Home Pengetahuan Keuangan Dodd-Frank Act Penjaga Pintu Pasar Finansial AS

Dodd-Frank Act Penjaga Pintu Pasar Finansial AS

by Beladdina Annisa
Dodd-Frank Act Penjaga Pintu Pasar Finansial AS

Beberapa kritikus berpendapat bahwa undang-undang Dodd-Frank ini memberikan regulasi berlebihan yang membebani industri keuangan dan menghambat pertumbuhan ekonomi. Sementara itu, pendukungnya berpendapat bahwa undang-undang ini diperlukan untuk melindungi masyarakat dan mencegah praktik keuangan yang berbahaya.

Kamu mungkin bertanya-tanya, mengapa undang-undang ini begitu penting? Salah satu aspek utama dari Dodd-Frank Act adalah regulasi terhadap lembaga keuangan yang dianggap terlalu besar untuk gagal (too big to fail) dan risiko sistemik.

Mari kita jelajahi bersama Dodd-Frank Act dan melihat bagaimana undang-undang ini membentuk dan mengubah lanskap keuangan Amerika Serikat

Apa itu Dodd-Frank Act?

Dodd-Frank Act secara resmi dikenal sebagai Dodd-Frank Wall Street Reform and Consumer Protection Act adalah undang-undang yang disahkan oleh Kongres Amerika Serikat pada tahun 2010 sebagai respons terhadap krisis keuangan global yang terjadi pada tahun 2008. 

Undang-undang ini dinamai dari dua legislator yang memimpin penyusunannya yaitu Senator Christopher Dodd dan Anggota Kongres Barney Frank.

Dodd-Frank Act memiliki beberapa tujuan utama yang bertujuan untuk mengatur dan memperbaiki sistem keuangan Amerika Serikat. Salah satu tujuan utamanya adalah mencegah terjadinya krisis keuangan yang serupa dengan yang terjadi pada tahun 2008. 

Undang-undang ini memberikan kerangka kerja yang lebih ketat untuk mengawasi dan mengatur lembaga-lembaga keuangan, serta membatasi risiko yang terkait dengan praktik-praktik berisiko tinggi.

Undang-Undang Dodd-Frank

Undang Undang Dodd Frank

Undang-Undang Dodd-Frank, secara resmi dikenal sebagai Undang-Undang Dodd-Frank Wall Street Reform and Consumer Protection Act adalah sebuah peraturan yang disahkan oleh Kongres Amerika Serikat pada tahun 2010.

Baca Juga:  10 Penyebab Inflasi, Faktor Terakhir Bikin Kaget!

Tujuan utama dari Undang-Undang Dodd-Frank adalah untuk mereformasi dan mengatur sektor keuangan Amerika Serikat, serta melindungi konsumen dari praktik keuangan yang merugikan. Undang-undang ini menjadi respons terhadap krisis keuangan global yang terjadi pada tahun 2008 yang menyebabkan kegoncangan hebat dalam pasar keuangan dan perekonomian secara luas.

Salah satu aspek kunci dari Undang-Undang Dodd-Frank adalah pengawasan dan regulasi terhadap lembaga keuangan yang dianggap terlalu besar untuk gagal (too big to fail), serta aktivitas yang berhubungan dengan risiko sistemik.

Undang-undang ini memberikan otoritas kepada pemerintah untuk memantau, mengawasi, dan membatasi aktivitas lembaga keuangan yang memiliki potensi untuk mengganggu stabilitas sistem keuangan jika menghadapi masalah keuangan.

Selain itu, Undang-Undang Dodd-Frank juga mencakup ketentuan yang dirancang untuk melindungi konsumen dalam sektor keuangan. Ini termasuk pendirian Consumer Financial Protection Bureau (CFPB) sebagai badan independen yang bertugas melindungi konsumen dari praktik keuangan yang tidak adil atau menyesatkan.

 CFPB memiliki wewenang untuk mengawasi dan menindak lembaga keuangan yang melanggar hukum perlindungan konsumen. 

Undang-Undang Dodd-Frank juga melibatkan regulasi terkait dengan transparansi pasar keuangan, perlindungan whistleblower (pemberi informasi), perlindungan terhadap kreditur pemilik rumah, pengaturan sistem pembayaran, perdagangan derivatif, serta pengaturan gaji eksekutif. Regulasi-regulasi ini bertujuan untuk meningkatkan integritas, transparansi, dan akuntabilitas dalam sistem keuangan.

Komponen Dodd-Frank Act

Komponen Dodd Frank Act

Dodd-Frank Act memiliki sejumlah komponen utama yang bertujuan untuk mereformasi dan mengatur sektor keuangan Amerika Serikat. Berikut adalah beberapa komponen penting dari undang-undang ini:

1. Regulasi terhadap Lembaga Keuangan Sistemik

Undang-undang Dodd-Frank memberikan otoritas kepada pemerintah untuk mengawasi dan mengatur lembaga keuangan yang dianggap terlalu besar untuk gagal dan dapat menciptakan risiko sistemik jika menghadapi masalah keuangan. Hal ini mencakup pengawasan terhadap bank-bank besar, perusahaan asuransi, dan lembaga-lembaga keuangan non-bank yang memiliki dampak signifikan pada sistem keuangan.

Baca Juga:  Penjelasan Lengkap Manajemen Risiko Investasi dan Manfaatnya

2. Consumer Financial Protection Bureau (CFPB)

Dodd-Frank Act mendirikan CFPB sebagai badan independen yang bertugas melindungi konsumen dalam sektor keuangan. CFPB bertanggung jawab untuk mengawasi praktik keuangan yang tidak adil atau menyesatkan, memberikan edukasi keuangan kepada konsumen, serta menegakkan peraturan perlindungan konsumen.

3. Volcker Rule

Komponen ini mengatur aktivitas trading yang dilakukan oleh lembaga-lembaga keuangan dengan dana mereka sendiri (proprietary trading). Tujuannya adalah untuk membatasi risiko yang terkait dengan perdagangan proprietary dan menghindari konflik kepentingan antara lembaga keuangan dan nasabahnya.

4. Derivatives Reform

Dodd-Frank Act juga melibatkan regulasi yang ketat terhadap perdagangan derivatif, yang merupakan instrumen keuangan yang nilainya berasal dari aset yang mendasarinya. Regulasi ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi, mengurangi risiko, dan membatasi perdagangan derivatif di pasar yang tidak teratur.

5. Transparansi dan Akuntabilitas

Transparansi dan Akuntabilitas

Undang-undang ini mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam sistem keuangan. Beberapa komponen mencakup persyaratan pengungkapan informasi yang lebih lengkap oleh lembaga keuangan, pengawasan terhadap lembaga-lembaga rating kredit, serta persyaratan pengawasan dan pelaporan yang lebih ketat bagi perusahaan publik.

6. Pengaturan Sistem Pembayaran

Dodd-Frank Act juga memberikan otoritas kepada Federal Reserve untuk mengatur dan mengawasi sistem pembayaran di Amerika Serikat. Tujuannya adalah untuk memastikan kestabilan dan keandalan sistem pembayaran yang krusial bagi perekonomian.

7. Perlindungan Kreditur Pemilik Rumah

Undang-undang ini melibatkan ketentuan yang melindungi kreditur pemilik rumah dan bertujuan untuk mencegah praktik hipotek yang merugikan konsumen, seperti praktik pemberian pinjaman berisiko tinggi (subprime) dan praktik penagihan yang tidak adil.

Kamu bisa melakukan trading desk bersama trader lainnya di HSB Investasi!  HSB Investasi merupakan broker forex tepercaya, aman dan sudah memiliki izin resmi dari BAPPEBTI. Raih keuntungan dengan cara registrasikan akunmu

Baca Juga:  7 Perbedaan Investasi Jangka Pendek dan Jangka Panjang

Aplikasinya juga mudah digunakan dengan adanya video tutorial, CS online 24 jam dan buku panduan akan membantu kamu dalam memulai trading tanpa harus khawatir karena tidak memahami cara menggunakannya. Selain itu, HSB Investasi memiliki trading sistem menggunakan MetaTrader 5 loh!

Kamu dapat merasakan sistem trading fleksibel, analisa teknikal yang profesional karena terdapat 38 indikator bisa kamu gunakan, copy trading dari trader sukses lain dan fitur paling mengesankan dari MetaTrader 5 ini adalah algoritma trading yang dapat membantu kamu dalam trading. Tunggu apalagi? Segera Unduh aplikasi HSB Investasi dan nikmati kemudahan meraih keuntungan!

Segera depositkan modalmu di HSB Investasi sekarang juga dan rasakan pengalaman trading yang lebih mudah, cepat, dan efisien. Dapatkan kesempatan untuk meraih keuntungan di pasar keuangan global hanya dengan aplikasi HSB Investasi. Jadilah bagian dari trader sukses di Indonesia dan memotivasi trader lainnya!

DISCLAIMER

Artikel ini ditujukan sebatas sebagai sumber informasi dan edukasi serta tidak ditujukan sebagai sumber utama pemberian saran. Perlu dipahami bahwa aktivitas finansial investasi dan trading memiliki tingkat risiko yang perlu dikelola dengan baik. Pastikan Sobat Trader telah memahami potensi risiko yang mungkin muncul agar dapat meminimalisir kerugian di masa yang akan datang.

Mungkin kamu suka

HSB Investasi

HSB Investasi merupakan perusahaan pialang fintech dengan fokus dan mengutamakan Iam menyediakan layanan jasa Perdagangan Foreign Exchange (Forex), Komoditas dan Indeks Saham (stock index) dibawah PT. Handal Semesta Berjangka. Diawasi oleh otoritas keuangan, terdaftar dan diawasi oleh Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi.

Contact Us

Hotline:

+62 21-501-22288