Quasimodo Pattern vs Head and Shoulders: Mana Lebih Akurat?

Quasimodo Pattern VS Head and Shoulders

Pola Quasimodo dan Head and Shoulders adalah pola pembalikan tren (reversal pattern) – keduanya muncul ketika momentum dalam suatu tren mulai melambat, menandakan potensi terjadinya tren baru. Meskipun terlihat serupa, keduanya memiliki perbedaan dalam formasi serta titik masuk dan keluar. Untuk memahami perbedaannya lebih jelas, simak penjelasan berikut ini!

Mengenal Quasimodo Pattern

apa itu quasimodo pattern

Kalau kamu pernah menonton film “The Hunchback of Notre Dame” tentang Quasimodo, maka kamu tahu dia memiliki bentuk yang sedikit berbeda, yaitu satu bahu lebih tinggi dari bahu lainnya.

Mirip dengan karakter Quasimodo tersebut, Quasimodo pattern memiliki bahu kiri low, diikuti dengan higher high, dan kemudian low berikutnya lebih rendah dari yang sebelumnya.

Jadi, itu tidak seperti Head & Shoulders pattern yang berada di level yang sama, tetapi low berikutnya lebih rendah dan menyebabkan break dari low sebelumnya. Mereka justru memiliki harga tertinggi, yang lebih rendah dari harga tertinggi sebelumnya, dan kemudian kelanjutannya lebih rendah.

Mengenal Head and Shoulders Pattern

apa itu head and shoulders

Head & shoulders pattern terbentuk ketika kita memiliki uptrend yang membentuk higher high dan higher low.

Kemudian, low tidak lebih tinggi dari yang sebelumnya, tetapi pada harga yang sama, pada garis yang sama, membentuk apa yang disebut “neckline“, kemudian high berikutnya terbentuk lebih rendah dari yang sebelumnya, kemudian membalikkan tren.

Dalam pola head and shoulders, kita memiliki bahu kiri, kepala, dan bahu kanan. Ini membentuk neckline, dan akan mengonfirmasi pembalikan tren dan penyelesaian pola ini.

Perbedaan Quasimodo Pattern dan Head & Shoulders Pattern

Perbedaan Quasimodo Pattern dan Head and Shoulders Pattern

Perbedaan yang paling jelas antara kedua pola tersebut adalah formasinya.

Head and Shoulders bearish memiliki tiga maksimum dan dua minimum, di mana puncak (head) kedua adalah yang tertinggi. Namun, lembah kedua berada pada level yang sama dengan yang pertama. Inilah perbedaan antara Quasimodo pattern dan pola Head and Shoulders.

Head and Shoulders bullish terdiri dari tiga titik terendah dan dua puncak, di mana lembah kedua (head) adalah yang terendah, dan puncak kedua berada pada level yang sama dengan yang pertama.

Untuk lebih mudah membedakannya, kamu bisa menarik garis, yang disebut ‘neckline’, melalui dua lembah dalam formasi bearish dan dua puncak dalam formasi bullish. Jika neckline-nya membentuk garis horizontal yang sempurna, itu adalah Head and Shoulders. Jika miring, itu adalah Quasimodo pattern.

Selain memiliki perbedaan dalam hal formasi, Quasimodo pattern dan Head & Shoulders pattern juga memiliki berbagai perbedaan lainnya. Berikut ini adalah perbedaan lain tersebut.

1. Titik masuk dan keluar

Titik masuk dan keluar untuk pola Quasimodo dan pola Head & Shoulders bisa berbeda tergantung pada pengaturan spesifik dan strategi trader. Namun, berikut adalah beberapa pedoman umum untuk titik masuk dan keluar untuk kedua pola tersebut.

  • Pola Quasimodo

Titik masuk untuk pola Quasimodo biasanya ketika harga menembus di bawah bahu kanan. Perintah stop-loss dapat ditempatkan di atas bahu kanan untuk membatasi potensi kerugian.

Exit point bisa saat harga mencapai target tertentu atau saat harga mulai rebound dan membentuk pola baru.

