3 Perbedaan Retracement dan Reversal Trading Forex, Jangan Salah!

Dalam dunia trading forex, memahami perbedaan antara retracement dan reversal bisa menjadi kunci kesuksesan kamu. Kedua istilah ini sering kali membingungkan bagi trader, terutama bagi yang baru memulai. Artikel ini akan membahas tiga perbedaan utama antara retracement dan reversal yang perlu kamu ketahui agar tidak salah langkah dalam strategi trading kamu. 

Dengan pengetahuan yang tepat, kamu bisa memanfaatkan setiap peluang dengan lebih efektif dan menghindari jebakan yang bisa merugikan. Jadi, mari kita ulas bersama perbedaan penting ini dan tingkatkan kemampuan trading kamu!

1. Definisi dan Karakteristik

Retracement trading adalah gerakan sementara dalam arah yang berlawanan dengan tren utama. Artinya, jika pasar sedang dalam tren naik, retracement terjadi ketika harga mundur sebentar sebelum melanjutkan pergerakan naiknya. Retracement biasanya dianggap sebagai bagian dari pola konsolidasi yang lebih besar di mana harga bergerak dalam koreksi sementara. Biasanya, retracement tidak mengubah tren utama tetapi lebih menunjukkan bahwa pasar sedang mengalami periode istirahat atau konsolidasi sebelum tren utama berlanjut.

Reversal, di sisi lain, adalah perubahan signifikan dalam arah tren yang menunjukkan bahwa tren sebelumnya telah berakhir dan tren baru sedang dimulai. Misalnya, jika pasar berada dalam tren naik dan mengalami reversal, harga mulai bergerak turun secara konsisten, menunjukkan bahwa tren naik telah berakhir. 

Reversal sering kali menunjukkan perubahan tren yang lebih besar dan lebih berkelanjutan daripada retracement, dan biasanya memerlukan konfirmasi tambahan dari indikator teknikal atau pola harga untuk memastikan bahwa perubahan tren memang telah terjadi.

2. Durasi dan Dampak pada Tren

Retracement biasanya berlangsung dalam jangka waktu yang relatif singkat dan sering kali terjadi di tengah-tengah tren utama. Biasanya, retracement tidak mempengaruhi tren utama secara signifikan dan dianggap sebagai peluang untuk membeli pada harga yang lebih baik selama tren naik, atau menjual pada harga yang lebih baik selama tren turun. 

Sebagai contoh, jika Saham AMZN sedang naik secara konsisten dan mengalami retracement, trader mungkin melihat retracement ini sebagai peluang untuk membeli kembali sebelum harga melanjutkan tren naiknya.

Reversal, sebaliknya, cenderung lebih lama dan bisa menjadi indikasi bahwa tren utama telah berakhir. Reversal bisa mengarah pada pembentukan tren baru yang berbeda dari tren sebelumnya, dan trader perlu memantau sinyal konfirmasi untuk memastikan bahwa perubahan tren tersebut valid. 

Sebagai contoh, jika pasar saham mengalami reversal dari tren naik menjadi tren turun, trader mungkin perlu menilai kondisi pasar secara menyeluruh untuk mengidentifikasi apakah ini adalah awal dari tren bearish yang panjang dan merencanakan strategi trading berdasarkan tren baru tersebut.

3. Teknik Identifikasi

Retracement sering diidentifikasi dengan menggunakan alat analisis teknikal seperti Fibonacci retracement levels, yang menunjukkan area kemungkinan harga mundur sebelum melanjutkan tren utama. Retracement cenderung lebih mudah diidentifikasi dengan pola harga yang menunjukkan koreksi sementara. 

Contohnya, setelah tren naik yang kuat, harga mungkin mundur ke level Fibonacci 38,2% atau 50% sebelum melanjutkan pergerakan naik. Trader yang mengenali retracement ini sering menggunakan level support dan resistance untuk menentukan titik masuk dan keluar yang optimal.

Reversal, di sisi lain, sering diidentifikasi melalui pola harga yang menunjukkan perubahan arah yang lebih jelas, seperti pola pembalikan head and shoulders, double tops atau double bottoms, dan sinyal dari indikator teknikal seperti Moving Average Convergence Divergence (MACD) atau Relative Strength Index (RSI). 

Reversal biasanya memerlukan konfirmasi dari beberapa sumber untuk memastikan bahwa perubahan tren yang terjadi memang sah dan tidak hanya fluktuasi sementara. Misalnya, jika terjadi pola head and shoulders pada grafik harga, trader akan mencari konfirmasi dari volume perdagangan atau indikator lain untuk memvalidasi bahwa reversal benar-benar terjadi.

Dengan memahami perbedaan antara retracement dan reversal, Sobat Trader dapat lebih baik dalam mengidentifikasi peluang trading dan menyesuaikan strategi kamu sesuai dengan kondisi pasar. Selalu pastikan untuk menggunakan alat dan teknik yang sesuai untuk menganalisis pergerakan harga dan membuat keputusan trading yang lebih terinformasi.

Setelah membaca artikel diatas, kurang lengkap apabila kamu tidak mencoba pengalaman trading terbaik bersama HSB Investasi! Dapatkan kesempatan untuk meraih keuntungan di pasar keuangan global hanya dengan aplikasi HSB Investasi. Jadilah bagian dari trader sukses di Indonesia dan memotivasi trader lainnya dengan cara registrasikan akunmu dan mulailah untuk trading sekarang juga. 

Tunggu apalagi? Segera Unduh aplikasi HSB Investasi dan nikmati kemudahan meraih keuntungan dan jangan lupa untuk melakukan deposit di HSB Investasi sekarang juga dan rasakan pengalaman trading yang lebih mudah, cepat, dan efisien. 

Aplikasi HSB Investasi mudah digunakan dengan adanya video tutorial, CS online 24 jam dan buku panduan akan membantu kamu dalam memulai trading tanpa harus khawatir karena tidak memahami cara menggunakannya.*** 

Bayu Samudera

SEO Content Writer

Satu juta download!