Seorang trader atau investor tidak hanya perlu memiliki pengetahuan analisis yang baik, tetapi juga harus menambah pengetahuan mengenai psikologi trading karena ketika melakukan trading, Sobat Trader akan banyak menemui hal-hal yang tidak terduga.
Salah satu contoh emosi yang banyak mengendalikan trader adalah terburu–buru mengambil keputusan cut loss padahal belum mencapai profit yang maksimal atau membiarkan trading merugi hingga tidak bisa dikendalikan lagi.
Selain menggunakan analisa dan strategi yang baik, pengendalian emosi juga sangat penting dalam trading. Misalnya, Sobat Trader dengan keterampilan analitis dan strategis yang biasa saja tetap bisa menghasilkan keuntungan secara konsisten dengan kemampuan manajemen emosi trading yang baik.
Apa itu Psikologi Trading?
Pengetahuan seorang trader tidak akan berhenti pada analisis saja, melainkan harus disempurnakan dengan kesiapan mental. Psikologi trading akan memengaruhi pola pikir seseorang dalam pengambilan keputusan.
Jika Sobat Trader tidak siap dengan pemikiran yang kalut, maka transaksi yang kamu lakukan bisa jadi kurang tepat dalam mengambil keputusan bahkan mengalami kerugian. Begitu juga sebaliknya, dengan pemikiran yang tenang, maka Sobat Trader bisa melakukan pengambilan keputusan yang tepat sehingga mendatangkan keuntungan.
Baca Juga: Menguasai Psikologi Trading Dengan Mental Pemenang
Fungsi Psikologi Trading
Berikut fungsi psikologi trading yang harus Sobat Trader ketahui:
- Dapat mencapai hasil yang optimal dalam melakukan sebuah transaksi trading
- Kamu bisa mempelajari kontrol diri serta kedisiplinan menjadi seorang trader yang kompeten
- Sobat Trader bisa menyusun manajemen modal yang jelas
Trader dengan emosi stabil dapat melakukan manajemen modal dan strategi trading yang lebih tersusun rapi daripada trader dengan emosi yang menggebu-gebu dengan risiko pengaturan strategi trading yang berantakan. ng tanpa berpikir panjang menyebabkan kamu menggunakan semua modal yang dimiliki.
8 Cara Melatih Psikologi Trading
Sobat Trader bisa mengikuti langkah-langkah di bawah ini untuk melatih kontrol emosi saat melakukan trading:
1. Membuat Trading Plan
Sobat trader harus selalu konsisten terhadap strategi atau trading plan yang telah kamu buat. Kalian bisa memulai merencanakan strategi trading dengan baik dan menggunakan analisis yang tepat untuk meraih target yang ingin dicapai.
Selanjutnya, Sobat Trader bisa eksekusikan plan tersebut dengan percaya diri, tanpa adanya keraguan dan disiplin terhadap plan yang telah kamu buat. Karena bisa saja jika plan tersebut hanya dijalankan sesekali saja tanpa kedisiplinan, Sobat Trader mungkin akan dihadapkan pada kemungkinan kesempatan untuk loss atau mendapat kerugian trading akan menghampirimu.
2. Membuat Target Terencana
Sobat Trader perlu membuat target terencana. Saat pertama kali melakukan trading kamu harus membuat target keuntungan yang ingin dicapai dan terukur. Sobat Trader bisa membuat target keuntungan berapapun yang ingin didapatkan.
Tentunya harus dibekali dengan analisis pasar yang telah dibuat. Selain itu, Sobat Trader juga perlu cerdik dalam menempatkan bid order sampai mengatur posisi untuk open dan close.
3. Mengatur Manajemen Risiko
Cara yang kedua adalah mengatur manajemen risiko. Misalnya, Sobat Trader dapat melakukan open posisi sesuai dengan pergerakan arah grafik akan tetapi tidak memungkinkan selalu mendapat keuntungan setiap kali open posisi. Pada tahap ini, risiko kerugian harus dikelola agar modal tidak habis saat itu juga.
Baca Juga: Psikologi Trader Mempengaruhi Kesuksesan Trading Forex
4. Menerapkan 3M
Menerapkan 3M (Mind, Method, Money) akan berpengaruh pada psikologi trading kalian. Sobat Trader wajib memahami 3M ini melalui penjelasan berikut:
a. Mind
Mind di sini erat kaitannya dengan faktor psikologi trading, dimana nantinya kalian menerapkan plan trading dan risk management untuk menjalani strategi sesuai dengan rencana yang sudah dibuat.
Hal ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan, “Apakah trader akan berani menahan open position saat profit ataupun berani menerapkan stop loss disaat posisi tidak sesuai dengan rencana?”
b. Method
Sedangkan method berkaitan dengan metode atau sistem trading yang akan digunakan. Sobat Trader bisa menggunakan metode-metode trading yang sudah teruji ketepatannya untuk menganalisa pasar. Metode ini harus dijalankan dengan psikologis yang stabil sehingga kamu tidak akan membuat keputusan yang salah pada trading forex yang dilakukan.
c. Money
Money management juga sangat dibutuhkan dalam transaksi trading selain dari pengendalian emosi yang baik. Kamu harus bisa mengelola modal serta menyesuaikan dengan plan trading yang sudah dibuat. Jangan gunakan semua modalmu saat pertama kali melakukan trading.
5. Beradaptasi dengan Perubahan
Meskipun penting untuk memiliki rencana trading, kamu harus tetap menyesuaikan segala hal dengan perubahan yang ada. Hal ini akan membantu mengurangi perasaan emosional sehingga dapat menilai setiap situasi dan memastikan bahwa kamu melakukan trading secara logis dan wajar.
6. Jangan Rakus
Trader yang tidak bisa mengelola emosinya dalam melakukan trading, biasanya akan mudah tertarik untuk menanamkan modal yang besar dan tidak terarah. Misalnya, seorang trader berhasil mendapatkan profit berulang kali kemudian mengambil langkah berikutnya dengan mengeluarkan modal yang lebih besar lagi dan berharap mendapatkan keuntungan yang juga lebih besar.
Hal ini tentunya akan merugikan para trader, karena risiko kehilangan atau loss tentunya menjadi sangat besar. Upayakan agar tidak terbawa suasana saat melakukan trading, karena sifat rakus akan membuat kamu tidak merasa puas dengan keuntungan yang didapat.
Baca Juga: Peluang Profit dari Trading Komoditas Online
7. Mengambil Waktu Jeda
Emosi bawah sadar seringkali mengendalikan tindakan kita. Jadi tindakan menjeda ini akan membantu kamu untuk menghadapi situasi dengan bijaksana. Sobat Trader harus menggunakan taktik ini dalam trading.
Saat emosi mulai muncul, kalian bisa mengambil waktu untuk diam atau melakukan hal yang lain sebelum memulai melanjutkan trading.
8. Trading dengan Tenang
Cara yang paling penting adalah Sobat Trader harus menciptakan suasana tenang dalam melakukan trading saham. Psikologi trading merupakan suatu hal yang membutuhkan ketenangan tanpa melibatkan emosi.
Maka dari itu, saat melakukan transaksi trading biasakan untuk bersikap tenang dan tidak terburu-buru. Kalian bisa melakukan trading dengan cara disiplin dan upayakan melakukan sewajarnya serta tidak mengambil keputusan yang hanya didasari oleh rasa puas atau emosi.
Informasi lengkap seputar pskilogoi trading dapat kamu pelajari melalui video berikut ini:
Keuntungan Melatih Psikologi Trading
Psikologi trading berkaitan dengan pola pikir sehingga nantinya akan mendatangkan keuntungan untuk memiliki kemampuan dalam mengontrol diri saat melakukan trading. Orang yang mampu mengontrol diri dan emosi akan mampu membuat target profit yang terukur, mengetahui kapan sebaiknya melanjutkan trading, atau menutup posisi untuk mendapatkan keuntungan dan menghindari kerugian.
Keuntungan lainnya, Sobat Teader bisa mendapatkan jumlah profit yang optimal dengan adanya kemampuan mengatur psikologi trading dan daya analitis yang baik.
Baca Juga: Memahami 5 Perbedaan Investasi Syariah dan Konvensional
Psikologi Trading yang Salah
Terdapat beberapa mindset negatif yang harus Sobat Trader singkirkan ketika akan melakukan trading, yaitu
1. FOMO (Fear of Missing Out)
FOMO atau Fear of Missing Out dalam trading adalah perasaan takut tertinggal memperoleh keuntungan dalam waktu singkat. Biasanya, para trader dengan psikologi FOMO ini belum memiliki pengetahuan dan pengalaman tentang trading sehingga hanya mengikuti trader lainnya.
Fenomena ini sering terjadi di tengah trader pemula saat menghadapi harga yang semakin tinggi. Pergerakan harga berpengaruh besar terhadap pola pikir seseorang. Biasanya, para trader pemula akan berpikir bahwa harga akan terus naik di masa yang akan datang. Padahal, kenaikan harga tidak menjadi jaminan keuntungan trading di masa yang akan datang.
2. Mindset Autopilot
Kebanyakan orang berpikir bahwa autopilot bisa membawa keuntungan yang besar. Pada kenyataannya, beberapa trader mencoba menggunakan sistem trading otomatis sehingga berdampak kehilangan modal yang dimiliki.
Hal ini disebabkan oleh kemalasan, keserakahan, dan buruknya pengelolaan modal trader. Tidak sedikit trader yang mengeluarkan uang demi membeli sistem yang mengubah seperangkat kode menjadi aliran dana tanpa ditunjang dengan kemampuan analisis pasar yang baik.
Apakah Sobat Trader sudah paham mengapa psikologi trading sangat membantu kamu dalam trading? Jika sudah, kamu bisa memulai menerapkannya ke dalam aktivitas trading untuk mencapai kestabilan emosional saat melakukan transaksi dan mencoba melakukan trading di platform HSB Investasi.
HSB Investasi merupakan aplikasi trading forex atau saham yang mudah digunakan dan telah teregulasi BAPPEBTI. Sehingga prosesnya lebih aman dan transparan. Penasaran dengan aplikasi tersebut? Download aplikasinya sekarang juga dan segera buat akun demo untuk simulasi trading.***