Won Korea Utara & Sistem Ekonomi Terpusatnya

Mata uang sebuah negara sering kali menjadi cermin dari sistem ekonominya. Dalam kasus Korea Utara, Won Korea Utara adalah bukti visual dari sistem ekonomi terpusat yang unik. Dalam artikel ini, kita akan membahas peran mata uang Won Korea Utara sebagai gambaran dari sistem ekonomi terpusat yang dominan di negara tersebut. Kita akan menjelajahi bagaimana sistem ini memengaruhi kehidupan sehari-hari warga Korea Utara, serta bagaimana perubahan dalam kebijakan ekonomi dapat tercermin dalam nilai dan perjalanan Won. 

Sejarah Won Korea Utara: Jejak Mata Uang Tertutup

Won Korea Utara memiliki sejarah yang unik dan cenderung tertutup dari dunia luar. Dalam banyak hal, kebijakan isolasi yang diambil oleh pemerintahan Korea Utara memengaruhi bagaimana mata uang ini berkembang. Won pertama kali diperkenalkan pada tahun 1947 sebagai pengganti Yen Jepang selama periode pemerintahan pendudukan Jepang. Namun, seiring berjalannya waktu, mata uang ini terus mengalami perubahan nilai dan desain, mencerminkan dinamika internal Korea Utara.

Fitur dan Desain Uang Won Korea Utara

Uang kertas dan koin Won Korea Utara memiliki desain yang sering kali mencerminkan ideologi dan kebijakan pemerintah. Gambar-gambar pemimpin negara, simbol-simbol revolusi, dan citra patriotik sering muncul pada uang kertas. Fitur-fitur keamanan juga hadir untuk mencegah pemalsuan, termasuk elemen seperti tinta berubah warna, benang pengaman, dan cetakan berlapis.

5 Fakta Unik Mata Uang Won Korea Utara

Berikut adalah lima fakta unik tentang mata uang Won Korea Utara yang mungkin menarik perhatianmu:

1. Isi Ideologi dan Patriotik: Uang kertas dan koin Won Korea Utara sering kali memiliki gambar-gambar yang mencerminkan ideologi dan patriotisme negara. Gambar pemimpin-pemimpin negara, bendera merah, serta simbol-simbol revolusi dan kemerdekaan seringkali dihadirkan pada uang kertas, menunjukkan bagaimana pemerintah ingin memancarkan semangat nasionalisme.
2. Desain Monolitik yang Stabil: Desain uang kertas Won Korea Utara cenderung monolitik dan stabil dalam jangka waktu yang panjang. Ini mencerminkan sifat otoritarian pemerintahan dan keinginan untuk menegaskan stabilitas dan konsistensi dalam simbol-simbol negara.
3. Nilai Uang Besar-Besaran: Won Korea Utara memiliki pecahan dengan nilai yang besar-besar, seperti 1,000, 5,000, dan 10,000 won. Ini karena inflasi yang tinggi di negara tersebut membuat perlu adanya pecahan dengan nilai nominal yang lebih tinggi untuk mengimbangi biaya hidup.
4. Akses Terbatas bagi Penduduk: Penduduk Korea Utara memiliki akses terbatas terhadap mata uang asing dan transaksi internasional. Pemerintah memiliki kendali penuh atas transaksi keuangan, dan penduduk memiliki keterbatasan dalam menggunakan mata uang asing.
5. Tidak Banyak Dikenal di Dunia Luar: Mata uang Won Korea Utara tidak banyak dikenal di dunia internasional karena negara ini dikenal karena kebijakan isolasinya. Hal ini membuat Won Korea Utara menjadi mata uang yang relatif tidak umum ditemui di pasar mata uang global.

Bagaimana Won Mencerminkan Ekonomi Terpusat Korea Utara

Sistem ekonomi Korea Utara dikenal sebagai ekonomi terpusat atau terkadang disebut sebagai ekonomi komando. Dalam sistem ini, pemerintah memiliki kendali penuh atas hampir semua aspek ekonomi, termasuk produksi, distribusi, dan alokasi sumber daya. Hal ini berbeda dengan sistem ekonomi pasar di mana keputusan ekonomi lebih banyak diambil oleh pasar dan sektor swasta.

Ciri-ciri Sistem Ekonomi Terpusat:

• Peran Sentral Pemerintah: Pemerintah memiliki peran dominan dalam mengatur produksi, alokasi sumber daya, harga, dan distribusi barang dan jasa. Ini termasuk pengambilan keputusan mengenai apa yang diproduksi, berapa banyak yang diproduksi, dan siapa yang mendapatkannya.
• Kurangnya Pasar Bebas: Ekonomi terpusat Korea Utara kurang mengandalkan mekanisme pasar untuk menentukan harga dan alokasi sumber daya. Harga-harga umumnya ditentukan oleh pemerintah atau lembaga terkait, dan mekanisme penawaran dan permintaan kurang memainkan peran utama.
• Keterbatasan Swasta: Sektor swasta dalam ekonomi Korea Utara relatif terbatas dan dikendalikan oleh pemerintah. Mayoritas bisnis dan industri dimiliki atau dioperasikan oleh negara atau badan-badan negara.
• Subsidi dan Bantuan: Pemerintah memberikan subsidi kepada sektor-sektor penting seperti pangan, energi, dan transportasi. Ini bisa menciptakan ketergantungan terhadap dukungan pemerintah dalam berbagai sektor ekonomi.
• Rencana Lima Tahunan: Pemerintah mengeluarkan rencana lima tahunan yang menguraikan target-target ekonomi, produksi, dan perkembangan infrastruktur. Rencana ini mencerminkan tujuan pemerintah untuk mengarahkan ekonomi sesuai dengan prioritas nasional.

Dampaknya terhadap Mata Uang dan Ekonomi:

Sistem ekonomi terpusat memengaruhi mata uang Won Korea Utara dan ekonomi negara dalam beberapa cara:

• Fluktuasi Nilai Mata Uang: Ketergantungan pada pengambilan keputusan pemerintah dapat memengaruhi fluktuasi nilai tukar Won. Perubahan kebijakan atau rencana ekonomi pemerintah dapat memengaruhi persepsi pasar terhadap stabilitas mata uang.
• Keterbatasan Transaksi Internasional: Kendali pemerintah atas transaksi keuangan internasional dan akses penduduk terhadap mata uang asing menciptakan lingkungan di mana nilai tukar dan daya beli Won terkendali oleh pemerintah.
• Ketergantungan pada Ekspor: Korea Utara sering bergantung pada ekspor beberapa komoditas tertentu seperti batu bara dan mineral. Peningkatan atau penurunan harga komoditas ini dapat memengaruhi pendapatan negara dan keseimbangan ekonomi.
• Tantangan Sanksi Internasional: Ketergantungan ekonomi pada pemerintah dapat membuat negara lebih rentan terhadap dampak sanksi internasional. Pembatasan perdagangan dan transaksi finansial dapat memiliki dampak yang signifikan pada ekonomi dan nilai tukar Won.

Fluktuasi Nilai Won dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya

Won Korea Utara seringkali mengalami fluktuasi nilai tukar yang signifikan. Hal ini dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti perubahan dalam ekonomi global, tekanan ekonomi dari sanksi internasional, serta dinamika internal Korea Utara. Ketidakpastian politik dan ketidakjelasan informasi juga dapat memberikan kontribusi pada fluktuasi nilai Won.

Jika kamu tertarik melakukan transaksi trading saham, forex, indeks, minyak mentah, dan komoditi emas, kamu bisa mulai mempelajari cara kerja pasar modal, strategi trading, dan indikator-indikator yang bisa kamu gunakan untuk meraih peluang profitnya. Sobat Trader bisa mulai mengasah kemampuan trading tanpa risiko dengan memanfaatkan akun demo HSB.

Di akun demo HSB, secara otomatis kamu akan diberikan dana virtual hingga $100,000 yang tentunya bisa digunakan untuk mencoba beragam metode trading, posisi, hingga melatih kemampuanmu menganalisa pergerakan tren pasar. Jika kamu sudah siap, kamu bisa mulai memasuki keseruan pasar trading dunia melalui aplikasi trading forex HSB Investasi.

Dari platform trading pemenang penghargaan ICDX ini, kamu dapat mengakses berbagai fitur canggih untuk membantumu menganalisa pergerakan pasar, melakukan eksekusi trading, menerapkan manajemen risiko yang baik, hingga memberikan pengalaman trading yang optimal bagi para trader.

Untuk mulai trading forex, saham, indeks, atau komoditas, kamu para trader pemula bisa mendownload aplikasi HSB Investasi dengan tampilan yang ramah pengguna dan fitur-fitur canggih di dalamnya. Sobat Trader bisa mendownloadnya melalui aplikasi bawaan PlayStore atau AppStore.

Jika kamu adalah trader berpengalaman yang ingin memanfaatkan beragam fitur trading modern untuk memaksimalkan potensi profit, kamu bisa menggunakan platform MetaTrader 5 HSB Investasi.

Jangan sampai di download saja, pastikan Sobat Trader sudah melakukan registrasi akun trading live HSB, melalui tahapan verifikasi, dan melakukan transfer deposit trading ke rekening segregated account HSB ya. Jadi, tunggu apa lagi? Raih peluang profit tradingmu secara aman bersama HSB Investasi!***

DISCLAIMER

—

Artikel ini ditujukan sebatas sebagai sumber informasi dan edukasi serta tidak ditujukan sebagai sumber utama pemberian saran. Perlu dipahami bahwa aktivitas finansial investasi dan trading memiliki tingkat risiko yang perlu dikelola dengan baik. Pastikan Sobat Trader telah memahami potensi risiko yang mungkin muncul agar dapat meminimalisir kerugian di masa yang akan datang.

Pertanyaan yang Sering Ditanyakan 

Imelia Santoso

SEO Content Writer

Satu juta download!