Banyak pengamat pasar memperkirakan terjadinya ancaman resesi 2023 karena Bank Sentral The Fed terus menaikkan suku bunga dalam pertempuran melawan inflasi tertinggi dalam 40 tahun terakhir.
Meskipun resesi global bukanlah takdir yang pasti, tetapi kondisi ekonomi global telah mengalami kontraksi selama dua kuartal berturut-turut.
Ini bisa jadi situasi yang tepat untuk mulai mempersiapkan dirimu dalam menghadapi resesi global. Berikut adalah beberapa cara untuk mendapatkan kondisi keuangan yang baik selama resesi 2023.
Apa itu Resesi Ekonomi?

Apa itu resesi?
Resesi terjadi ketika ekonomi suatu wilayah menurun selama beberapa bulan atau bahkan bertahun-tahun. Selama periode ini, produk domestik bruto (PDB) wilayah tersebut, atau nilai total barang dan jasa yang dihasilkannya, turun.
Pada saat yang sama, perubahan dramatis dapat terjadi pada harga komoditas seperti minyak atau gas. Industri yang sebelumnya menguntungkan tiba-tiba menjadi kurang berharga. Konsumen mungkin melihat peningkatan inflasi atau tingkat pengangguran yang lebih tinggi dari biasanya.
Akibatnya, kepercayaan konsumen juga menurun, yang berarti bahwa orang mungkin kurang mau membelanjakan uang pada masa krisis resesi ekonomi.
Misalnya baru-baru ini, pandemi COVID-19/Virus Corona menyebabkan kerugian besar dalam bisnis sehari-hari dan pekerjaan di berbagai industri termasuk, perhotelan, ritel, dan pariwisata harus menanggung imbas yang sangat besar dari kondisi tersebut. Akibatnya, kondisi ekonomi Indonesia terpaksa menghadapi resesi di bulan-bulan awal 2020.
Baca Juga: Investasi Emas Digital, Tabungan Aman untuk Masa Depan
Apa yang Terjadi Selama Resesi Ekonomi?

Apa yang Terjadi Selama Resesi Ekonomi?
Dampak resesi ekonomi seringkali dapat menimbulkan kerusakan jangka panjang pada aktivitas perekonomian. Ini adalah beberapa dampak resesi dalam jangka panjang:
-
Pengangguran Meningkat
Untuk memotong kenaikan biaya, perusahaan mungkin terpaksa memberhentikan sebagian besar staf mereka, yang mengakibatkan meningkatnya jumlah.
Pada saat yang sama, proses perekrutan melambat, sehingga sulit bagi para pengangguran baru untuk mencari pekerjaan lain. Ini dapat menyebabkan seseorang yang terampil mungkin kehilangan pelatihan, dan beberapa mungkin keluar dari pasar tenaga kerja sepenuhnya di masa depan.
-
Upah yang Lebih Rendah
Bisnis mencoba mengurangi biaya dan mungkin memotong upah pekerjanya. Ketika inflasi meningkat, biaya hidup yang juga meroket dapat memperburuk kondisi perekonomian masing-masing keluarga.
-
Pertumbuhan Ekonomi Terhenti
Selama periode resesi ekonomi, perusahaan menghasilkan lebih sedikit keuntungan, dan pertumbuhan ekonomi kemungkinan akan terhenti atau tidak bergerak sama sekali.
-
Kehancuran pasar saham
Selama resesi ekonomi, saham dan real estate juga bisa anjlok. Investor akan lebih waspada pada investasi baru dan mengambil uang mereka dari saham atau aset berisiko.
Investasi seperti saham dan real estate cenderung merugi, artinya simpanan pensiun dan rekening tabungan lainnya bisa menderita. Pemberi pinjaman juga dapat menaikkan persyaratan pinjaman mereka, sehingga menyulitkan masyarakat untuk memenuhi persyaratan akun kredit baru.
9 Tips Menghadapi Resesi 2023

9 Tips Menghadapi Resesi 2023
Resesi ekonomi adalah bagian yang tak terhindarkan dari ekonomi mana pun. Tetapi, Sobat Trader dapat mengatasi ancaman resesi 2023 dengan membuat beberapa persiapan sedini mungkin. Berikut adalah beberapa langkah penting untuk membantumu mempersiapkan diri menghadapi resesi 2023.
-
Identifikasi Prioritas Keuanganmu
Tinjau keuangan pribadimu terlebih dahulu untuk mengidentifikasi kebutuhan dan kesehatan keuangan sebagai landasan untuk merencanakan keuanganmu ya, Sobat Trader.
Mulailah dengan menentukan berapa pendapatan yang Sobat Trader bawa pulang setiap bulan dan beberapa pengeluaran penting, mencakup kebutuhan mutlak seperti biaya sewa hunian dan bahan pangan sehari-hari.
Kecualikan item lain yang kamu anggap “kebutuhan” namun tidak memiliki level urgensi tinggi dalam anggaran umum, seperti keanggotaan gym untuk kesehatan.
Mengetahui apa kebutuhan kamu sekarang sangat bagus dan mengidentifikasi pengeluaran penting untuk menunjukkan peluangmu memangkas pengeluaran dalam keadaan darurat.
Ketika melihat penghasilan, pertimbangkan berapa banyak yang sebenarnya kamu bawa pulang dari setiap gaji. Kemudian pertimbangkan bagaimana kamu dapat meningkatkan penghasilanmu melalui pekerjaan lepas (freelance) atau peluang passive income lainnya.
Buat daftar sumber cadangan dana yang kamu miliki karena akan sangat membantu manakala Sobat Trader dihadapkan pada krisis dalam resesi ini.
-
Bangun Dana Darurat
Para ahli menyarankan membangun dana darurat untuk menutupi pengeluaran Sobat Trader jika kamu kehilangan pekerjaan. Dana tersebut idealnya dapat menutupi biaya hidup tiga sampai enam bulan ke depan.
Jika kamu tidak memiliki tabungan senilai tiga sampai enam bulan, kamu perlu menghabiskan uang lebih sedikit dan menabung lebih banyak untuk sampai ke sana.
Menggunakan aplikasi pengelolaan budgeting mungkin merupakan cara terbaik untuk melakukannya. Ini dapat membantu sobat memvisualisasikan dan memprioritaskan pengeluaran dengan lebih baik.
-
Pangkas Pengeluaran Rutinmu
Menganalisis tentang pengeluaran sehari-hari dapat membantu Sobat Trader menemukan sistem penghematan. Proses seperti ini seringkali membutuhkan sedikit usaha, tetapi menghasilkan buah paling banyak.
Menggabungkan asuransi mobil dan rumah, menemukan ponsel atau paket internet yang lebih murah, mengurangi jumlah langganan streaming yang dimiliki, dan membuat kopi serta makan siang sendiri daripada membelinya setiap hari dapat terbukti menjadi cara mudah untuk memotong pengeluaran rutin.
Melunasi kartu kredit berbunga tertinggi pada saat suku bunga naik bisa menjadi cara paling efektif untuk membayar utang sebelum terlambat.
-
Kendalikan Pengeluaran Besar
Memotong biaya seperti langganan streaming dapat menghasilkan penghematan yang kecil dan bermanfaat, tetapi pengeluaran seperti ini tetap tidak seberapa jika dibandingkan dengan pengeluaran inti.
Biaya mengendarai mobil, misalnya. Jika kamu punya dua kendaraan di rumah, sekarang mungkin saatnya untuk mempertimbangkan untuk menyingkirkan salah satunya, dan mulai mengendarai sepeda, menggunakan transportasi umum, atau berjalan kaki.
Sobat Trader juga perlu untuk mencermati kebiasaan belanja. Saat kita mengenali emosi spesifik apa yang mendorong pengeluaran impulsif kita, kita kemudian dapat lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan.
Pemilik rumah dapat mencoba menyewakan kamar yang tidak terpakai, atau membukanya untuk AirBnB. Penghasilan juga dapat diperoleh dari barang-barang yang tidak diinginkan di sekitar rumah.
Lihat sekeliling rumah dan bertanya ‘Apa yang bisa saya jual untuk mendapatkan uang?‘ adalah cara lain untuk mendapatkan pemasukan tambahan.
Baca Juga: Cara Membaca Pola Candlestick untuk Open Posisi Buy
-
Cari Pekerjaan Sampingan
Menjelang kemungkinan ancaman resesi, ada baiknya memanfaatkan pasar tenaga kerja yang kuat dan masih memiliki banyak lowongan pekerjaan. Jika Sobat Trader punya waktu, mencari pekerjaan tambahan adalah cara tercepat untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
Menjawab survei online berbayar, dan berkebun juga dapat membantu mendatangkan uang ekstra pada saat dibutuhkan.
Di zaman kerja jarak jauh saat ini, orang semakin dapat menemukan lebih banyak kesempatan untuk mengambil pekerjaan tambahan dan pekerjaan sampingan dari rumah.
-
Kembangkan Sumber Passive Income
Selama resesi ekonomi, akan sangat membantu jika Sobat Trader memiliki investasi yang dapat membantumu menghasilkan passive income secara teratur.
Dengan mengalokasikan dana ke dalam bentuk investasi dan trading, itu berarti kamu memiliki kantung telur finansial lain yang bisa dijadikan sebagai passive income dikala krisis melanda dan memberikanmu pemasukan di masa depan.
-
Meningkatkan Keterampilan
Dampak resesi, seperti kemerosotan pendapatan dan pengangguran yang lebih tinggi, mungkin tidak terlihat sampai beberapa bulan setelah mengalami penurunan. Itu menyisakan banyak waktu untuk membangun keterampilan baru yang dapat dimonetisasi.
Mempelajari search engine optimization, content writing, dan user experience design, misalnya, adalah keterampilan yang dibutuhkan oleh perusahaan dan menawarkan banyak peluang freelance.
Ada begitu banyak kursus online gratis sekarang yang memungkinkan Sobat Trader meningkatkan keterampilan itu.
-
Rekening Terpisah untuk Passive Income
Setelah keuangan Sobat Trader berada pada kondisi yang lebih baik, kamu harus mulai secara otomatis mentransfer penghasilan tambahan ke rekening tabungan yang tidak dapat diakses dengan mudah, untuk menekan godaan berbelanja.
-
Jangan Panik!
Hal terburuk yang dapat Sobat Trader lakukan pada resesi global adalah bertindak gegabah. Sekaranglah waktunya untuk memastikan fundamental keuanganmu berada di jalur yang benar — dan tidak harus menarik uang dari investasi. Jika kamu sudah menjadi investor, penting untuk tidak panik dan tetap fokus pada tujuan jangka panjang. Lanjutkan berinvestasi. Ingat, berinvestasi secara teratur dalam jangka waktu yang lama juga dapat membawamu pada kesuksesan finansial.
Baca Juga: Kenali Jam Sesi Trading Forex dan Raih Peluang Keuntungannya!
Itulah beberapa cara yang bisa Sobat Trader terapkan untuk menghadapi masa krisis resesi 2023. Cara ini akan membantumu mencapai stabilitas keuangan dan melewati kesulitan yang disebabkan oleh inflasi tinggi, kenaikan suku bunga, dan utang berbunga tinggi.
Buat kamu yang ingin melakukan investasi dan trading sebagai cara untuk menghadapi ancaman resesi 2023, pastikan broker investasi yang Sobat Trader gunakan sudah teregulasi BAPPEBTI dan menawarkan transaksi yang aman transparan, seperti broker trading HSB Investasi.
Broker trading HSB Investasi tak hanya mengantongi izin resmi BAPPEBTI, tetapi juga meraih penghargaan Best Innovative Broker 2022 dari ICDX. Jangan tunda lagi, jadilah bagian dari jutaan trader sukses bersama HSB Investasi! Download dan registrasikan akun trading-mu sekarang juga!***