Sobat Trader pastinya menggunakan analisis candlestick untuk memprediksi arah pergerakan harga dari trading saham dan sudahkah kamu mengenal pola tweezers ini? Inilah waktu yang tepat untuk memahaminya!
Pola Tweezers dapat memberikan informasi yang berguna bagi para trader dalam pengambilan keputusan trading mereka. Namun, seperti halnya pola candlestick lainnya, pola tweezers juga harus dikonfirmasi dengan menggunakan indikator teknikal lainnya sebelum melakukan transaksi.
Pengertian Pola Candlestick Tweezer
Pola Tweezers adalah pola candlestick yang terdiri dari dua candlestick yang mirip seperti tangkai pinset atau “tweezers“. Pola ini sering kali dianggap sebagai sinyal pembalikan arah harga dalam analisis teknikal saham. Pola Tweezers bisa terjadi di puncak uptrend maupun dasar downtrend dan masing-masing memiliki varian bullish atau bearish.
Tweezers bullish terdiri dari satu candlestick bearish diikuti oleh satu candlestick bullish yang memiliki harga pembukaan dan penutupan sama atau sangat dekat. Pola ini menunjukkan bahwa harga telah mencapai level support dan kemungkinan besar akan berbalik arah.
Tweezers bearish terdiri dari satu candlestick bullish diikuti oleh satu candlestick bearish yang memiliki harga pembukaan dan penutupan sama atau sangat dekat. Pola ini menunjukkan bahwa harga telah mencapai level resistance dan kemungkinan besar akan turun.
Seorang analis teknikal Jepang yaitu Munehisa Homma, dianggap sebagai salah satu pelopor penggunaan pola candlestick dalam analisis pasar. Pada abad ke-18, Homma menjadi salah satu trader beras sukses di Jepang dan dikenal karena kemampuannya dalam membaca dan memprediksi pergerakan harga beras dengan menggunakan teknik candlestick.
Selama bertahun-tahun, pola candlestick terus ditemukan dan dikembangkan oleh para analis teknikal di seluruh dunia, termasuk pola Candlestick Tweezer yang menjadi salah satu pola yang umum digunakan dalam analisis teknikal pasar saham dan forex saat ini.
Jenis- Jenis Pola Tweezer Candlestick
Pola candlestick tweezer dibagi menjadi 2 jenis yaitu:
1. Candlestick Tweezer Top
Candlestick Tweezer Top adalah sebuah pola candlestick yang terbentuk pada akhir uptrend dan dianggap sebagai sinyal potensial pola pembalikan arah harga (bearish reversal). Pola ini terdiri dari dua candlestick yang memiliki harga tinggi yang sama atau sangat dekat satu sama lain, dan merupakan bentuk varian dari pola tweezers Candlestick.
Candlestick Tweezer Top terjadi ketika harga bergerak membentuk sebuah bullish candle diikuti oleh sebuah bearish candle yang memiliki harga tertinggi yang sama atau sangat dekat. Pola ini mengindikasikan bahwa candle bullish momentum yang sebelumnya terjadi mulai kehilangan kekuatan dan kemungkinan besar akan terjadi perubahan arah menjadi bearish.
Sebagai sinyal potensial pembalikan arah harga, Candlestick Tweezer Top dapat memberikan informasi yang berguna bagi para trader dalam pengambilan keputusan trading mereka.
2. Candlestick Tweezer Bottom
Candlestick Tweezer Bottom adalah pola candlestick terbentuk ketika dua candlestick bullish reversal yang memiliki level harga sama atau hampir muncul dalam urutan berurutan, mengindikasikan adanya kemungkinan perubahan tren dari downtrend menjadi uptrend.
Dalam pola Candlestick Tweezer Bottom, candlestick pertama biasanya memiliki body lebih besar dan shadow lebih panjang di bagian bawah, sementara candlestick kedua memiliki body lebih kecil dan shadow lebih pendek di bagian bawah.
Kedua candlestick ini sebaiknya muncul di dekat the level support dan resistance yang kuat, sehingga dapat membantu konfirmasi sinyal pembalikan tren.
Jika terjadi Candlestick Tweezer Bottom, maka hal ini dapat diartikan sebagai indikasi adanya tekanan beli yang kuat dari para trader dan investor, sehingga memungkin sinyal bahwa harga akan mengalami kenaikan dalam waktu dekat.
Oleh karena itu, pola ini dapat digunakan sebagai sinyal untuk melakukan aksi buy pada posisi trading. Namun, seperti halnya dengan pola candlestick lainnya, pola Candlestick Tweezer Bottom tidak selalu benar-benar dapat dipercaya secara konsisten dan harus dipertimbangkan bersama dengan analisis teknikal lainnya.
Cara Menggunakan Tweezer Candlestick
Berikut cara menggunakan pola candlestick tweezer top dan tweezer bottom:
1. Tweezer Bottom
Candlestick tweezer bottom dapat digunakan sebagai indikator pembalikan arah bullish yang menandakan bahwa tren turun sedang berakhir dan harga kemungkinan akan naik. Berikut adalah cara menggunakan pola candlestick tweezer bottom:
- Cari tweezer bottom pada chart harga: Pola tweezer bottom terdiri dari dua candlestick bearish berturut-turut yang diikuti oleh dua candlestick bullish memiliki harga pembukaan yang sama dan sumbu bawah yang sama panjangnya.
- Konfirmasi dengan indikator teknikal lainnya: Sebaiknya pola candlestick tweezer bottom dikonfirmasi dengan indikator teknikal lainnya seperti RSI, MACD, atau menggunakan indikator stochastic oscillator untuk memastikan bahwa harga benar-benar akan naik.
- Tentukan level support: Tentukan level support terdekat dari tweezer bottom dan pastikan bahwa level support tersebut tidak ditembus oleh harga.
- Pasang order buy: Jika harga berhasil menembus level resistance, pasang order buy dengan level stop loss yang sesuai dengan toleransi risiko.
- Kelola risiko dengan baik: Kelola risiko dengan baik dengan menempatkan stop loss pada level support terdekat dan melakukan manajemen risiko dengan bijak.
2. Tweezer Top
Tweezer top adalah pola candlestick yang dapat memberikan sinyal pembalikan arah bearish, menandakan bahwa trend naik sedang berakhir dan harga kemungkinan akan turun. Berikut adalah cara menggunakan pola candlestick tweezer top:
- Cari tweezer top pada chart harga: Pola tweezer top terdiri dari dua candlestick bullish engulfing berturut-turut yang diikuti oleh dua candlestick bearish yang memiliki harga pembukaan yang sama atau hampir sama dan sumbu atas yang sama panjangnya.
- Konfirmasi dengan indikator teknikal lainnya: Sebaiknya pola candlestick tweezer top dikonfirmasi dengan indikator teknikal lainnya seperti RSI, MACD, atau stochastic oscillator untuk memastikan bahwa harga benar-benar akan turun.
- Tentukan level resistance: Tentukan level resistance terdekat dari tweezer top dan pastikan bahwa level resistance tersebut tidak ditembus oleh harga.
- Pasang order sell: Jika harga berhasil menembus level support, pasang order sell dengan level stop loss yang sesuai dengan toleransi risiko.
- Kelola risiko dengan baik: Kelola risiko dengan baik dengan menempatkan stop order pada level resistance terdekat dan melakukan manajemen risiko dengan bijak.
Kelebihan Tweezer Top dan Bottom
- Tweezer Top dan Bottom dapat memberikan sinyal bahwa trend pasar akan berubah arah. Tweezer Top memberikan sinyal bahwa trend bullish akan berubah menjadi bearish, sedangkan Tweezer Bottom memberikan sinyal bahwa trend bearish akan berubah menjadi bullish.
- Tweezer Top dan Bottom memiliki tingkat akurasi yang cukup tinggi dalam mengidentifikasi perubahan arah trend. Oleh karena itu, banyak trader menggunakan pola ini dalam strategi trading mereka.