  • Pola Head & Shoulders

Titik masuk untuk pola Head & Shoulders biasanya ketika harga menembus di bawah neckline. Perintah stop-loss dapat ditempatkan di atas neckline untuk membatasi potensi kerugian.

Titik keluar dapat dihitung dengan mengurangi jarak antara head dan neckline dari titik breakout. Trader juga dapat keluar dari trading saat harga mulai pulih dan membentuk pola baru atau saat indikator teknis lainnya mengonfirmasi pembalikan.

2. Aturan Trading

  • Saat trading Quasimodo bearish, kamu seharusnya melakukan jual di bahu kanan. Sedangkan di Head and Shoulders, kamu harus menunggu harga menembus di bawah neckline setelah bahu kanan.
  • Di Quasimodo pattern bullish, kamu bisa memasuki trading di lembah ketiga (bahu kanan). Namun, saat melakukan trading pada formasi head-and-shoulders bullish, aturan umumnya adalah memasuki pasar bukan pada bahu kedua, tetapi setelah harga menembus di atas neckline.

3. Neckline

Pola Quasimodo tidak memiliki neckline seperti pola Head & Shoulders. Neckline adalah istilah dalam pola Head & Shoulders berupa garis yang menghubungkan titik terendah dari dua bahu.

4. Level stop-loss dan take-profit

Di Head and Shoulders bearish, target take-profit sama dengan jarak antara head dan neckline. Level stop-loss dapat ditempatkan sedikit di atas puncak ketiga atau sesuai dengan risk/reward ratio.

Pada formasi head-and-shoulders bullish, target profit sama dengan jarak antara head dan neckline. Level stop-loss dapat diatur sedikit di bawah bottom ketiga atau sesuai dengan risk/reward ratio.

5. Konfirmasi

Pola Head & Shoulders dianggap lebih andal jika dikonfirmasi dengan break di bawah neckline, sedangkan pola Quasimodo dapat dikonfirmasi dengan break di bawah bahu kanan.

6. Volume

Pola Head & Shoulders sering disertai dengan peningkatan volume selama pembentukan bahu kanan, yang menegaskan pembalikan. Sedangkan, untuk pola Quasimodo tidak perlu memiliki volume yang tinggi sebagai konfirmasi.

7. Target

Pola Head & Shoulders memiliki target harga yang lebih pasti, yang dihitung dengan mengurangi jarak antara head dan neckline dari titik breakout. Sedangkan, pola Quasimodo tidak memiliki target harga tertentu. 

8. Kerangka waktu

Pola Head & Shoulders lebih sering terlihat pada grafik jangka panjang, seperti grafik harian atau mingguan, sedangkan pola Quasimodo dapat muncul pada kerangka waktu apapun.

Dengan membandingkan beberapa aspek di atas, kamu dapat mengidentifikasi pola mana yang terbentuk dan membuat keputusan trading yang lebih tepat.

Itulah perbedaan antara Quasimodo pattern dan head and shoulders pattern. Perlu dicatat bahwa kedua pola bersifat subyektif dan dapat ditafsirkan secara berbeda oleh trader yang berbeda. Oleh sebab itu, penting untuk menggunakannya bersamaan dengan alat analisis teknis lainnya.

Buat kamu yang ingin melakukan investasi dan trading, pastikan broker yang Sobat Trader gunakan sudah teregulasi BAPPEBTI dan menawarkan transaksi yang aman transparan agar terhindar dari investasi bodong. Salah satu broker trading yang bisa kamu percayakan adalah HSB Investasi.

HSB merupakan salah satu broker di Indonesia yang memiliki banyak produk trading antara lain forex, indeks, dan komoditi seperti emas dan perak. HSB juga sangat cocok untuk pemula karena memiliki Relation Manager (RM) yang bisa mendampingi kamu dalam belajar trading. 

Selain itu, HSB memiliki komisi dan spread rendah yang sangat menguntungkan bagi penggunanya. Tak hanya itu, HSB juga terus menghadirkan promo menarik yang bisa bikin trading makin asyik.

Jadilah bagian dari jutaan trader sukses bersama HSB Investasi! Download aplikasi HSB di Android dan iOS dan registrasikan akun trading-mu sekarang juga!

Bagikan Artikel