Home Forex AWAS! Kenali & Hindari Ciri-Ciri Broker Penipu

AWAS! Kenali & Hindari Ciri-Ciri Broker Penipu

by Imelia Santoso
Kenali & Hindari Ciri-Ciri Broker Penipu

Sobat Trader, dalam dunia trading, memilih broker yang terpercaya sangat penting agar transaksimu aman dan terlindungi. Sayangnya, masih ada beberapa broker penipu yang beroperasi di pasar dan dapat menyebabkan kerugian finansial yang signifikan. Pahami apa saja ciri-ciri broker penipu dan cara menghindarinya agar bukan hanya cuan, tapi tradingmu bisa tetap aman dan menguntungkan.

Ciri-ciri Broker Penipu

Penting bagi kita untuk mengenali ciri-ciri broker penipu agar dapat menghindari mereka. Berikut adalah beberapa ciri yang perlu kamu perhatikan:

Broker penipu seringkali tidak memiliki regulasi atau tidak terdaftar pada badan pengawas yang diakui seperti BAPPEBTI

1. Tidak Teregulasi 

Broker penipu seringkali tidak memiliki regulasi atau tidak terdaftar pada badan pengawas yang diakui seperti BAPPEBTI dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Pastikan untuk memeriksa regulasi broker pilihanmu sebelum memulai trading, ya Sobat Trader.

2. Ketidaktransparan

Broker penipu seringkali tidak transparan dalam praktik bisnis mereka. Mereka mungkin tidak memberikan informasi yang jelas tentang biaya, regulasi, atau kebijakan trading.

3. Janji Keuntungan Besar 

Broker yang menjanjikan keuntungan yang tidak masuk akal atau terlalu tinggi tanpa risiko yang sesuai, sebaiknya dihindari. Semua investasi memiliki risiko, dan tidak ada jaminan keuntungan besar secara instan.

Broker penipu mungkin menggunakan praktik eksekusi order yang buruk

4. Eksekusi Order yang Buruk

Broker penipu mungkin menggunakan praktik eksekusi order yang buruk, seperti penundaan yang tidak wajar atau slippage yang signifikan. Hal ini dapat menyebabkan trader mendapatkan harga yang tidak menguntungkan atau bahkan kehilangan kesempatan untuk masuk atau keluar dari pasar dengan harga yang diinginkan.

5. Tanpa Pengawasan

Broker penipu seringkali tidak teregulasi atau terdaftar di yurisdiksi yang terpercaya. Ini berarti bahwa tidak ada otoritas yang mengawasi aktivitas mereka, dan trader tidak memiliki perlindungan hukum jika terjadi masalah dalam transaksi trading.

Baca Juga:  18 Strategi Algoritma Trading Forex Terpopuler

7. Manipulasi Pasar 

Broker penipu dapat melakukan manipulasi pasar dengan berbagai cara, seperti menciptakan kondisi pasar buatan atau menggunakan praktik yang tidak adil untuk menguntungkan diri mereka sendiri. Hal ini dapat membuat trader sulit untuk mencapai keuntungan yang konsisten.

Broker penipu dapat melakukan manipulasi harga dengan cara menampilkan harga yang tidak akurat

8. Manipulasi Harga

Broker penipu dapat melakukan manipulasi harga dengan cara menampilkan harga yang tidak akurat, terutama selama periode volatilitas tinggi. Hal ini dapat menguntungkan broker sementara merugikan trader.

9. Informasi yang Tidak Jelas atau Tidak Lengkap

Broker penipu seringkali memberikan informasi yang tidak jelas atau tidak lengkap tentang produk, layanan, atau risiko trading. Mereka mungkin menyembunyikan biaya tersembunyi, persyaratan trading yang merugikan, atau memanipulasi fakta untuk menarik minat trader.

10. Pelayanan Pelanggan Buruk 

Broker penipu mungkin memiliki pelayanan pelanggan yang buruk atau tidak responsif. Hal ini dapat menghambat kamu dalam mengatasi masalah yang mungkin timbul dalam proses trading.

Beberapa broker penipu mungkin menggunakan identitas palsu

11. Identitas Tersamar

Beberapa broker penipu mungkin menggunakan identitas palsu atau mengklaim afiliasi dengan lembaga keuangan yang terkenal untuk membangun kepercayaan. Hal ini dapat menipu trader yang tidak waspada.

12. Kesulitan Penarikan Dana

Broker penipu sering kali membuat proses penarikan dana menjadi sulit dan rumit. Mereka mungkin mengenakan biaya penarikan yang tinggi, menunda proses penarikan, atau meminta dokumen-dokumen yang tidak wajar untuk memverifikasi identitas trader. Tujuannya adalah untuk membuat trader frustasi dan menahan dana di akun mereka.

13. Pembatasan Trading

Beberapa broker penipu menerapkan pembatasan pada jenis trading atau strategi yang dapat digunakan oleh trader. Mereka mungkin melarang scalping, hedging, atau menggunakan robot trading tertentu. Hal ini dapat membatasi fleksibilitas dan peluang trading trader.

Bagaimana Cara Menghindari Penipuan Broker?

Agar terhindar dari penipuan broker, kamu perlu mengambil langkah-langkah pencegahan berikut:

Baca Juga:  Cara Mudah Menggunakan Kalkulator Forex

1. Lakukan Penelitian – Untuk mengurangi risiko trading dengan broker penipu, penting untuk melakukan penelitian yang menyeluruh sebelum memilih broker. Pastikan untuk memilih broker yang teregulasi di yurisdiksi yang terpercaya, membaca ulasan dan pengalaman trader lain, serta memeriksa reputasi broker sebelum membuka akun trading dengan mereka.

2. Periksa Regulasi – Pastikan broker terdaftar dan diatur oleh badan pengawas yang sah. Di Indonesia, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) adalah badan regulasi yang diakui di Indonesia. 

Misalnya broker forex HSB Investasi, yang sudah memiliki izin resmi BAPPEBTI dengan no. 001/BAPPEBTI/SI/05/2018; 001/BAPPEBTI/SP-SPA/05/2018; dan 03/BAPPEBTI/KEP-PBK/9/2018

aplikasi trading dengan forex yang sangat lengkap

3. Perhatikan Ketentuan dan Kebijakan – Bacalah dengan teliti ketentuan dan kebijakan broker, terutama dalam hal penarikan dana, biaya, dan perlindungan dana nasabah. Jangan sampai karena kurangnya pemahamanmu akan ketentuan dan kebijakan yang ditetapkan oleh broker, bukan untung yang kamu dapatkan, malah berjung buntung ya Sobat Trader.

4. Periksa Ketersediaan Akun Terpisah – Pilih broker yang menawarkan segregated account, yaitu memisahkan rekening operasional perusahaan dengan rekening penyimpanan dana trading nasabah. Hal ini membantu melindungi dana nasabah dari risiko kebangkrutan broker. 

Seperti segregated account HSB Investasi yang seluruh transaksinya diawasi oleh Indonesia Clearing House (ICH) demi menjaga transparansi dan keamanan transaksi trading setiap nasabahnya. 

5. Cek Transparansi – Pastikan broker menawarkan transparansi dalam pelaksanaan transaksi. Idealnya, selain aktivitas broker yang diawasi oleh Indonesia Clearing House (ICH) atau lembaga pengawas terpercaya lainnya, broker juga menyediakan fitur history yang dapat menyimpan seluruh sejarah aktivitas trading-mu. 

6. Simpan Bukti Transaksi – Selain mengandalkan fitur history yang disediakan di aplikasi atau platform trading milik broker, kamu juga harus disiplin menyimpan setiap bukti transakasi tradingmu, seperti bukti transfer dana deposit dan penarikan dana dari akun trading.

Regulasi Broker Trading Forex di Indonesia

Di Indonesia, regulasi pasar trading forex diawasi oleh BAPPEBTI. Badan ini bertanggung jawab untuk mengatur dan mengawasi kegiatan perdagangan berjangka di tanah air. Memilih broker yang teregulasi BAPPEBTI memberikan kepercayaan dan perlindungan tambahan bagi para trader.

Baca Juga:  Robot Trading VS Manual Trading, Lebih Baik Mana?

Di Indonesia, tata peraturan utama yang mengatur praktik Perdagangan Berjangka Komoditi, termasuk perdagangan forex di dalamnya, merujuk pada Undang-undang Nomor 10 Tahun 2011 yang merupakan perubahan atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 1997.

Sebagaimana disebutkan dalam UU tersebut, Perdagangan Berjangka Komoditi yang kemudian disebut sebagai Perdagangan Berjangka merupakan aktivitas jual beli komoditi dengan penarikan margin dan penyelesaian di masa depan berdasarkan pada Kontrak Berjangka, Kontrak Derivatif Syariah, dan/atau Kontrak Derivatif lainnya.

Setelah mengetahui ciri-ciri broker forex penipu dan cara menghindarinya, kini Sobat Trader bisa mulai melakukan trading dengan rasa aman dan tenang bersama HSB Investasi. Broker forex ini tak hanya sudah teregulasi BAPPEBTI, tetapi meraih penghargaan The Most Innovative Broker Forex 2022 dari ICDX. Ini menjadi sebuah bukti keseriusan HSB untuk menjadi perantara transaksi trading yang aman dan amanah.

Untuk mulai trading, kamu para trader pemula bisa mendownload aplikasi HSB Investasi dengan tampilan yang ramah pengguna dan fitur-fitur canggih di dalamnya. Sobat Trader bisa mendownloadnya melalui aplikasi bawaan PlayStore atau AppStore.

Jika kamu adalah trader berpengalaman yang ingin memanfaatkan beragam fitur trading modern untuk memaksimalkan potensi profit, kamu bisa menggunakan platform MetaTrader 5 HSB Investasi.

Jangan sampai di download saja, pastikan Sobat Trader sudah melakukan registrasi akun trading HSB, melalui tahapan verifikasi, dan melakukan transfer deposit trading ke rekening segregated account HSB ya. Jadi, tunggu apa lagi? Raih peluang profit tradingmu secara aman bersama HSB Investasi!***

Quick Links
HSB Investasi

HSB Investasi merupakan perusahaan pialang fintech dengan fokus dan mengutamakan Iam menyediakan layanan jasa Perdagangan Foreign Exchange (Forex), Komoditas dan Indeks Saham (stock index) dibawah PT. Handal Semesta Berjangka. Diawasi oleh otoritas keuangan, terdaftar dan diawasi oleh Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi.

Contact Us

Hotline:

+62 21-501-22288