Home Forex Inilah Rahasia Indikator Momentum Trading Forex

Inilah Rahasia Indikator Momentum Trading Forex

by Beladdina Annisa
Inilah Rahasia Indikator Momentum Trading Forex

Selain menggunakan 3 indikator umum saat melakukan trading forex, kamu bisa menerapkan indikator momentum ke dalam akun tradingmu loh! Dan sudahkah kamu mengetahui apa itu momentum dalam trading forex? Berikut akan kami jelaskan guna menambah strategi tradingmu!

Indikator momentum adalah sebuah alat analisis teknikal yang digunakan untuk mengukur kekuatan tren harga suatu aset dalam periode waktu tertentu. 

Indikator ini mengukur perbedaan antara harga saat ini dan harga pada periode sebelumnya, membantu trader menentukan apakah tren harga sedang naik atau turun dan berapa lama tren itu akan berlangsung. Beberapa indikator momentum populer meliputi Moving Average Convergence Divergence (MACD), Relative Strength Index (RSI) dan Williams %R.

Contoh Momentum Trading 

Berikut adalah beberapa rumus yang digunakan dalam indikator momentum:

1. Moving Average Convergence Divergence (MACD):

MACD Line = EMA12 – EMA26

Signal Line = EMA dari MACD Line (periode 9)

Histogram = MACD Line – Signal Line

 

2. Relative Strength Index (RSI):

RSI = 100 – (100 / (1 + RS))

RS = Average Gain / Average Loss

 

3. Williams %R:

%R = (Highest High – Close) / (Highest High – Lowest Low) * -100

Keterangan:

EMA = Exponential Moving Average

RS = Relative Strength

Close = Harga penutupan

Lowest Low = Harga terendah dalam periode yang ditentukan

Highest High = Harga tertinggi dalam periode yang ditentukan.

Kamu bisa menggunakan ketiga indikator ini ke dalam akun tradingmu di HSB Investasi.

HSB Investasi memiliki fitur yang berbeda dari broker lainnya. Mereka menawarkan pelatihan trading guna mengedukasi trader pemula karena banyak sekali strategi dan analisa di dalamnya yang dapat kamu gunakan ke dalam akunmu.

Trading dengan HSB Investasi menumbuhkan suasana lebih nyaman dengan fitur all in one karena ramah pengguna kapanpun dan dimanapun kamu dapat meraih keuntungan dalam genggaman!

Aplikasinya juga mudah digunakan dengan adanya video tutorial, CS online 24 jam dan buku panduan akan membantu kamu dalam memulai trading tanpa harus khawatir karena tidak memahami cara menggunakannya.

Baca Juga:  Mengupas Seluk Beluk Broker Forex Terbaik

Selain itu, HSB Investasi merupakan broker forex tepercaya, aman dan sudah memiliki izin resmi dari BAPPEBTI. Raih keuntungan dengan cara registrasikan akunmu dan download aplikasinya, jadilah bagian dari trader sukses di Indonesia

Pahami Indikator Momentum Trading Forex

Indikator Momentum Trading Forex

Sebenarnya indikator momentum forex merupakan Oscillator tertua atau terkadang disebut sebagai Rate of Change (ROC). 

Pada umumnya, indikator ini termasuk kedalam analisa teknikal yang memiliki fungsi untuk memberikan informasi tentang selisih dari harga close hari ini terhadap harga close sebelumnya. Berikut perhitungan momentum forex:

  • Momentum= Harga tutup hari ini – Harga tutup D sebelumnya
  • Momentum= (Harga tutup hari ini/ harga tutup D sebelumnya) x 100

D merupakan periode yang kamu perlukan dalam trading, dalam artian jika kamu menuliskan momentum periode 20 hari untuk harga B, maka perhitungannya mengurangkan harga hari ini terhadap harga 20 hari yang lalu. Gampang bukan?

Selain itu, penerapannya sangat gampang jika menggunakan platform trading Metatrader karena sudah tersedia di daftar indikator Oscillator, sehingga kamu tidak perlu repot-repot menghitungnya secara manual. 

Sehingga, dalam Metatrader4 momentum trading ditampilkan layaknya Oscillator yang bergerak di bawah line 100 sub window grafik pasangan mata uang yang sedang di tradingkan atau seberapa jauh indikator berada di atas garis 100 atau -100 dapat menjadi acuan untuk mengetahui adanya kekuatan dalam suatu tren.

Inilah sebabnya momentum trading bermanfaat sebagai informasi sinyal trading dan acuan trading berdasarkan price action. Indikator momentum trading ini juga digunakan untuk melakukan divergensi.

Strategi Momentum Trading

Strategi Momentum Trading

Berikut merupakan strategi momentum trading populer yang digunakan oleh trader sukses di dunia mencoba memanfaatkan tren ini: 

1. Mengidentifikasi Tren

Untuk mengidentifikasi tren dalam momentum trading, ada beberapa metode yang dapat digunakan, diantaranya melibatkan penggunaan grafik harga dan indikator teknikal seperti moving averages, trendlines, dan oscillators untuk mengidentifikasi tren dalam momentum trading.

Kemudian, melibatkan penilaian aspek-aspek seperti finansial, pendapatan, dan situasi ekonomi suatu perusahaan atau industri untuk menentukan tren momentum trading. Terakhir, Indeks pasar seperti S&P 500 dan NASDAQ Composite dapat digunakan sebagai barometer tren pasar secara keseluruhan.

Baca Juga:  Ingin Sukses Seperti John Murphy? ini Kiatnya!

2. Memilih Instrumen Trading

Saat memilih instrumen untuk trading dalam momentum pasar tertentu, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan:

Pertama, penting untuk memiliki pemahaman yang baik tentang kondisi pasar saat ini, termasuk peristiwa ekonomi atau politik yang mungkin memengaruhi pasar. Informasi ini dapat membantu kamu membuat keputusan berdasarkan informasi tentang instrumen mana yang akan ditradingkan.

Kedua, volatilitas yang tinggi dapat meningkatkan potensi keuntungan, tetapi juga dapat meningkatkan risiko kerugian. Pertimbangkan volatilitas instrumen yang ingin kamu tradingkan dan apakah itu sejalan dengan toleransi risiko.

Ketiga, instrumen trading dengan likuiditas tinggi dapat memudahkan masuk dan keluar posisi dengan cepat dan dengan harga yang bagus. Pertimbangkan likuiditas instrumen yang ingin kamu tradingkan untuk memastikan bahwa dapat melakukan trading dengan lancar.

Keempat, cari instrumen yang sedang tren ke arah yang ingin kamu tradingkan. Ini dapat membantu meningkatkan peluang menghasilkan keuntungan.

Kelima, pertimbangkan korelasi antara instrumen yang kamu minati untuk ditradingkan dan instrumen lain di pasar. Ini dapat membantu memahami potensi dampak peristiwa di satu pasar pada instrumen yang kamu tradingkan.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, kamu dapat membuat keputusan berdasarkan informasi tentang instrumen mana yang akan ditradingkan dalam momentum pasar tertentu. Ingatlah bahwa kinerja masa lalu bukanlah indikasi hasil di masa mendatang dan penting untuk terus memantau trading kamu dan menyesuaikan strategi sesuai kebutuhan.

3. Gunakan Analisa Teknikal

Analisis teknis adalah pendekatan yang banyak digunakan dalam trading melibatkan studi data pasar masa lalu, seperti harga dan volume untuk mengidentifikasi pola serta membuat keputusan trading yang terinformasi. 

Dalam trading momentum, analisis teknis dapat berguna dalam mengidentifikasi tren dan menentukan titik masuk dan keluar terbaik untuk trading. Berikut adalah beberapa cara untuk menggunakan analisis teknis dalam perdagangan momentum:

Aspek penting lain dari perdagangan momentum adalah mengidentifikasi level support dan resistance di mana harga suatu instrumen secara historis sulit untuk ditembus. Sehingga dapat berguna dalam menentukan titik masuk dan keluar untuk trading.

Baca Juga:  Kisah Unik di Balik 5 Mata Uang Peso Dunia

Pola grafik seperti kepala dan bahu dapat memberikan informasi tentang potensi pembalikan di pasar. Dengan mengidentifikasi pola-pola ini, kamu dapat membuat keputusan berdasarkan informasi tentang apakah akan masuk atau keluar dari pasar.

Selain itu, analisis volatilitas dapat membantu kamu menentukan tingkat risiko yang terkait dengan instrumen tertentu. Dengan memantau volatilitas suatu instrumen, kamu dapat membuat keputusan berdasarkan informasi tentang ukuran posisi dan menyesuaikan level stop-loss kamu.

Langkah – Langkah Momentum Trading

Langkah-Langkah Momentum Trading

Berikut adalah langkah-langkah untuk menggunakan indikator momentum:

  1. Pilih jangka waktu yang akan digunakan. Beberapa trader mungkin menggunakan jangka waktu yang berbeda, misalnya, harian, mingguan, atau bulanan.
  2. Tentukan periode rata-rata bergerak: Periode rata-rata bergerak akan membantu menghilangkan “kebisingan” dalam data harga dan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang tren harga.
  3. Tambahkan indikator momentum ke grafik: Banyak platform trading menawarkan indikator momentum sebagai bagian dari paket indikator teknikal standar.
  4. Tentukan tingkat momentum: Tingkat momentum dapat digunakan untuk menentukan apakah sekuritas overbought atau oversold.
  5. Cari divergensi bullish dan bearish: Divergensi antara momentum dan harga adalah sinyal yang kuat untuk potensi pembalikan tren.
  6. Gunakan sinyal momentum untuk membuat keputusan trading: Momentum indikator dapat digunakan sebagai sinyal untuk memasuki atau keluar dari posisi trading.

Sebagai catatan, indikator momentum trading hanya merupakan alat bantu dalam analisis teknikal dan harus digunakan bersama dengan indikator lain dan analisis fundamental. Jangan sampai kamu tidak menggunakannya dalam waktu bersamaan. 

DISCLAIMER

Artikel ini ditujukan sebatas sebagai sumber informasi dan edukasi serta tidak ditujukan sebagai sumber utama pemberian saran. Perlu dipahami bahwa aktivitas finansial investasi dan trading memiliki tingkat risiko yang perlu dikelola dengan baik. Pastikan Sobat Trader telah memahami potensi risiko yang mungkin muncul agar dapat meminimalisir kerugian di masa yang akan datang.

Quick Links
HSB Investasi

HSB Investasi merupakan perusahaan pialang fintech dengan fokus dan mengutamakan Iam menyediakan layanan jasa Perdagangan Foreign Exchange (Forex), Komoditas dan Indeks Saham (stock index) dibawah PT. Handal Semesta Berjangka. Diawasi oleh otoritas keuangan, terdaftar dan diawasi oleh Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi.

Contact Us

Hotline:

+62 21-501-22288