Jenis Transaksi dalam Pasar Valuta Asing

Pasar valuta asing, juga dikenal sebagai pasar valas, adalah pasar global untuk perdagangan internasional mata uang asing. Ini adalah pasar terdesentralisasi yang memungkinkan Sobat Trader untuk membeli dan menjual valuta asing.

Pasar valuta asing adalah pasar over-the-counter dan nilai tukar mata uang asing akan ditentukan olehnya. Ini melibatkan pembelian, penjualan, dan pertukaran mata uang dengan sistem kurs pasar. Berkenaan dengan volume trading, forex adalah yang terbesar di dunia. Mari kita lihat berbagai jenis transaksi pasar valuta asing.

Valuta Asing: Pengertian, Fungsi, dan Contoh

Valas adalah mata uang suatu negara yang digunakan di negara lain selain mata uang domestik. Contohnya, bagi warga Indonesia, valuta asing biasanya merujuk pada mata uang seperti Dolar Amerika Serikat (USD), euro, Yen Jepang, atau Poundsterling Inggris. Valas menjadi penting dalam perdagangan internasional, di mana perusahaan atau individu perlu melakukan transaksi dalam valuta asing untuk transaksi jual beli. Selain itu, valas juga merupakan alat investasi yang populer, di mana seseorang dapat membeli mata uang sebagai investasi dan menjualnya kembali ketika nilai tukarnya menguntungkan.

Fungsi Valuta Asing

Transaksi valuta asing (valas) memiliki beberapa fungsi penting, di antaranya:

1. Sebagai alat pembayaran internasional

Transaksi valas memungkinkan perusahaan atau individu untuk memenuhi kebutuhan perdagangan internasional sebagai alat pembayaran yang sah sekaligus alat tukar, seperti membayar barang atau jasa impor dari negara lain atau menerima pembayaran dari barang atau jasa ekspor ke negara lain.

2. Alat pengendali kurs valuta asing

Transaksi valas juga dapat membantu perusahaan atau individu mengendalikan kurs valuta asing yang dapat memengaruhi keuntungan atau kerugian mereka. Misalnya, jika sebuah perusahaan mengharapkan pembayaran dalam valuta asing di masa depan, mereka dapat menggunakan transaksi valas untuk mengunci nilai tukar mata uang saat ini dan mengurangi risiko fluktuasi kurs valuta asing di masa depan.

3. Menawarkan peluang investasi

Transaksi valas juga memberikan peluang investasi bagi investor yang mencari alternatif investasi yang berbeda. Investor dapat membeli valuta asing untuk tujuan investasi dan menjualnya kembali ketika nilai tukarnya meningkat.

4. Memfasilitasi spekulasi

Transaksi valas juga memfasilitasi kegiatan spekulasi di pasar valuta asing. Para trader dapat memanfaatkan fluktuasi harga mata uang untuk menghasilkan keuntungan dengan membeli dan menjual mata uang dalam jangka pendek.

5. Memungkinkan pengiriman uang internasional

Transaksi valas juga memungkinkan transfer uang antar negara secara internasional. Melalui jasa pengiriman uang internasional, seseorang dapat mengirim uang ke negara lain dalam mata uang yang berbeda dan penerima dapat menerima uang tersebut dalam valuta asing dan mengubahnya ke mata uang domestik mereka.

Pengertian Pasar Valuta Asing

Perdagangan valas dilakukan melalui pasar valuta asing atau foreign exchange (forex). Pasar valuta asing merupakan pasar global yang terdesentralisasi, di mana mata uang diperdagangkan secara langsung antara pembeli dan penjual, tanpa melalui bursa atau tempat perdagangan sentral. Pasar valuta asing juga merupakan pasar keuangan terbesar di dunia, dengan volume transaksi harian yang mencapai triliunan Dolar Amerika Serikat. Perdagangan valas dapat melibatkan berbagai jenis valuta asing, jenis transaksi valuta asing, dan jenis pasar valuta asing.

Pengertian Transaksi Valuta Asing

Dalam perdagangan internasional, transaksi forex mengacu pada pembelian dan penjualan mata uang asing. Transaksi dilakukan dengan tukar menukar mata uang negara tertentu dengan negara lain dengan nilai kurs mata uang yang disepakati pada tanggal tertentu.

Jenis Transaksi Pasar Valuta Asing

Transaksi valas mencakup semua konversi mata uang yang mungkin dilakukan oleh seorang trader atau pembayaran miliaran dolar yang dilakukan oleh lembaga keuangan dan pemerintah. Pertumbuhan globalisasi telah menyebabkan peningkatan besar-besaran dalam jumlah transaksi valuta asing dalam beberapa tahun terakhir. Berikut ini adalah jenis-jenis transaksi forex:

1. Transaksi Spot

Metode transaksi ini adalah cara tercepat untuk menukar mata uang. Transaksi spot mengacu pada pertukaran mata uang oleh pembeli dan penjual dalam waktu dua hari setelah kesepakatan tanpa kontrak yang ditandatangani. Pengecualian untuk Dolar Amerika Serikat versus Dolar Kanada, yang ditetapkan pada hari kerja berikutnya. Contoh, penutupan jual beli mata uang asing pada tanggal 10, oleh karena itu penyerahannya akan dilaksanakan pada tanggal 12. Akan tetapi, seandainya tanggal 12 tersebut adalah hari libur atau weekend, penyerahan transaksi mata uang asing dilakukan di hari selanjutnya. Istilah tanggal penyerahan ini umumnya disebut sebagai value date. Sobat Trader dapat memilih 3 sistem penyerahan transaksi spot. Adapun ketiga sistem penyerahan transaksi spot tersebut adalah

• Value Tomorrow

  Value Tomorrow yang artinya valuta asing diserahkan di hari kerja berikutnya, umumnya disebut dengan istilah one day settlement. Semisal, pada tanggal 3 Januari kamu melakukan transaksi mata uang asing, maka di tanggal 4 Januari penyerahan mata uang asing telah dilaksanakan.

• Value Today

  Pada variasi ini, penyerahan transaksi valuta asing dilakukan di hari transaksi, pada hari itu juga. Proses penyerahan ini dinamakan sebagai istilah cash settlement. Ini artinya, jika pada tanggal 5 Januari kamu melakukan transaksi mata uang asing, maka tanggal penyerahannya pun di tanggal hal tersebut atau di hari itu juga.

• Value Spot

  Value Spot memungkinkan penyerahan transaksi valas terjadi H+2 hari kerja setelah transaksi. Jadi, seandainya tanggal transaksi valuta asing adalah 7 Januari, maka mata uang asing akan diserahkan di tanggal 9 Januari.

2. Transaksi Forward

Transaksi forward adalah jenis transaksi valas di masa depan ketika pembeli dan penjual mengadakan perjanjian pembelian dan penjualan mata uang setelah 90 hari. Perjanjian tersebut dibingkai atas dasar kurs mata uang tetap untuk tanggal tertentu di masa depan. Kurs mata uang itu disebut sebagai Forward Exchange Rate.

3. Transaksi Futures

Transaksi futures juga berurusan dengan kontrak dengan cara yang sama seperti transaksi forward. Namun, dalam kasus transaksi berjangka, kontrak standar dalam hal fitur, tanggal, dan ukuran harus ditetapkan. Transaksi atau perjanjian lebih bersifat formal yang memastikan bahwa syarat-syarat transaksi telah ditetapkan dan tidak dapat diubah. Trader yang melakukan sebagian besar transaksi futures menikmati pengembalian aset yang konsisten. Dalam transaksi futures, margin awal ditetapkan dan disimpan sebagai jaminan untuk menetapkan posisi di masa mendatang.

4. Transaksi Swap

Peminjaman dua mata uang yang berbeda secara bersamaan antara dua investor disebut transaksi swap. Satu investor meminjam mata uang dan membayarnya dalam bentuk mata uang kedua kepada investor kedua. Transaksi swap dilakukan untuk melunasi kewajiban tanpa menanggung risiko valuta asing.

5. Transaksi Option

Pertukaran mata uang dari satu denominasi ke denominasi lainnya dengan kurs valuta asing yang disepakati pada tanggal tertentu disebut transaksi option. Setiap investor atau trader memiliki hak untuk mengkonversi mata uang, tetapi tidak diwajibkan untuk melakukannya. Ini adalah lima jenis transaksi mata uang asing. Singkatnya, pasar memungkinkan konversi mata uang dengan mudah dan cepat dari satu denominasi ke denominasi lainnya.

Contoh Transaksi Pasar Valuta Asing

Untuk lebih memahami mengenai transaksi mata uang asing, mari lihat contoh berikut ini.

1. Transaksi Spot

Misalnya, seorang wisatawan dari Indonesia ingin menukar rupiah ke Dolar AS untuk perjalanan ke Amerika Serikat. Dia pergi ke bank atau money changer, dan melakukan pembelian langsung dengan nilai mata uang spot saat itu. Jika kurs valuta asing saat itu adalah 1 USD = 14,000 IDR, maka jika ia menukarkan 7 juta rupiah, ia akan menerima 500 USD dengan pembayaran dilakukan secara tunai atau melalui transfer dalam waktu dua hari kerja. Dalam contoh ini, transaksi spot terjadi di mana pembelian mata uang Dolar AS dilakukan dengan pengiriman dan pembayaran segera setelah transaksi terjadi. Transaksi spot sangat umum terjadi dalam transaksi perdagangan sehari-hari.

2. Transaksi Forward

Berikut adalah contoh Forward Transaction. Seorang perusahaan multinasional Amerika Serikat akan melakukan transaksi internasional dengan membeli komponen elektronik senilai 5 juta euro dari perusahaan Jerman dalam waktu tiga bulan. Perusahaan AS ingin menghindari risiko fluktuasi nilai tukar yang dapat mempengaruhi biaya transaksi. Oleh karena itu, perusahaan AS dan perusahaan Jerman sepakat untuk melakukan transaksi forward dengan harga 1 EUR = 1,10 USD.

Tiga bulan kemudian, ketika transaksi tersebut dilakukan, kurs valuta asing EUR/USD telah berubah menjadi 1 EUR = 1,15 USD. Akan tetapi, karena perusahaan AS telah mengamankan kurs valuta asing forward pada 1,10 USD per EUR, perusahaan AS masih dapat membeli komponen elektronik tersebut dengan harga yang telah disepakati sebelumnya, sehingga dapat menghindari risiko fluktuasi nilai tukar yang tidak pasti.

Dalam contoh ini, transaksi forward dilakukan untuk menghindari risiko fluktuasi nilai tukar di masa depan dan harga forward ditentukan pada saat transaksi dilakukan.

3. Transaksi Swap

Berikut adalah contoh Swap Transaction. Sebuah perusahaan farmasi Amerika Serikat meminjam 50 juta Dolar AS dari bank lokal di Brasil. Namun, perusahaan tersebut memiliki sumber pendanaan yang lebih murah di pasar modal Amerika Serikat. Oleh karena itu, perusahaan tersebut memutuskan untuk melakukan transaksi swap mata uang asing dengan bank lokal Brasil.

Dalam transaksi swap ini, perusahaan farmasi AS setuju untuk membayar bunga dalam mata uang Real Brasil kepada bank lokal Brasil, sementara bank lokal Brasil setuju untuk membayar bunga dalam Dolar AS kepada perusahaan farmasi AS. Perjanjian ini akan berlangsung selama 5 tahun. Dalam hal ini, perusahaan farmasi AS memperoleh pinjaman di Brasil dengan bunga yang lebih rendah daripada sumber pendanaannya di pasar modal AS.

Sementara itu, bank lokal Brasil dapat memperoleh sumber pendanaan dalam mata uang yang diinginkan dan dengan bunga yang lebih baik. Dalam contoh ini, transaksi swap terjadi antara dua pihak untuk pertukaran mata uang dengan tujuan memperoleh keuntungan dari perbedaan suku bunga antara dua negara.

4. Transaksi Option

Berikut adalah contoh Option Transaction. Seorang eksportir Indonesia mengekspor produk ke Eropa dan akan menerima pembayaran dalam euro pada bulan depan. Namun, eksportir tersebut khawatir bahwa nilai tukar euro dapat turun dan menyebabkan kerugian. Oleh karena itu, eksportir tersebut memutuskan untuk membeli opsi put (hak menjual) dengan nilai kontrak 10 juta euro pada harga kesepakatan 1 EUR = 1,15 USD.

Jika pada saat opsi berakhir nilai tukar EUR/USD turun menjadi 1 EUR = 1,10 USD, maka eksportir tersebut dapat menggunakan opsi put untuk menjual 10 juta euro dengan harga 1,15 USD per euro. Dengan demikian, eksportir tersebut dapat melindungi diri dari risiko turunnya nilai tukar euro. Akan tetapi, jika nilai tukar EUR/USD lebih tinggi dari harga kesepakatan pada saat opsi berakhir, maka eksportir tersebut tidak akan menggunakan opsi put, dan akan merugi sebesar harga premi opsi yang telah dibayarkan. Dalam contoh ini, transaksi opsi digunakan untuk melindungi eksportir dari risiko fluktuasi nilai tukar euro.

5. Transaksi Futures

Berikut adalah contoh Futures Transaction: Seorang petani Amerika Serikat mengharapkan panen gandum sebesar 1.000 ton pada bulan September dan ingin mengamankan harga penjualan gandum tersebut. Oleh karena itu, petani tersebut memutuskan untuk memasuki kontrak futures dengan spesifikasi sebagai berikut: kontrak futures gandum dengan ukuran 1.000 ton pada harga kesepakatan 10 Dolar AS per bushel untuk pengiriman pada bulan September.

Jika harga gandum turun pada bulan September menjadi 8 Dolar AS per bushel, maka petani tersebut masih dapat menjual 1.000 ton gandum dengan harga 10 Dolar AS per bushel sesuai kontrak futures yang telah disepakati sebelumnya, sehingga melindungi diri dari risiko turunnya harga gandum. Akan tetapi, jika harga gandum naik pada bulan September menjadi 12 Dolar AS per bushel, maka petani tersebut akan melewatkan kesempatan untuk menjual gandum dengan harga yang lebih tinggi. Dalam contoh ini, kontrak futures digunakan untuk melindungi petani dari risiko fluktuasi harga gandum dan menjamin harga jual yang tetap pada saat panen tiba. Itulah informasi seputar jenis transaksi valas. Jika Sobat Trader ingin memulai trading forex, cukup buka akun trading HSB Investasi dan mulailah berinvestasi. Transaksi dapat dilakukan di semua konversi mata uang. HSB Investasi tak hanya mengantongi izin resmi BAPPEBTI, tetapi juga meraih penghargaan Best Innovative Broker 2022 dari ICDX. Di HSB, keamanan data kamu terjamin oleh sistem akun terpisah, artinya dana nasabah dan dana perusahaan dipisahkan, sehingga bertransaksi pun jadi lebih aman. Jangan tunda lagi, jadilah bagian dari jutaan trader sukses bersama HSB Investasi! Download dan registrasikan akun trading-mu sekarang juga!

Imelia Santoso

SEO Content Writer

Satu juta download!