Dalam kehidupan sehari-hari, istilah "disposable income" sering kali muncul, terutama dalam diskusi mengenai keuangan pribadi dan ekonomi rumah tangga. Mengerti apa itu disposable income, serta fungsi dan cara mengelolanya, adalah kunci untuk mencapai kestabilan finansial. Dalam dunia yang penuh ketidakpastian ekonomi, pemahaman yang baik tentang disposable income dapat membantu kita membuat keputusan keuangan yang lebih cerdas dan terinformasi.
Melalui artikel ini, kita akan menggali lebih dalam tentang arti disposable income, bagaimana cara memanfaatkannya secara optimal, serta strategi untuk mengelola keuangan pribadi agar mencapai kesejahteraan yang diinginkan. Mari kita mulai perjalanan ini dengan memahami konsep dasar dari disposable income dan pentingnya dalam kehidupan finansial kita.
Pengertian Disposable Income
Disposable income adalah pendapatan yang tersisa setelah dikurangi pajak dan potongan wajib lainnya. Ini merupakan jumlah uang yang dapat digunakan seseorang atau rumah tangga untuk pengeluaran sehari-hari, investasi, deposito atau tabungan, dan pengeluaran lainnya.
Disposable income memberikan gambaran tentang daya beli seseorang atau rumah tangga dan kemampuan mereka untuk menabung atau berinvestasi setelah memenuhi kewajiban pajak.
Fungsi Disposable Income
Disposable income juga memiliki beberapa fungsi yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari dan perekonomian secara keseluruhan, meliputi:
1. Konsumsi Harian
Disposable income sering digunakan sebagai memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari kamu, seperti contohnya yaitu kebutuhan makanan, pakaian, transportasi, dan sampai kebutuhan utilitas.
2. Tabungan dan Investasi
Sisa dari disposable income setelah memenuhi kebutuhan dasar dapat disimpan atau diinvestasikan untuk masa depan, membantu individu dan rumah tangga mencapai tujuan keuangan jangka panjang. Sedangkan tabungan, kamu bisa memiliki tabungan pendidikan anak, menikah atau untuk pensiun.
3. Perekonomian
Dalam tingkatnya disposable income masyarakat berpengaruh langsung terhadap permintaan barang dan jasa dalam perekonomian, yang pada akhirnya mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.
4. Perencanaan Keuangan
Memahami disposable income membantu individu dan rumah tangga dalam membuat anggaran dan melakukan merencanakan keuangan mereka dengan lebih efektif, memastikan keseimbangan antara pengeluaran dan tabungan.
Cara Menghitung Disposable Income
Cara menghitung disposable income cukup sederhana dan penting untuk mengetahui berapa jumlah pendapatan yang bisa digunakan untuk konsumsi dan tabungan setelah semua kewajiban pajak terpenuhi. Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitungnya:
1. Hitung Total Pendapatan
Jumlahkan semua sumber pendapatan yang kamu peroleh dalam periode tertentu (misalnya, bulanan atau tahunan). Sumber pendapatan ini bisa berupa gaji, upah, bonus, pendapatan dari bisnis, bunga, dividen, sewa, dan lainnya, perhitungannya sebagai berikut :
Total Pendapatan = Gaji + Bonus + Pendapatan dari Bisnis + Bunga + Dividen + Sewa + Pendapatan Lainnya
2. Kurangi Pajak dan Kontribusi Wajib
Cara perhitungan kurangi pajak dan kontribusi wajib, bisa dengan cara kurangi total pendapatan dengan pajak penghasilan yang harus dibayar dan kontribusi wajib lainnya seperti asuransi sosial atau dana pensiun.
Pajak dan Kontribusi Wajib = Pajak Penghasilan + Asuransi Sosial + Kontribusi Wajib Lainnya
3. Hitung Disposable Income
Setelah mendapatkan jumlah pajak dan kontribusi wajib, kamu jangan lupa harus mengurangi dari jumlah ini dari total pendapatan untuk mendapatkan disposable income, begini disposable income rumus.
Disposable Income = Total Pendapatan - Pajak dan Kontribusi Wajib
Contoh Menghitung Disposable Income
Misalkan kamu memiliki total pendapatan bulanan sebagai berikut:
- Gaji: Rp10.000.000
- Pendapatan dari Bisnis: Rp2.000.000
- Bunga dan Dividen: Rp500.000
Total pendapatan bulanan kamu adalah:
Total Pendapatan = Rp10.000.000 + Rp2.000.000 + Rp500.000 = Rp12.500.000
Kemudian, misalkan pajak penghasilan yang harus dibayar adalah Rp2.000.000 dan kontribusi asuransi sosial adalah Rp500.000:
Pajak dan Kontribusi Wajib = Rp2.000.000 + Rp500.000 = Rp2.500.000
Maka, disposable income kamu adalah :
Disposable Income = Rp12.500.000 - Rp2.500.000 = Rp10.000.000
Jadi, disposable income bulanan kamu adalah Rp10.000.000, yang dapat digunakan untuk konsumsi, tabungan, atau investasi.
Tips Mengelola Disposable Income
Mengelola disposable income dengan bijak adalah kunci untuk mencapai kestabilan keuangan jangka panjang. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu kamu mengelola disposable income dengan efektif:
1. Buat Anggaran Bulanan
Mulailah dengan membuat anggaran yang merinci semua pengeluaran bulanan. Kelompokkan pengeluaran ke dalam kategori seperti kebutuhan pokok, hiburan, tabungan, dan investasi. Pastikan kamu juga tetap berpegang pada anggaran ini.
2. Prioritaskan Pembayaran Utang
Jika memiliki utang, prioritaskan pembayaran utang dengan bunga tinggi terlebih dahulu. Membayar utang secara konsisten akan membantu kamu dalam mengurangi beban bunga dan memperbaiki kesehatan keuangan kamu.
3. Simpan Sebelum Belanja
Terapkan prinsip “simpan dulu, baru belanja”. Tentukan persentase dari disposable income kamu yang akan dialokasikan untuk tabungan atau investasi sebelum menggunakan uang untuk keperluan lainnya.
4. Bangun Dana Darurat
Usahakan untuk memiliki dana darurat atau biaya tak terduga yang setara dengan 3-6 bulan pengeluaran rutin. Dana darurat ini akan membantu kamu menghadapi situasi tak terduga tanpa harus mengambil utang atau mengganggu investasi.
5. Investasikan Uang Kamu
Alihkan sebagian dari disposable income ke investasi yang sesuai dengan profil risiko kamu. Diversifikasi investasi ke berbagai instrumen seperti saham, obligasi, reksa dana, atau properti untuk memaksimalkan potensi pertumbuhan dana.
Kamu juga bisa melakukan investasi dengan instrumen trading termasuk 20 jenis Saham AS terpopuler, 17 pasangan forex, 5 indeks raksasa global, dan 3 komoditas paling diminati dunia di HSB. HSB Investasi memberikan transaksi yang aman dan tanpa risiko kehilangan dana sungguhan menggunakan akun demo trading HSB.
Di akun simulasi trading HSB, kamu akan diberikan dana virtual secara otomatis sebesar $100,000 yang dapat digunakan menguji berbagai strategi trading, posisi, dan meningkatkan kemampuan analisis tren pasar melalui Aplikasi HSB Investasi di Android dan iOS atau platform Web.
Trading di HSB memungkinkan kamu untuk merasakan pengalaman trading dengan berbagai instrumen finansial. Jika sudah siap, kamu bisa mulai memasuki keseruan pasar trading dunia bersama HSB hanya dengan 4 langkah sederhana ini:
- Registrasikan akun live HSB dengan menyertakan dokumen pendukung
- Tunggu panggilan telepon tim KYC HSB untuk verifikasi data dirimu
- Buat deposit trading melalui segregated account HSB
- Dan mulai meraih peluang profit trading di pasar global dunia!
Komitmen dan dukungan penuh HSB untuk menjaga keamanan serta transparansi transaksi nasabahnya terwujud dalam regulasi resmi yang disahkan oleh BAPPEBTI di bawah Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Regulasi menjadi manajemen risiko trading paling dasar yang perlu Sobat Trader utamakan.
Bukan hanya aman, transparan, dan terdepan, HSB juga terus berupaya mengedukasi seluruh tradernya melalui beragam sumber media belajar trading baik online maupun offline sebagai bentuk dedikasi HSB melahirkan trader-trader sukses di Indonesia. Jadi, tidak ada alasan bagimu untuk menunda peluang kesuksesan trading. Bergabunglah dengan HSB sekarang dan raih peluang profit tradingmu kemudian!***
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil
- 6 Faktor Penting dalam Menghitung Risiko Portofolio
Mengelola portofolio investasi bukan hanya tentang memilih aset yang bisa memberikan return maksimal, tetapi juga tentang memahami dan mengelola ri...
- Bagaimana Hubungan Antara Risk & Return Investasi?
Dalam dunia investasi, dua konsep yang tidak bisa dipisahkan adalah risk dan return. Investor selalu berusaha memaksimalkan return dari investasi m...
5 Manfaat Menghitung Risk dan Return PortofolioDalam dunia investasi, risk dan return adalah dua faktor utama yang harus dipertimbangkan oleh setiap investor. Ketika membuat keputusan investasi,...
- Jenis-Jenis Return Portofolio yang Dapat Diukur
Mengukur dan menghitung return portofolio investasi adalah salah satu aspek paling penting dalam dunia investasi. Return atau tingkat pengembalian ...
Siapakah Trader Forex Memiliki Strategi Terbaik?Dunia trading forex adalah salah satu arena yang penuh tantangan dan ketidakpastian. Setiap hari, miliaran dolar berpindah tangan di pasar mata uan...
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil