Pentingnya menabung untuk masa depan anak adalah hal yang tidak bisa diabaikan oleh setiap orangtua. Seiring berjalannya waktu, biaya pendidikan, biaya persiapan finansial sebelum pernikahan, atau bahkan investasi awal untuk karir anak dapat menjadi beban finansial yang signifikan. Oleh karena itu, menabung untuk anak adalah langkah bijak yang bisa memberikan mereka peluang yang lebih baik di masa depan.
Penting untuk memiliki tujuan yang jelas dalam menabung untuk anak. Apakah itu untuk pendidikan mereka, membelikan kendaraan pertama, atau membantu mereka memulai usaha mereka sendiri suatu hari nanti. Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa cara dan tips yang dapat membantu setiap orangtua dalam merencanakan dan mengelola tabungan khusus untuk anak-anak mereka.
Manfaat Menabung untuk Anak
Menabung adalah keterampilan keuangan dasar yang sangat penting untuk diajarkan kepada anak-anak. Berikut beberapa alasan mengapa menabung untuk anak penting:
1. Pembelajaran Nilai Uang
Menabung membantu anak-anak memahami nilai uang. Ketika mereka menyimpan sebagian dari uang mereka, mereka akan belajar bahwa uang itu tidak datang begitu saja. Ini membantu mereka menghargai usaha yang diperlukan untuk mendapatkan uang dan memahami bahwa uang harus digunakan dengan bijak.
Menabung juga membantu anak-anak menyadari bahwa uang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan. Mereka akan belajar bahwa dengan menabung, mereka dapat mencapai tujuan jangka panjang seperti membeli mainan yang mereka inginkan atau pergi liburan bersama keluarga.
2. Pengembangan Kebiasaan Finansial
Menabung adalah salah satu kebiasaan finansial yang paling baik. Ketika anak-anak diajarkan untuk menyisihkan sebagian dari uang mereka secara teratur, mereka sedang mengembangkan disiplin keuangan yang akan mereka gunakan sepanjang hidup mereka. Kebiasaan ini akan membantu mereka menghindari utang berlebihan dan masalah keuangan di masa depan.
Anak-anak juga akan belajar untuk membuat anggaran sederhana ketika mereka menabung. Mereka perlu memutuskan berapa banyak uang yang akan mereka simpan dan berapa banyak yang dapat mereka belanjakan. Ini adalah keterampilan yang sangat penting untuk dikuasai saat mereka tumbuh dewasa dan harus mengelola keuangan mereka sendiri.
3. Keamanan Finansial di Masa Depan
Menabung membantu anak-anak merasa lebih aman secara finansial di masa depan. Ketika mereka memiliki tabungan, mereka memiliki cadangan dana yang dapat digunakan dalam situasi darurat. Ini memberi mereka perasaan keamanan dan mengurangi stres ketika menghadapi masalah keuangan tiba-tiba.
Selain itu, menabung juga membantu anak-anak merencanakan masa depan mereka. Mereka dapat menabung untuk tujuan jangka panjang seperti pendidikan tinggi, menabung untuk membeli rumah, atau memulai bisnis. Ini memberi mereka kontrol atas keuangan mereka dan membantu mereka meraih impian mereka.
4. Pembelajaran tentang Investasi
Selain menabung, anak-anak juga dapat belajar tentang investasi. Ketika mereka memiliki tabungan yang cukup besar, mereka dapat mempertimbangkan untuk menginvestasikan sebagian dari uang mereka untuk menghasilkan keuntungan lebih besar. Karena konsep menabung dan investasi adalah berbeda, sehingga inilah kesempatan untuk mengajarkan mereka tentang konsep dasar investasi, seperti saham, obligasi, dan reksa dana.
Mengajarkan anak-anak tentang investasi juga membantu mereka memahami bahwa uang dapat berkembang seiring waktu jika diinvestasikan dengan bijak. Ini adalah pelajaran berharga yang akan membantu mereka memahami pentingnya merencanakan masa depan keuangan mereka dengan baik.
5. Pengembangan Kemandirian
Menabung juga mengajarkan anak-anak tentang kemandirian. Mereka belajar untuk mengelola uang mereka sendiri dan membuat keputusan keuangan sendiri. Ini adalah langkah penting dalam perkembangan mereka menjadi individu yang mandiri.
Ketika anak-anak memiliki kontrol atas uang mereka sendiri, mereka juga belajar tentang tanggung jawab. Mereka harus merawat dan menjaga tabungan mereka sendiri. Ini adalah pelajaran penting tentang tanggung jawab yang akan berguna di banyak aspek kehidupan mereka.
Selain itu, menabung juga membantu anak-anak merencanakan dan meraih tujuan mereka sendiri. Mereka dapat menetapkan tujuan berapa banyak yang ingin mereka tabung dalam jangka waktu tertentu dan bekerja menuju tujuan tersebut. Ini membantu mereka mengembangkan keterampilan perencanaan dan motivasi untuk mencapai tujuan.
Jenis-Jenis Menabung untuk Anak
Ada berbagai jenis menabung yang dapat diajarkan kepada anak-anak dan ini dia lima jenis menabung yang cocok untuk anak-anak:
1. Tabungan Simpanan Reguler
Salah satu cara paling sederhana dan umum untuk mengajarkan anak-anak menabung adalah dengan membantu mereka membuka rekening tabungan di bank atau lembaga keuangan lainnya. Ini adalah cara yang efektif untuk mengajarkan anak-anak tentang keamanan dan perlindungan uang mereka.
Beberapa keuntungan dari tabungan simpanan reguler termasuk:
- Keamanan: Uang yang disimpan di rekening tabungan biasanya dilindungi oleh asuransi deposit, yang berarti jika bank mengalami masalah, uang tersebut tetap aman.
- Bunga: Meskipun suku bunga tabungan biasanya lebih rendah dibandingkan dengan investasi lainnya, anak-anak dapat belajar tentang bagaimana bunga bekerja dan bagaimana uang mereka bisa tumbuh seiring waktu.
- Akses yang Mudah: Dengan rekening tabungan, anak-anak dapat dengan mudah menyetorkan atau menarik uang, yang berguna jika mereka memiliki pengeluaran mendadak atau keinginan tertentu.
Penting untuk memilih bank atau lembaga keuangan yang cocok untuk anak-anak dengan syarat-syarat dan biaya ramah anak. Beberapa bank juga menawarkan program khusus untuk anak-anak dengan insentif seperti hadiah atau rekening tabungan yang lebih menguntungkan.
2. Tabungan Tahunan untuk Tujuan Khusus
Salah satu cara yang baik untuk mengajarkan anak-anak tentang perencanaan keuangan adalah dengan membantu mereka menabung untuk tujuan khusus yang mereka inginkan. Ini bisa berupa mainan mahal, perjalanan liburan, atau bahkan menabung untuk biaya kuliah di masa depan.
Konsep ini mengajarkan anak-anak tentang pentingnya merencanakan dan menabung untuk mencapai tujuan mereka. Langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengimplementasikan tabungan tahunan untuk tujuan khusus meliputi:
- Menetapkan Tujuan: Anak-anak harus terlibat dalam menentukan tujuan mereka. Ini bisa melibatkan membuat daftar hal-hal ingin mereka beli atau capai, dan kemudian menetapkan target uang yang perlu mereka tabung.
- Rencana Tabungan: Bantu anak-anak merencanakan berapa banyak uang yang perlu mereka tabung setiap minggu, bulan, atau tahun untuk mencapai tujuan mereka. Ini adalah pelajaran berharga tentang bagaimana merencanakan keuangan.
- Monitoring Progress: Ajak anak-anak untuk secara teratur memeriksa berapa banyak uang yang telah mereka tabung dan seberapa jauh mereka dari mencapai tujuan mereka. Ini membantu mereka tetap termotivasi dan bertanggung jawab atas tabungan mereka.
Tabungan tahunan untuk tujuan khusus juga dapat melibatkan pembukaan rekening tabungan terpisah atau sub-rekening di bank yang memungkinkan dana dialokasikan secara khusus untuk tujuan tersebut.
3. Tabungan Darurat
Mengajarkan anak-anak tentang pentingnya memiliki biaya tak terduga atau tabungan darurat adalah salah satu pelajaran finansial yang sangat penting. Tabungan darurat adalah dana yang disediakan untuk mengatasi keadaan darurat atau pengeluaran mendadak seperti perbaikan rumah yang tak terduga atau biaya medis.
Bagi anak-anak, tabungan darurat mungkin tidak besar, tetapi mereka dapat belajar tentang konsepnya dan bagaimana mengalokasikan sebagian dari uang mereka untuk situasi darurat. Langkah-langkah untuk mengajarkan anak-anak tentang tabungan darurat termasuk:
- Penekanan pada Keamanan: Jelaskan kepada anak-anak bahwa tabungan darurat adalah cara untuk merasa aman dan siap jika ada keadaan darurat. Ini adalah dana yang mereka harapkan tidak perlu digunakan, tetapi akan berguna jika diperlukan.
- Pendanaan Bertahap: Anak-anak dapat belajar tentang bagaimana menyisihkan sebagian dari uang mereka setiap kali mereka menerima uang saku atau hadiah. Ajari mereka untuk tidak menggunakannya kecuali dalam situasi darurat yang sebenarnya.
- Pentingnya Disiplin: Diskusikan pentingnya disiplin dalam menyimpan dana darurat. Ini adalah keterampilan yang akan membantu mereka di masa depan ketika mereka memiliki tanggung jawab keuangan yang lebih besar.
4. Investasi Simpel
Bagi anak-anak yang lebih tua dan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang konsep finansial, memperkenalkan mereka pada konsep investasi sederhana bisa menjadi ide yang baik.
Investasi ini bisa berupa pembelian saham perusahaan yang mereka kenal atau investasi dalam reksa dana pendidikan. Konsep investasi yang sederhana yang bisa diajarkan kepada anak-anak meliputi:
- Apa Itu Investasi: Ajari anak-anak tentang konsep dasar investasi, yaitu membeli aset dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa depan.
- Resiko dan Imbal Hasil: Diskusikan tentang resiko dan imbal hasil. Mereka harus memahami bahwa semua investasi memiliki resiko, dan imbal hasil yang lebih tinggi seringkali berarti resiko yang lebih tinggi.
- Investasi Jangka Panjang: Tekankan pentingnya investasi jangka panjang. Anak-anak harus memahami bahwa investasi bisa tumbuh seiring waktu, dan mereka harus bersedia untuk menahan investasi mereka dalam jangka waktu yang cukup lama.
Memulai dengan investasi sederhana seperti saham perusahaan yang dikenal oleh anak-anak atau reksa dana pendidikan dapat membantu mereka memahami konsep ini tanpa terlalu banyak risiko.
5. Donasi dan Filantropi
Selain menabung untuk diri mereka sendiri, mengajarkan anak-anak tentang pentingnya memberi kepada yang membutuhkan adalah pelajaran berharga dalam kebaikan dan tanggung jawab sosial.
Ini dapat dicapai dengan membantu mereka menabung untuk donasi atau proyek filantropi yang mereka minati. Langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengajarkan anak-anak tentang donasi dan filantropi meliputi:
- Pemilihan tujuan Donasi: Ajak anak-anak untuk memilih tujuan atau organisasi yang ingin mereka dukung. Ini bisa berupa yayasan amal, rumah sakit, atau proyek sosial tertentu yang mereka pedulikan.
- Pembelajaran Tentang Dampak Positif: Diskusikan tentang bagaimana donasi mereka akan membantu orang-orang atau penyebab yang membutuhkan. Ini adalah pelajaran berharga tentang memberi dan peduli pada orang lain.
- Pengelolaan Dana Donasi: Bantu anak-anak merencanakan dan mengelola dana yang akan mereka donasikan. Ini melibatkan perencanaan berapa banyak yang akan mereka tabung untuk donasi dan bagaimana mereka akan mengirimkan donasi tersebut.
Mengajarkan anak-anak tentang donasi dan filantropi membantu mereka memahami pentingnya kepedulian sosial dan memberi kembali kepada masyarakat. Ini juga dapat membantu mereka merasa lebih berempati dan memiliki dampak positif pada dunia di sekitar mereka.
Tips Mengajarkan Anak Menabung
Setelah menjelaskan jenis dan manfaat menabung untuk anak, inilah cara menabung untuk anak yang bisa moms ikuti:
1. Mulailah Dengan Teladan
Salah satu cara paling efektif untuk mengajarkan anak-anak adalah dengan memberi mereka teladan yang baik. Kamu harus menunjukkan kepada mereka bahwa menabung adalah hal yang baik dan penting. Cobalah menerapkan beberapa langkah berikut:
- Bicarakan Tentang Tabungan Moms Sendiri: Bicarakan tentang bagaimana kamu menabung untuk tujuan-tujuan tertentu, seperti liburan keluarga atau dana pendidikan mereka sendiri. Jelaskan mengapa kamu melakukannya dan bagaimana ini membantu mencapai tujuan-tujuan tersebut.
- Melibatkan Anak dalam Proses Tabungan: Ajak anak-anak untuk terlibat dalam proses menabung kamu. Misalnya, mintalah mereka untuk membantu menghitung berapa banyak yang harus kamu tabung setiap bulan untuk mencapai tujuan tertentu. Ini akan membantu mereka melihat bagaimana perencanaan keuangan bekerja.
2. Bicarakan Tentang Uang dan Tabungan
Untuk mengajarkan anak-anak tentang menabung, penting untuk membuka pembicaraan tentang uang dan tabungan. Ini harus dilakukan dengan bahasa yang sesuai dengan usia mereka dan cara yang mudah dipahami. Beberapa hal yang dapat kamu lakukan adalah:
- Mengajarkan Konsep Dasar Uang: Ajari anak-anak tentang nilai uang, seperti perbedaan antara koin dan uang kertas, serta bagaimana uang digunakan untuk membeli barang dan jasa.
- Bicarakan Tentang Tabungan: Jelaskan konsep tabungan kepada mereka. kamu dapat menggunakan contoh sederhana seperti "Ketika kamu menabung, kamu menyimpan sebagian uangmu di tempat yang aman untuk digunakan di masa depan."
- Gunakan Bahasa yang Sesuai dengan Usia: Pastikan untuk menggunakan bahasa yang sesuai dengan usia anak-anak. Jangan gunakan istilah yang terlalu rumit atau abstrak.
3. Berikan Uang Saku
Memberikan uang saku kepada anak-anak adalah cara yang baik untuk memungkinkan mereka berlatih mengelola uang mereka sendiri. Namun, ini juga harus datang dengan beberapa tanggung jawab. Beberapa tips yang dapat membantu dalam hal ini adalah:
- Atur Jumlah Uang Saku yang Wajar: Pastikan jumlah uang saku yang kamu berikan sesuai dengan usia dan kebutuhan anak-anak kamu. kamu dapat memberikan jumlah yang lebih besar seiring pertambahan usia mereka.
- Ajarkan Pengelolaan Uang Saku: Berbicaralah dengan anak-anak tentang cara mereka ingin menggunakan uang saku mereka. kamu dapat membantu mereka membuat daftar pengeluaran mereka dan mengatur prioritas.
- Ajari Mereka Untuk Menyisihkan Bagian dari Uang Saku: Jelaskan pentingnya menabung kepada mereka. Ajak mereka untuk menyisihkan sebagian dari uang saku mereka ke dalam tabungan atau celengan.
4. Gunakan Metode Visual
Anak-anak seringkali lebih memahami konsep ketika itu disajikan secara visual. kamu dapat menggunakan metode visual seperti grafik atau gambar untuk membantu mereka melihat perkembangan tabungan mereka. Berikut beberapa ide:
- Buat Grafik Perkembangan Tabungan: Buat grafik sederhana yang memungkinkan anak-anak melihat seberapa banyak uang yang mereka tabung dari waktu ke waktu. Mereka dapat mewarnai grafik tersebut setiap kali mereka menabung.
- Gunakan Papan Pencatat Tabungan: kamu dapat membuat papan khusus yang digunakan untuk mencatat tabungan mereka. Ini dapat mencakup kolom untuk tanggal, jumlah uang yang ditabung, dan tujuan tabungan.
5. Libatkan Anak dalam Keputusan Keuangan
Mengajarkan anak-anak tentang menabung juga berarti melibatkan mereka dalam keputusan keuangan sehari-hari. Ini membantu mereka memahami bagaimana mengelola uang dengan bijak. Beberapa cara yang dapat kamu lakukan adalah:
- Biarkan Mereka Memilih Antara Membeli atau Menyimpan: Ketika anak-anak ingin membeli sesuatu, tanyakan apakah mereka ingin membelinya sekarang atau menunggu dan menyimpan uang mereka. Ini membantu mereka belajar tentang prioritas dan perencanaan keuangan.
- Bicarakan tentang Harga dan Kualitas: Ketika berbelanja bersama anak-anak, bicarakan tentang harga barang dan kualitasnya. Ini membantu mereka memahami bahwa harga tidak selalu menentukan kualitas.
6. Ajarkan Keterampilan Perencanaan Keuangan
Mengajarkan anak-anak keterampilan perencanaan keuangan yang dasar adalah salah satu bagian penting dari pendidikan finansial. Beberapa keterampilan yang dapat kamu ajarkan kepada mereka termasuk:
- Membuat Anggaran Sederhana: Ajari mereka cara membuat anggaran yang sederhana, yaitu menentukan berapa banyak uang yang mereka miliki, berapa banyak yang akan mereka simpan, dan berapa banyak yang dapat mereka belanjakan.
- Perbedaan Antara Kebutuhan dan Keinginan: Jelaskan kepada mereka perbedaan antara barang-barang yang mereka butuhkan dan yang mereka inginkan. Ini membantu mereka memprioritaskan pengeluaran mereka.
- Bagaimana Mencari Diskon atau Penawaran: Ajari mereka cara mencari diskon atau penawaran ketika berbelanja. Ini adalah keterampilan yang akan membantu mereka menghemat uang.
7. Menggunakan Permainan Mendidik
Menggunakan cerita atau permainan adalah cara yang baik untuk mengajarkan anak-anak tentang konsep-konsep keuangan. Beberapa ide yang dapat kamu coba adalah:
- Cerita-Cerita tentang Menabung: Buat cerita pendek atau dongeng yang melibatkan karakter yang menabung untuk mencapai tujuan mereka. Ini bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk mengajarkan konsep menabung.
- Permainan Pendidikan Keuangan: Ada banyak board game keuangan atau aplikasi game yang dirancang khusus untuk mengajarkan anak-anak tentang keuangan. Ini bisa menjadi cara yang menyenangkan dan interaktif untuk mempelajari konsep-konsep finansial.
8. Berikan Hadiah/Insentif
Untuk memberikan dorongan tambahan kepada anak-anak dalam menabung, kamu dapat mempertimbangkan memberikan hadiah atau insentif. Misalnya, kamu dapat:
- Sedikit Hadiah Saat Mereka Mencapai Target: Jika anak-anak berhasil mencapai target tabungan tertentu, berikan mereka sedikit hadiah. Ini dapat menjadi insentif yang baik untuk terus menabung.
- Matching Contribution: kamu dapat mengadopsi program pencocokan kontribusi, di mana kamu setuju untuk mencocokkan sebagian dari uang yang mereka tabung. Ini memberikan motivasi ekstra untuk menabung.
9. Ajari Investasi
Mengajarkan anak-anak tentang investasi adalah salah satu aspek penting dalam pendidikan finansial mereka. Investasi adalah cara untuk menghasilkan uang dari uang yang mereka miliki, dan ini adalah pelajaran yang akan membantu mereka merencanakan masa depan keuangan mereka. Berikut adalah beberapa langkah untuk mengajari anak-anak tentang investasi:
- Konsep Dasar Investasi: Mulailah dengan menjelaskan konsep dasar investasi kepada anak-anak. kamu dapat menggunakan analogi sederhana seperti "membeli bagian kecil dari bisnis" atau "menginvestasikan uang untuk menghasilkan lebih banyak uang di masa depan." Pastikan mereka memahami bahwa investasi melibatkan risiko, dan bahwa nilai investasi bisa naik atau turun.
- Jenis Investasi yang Mudah Dipahami: Untuk anak-anak, jenis investasi yang lebih sederhana dan mudah dipahami adalah yang terbaik. kamu dapat memperkenalkan konsep investasi seperti saham dan obligasi dengan cara yang sederhana. Misalnya, kamu dapat menggunakan contoh mainan atau perusahaan yang mereka kenal untuk menjelaskan bagaimana saham bekerja.
Mom bisa mengajarkan anaknya untuk memulai investasi trading forex sebagai alternatif memilih jenis investasi yang lebih mudah dipahami. Trading forex sendiri adalah kegiatan jual beli mata uang asing yang berpotensi menghasilkan uang, sehingga disinilah kamu bisa menabung untuk anak. Lalu, bagaimana memulai trading forex tanpa risiko? Inilah caranya!
Trading Forex Tanpa Risiko!
Sobat Trader, Trading Forex adalah aktivitas yang melibatkan risiko finansial. Tidak ada cara untuk melakukan trading forex secara benar-benar tanpa risiko. Pasar valuta asing adalah pasar yang sangat fluktuatif, di mana harga mata uang bisa berubah dengan cepat dan tiba-tiba.
Bahkan trader yang sangat berpengalaman pun tidak dapat menghindari risiko sepenuhnya. Untuk itu, kamu bisa memanfaatkan akun demo trading HSB sebagai uji dan belajar trading forex secara gratis.
Dengan akun demo trading HSB, seorang anak bisa memahami trading forex tanpa risiko kehilangan uang sungguhan. Kamu dapat mendaftar akun demo melalui di website atau aplikasi trading HSB meraih penghargaan “The Most Innovative Broker 2022” dari ICDX.
Kamu juga bisa trading secara real-time dengan 45 instrumen yang disediakan selain 17 pasangan mata uang forex. Kamu bisa trading dengan 20 saham AS populer, 5 Indeks saham, dan 3 jenis komoditas tanpa harus khawatir merugi bersama HSB Investasi.
Jika kamu sudah siap melakukan trading forex, mulai memasuki pasar trading bersama HSB mengikuti langkah berikut ini:
1. Registrasikan akun live HSB
2. Tim KYC HSB melakukan verifikasi data diri
3. Lakukan deposit trading
4. Akun Selesai!
Bukan hanya aman, transparan, dan terdepan, HSB juga terus berupaya mengedukasi seluruh tradernya melalui beragam sumber media belajar trading baik online maupun offline sebagai bentuk dedikasi HSB melahirkan trader-trader sukses di Indonesia. Jadi, tidak ada alasan bagimu untuk menunda peluang kesuksesan trading. Bergabunglah dengan HSB sekarang dan raih peluang profit tradingmu kemudian!***
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil
- Simak! Begini Cara Cek dan Bayar Pajak Motor dan Mobil
Mengetahui cara cek dan membayar pajak kendaraan bermotor penting untuk diketahui. Sebab, setiap tahun masyarakat yang memiliki kendaraan wajib mem...
- Strategi Jitu buat Pekerja Menghadapi Kenaikan PPN 12 Persen
Mulai 1 Januari 2025 tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Indonesia naik dari 11% menjadi 12%. Keputusan ini disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri M...
6 Faktor Penting dalam Menghitung Risiko PortofolioMengelola portofolio investasi bukan hanya tentang memilih aset yang bisa memberikan return maksimal, tetapi juga tentang memahami dan mengelola ri...
- Bagaimana Hubungan Antara Risk & Return Investasi?
Dalam dunia investasi, dua konsep yang tidak bisa dipisahkan adalah risk dan return. Investor selalu berusaha memaksimalkan return dari investasi m...
5 Manfaat Menghitung Risk dan Return PortofolioDalam dunia investasi, risk dan return adalah dua faktor utama yang harus dipertimbangkan oleh setiap investor. Ketika membuat keputusan investasi,...
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil