Krisis keuangan yang melanda Eropa pada awal tahun 2010-an menguji ketahanan dan kemampuan pemimpin Eropa dalam menghadapi tantangan ekonomi yang besar. Sebagai Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) pada periode kritis ini, Mario Draghi dihadapkan pada tantangan dan tugas berat untuk memulihkan stabilitas ekonomi di wilayah Euro dan mencegah krisis keuangan yang lebih dalam. Artikel ini akan membahas strategi yang diimplementasikan oleh Draghi dalam mengatasi krisis keuangan tersebut, dari kebijakan moneter hingga intervensi pasar yang dilakukan ECB.
Krisis keuangan global yang dimulai dengan runtuhnya Lehman Brothers pada tahun 2008 tidak hanya memengaruhi Amerika Serikat, tetapi juga menyebar ke Eropa dengan cepat. Negara-negara di wilayah Euro, terutama yang terkena dampak utama, seperti Yunani, Spanyol, Portugal, dan Italia, mengalami tekanan ekonomi yang besar. Dalam menghadapi tantangan ini, Mario Draghi, yang menjabat sebagai Presiden ECB sejak November 2011, harus menemukan solusi yang efektif dan tepat waktu untuk mengatasi krisis keuangan ini.
Kebijakan Moneter Long-Term Refinancing Operation
Kebijakan Moneter Long-Term Refinancing Operation (LTRO) adalah salah satu instrumen kebijakan moneter yang diperkenalkan oleh Bank Sentral Eropa (ECB) di bawah kepemimpinan Mario Draghi selama periode krisis keuangan global. LTRO merupakan bentuk pinjaman jangka panjang yang diberikan kepada bank-bank di wilayah Euro dengan tingkat bunga yang sangat rendah.
Tujuan utama dari LTRO adalah untuk memberikan likuiditas tambahan kepada sistem perbankan yang mengalami kesulitan likuiditas selama masa krisis keuangan, sehingga bank-bank tersebut dapat terus membiayai kegiatan operasional mereka dan memberikan kredit kepada perekonomian riil. Langkah ini diharapkan dapat mencegah terjadinya krisis likuiditas yang lebih dalam dan memperkuat stabilitas sistem keuangan secara keseluruhan.
LTRO pertama kali diperkenalkan oleh ECB pada bulan Desember 2011, diikuti oleh putaran kedua pada bulan Februari 2012. Pada saat itu, banyak bank di wilayah Euro mengalami kesulitan likuiditas karena ketidakpastian pasar dan kekhawatiran atas kesehatan keuangan negara-negara anggota Euro yang terdampak krisis utang. Dengan memberikan akses kepada bank-bank untuk mendapatkan pinjaman jangka panjang dengan tingkat bunga yang sangat rendah, ECB berharap dapat menenangkan pasar dan memberikan kepastian kepada sektor perbankan.
Selain memberikan likuiditas tambahan kepada bank-bank, LTRO juga bertujuan untuk mendorong bank-bank tersebut untuk meminjamkan kembali dana yang mereka terima kepada perekonomian riil dalam bentuk kredit kepada perusahaan dan individu. Ini diharapkan dapat merangsang pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lingkungan yang lebih kondusif untuk pemulihan ekonomi di wilayah Euro.
OMT (Outright Monetary Transactions)
OMT (Outright Monetary Transactions) adalah program yang diperkenalkan oleh Bank Sentral Eropa (ECB) di bawah kepemimpinan Mario Draghi sebagai tanggapan terhadap krisis keuangan yang melanda wilayah Euro pada tahun 2012. Program OMT dirancang untuk mengatasi ketidakstabilan pasar obligasi di negara-negara anggota zona Euro dengan memberikan jaminan kepada investor bahwa ECB bersedia untuk melakukan pembelian obligasi pemerintah di pasar sekunder secara tidak terbatas.
Tujuan utama dari program OMT adalah untuk menstabilkan pasar obligasi di negara-negara yang mengalami tekanan keuangan, seperti Italia dan Spanyol, dengan mengurangi tekanan pada suku bunga obligasi pemerintah dan memberikan kepastian kepada investor. Langkah ini diharapkan dapat mencegah terjadinya krisis keuangan yang lebih dalam dan mengurangi risiko kolapsnya Euro.
Cara kerja OMT adalah dengan ECB bersedia untuk melakukan pembelian obligasi pemerintah di pasar sekunder, yaitu pasar dimana obligasi yang sudah diterbitkan diperjualbelikan antara investor. Dengan memberikan jaminan bahwa ECB akan melakukan intervensi langsung untuk membeli obligasi pemerintah, program ini bertujuan untuk mengurangi tingkat risiko yang berkaitan dengan kepemilikan obligasi negara-negara Euro yang mengalami kesulitan keuangan.
Selain itu, program OMT juga memiliki persyaratan yang ketat bagi negara-negara yang ingin mengajukan permintaan bantuan, termasuk penerapan reformasi struktural dan fiskal yang ketat sebagai syarat untuk mendapatkan dukungan dari ECB. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa negara-negara yang menerima bantuan memperbaiki kondisi ekonomi dan meningkatkan ketahanan mereka terhadap krisis keuangan di masa depan.
Pledging to Do Whatever It Takes
Pada bulan Juli 2012, dalam pidato di konferensi bisnis di London, dari fakta Mario Draghi menyampaikan pernyataan yang menjadi ikon dalam mengatasi krisis Eropa: "ECB bersedia melakukan apa pun yang diperlukan untuk mempertahankan Euro. Dan, percayalah, itu akan cukup."
Pernyataan ini menandakan komitmen ECB untuk mengatasi krisis keuangan dengan segala cara yang diperlukan, dan menciptakan kepercayaan yang besar di pasar keuangan. Pernyataan tersebut memberikan sinyal kuat kepada investor bahwa ECB siap untuk bertindak secara agresif dan efektif untuk menjaga stabilitas pasar.
Kebijakan Suku Bunga Rendah
Selain itu, sebagai bagian dari strategi penanggulangan krisis, ECB di bawah kepemimpinan Draghi mempertahankan suku bunga rendah dalam upaya untuk merangsang pertumbuhan ekonomi dan mendorong inflasi. Suku bunga rendah membantu mengurangi biaya pinjaman bagi perusahaan dan individu, mendorong belanja dan investasi, dan mengurangi tekanan pada sektor keuangan.
Kebijakan suku bunga rendah juga merupakan langkah proaktif untuk mengatasi risiko deflasi, yang merupakan ancaman serius bagi pemulihan ekonomi di wilayah Euro. Meskipun menimbulkan keprihatinan tentang dampaknya terhadap tabungan dan dana pensiun, kebijakan ini dianggap sebagai langkah yang diperlukan dalam mengatasi krisis keuangan dan memulihkan pertumbuhan ekonomi.
Mulai Investasi Tanpa Risiko!
Strategi yang diimplementasikan oleh Mario Draghi selama masa jabatannya sebagai Presiden ECB telah memainkan peran kunci dalam mengatasi krisis keuangan yang melanda Eropa pada awal tahun 2010-an. Melalui kebijakan moneter yang inovatif, intervensi pasar yang tepat waktu, dan komitmen untuk melakukan apa pun yang diperlukan, Draghi berhasil meredakan ketegangan pasar, memulihkan stabilitas ekonomi, dan menempuh ekonomi eropa lebih baik. Sama halnya dengan kamu saat melakukan trading yang sukses dengan konsisten dan disiplin sesuai dengan rencana trading serta menggunakan akun demo trading HSB tanpa risiko kehilangan dana sungguhan.
Di akun simulasi trading HSB, kamu akan diberikan dana virtual secara otomatis sebesar $100,000 yang dapat digunakan menguji berbagai strategi trading, posisi, dan meningkatkan kemampuan analisis tren pasar melalui Aplikasi HSB Investasi atau platform Web.
Trading di HSB memungkinkan kamu untuk merasakan pengalaman trading dengan berbagai instrumen finansial, termasuk 20 jenis Saham AS terpopuler, 17 pasangan forex, 5 indeks raksasa global, dan 3 komoditas paling diminati dunia. Jika sudah siap, kamu bisa mulai memasuki keseruan pasar trading dunia bersama HSB hanya dengan 4 langkah sederhana ini:
- Registrasikan akun live HSB dengan menyertakan dokumen pendukung
- Tunggu panggilan telepon tim KYC HSB untuk verifikasi data dirimu
- Buat deposit trading melalui segregated account HSB
- Dan mulai meraih peluang profit trading di pasar global dunia!
Komitmen dan dukungan penuh HSB untuk menjaga keamanan serta transparansi transaksi nasabahnya terwujud dalam regulasi resmi yang disahkan oleh BAPPEBTI di bawah Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Regulasi menjadi manajemen risiko trading paling dasar yang perlu Sobat Trader utamakan.
Bukan hanya aman, transparan, dan terdepan, HSB juga terus berupaya mengedukasi seluruh tradernya melalui beragam sumber media belajar trading baik online maupun offline sebagai bentuk dedikasi HSB melahirkan trader-trader sukses di Indonesia. Jadi, tidak ada alasan bagimu untuk menunda peluang kesuksesan trading. Bergabunglah dengan HSB sekarang dan raih peluang profit tradingmu kemudian!***
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil
- Deretan Kebijakan Moneter Terpopuler Andrew Bailey
Sobat Trader, kebijakan moneter yang diambil oleh Bank of England merupakan sorotan utama dalam dunia keuangan global. Dibalik deretan kebijakan te...
- Ben Bernanke dan Kebijakan Moneter The Fed Paling Kontroversial!
Sobat Trader, dalam sejarah Federal Reserve (The Fed), tidak ada sosok yang lebih kontroversial daripada Ben Bernanke. Sebagai Ketua The Fed selama...
Menumbuhkan Kepercayaan Publik Ala Jiang JianqingKetika membicarakan tentang keberhasilan dan pengaruh seorang pemimpin di dunia perbankan, nama Jiang Jianqing pasti akan muncul dalam percakapan. ...
- Fakta Menarik Kazuo Ueda Presiden Bank of Japan
Dalam dunia keuangan, peran seorang Presiden Bank Sentral memiliki dampak yang sangat besar terhadap kebijakan moneter suatu negara. Salah satu tok...
Kontribusi Besar Charles Montagu di Bidang EkonomiCharles Montagu, seorang figur yang tak terlupakan dalam sejarah ekonomi Inggris, meninggalkan jejak yang mendalam dalam perkembangan sistem keuang...
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil