Mungkin di antara kalian, ada yang masih bingung saat mendengar istilah 'On Balance Volume' atau yang sering disebut OBV. Tidak perlu khawatir, karena kita akan mengupas tuntas tentang indikator forex ini. Sebagai salah satu indikator teknikal yang populer di kalangan trader, OBV memberikan gambaran tentang hubungan antara volume trading dengan perubahan harga. Bagi kamu yang seringkali mengandalkan analisis teknikal dalam pengambilan keputusan trading, memahami OBV bisa jadi senjata ampuh untuk menambah akurasi prediksi. Yuk, bersama-sama kita pelajari lebih lanjut tentang indikator ini!
Pengertian On Balance Volume (OBV)
On Balance Volume (OBV) adalah indikator teknis yang digunakan dalam analisis pasar untuk mengukur arus volume dan memberikan wawasan tentang akumulasi atau distribusi aset yang ditradingkan. Konsep dasar di balik OBV adalah bahwa perubahan volume dapat memberikan petunjuk awal tentang perubahan harga dan tren pasar.
OBV bekerja dengan mengamati hubungan antara pergerakan harga dan volume perdagangan. Pada dasarnya, OBV mengakumulasi volume berdasarkan pergerakan harga: ketika harga naik, volume ditambahkan ke total OBV dan ketika harga turun, volume dikurangi. Dalam hal ini, OBV dapat memberikan gambaran tentang kekuatan dan kelemahan tren yang sedang terjadi.
Dalam interpretasi grafik OBV, trader mencari konfirmasi atau divergensi antara pergerakan harga dan indikator OBV. Konfirmasi terjadi ketika harga dan OBV bergerak sejalan, mengindikasikan bahwa tren yang sedang berlangsung memiliki konfirmasi volume.
Divergensi terjadi ketika ada perbedaan antara pergerakan harga dan OBV yang dapat memberikan sinyal perubahan tren atau pembalikan harga.
OBV juga dapat digunakan dalam strategi trading yang melibatkan level support dan resistance. Ketika harga melewati level support atau resistance dengan konfirmasi OBV yang kuat, ini dapat dianggap sebagai sinyal trading yang potensial. Selain itu, pengamatan perubahan OBV juga dapat membantu trader mengidentifikasi pembalikan tren atau kelemahan momentum trading yang mungkin terjadi.
Cara Kerja Indikator On Balance Volume
Indikator On Balance Volume (OBV) bekerja dengan mengamati hubungan antara pergerakan harga dan volume trading. Berikut adalah cara kerja indikator OBV:
1. Menghitung Nilai OBV
Nilai OBV diatur sebagai nol. Kemudian, ketika harga naik pada periode tertentu, volume trading pada periode tersebut ditambahkan ke nilai OBV sebelumnya. Ini mengakumulasikan volume ke dalam nilai OBV. Sebaliknya, jika harga turun, volume trading dikurangkan dari nilai OBV sebelumnya.
2. Konfirmasi Tren
Ketika harga dan OBV bergerak sejalan, itu menunjukkan konfirmasi tren. Misalnya, jika harga naik dan OBV juga naik, itu menandakan adanya akumulasi volume yang mendukung tren naik. Konfirmasi ini dapat mengindikasikan kekuatan tren sedang berlangsung.
3. Divergensi Tren
Divergensi terjadi ketika ada perbedaan antara pergerakan harga dan OBV. Ada dua jenis divergensi yang umum: bullish dan bearish.
Divergensi bullish terjadi ketika harga turun namun OBV tetap naik atau stabil. Ini dapat mengindikasikan kemungkinan pembalikan tren ke arah naik. Sebaliknya, divergensi bearish terjadi ketika harga naik namun OBV menurun atau tetap stabil. Ini dapat mengindikasikan kemungkinan pembalikan tren ke arah turun.
4. Mengidentifikasi Pembalikan Tren
Perubahan OBV yang tiba-tiba dapat memberikan petunjuk tentang kelemahan atau pembalikan tren yang mungkin terjadi. Jika harga mengalami kenaikan yang kuat tetapi OBV tidak mengikuti, atau jika harga turun dengan volume tinggi tetapi OBV tetap stabil, ini dapat mengindikasikan adanya kelemahan tren saat ini atau kemungkinan pembalikan tren di masa depan.
Karakteristik Indikator On Balance Volume
Berikut karakteristik dari indikator On Balance Volume adalah:
1. Mengukur Tekanan Pasar
Salah satu karakteristik utama OBV adalah penggunaannya terhadap volume perdagangan untuk mengukur tekanan pasar. OBV menghitung volume kumulatif, menambah atau mengurangkan volume berdasarkan pergerakan harga penutupan. Volume yang tinggi pada kenaikan harga mengindikasikan adanya akumulasi (tekanan beli), sementara volume tinggi pada penurunan harga mengindikasikan distribusi (tekanan jual). Dengan cara ini, OBV membantu trader memahami apakah tren harga didukung oleh volume perdagangan atau tidak.
Volume yang besar, ketika harga bergerak sejalan dengan tren utama, dianggap sebagai sinyal bahwa tren tersebut kuat. Jika harga naik tetapi OBV tidak meningkat, itu bisa menjadi tanda bahwa tren bullish sedang kehilangan kekuatannya.
2. Identifikasi Divergensi
OBV sering digunakan untuk mengidentifikasi divergensi antara volume dan harga. Divergensi terjadi ketika harga bergerak dalam satu arah tetapi OBV bergerak dalam arah yang berlawanan. Ada dua jenis divergensi utama:
- Divergensi Bullish: Ini terjadi ketika harga membuat level terendah baru, tetapi OBV tidak mengikuti dan justru membuat level terendah yang lebih tinggi. Ini menunjukkan bahwa meskipun harga turun, volume jual tidak cukup kuat, sehingga tren bearish mungkin akan segera berbalik ke tren bullish.
- Divergensi Bearish: Ini terjadi ketika harga membuat level tertinggi baru, tetapi OBV justru membuat level tertinggi yang lebih rendah. Ini menandakan bahwa meskipun harga naik, volume beli tidak mendukung, dan tren bullish bisa segera berbalik ke tren bearish/
3. Konfirmasi Tren
Indikator OBV juga dapat digunakan sebagai alat konfirmasi tren. Jika OBV bergerak searah dengan tren harga, ini menandakan bahwa tren tersebut kuat dan kemungkinan akan terus berlanjut. Sebagai contoh:
- Ketika harga naik dan OBV juga meningkat, ini menunjukkan bahwa tren bullish didukung oleh volume perdagangan yang kuat. Ini menjadi sinyal bahwa tren naik kemungkinan masih berlanjut.
- Ketika harga turun dan OBV juga menurun, ini menunjukkan bahwa tren bearish didukung oleh volume perdagangan, yang berarti bahwa tren turun masih kuat.
Namun, jika OBV tidak mengikuti pergerakan harga atau bergerak datar sementara harga bergerak naik atau turun, ini bisa menjadi sinyal bahwa tren tersebut mungkin tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk bertahan.
4. Sinyal Breakout
OBV juga bisa digunakan untuk mendeteksi breakout harga dari level support atau resistance. Jika OBV bergerak lebih awal sebelum harga mencapai breakout, ini bisa menjadi sinyal awal bahwa tren baru akan segera terbentuk.
- Breakout Bullish: Jika harga berada di dekat level resistance dan OBV mulai bergerak naik secara signifikan, ini bisa menjadi sinyal bahwa harga akan menembus level resistance tersebut dan tren bullish akan dimulai.
- Breakout Bearish: Sebaliknya, jika harga berada di dekat level support dan OBV mulai bergerak turun, ini bisa menjadi tanda bahwa harga akan menembus level support dan tren bearish akan dimulai.
Rumus On Balance Volume
Rumus On Balance Volume (OBV) adalah sebagai berikut:
Pertama, tetapkan nilai awal OBV. Biasanya, nilai awal diatur sebagai 0. Selanjutnya, untuk setiap periode:
- Jika harga penutupan saat ini lebih tinggi dari harga penutupan sebelumnya, tambahkan volume perdagangan saat ini ke nilai OBV sebelumnya.
- Jika harga penutupan saat ini lebih rendah dari harga penutupan sebelumnya, kurangi volume perdagangan saat ini dari nilai OBV sebelumnya.
- Jika harga penutupan saat ini sama dengan harga penutupan sebelumnya, nilai OBV tetap sama seperti nilai OBV sebelumnya.
Dalam bentuk rumus matematis, langkah-langkah di atas dapat dijabarkan sebagai berikut:
- OBV = OBV sebelumnya + (Volume saat ini) jika harga penutupan saat ini > harga penutupan sebelumnya
- OBV = OBV sebelumnya - (Volume saat ini) jika harga penutupan saat ini < harga penutupan sebelumnya
- OBV = OBV sebelumnya jika harga penutupan saat ini = harga penutupan sebelumnya
Dengan menggunakan rumus-rumus di atas, OBV mengakumulasikan volume berdasarkan perubahan harga. Nilai OBV secara bertahap terbentuk dan menggambarkan keseimbangan antara pembeli dan penjual dalam pasar.
Contoh Cara Menggunakan On Balance Volume
Di bawah ini adalah daftar harga penutupan dan volume saham hipotetis selama 10 hari:
Hari pertama: harga penutupan sama dengan $10, volume sama dengan 25.200 saham
Hari kedua: harga penutupan sama dengan $10,15, volume sama dengan 30.000 saham
Hari ketiga: harga penutupan sama dengan $10,17, volume sama dengan 25.600 saham
Hari keempat: harga penutupan sama dengan $10,13, volume sama dengan 32.000 saham
Hari kelima: harga penutupan sama dengan $10,11, volume sama dengan 23.000 saham
Hari keenam: harga penutupan sama dengan $10,15, volume sama dengan 40.000 saham
Hari ketujuh: harga penutupan sama dengan $10,20, volume sama dengan 36.000 saham
Hari kedelapan: harga penutupan sama dengan $10,20, volume sama dengan 20.500 lembar saham
Hari kesembilan: harga penutupan sama dengan $10,22, volume sama dengan 23.000 lembar saham
Hari kesepuluh: harga penutupan sama dengan $10,21, volume sama dengan 27.500 lembar saham
Seperti yang dapat dilihat, hari kedua, ketiga, keenam, ketujuh, dan kesembilan adalah hari naik, jadi volume perdagangan ini ditambahkan ke OBV. Hari keempat, kelima, dan kesepuluh adalah hari turun, jadi volume perdagangan ini dikurangi dari OBV. Pada hari kedelapan, tidak ada perubahan yang dilakukan pada OBV karena harga penutupan tidak berubah. Jika diketahui hari-harinya, OBV untuk masing-masing dari 10 hari adalah:
Hari pertama OBV = 0
Hari kedua OBV = 0 + 30.000 = 30.000
Hari ketiga OBV = 30.000 + 25.600 = 55.600
Hari keempat OBV = 55.600 - 32.000 = 23.600
Hari kelima OBV = 23.600 - 23.000 = 600
Hari keenam OBV = 600 + 40.000 = 40.600
Hari ketujuh OBV = 40.600 + 36.000 = 76.600
Hari kedelapan OBV = 76.600
Hari kesembilan OBV = 76.600 + 23.000 = 99.600
OBV hari ke 10 = 99.600 - 27.500 = 72.100
Kamu bisa menggunakan indikator analisis teknikal balance on volume di HSB Investasi! HSB Investasi merupakan broker forex tepercaya, aman dan sudah memiliki izin resmi dari BAPPEBTI. Raih keuntungan dengan cara registrasikan akunmu.
Aplikasinya juga mudah digunakan dengan adanya video tutorial, CS online 24 jam dan buku panduan akan membantu kamu dalam memulai trading tanpa harus khawatir karena tidak memahami cara menggunakannya. Selain itu, HSB Investasi memiliki trading sistem menggunakan MetaTrader 5 loh!
Kamu dapat merasakan sistem trading fleksibel, analisa teknikal yang profesional karena terdapat 38 indikator bisa kamu gunakan, copy trading dari trader sukses lain dan fitur paling mengesankan dari MetaTrader 5 ini adalah algoritma trading yang dapat membantu kamu dalam trading. Tunggu apalagi? Segera Unduh aplikasi HSB Investasi dan nikmati kemudahan meraih keuntungan di Android dan iOS !
Segera depositkan modalmu di HSB Investasi sekarang juga dan rasakan pengalaman trading yang lebih mudah, cepat, dan efisien. Dapatkan kesempatan untuk meraih keuntungan di pasar keuangan global hanya dengan aplikasi HSB Investasi. Jadilah bagian dari trader sukses di Indonesia dan memotivasi trader lainnya!
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil
- Mengenal Periode dalam Indikator Trading Forex
Dalam dunia trading forex yang dinamis, para trader selalu mencari cara untuk meningkatkan keberhasilan mereka. Salah satu alat penting yang diguna...
- Inilah 7 Akibat Trading Tanpa Indikator Forex!
Trading forex adalah aktivitas yang sering dijalankan oleh para trader di seluruh dunia. Dalam upaya untuk mencapai kesuksesan dalam trading, banya...
Menguasai Dasar Trading dengan Line ChartMenguasai dasar-dasar trading merupakan langkah pertama bagi siapa saja yang ingin meraih kesuksesan dalam dunia pasar keuangan. Salah satu alat ya...
- Memahami Apa itu Bar Chart dalam Trading Forex
Dalam dunia trading forex, pemahaman terhadap berbagai jenis grafik harga sangatlah penting. Salah satu jenis grafik yang umum digunakan adalah "ba...
Indikator Aroon dalam Trading Mata Uang GBP/CHFDalam upaya untuk memahami pergerakan harga dan tren pada pasangan mata uang ini, trader sering menggunakan indikator teknikal. Salah satu indikato...
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil