apple melakukan penawaran umum perdana (IPO) pada tanggal 12 Desember 1980 dengan kode emiten “AAPL” sebesar $22 per saham. Pada awalnya, saham Apple mengalami fluktuasi harga yang cukup besar karena harganya yang dinilai terlalu tinggi dan sentimen pasar yang pesimis akan potensi perusahaan. Namun, seiring dengan meluncurnya produk inovatif seperti Macintosh, iPod, iPhone, dan iPad, minat investor terhadap saham Apple meningkat pesat.

Lebih lanjut, peluncuran produk-revolusioner seperti iPod pada tahun 2001 dan iPhone pada tahun 2007 memberikan dampak yang sangat besar pada kinerja saham Apple. Tidak lama berselang, harga saham AAPL, pada tahun 2011, mencapai puncak tertinggi untuk pertama kali dengan mencatatkan harga sebesar $702 sehingga masuk jajaran nama saham terbaik Amerika Serikat.

Namun sayangnya, setelah itu saham Apple mengalami periode koreksi harga dan fluktuasi yang lebih besar, sebagian karena ketidakpastian pasar dan persaingan yang meningkat di industri teknologi. Meskipun demikian, Apple terus tumbuh dan meraih kesuksesan dengan meluncurkan produk baru, ekspansi ke pasar internasional, dan diversifikasi lini produknya.

Pada tahun 2018, Apple menjadi perusahaan publik pertama yang mencapai nilai pasar triliunan dolar, menandai pencapaian luar biasa dalam sejarah pasar saham. Hingga saat ini, saham AAPL telah memberikan hasil investasi yang luar biasa bagi para pemegang sahamnya. Pada tanggal 21 Mei 2023, harga saham AAPL ditutup pada $325,00 per saham, dengan kapitalisasi pasar sekitar $1,36 triliun.

Rekam jejak saham AAPL menunjukkan betapa mengesankannya perjalanan perusahaan Apple selama beberapa dekade terakhir. Dari awalnya sebagai perusahaan komputer yang berjuang, hingga menjadi salah satu perusahaan teknologi terbesar dan paling berharga di dunia.

Kinerja keuangan Apple di masa lalu dalam memasuki pasar baru membuktikan bahwa melakukan transaksi trading dengan sahamnya bisa memberikan peluang profit yang cukup menjanjikan

Kenapa harus saham AAPL?

Iya, tapi semua itu kan di masa lalu. Bagaimana dengan sekarang, di tahun yang tidak menentu ini? Apa saham Apple akan terus tumbuh? Jika iya, apa alasannya?

Apple ‘berbeda’

Memang benar, meningkatnya inflasi dan suku bunga pada tahun 2022 memicu aksi jual di pasar keuangan karena banyak perusahaan melaporkan hasil kuartal-nya yang suram. Namun, berbanding terbalik dengan para pesaingnya, Apple justru menampilkan hasil yang berbeda.

Walaupun saham Apple anjlok 24% sejak Januari 2022, angka tersebut jauh lebih rendah dibanding penurunan saham Alphabet yang hingga 35%, Amazon 43%, dan Netflix 40% pada periode yang sama. Ketika melihat arus kas bebas (FCF) perusahaan pada 30 September, Apple menang lagi dengan $111,4 miliar dibandingkan Alphabet $62,5 miliar, Amazon defisit $26,3 miliar, dan Netflix yang ‘hanya’ $717 juta.

Baca Juga:  10 Prinsip Penting Investasi Warren Buffett

Selain itu, pada kuartal ketiga tahun 2022, ketika permintaan produk pesaing turun hingga 15%, Apple merupakan satu-satunya perusahaan yang mengalami pertumbuhan di antara para pesaingnya sebesar 40,2%. Pada periode yang sama, salah satu pesaingnya, Microsoft melaporkan penurunan pendapatan di segmen PC, sementara segmen Mac Apple tumbuh 25% dari tahun ke tahun menjadi $11,5 miliar.

Apple memasuki pasar baru

Berbagai akuisisi dan paten yang dilakukan selama bertahun-tahun menunjukkan bahwa Apple berencana untuk masuk ke pasar virtual/augmented reality (AR/VR).

Menurut Grand View Research, langkah ini memberikan potensi yang menjanjikan untuk Apple di masa depan, karena pasar AR senilai $25,33 miliar diperkirakan akan mempunyai CAGR sebesar 40% hingga tahun 2030. Sementara itu, pasar VR yang bernilai $21,8 miliar pada tahun 2021, akan tumbuh pada CAGR sebesar 15% dalam periode yang sama.

Waktu telah membuktikan bahwa Apple sangat ahli dalam memasuki pasar baru dan dengan cepat meningkatkan pangsa pasarnya ke posisi dominan. Tanpa Apple, perkembangan teknologi seperti smartphone, tablet, smartwatch, dan bahkan headphone Bluetooth, kemungkinan besar akan jauh lebih lambat.

Kinerja keuangan Apple di masa lalu dalam memasuki pasar baru membuktikan bahwa melakukan transaksi trading dengan sahamnya bisa memberikan peluang profit yang cukup menjanjikan.

Apple mulai menjauh dari Intel

Tahun ini, Apple akan menyelesaikan transisinya dari prosesor Intel ke chip buatannya sendiri, Apple Silicon, untuk produk Mac-nya. Pertama kali diumumkan pada Juni 2020, sistem baru dalam sebuah chip (SoC) telah menjadi gebrakan untuk desktop dan laptop Apple, memberikan daya yang jauh lebih besar dan masa pakai baterai yang lebih baik daripada komputer Intel.

Pada kuartal-2 tahun 2021, CFO Apple, Luca Maestri, mengatakan bahwa, “lebih dari setengah” penjualan Mac dan iPad pada kuartal tersebut ditujukan kepada pelanggan yang belum pernah memiliki sebelumnya, karena Mac yang baru lebih menarik minat konsumen. Sejak Q2 2020, ketika pertama kali diumumkan, pendapatan dari produk Mac meningkat 116% dari $5,3 miliar menjadi $11,5 miliar pada Q4 2022.

Selama beberapa tahun terakhir, Apple perlahan-lahan mengganti chip pada setiap produknya, seperti MacBook Pro, MacBook Air, Mac Mini, dan iMac 24 inci ke chip Apple Silicon. Langkah ini membuat konsumen semakin mengantisipasi versi Apple Silicon dari Mac Mini dan iMac dan Mac Pro. Selain itu, rumor bahwa MacBook Air 15 inci akan diumumkan akhir tahun ini juga telah beredar.

Baca Juga:  Mengupas Sejarah dan Peran Bursa Efek Indonesia

Peningkatan pendapatan Apple yang signifikan dari peluncuran Apple Silicon, dan penyelesaian transisi pada tahun 2023 adalah alasan yang sangat baik untuk berinvestasi di Apple tahun ini.

Cara beli dan jual instrumen saham Apple di Indonesia membutuhkan bantuan perantara broker trading yang andal dan tepercaya

Cara Membeli Saham AAPL

Melihat pertumbuhan dan kinerja keuangannya, tidak berlebihan jika saham Apple menjadi salah satu saham Amerika terbaik. Tidak aneh jika ada banyak trader yang tertarik ingin menggunakan instrumen ini dalam transaksi trading mereka. 

Akan tetapi kamu perlu memahami bahwa cara beli dan jual instrumen saham Apple di Indonesia membutuhkan bantuan perantara broker trading yang andal dan tepercaya. Pastikan broker pilihanmu sudah memiliki  

Sebagai broker yang terpercaya, HSB Investasi menyediakan berbagai saham internasional, termasuk saham Apple. Kamu cukup unduh aplikasi HSB Investasi dan melakukan deposit untuk bisa memiliki saham dari perusahaan ternama di dunia ini. Ayo, tunggu apa lagi!

Mempunyai saham Apple adalah impian semua investor di dunia, termasuk di Indonesia. Sayangnya, masih banyak investor dan trader lokal yang beranggapan bahwa saham AAPL tidak tersedia di Indonesia.

Jangan khawatir, kamu bisa melakukan transaksi trading saham Apple melalui perantara broker tepercaya dan terandal HSB Investasi! Gak cuma Apple, di HSB kamu bisa memilih 20 US Stock dengan performa perusahaan emiten terbaik di dunia.

Untuk bisa membeli saham Google, kamu hanya perlu mendownload aplikasi trading HSB dari PlayStore/AppStore atau menginstall sistem trading berbasis MetaTrader 5 di perangkatmu jika ingin menggunakan beragam fitur trading modern yang lebih kompleks dan canggih. 

Setelah itu jangan lupa lakukan registrasi akun real dengan memasukkan nomor telpon dan namamu. Tim profesional HSB akan melakukan verifikasi data diri yang telah kamu masukkan untuk menjaga keamanan transaksi tradingmu. Langkah terakhir yang harus Sobat Trader lakukan adalah memasukkan deposit trading melalui segregated account resmi HSB Investasi.***

DISCLAIMER

Artikel ini ditujukan sebatas sebagai sumber informasi dan edukasi serta tidak ditujukan sebagai sumber utama pemberian saran. Perlu dipahami bahwa aktivitas finansial investasi dan trading memiliki tingkat risiko yang perlu dikelola dengan baik. Pastikan Sobat Trader telah memahami potensi risiko yang mungkin muncul agar dapat meminimalisir kerugian di masa yang akan datang.

Mungkin kamu suka

HSB Investasi

HSB Investasi merupakan perusahaan pialang fintech dengan fokus dan mengutamakan Iam menyediakan layanan jasa Perdagangan Foreign Exchange (Forex), Komoditas dan Indeks Saham (stock index) dibawah PT. Handal Semesta Berjangka. Diawasi oleh otoritas keuangan, terdaftar dan diawasi oleh Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi.

Contact Us

Hotline:

+62 21-501-22288