Gampangnya Memahami Rumus dan Contoh Soal WACC

Weighted Average Cost of Capital (WACC) adalah salah satu konsep penting dalam dunia keuangan. WACC digunakan untuk menghitung biaya rata-rata dari modal yang digunakan perusahaan, baik itu dari utang maupun ekuitas. WACC membantu perusahaan dalam menentukan apakah sebuah proyek atau investasi akan menghasilkan nilai lebih dari biaya modal yang dikeluarkan. Hal ini dihitung dengan rata-rata tingkat seluruh sumber modal perusahaan (baik utang maupun ekuitas), ditimbang berdasarkan proporsi masing-masing komponen.

Tentang WACC

Pemilik bisnis dapat merujuk pada WACC mereka untuk mengukur keseimbangan optimal rasio ekuitas terhadap utang perusahaan mereka.

Biaya ekuitas dalam suatu bisnis umumnya lebih tinggi daripada tingkat bunga yang dibayarkan atas utangnya. Hal ini karena pengusaha biasanya mencari tingkat pengembalian modal yang lebih tinggi daripada yang dibebankan pemberi pinjaman untuk pembiayaannya. Selain itu, bunga yang dibayarkan atas hutang dapat dikurangkan dari pajak.

Konsekuensinya adalah peningkatan utang perusahaan sebagai bagian dari total modal umumnya mengakibatkan WACC yang lebih rendah. Memperoleh tingkat pembiayaan yang lebih rendah juga mengurangi WACC.

3 Contoh Soal WACC

Contoh 1: Perusahaan dengan Beberapa Jenis Utang

Sebuah perusahaan memiliki struktur modal sebagai berikut:

• Utang Jangka Pendek: Rp 200.000.000 dengan biaya utang (Rd1) 6%
• Utang Jangka Panjang: Rp 800.000.000 dengan biaya utang (Rd2) 8%
• Saham: Rp 1.000.000.000 dengan biaya ekuitas (Re) 12%
• Pajak perusahaan: 30%

Hitunglah WACC perusahaan tersebut.

Penyelesaian:

• Total Modal (V): Rp 200.000.000 + Rp 800.000.000 + Rp 1.000.000.000 = Rp 2.000.000.000
• Proporsi Utang Jangka Pendek (Wd1): Rp 200.000.000 / Rp 2.000.000.000 = 0,1
• Proporsi Utang Jangka Panjang (Wd2): Rp 800.000.000 / Rp 2.000.000.000 = 0,4
• Proporsi Ekuitas (We): Rp 1.000.000.000 / Rp 2.000.000.000 = 0,5

Rumus WACC:

WACC = (Wd1 * Rd1 * (1-Tc)) + (Wd2 * Rd2 * (1-Tc)) + (We * Re)

• WACC = (0,1 * 6% * (1-30%)) + (0,4 * 8% * (1-30%)) + (0,5 * 12%)
• WACC = 0,0042 + 0,0224 + 0,06
• WACC = 8,66%

Contoh 2: Perusahaan dengan Preferen Saham

Sebuah perusahaan dengan preferen saham memiliki struktur modal sebagai berikut:

• Utang: Rp 500.000.000 dengan biaya utang (Rd) 8%
• Saham Preferen: Rp 300.000.000 dengan dividen tetap 8%
• Saham Biasa: Rp 700.000.000 dengan biaya ekuitas (Re) 12%
• Pajak perusahaan: 30%

Hitunglah WACC perusahaan tersebut.

Penyelesaian:

• Total Modal (V): Rp 500.000.000 + Rp 300.000.000 + Rp 700.000.000 = Rp 1.500.000.000
• Perhitungan WACC akan melibatkan proporsi utang, saham preferen, dan saham biasa.

Contoh 3: Perusahaan Manufaktur

Sebuah perusahaan manufaktur memiliki struktur modal sebagai berikut:

• Utang: Rp 500.000.000 dengan biaya utang (Rd) 8%

• Saham: Rp 1.000.000.000 dengan biaya ekuitas (Re) 12%

• Pajak perusahaan: 30%

Hitunglah WACC perusahaan tersebut.

Penyelesaian:

• Total Modal (V): Rp 500.000.000 + Rp 1.000.000.000 = Rp 1.500.000.000

• Proporsi Utang (Wd): Rp 500.000.000 / Rp 1.500.000.000 = 1/3

• Proporsi Ekuitas (We): Rp 1.000.000.000 / Rp 1.500.000.000 = 2/3

Rumus WACC:

WACC = (Wd * Rd * (1-Tc)) + (We * Re)

• WACC = (1/3 * 8% * (1-30%)) + (2/3 * 12%)

• WACC = 0,0222 + 0,08

• WACC = 10,22%

Memahami rumus WACC dan cara menghitungnya sangat penting bagi perusahaan untuk membuat keputusan keuangan yang bijaksana. Dengan menghitung WACC, perusahaan bisa mengetahui berapa biaya rata-rata modal yang digunakan, dan menggunakan informasi ini untuk mengevaluasi proyek dan menentukan strategi pendanaan yang paling efisien.

Dengan memahami konsep ini, kamu bisa lebih mudah menilai investasi atau proyek keuangan dan memastikan keputusan yang dibuat memberikan nilai yang optimal bagi perusahaan. Sebelum menginvestasikan uang sungguhan, uji coba strategi tradingmu di akun demo gratis HSB. Ini adalah cara yang hemat untuk mengasah keterampilan dan menguji efektivitas strategi tanpa risiko kehilangan uang. Menggunakan akun demo memungkinkan kamu untuk belajar dan membuat kesalahan tanpa dampak finansial yang nyata.

Gunakan akun demo dengan kondisi pasar yang mendekati real-time untuk simulasi yang lebih realistis. Setelah merasa nyaman dan yakin dengan strategi tersebut, baru beralih ke akun live.

HSB Investasi merupakan platform trading resmi yang diawasi BAPPEBTI, hadir untuk membantumu mempertajam pemahaman tentang pasar trading. Kamu juga bisa mengakses berbagai materi edukasi atau mengikuti webinar live trading untuk meningkatkan kemampuan tradingmu. 

Dengan modal awal terjangkau mulai dari Rp600.000, mulailah perjalanan trading kamu sekarang dan raih peluang profit di pasar global! Unduh aplikasi HSB Investasi sekarang di Android dan iOS. Mulai perjalanan trading online sekarang!

Beladdina Annisa

SEO Content Writer

Satu juta download!