- Tweezer Top dan Bottom mudah dikenali dan dapat dengan cepat diidentifikasi pada chart harga. Hal ini memudahkan trader untuk mengambil keputusan trading dengan cepat.
- Pola candlestick ini dapat digunakan pada berbagai time frame, baik itu time frame yang pendek maupun yang panjang.
- Tweezer Top dan Bottom dapat dikombinasikan dengan berbagai indikator teknikal lainnya untuk meningkatkan akurasi analisis dan sinyal trading.
Kekurangan Tweezer Bottom dan Tweezer Top
- Seperti halnya dengan banyak pola candlestick, Tweezer Top dan Tweezer Bottom tidak selalu akurat. Kondisi pasar yang bergejolak dan perubahan kebijakan pasar dapat membuat pola ini gagal memberikan sinyal yang akurat.
- Tweezer Top dan Tweezer Bottom dapat menjadi sulit dipahami oleh trader pemula karena pola ini membutuhkan pemahaman yang baik tentang candlestick dan analisis teknikal. Trader pemula dapat memerlukan waktu untuk mempelajari pola ini dengan baik.
- Memastikan keakuratan sinyal yang diberikan oleh Tweezer Top dan Tweezer Bottom, trader perlu mengonfirmasi pola ini dengan indikator teknikal lainnya. Hal ini dapat menambah kompleksitas dalam analisis dan memerlukan lebih banyak waktu dan usaha dari trader.
- Pasar dapat mengalami fakeout di mana pola Tweezer Top dan Tweezer Bottom tampak terbentuk namun kemudian berbalik arah dan melanjutkan tren yang ada. Hal ini dapat membingungkan dan menyesatkan trader yang mencoba mengikuti sinyal dari pola ini.
Kenapa Harus Menggunakan Tweezer Bottom dan Tweezer Top?
Tweezer Bottom dan Tweezer Top merupakan pola candlestick yang dapat memberikan sinyal reversal atau pembalikan arah trend pada pasar finansial. Penggunaan pola ini dapat membantu trader untuk mengidentifikasi potensi titik entry dan exit dari pasar, serta memperkirakan arah pergerakan harga selanjutnya.
Selain itu, Tweezer Bottom dan Tweezer Top juga memiliki tingkat keakuratan yang relatif tinggi dalam memberikan sinyal pembalikan arah trend. Hal ini dikarenakan pola ini terbentuk dari dua candlestick yang menunjukkan adanya perubahan sentimen pasar cukup signifikan.
Namun, seperti halnya dengan metode analisis teknikal lainnya, Tweezer Bottom dan Tweezer Top juga memiliki kelemahan dan keterbatasan. Oleh karena itu, sebelum menggunakan pola ini dalam pengambilan keputusan trading, trader perlu melakukan konfirmasi dan mempertimbangkan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi pergerakan harga di pasar finansial.
Kamu dapat menemukan pola tweezer ini di dalam akun trading HSB Investasi-mu! Platform ini menyediakan berbagai strategi teknikal trading bagi kamu yang ingin menggunakannya untuk memasuki pasar forex, sehingga mereka memiliki fitur yang berbeda dari broker lainnya.
Aplikasinya juga mudah digunakan dengan adanya video tutorial, CS online 24 jam dan buku panduan akan membantu kamu dalam memulai trading tanpa harus khawatir karena tidak memahami cara menggunakannya.
Selain itu, HSB Investasi merupakan broker forex tepercaya, aman dan sudah memiliki izin resmi dari BAPPEBTI. Raih keuntungan dengan cara registrasikan akunmu dan download aplikasinya, jadilah bagian dari trader sukses di Indonesia.
DISCLAIMER
—
Artikel ini ditujukan sebatas sebagai sumber informasi dan edukasi serta tidak ditujukan sebagai sumber utama pemberian saran. Perlu dipahami bahwa aktivitas finansial investasi dan trading memiliki tingkat risiko yang perlu dikelola dengan baik. Pastikan Sobat Trader telah memahami potensi risiko yang mungkin muncul agar dapat meminimalisir kerugian di masa yang akan datang.