9 Strategi Breakout Pivot Point: Cara Entry, SL, & Take Profit
Strategi breakout pivot point adalah salah satu metode paling populer di kalangan trader forex untuk menangkap pergerakan harga besar. Strategi ini berfokus pada momentum harga yang menembus level kunci support atau resistance yang disebut Pivot Point.
Ketika harga berhasil menembus (breakout) level ini, seringkali itu menjadi sinyal awal dari tren baru yang kuat. Artikel ini akan membedah panduan praktis 9 langkah menggunakan strategi breakout pivot point, mulai dari cara menghitung levelnya hingga menentukan target profit yang realistis.
Apa Itu Strategi Breakout Pivot Point?

Sebelum masuk ke strategi, penting untuk memahami dua konsep dasarnya:
- Pivot Point: Adalah indikator teknikal yang menghitung rata-rata harga High, Low, dan Close dari periode sebelumnya untuk menentukan level support dan resistance potensial hari ini.
- Breakout: Adalah kondisi di mana harga bergerak menembus level support atau resistance tersebut dengan volume yang signifikan, menandakan potensi kelanjutan tren.
9 Langkah Menggunakan Strategi Breakout Pivot Point

Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk menerapkan strategi ini dalam trading harian Anda:
1. Identifikasi Level Pivot Point
Langkah pertama adalah memetakan level-level kunci pada chart. Anda bisa menggunakan beberapa metode:
- Metode Standar (Floor): Menghitung rata-rata harga tertinggi, terendah, dan penutupan.
- Metode Camarilla: Lebih kompleks, cocok untuk scalping karena level-levelnya lebih rapat.
- Indikator Otomatis: Gunakan indikator Pivot Point di MT4/MT5 untuk menggambar garis S1, S2, S3 (Support) dan R1, R2, R3 (Resistance) secara otomatis.
2. Tunggu Terjadinya Breakout
Kesabaran adalah kunci. Jangan menebak. Tunggu hingga harga benar-benar menembus level Pivot.
- Bullish Breakout: Harga menembus level Resistance (R1, R2) ke atas.
- Bearish Breakout: Harga menembus level Support (S1, S2) ke bawah.
3. Konfirmasi Sinyal Breakout
Hindari false break (tipuan pasar) dengan mencari konfirmasi tambahan:
- Pola Candlestick: Cari candle yang tutup (close) di luar garis pivot dengan body yang tebal (seperti Engulfing).
- Indikator Momentum: Pastikan MACD atau RSI menunjukkan momentum yang mendukung arah breakout.
- Volume: Peningkatan volume saat penembusan adalah konfirmasi validitas yang kuat.
4. Tentukan Level Stop Loss (Manajemen Risiko)
Lindungi modal Anda. Penempatan Stop Loss (SL) yang ideal adalah:
- Posisi Beli: Letakkan SL sedikit di bawah level Resistance yang baru saja ditembus (sekarang menjadi Support) atau di bawah swing low terakhir.
- Posisi Jual: Letakkan SL sedikit di atas level Support yang ditembus atau di atas swing high terakhir.
5. Tentukan Level Take Profit (Target)
Tentukan target keuntungan yang realistis. Anda bisa menggunakan:
- Level Pivot Berikutnya: Jika harga tembus R1, targetkan R2. Jika tembus S1, targetkan S2.
- Rasio Risk-Reward: Gunakan rasio minimal 1:2 (Target profit 2x lebih besar dari risiko Stop Loss).
6. Pilih Time Frame yang Tepat
Strategi ini fleksibel, namun efektivitasnya bergantung pada time frame:
- Harian (D1): Memberikan sinyal paling kuat dan valid, namun peluangnya lebih jarang.
- 4 Jam (H4): Keseimbangan yang baik antara frekuensi sinyal dan akurasi.
- Intraday (M15 – H1): Cocok untuk day trader, namun lebih banyak “noise” (sinyal palsu).
7. Gunakan Trailing Stop
Untuk memaksimalkan profit saat tren sedang kuat, gunakan Trailing Stop. Fitur ini akan menggeser level Stop Loss Anda secara otomatis mengikuti pergerakan harga yang menguntungkan, sehingga mengunci profit jika pasar berbalik arah tiba-tiba.
8. Perhatikan Manajemen Risiko & Berita
Jangan pernah merisikokan lebih dari 1-2% modal per transaksi. Selain itu, pantau Kalender Ekonomi. Hindari entry tepat saat rilis berita besar (seperti NFP atau suku bunga) karena volatilitas bisa membuat breakout menjadi tidak terprediksi.
9. Evaluasi dan Revisi Strategi (Jurnal Trading)
Catat setiap posisi breakout yang Anda ambil. Analisis mana yang berhasil dan mana yang gagal. Apakah breakout pada sesi London lebih sukses daripada sesi Asia? Evaluasi ini penting untuk mempertajam insting trading Anda.
Kelebihan & Kekurangan Strategi Breakout Pivot Point
Kelebihan Kekurangan
Objektif: Level entry dan exit jelas berdasarkan garis pivot. False Break: Sering terjadi breakout palsu di pasar yang sideways.
Tangkap Tren Besar: Memungkinkan trader masuk di awal tren baru. Whipsaw: Harga bisa bergerak volatil di sekitar garis pivot, memicu Stop Loss prematur.
Fleksibel: Bisa dipakai di berbagai instrumen (Forex, Saham, Crypto). Butuh Konfirmasi: Tidak bisa berdiri sendiri, butuh indikator lain agar akurat.
Pertanyaan Umum (FAQ) Seputar Pivot Point
Pivot Point adalah indikator teknikal yang menentukan level support dan resistance potensial berdasarkan harga tertinggi (High), terendah (Low), dan penutupan (Close) dari periode sebelumnya. Ini digunakan sebagai acuan untuk menentukan tren dan level entry/exit.
Waktu terbaik adalah saat pasar memiliki volatilitas dan likuiditas tinggi, seperti pada Sesi London atau Sesi New York. Hindari strategi ini saat pasar sedang sepi (sideways) karena risiko false break lebih tinggi.
Indikator momentum seperti RSI (Relative Strength Index) atau MACD sangat cocok untuk mengonfirmasi kekuatan breakout. Selain itu, penggunaan Moving Average (MA) juga membantu menentukan arah tren utama sebelum mengambil posisi breakout. Apa itu Pivot Point dalam trading?
Kapan waktu terbaik menggunakan strategi breakout pivot?
Indikator apa yang cocok dikombinasikan dengan Pivot Point?
Kesimpulan
Strategi breakout pivot point menawarkan pendekatan yang sistematis untuk menangkap peluang pasar. Dengan mengikuti 9 langkah di atas—terutama disiplin dalam konfirmasi dan manajemen risiko—Anda dapat meningkatkan probabilitas keberhasilan trading Anda secara signifikan.
Siap Uji Strategi Breakout Pivot Point Tanpa Risiko?
Teori tanpa praktik tidak akan membuatmu mahir. HSB Investasi menyediakan platform trading canggih dengan indikator Pivot Point lengkap yang siap kamu gunakan.
Daftar sekarang dan buka Akun Demo gratis di HSB Investasi. Gunakan dana virtual $10.000 untuk melatih matamu mengidentifikasi level Pivot dan mengeksekusi strategi breakout di kondisi pasar real-time tanpa risiko kehilangan uang!
Unduh aplikasi HSB Investasi sekarang di Android dan iOS. Mulai perjalanan trading online sekarang!!***



