Dalam dunia trading forex, pemahaman yang kuat tentang berbagai konsep dan parameter yang terlibat sangat penting untuk mengambil keputusan yang bijak dan mengelola risiko dengan baik. Salah satu konsep penting yang harus dipahami oleh trader adalah "contract size" atau ukuran kontrak. Contract size mengacu pada volume perdagangan yang kamu lakukan dalam pasangan mata uang tertentu.
Menghitung contract size dalam trading forex, kamu perlu memahami unit dasar yang digunakan dalam perdagangan tersebut yaitu lot. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang bagaimana cara menghitung contract size dalam trading forex.
Definisi Contract Size
Sebelum kita membahas cara menghitung contract size, penting untuk memahami apa itu contract size dalam konteks trading forex. Contract size adalah ukuran standar untuk trading di pasar forex. Ini mengacu pada volume transaksi yang kamu lakukan dalam satu order trading.
Contract size biasanya berbeda-beda tergantung pada pasangan mata uang yang kamu perdagangkan dan broker forex yang kamu gunakan. Sebagai contoh, di pasangan mata uang EUR/USD, satu contract size mungkin setara dengan 100,000 unit mata uang dasar (EUR). Jadi, jika kamu membuka posisi dengan satu contract size di EUR/USD, kamu sebenarnya membeli atau menjual 100,000 EUR.
Penting untuk diingat bahwa contract size ini dapat bervariasi tergantung pada broker dan jenis akun yang kamu miliki. Beberapa broker forex menawarkan fleksibilitas dalam menentukan ukuran kontrak, yang dapat berguna terutama bagi trader pemula dengan modal kecil.
Manfaat Menghitung Contract Size
Mengapa perhitungan contract size penting dalam trading forex? Alasannya adalah karena ukuran kontrak akan memengaruhi sejumlah aspek penting dalam tradingmu, termasuk:
Manajemen Risiko: Ukuran kontrak yang tepat memungkinkan kamu untuk mengelola risiko dengan lebih baik. Dengan menentukan contract size yang sesuai dengan toleransi risikomu, kamu dapat menghindari kerugian yang berlebihan dan melindungi modal tradingmu.
Manajemen Modal: Contract size juga berpengaruh pada pengelolaan modal. Jika kamu menggunakan contract size yang terlalu besar dibandingkan dengan modal awalmu, kamu mungkin akan menghabiskan modalmu dengan cepat dalam kasus kerugian. Sebaliknya, contract size yang terlalu kecil mungkin tidak memaksimalkan potensi keuntunganmu.
Psikologi Trading: Ukuran kontrak juga dapat memengaruhi psikologi trading. Menggunakan contract size yang terlalu besar dapat menyebabkan stres dan ketidakpastian yang tidak perlu. Di sisi lain, menggunakan contract size yang terlalu kecil mungkin tidak memberimu motivasi untuk meraih keuntungan yang signifikan.
Cara Menghitung Contract Size
Sekarang kita akan membahas beberapa metode yang dapat kamu gunakan untuk menghitung contract size dalam trading forex. Perlu diingat bahwa metode yang kamu pilih harus sesuai dengan strategi trading dan toleransi risiko.
1. Menggunakan Persentase Risiko
Salah satu metode yang umum digunakan dalam menghitung contract size adalah dengan menggunakan persentase risiko. Dalam metode ini, kamu menentukan seberapa banyak risiko yang siap kamu ambil dalam setiap trading, dan kemudian menghitung contract size berdasarkan risiko tersebut.
Contoh: Jika kamu memiliki modal trading sebesar $10,000 dan kamu siap menanggung risiko sebesar 2% dari modal dalam setiap trading, maka risiko maksimum yang dapat kamu ambil dalam satu trading adalah $200 (2% x $10,000). Selanjutnya, kamu dapat menggunakan risiko tersebut untuk menghitung contract size dengan rumus berikut:
Contract Size = Risiko per Pip / Risiko dalam USD
Risiko per pip dapat bervariasi tergantung pada jenis pasangan mata uang yang kamu perdagangkan dan ukuran contract size standar. Sebagai contoh, jika kamu bertrading di EUR/USD dengan contract size standar 100,000 unit dan risiko per pip sekitar $10, maka contract size yang sesuai dengan risiko $200 adalah 20,000 unit EUR/USD.
2. Menggunakan Besaran Lot
Metode lain untuk menghitung contract size adalah dengan menggunakan besaran lot. Besaran lot adalah ukuran yang ditentukan oleh broker dan berbeda-beda tergantung pada jenis akun yang kamu miliki. Umumnya, ada tiga jenis besaran lot yang umum digunakan:
- Standard Lot: 100,000 unit mata uang dasar.
- Mini Lot: 10,000 unit mata uang dasar.
- Micro Lot: 1,000 unit mata uang dasar.
Dalam metode ini, kamu memahami lot dalam forex yang sesuai dengan strategi trading dan kemudian menghitung contract size dengan mengalikan besaran lot tersebut dengan jumlah lot yang akan kamu perdagangkan.
Contoh: Jika kamu memilih untuk menggunakan besaran lot mini (10,000 unit) dan ingin membuka posisi dengan 2 lot mini, maka contract size yang kamu gunakan adalah 20,000 unit mata uang dasar.
3. Menggunakan Kalkulator Trading
Sebagian besar platform trading forex menyediakan kalkulator trading yang dapat membantu kamu menghitung contract size dengan cepat dan akurat. Kalkulator trading ini biasanya memungkinkan kamu untuk memasukkan informasi seperti modal awal, risiko yang siap kamu ambil dalam persentase, dan stop loss yang akan kamu gunakan.
Setelah kamu memasukkan informasi tersebut, kalkulator akan menghitung contract size yang sesuai dengan parameter yang kamu tentukan. Ini adalah metode yang sangat nyaman dan aman untuk menghitung contract size tanpa perlu melakukan perhitungan manual.
Contoh Perhitungan Contract Size
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana cara menghitung contract size, mari kita lihat contoh perhitungan sederhana.
Misalkan kamu memiliki modal awal sebesar $5,000 dan kamu ingin membuka posisi trading di pasangan mata uang EUR/USD. Kamu telah menentukan bahwa risiko yang siap kamu ambil dalam setiap trading adalah 2% dari modalmu, dan kamu juga telah menentukan stop loss sejauh 50 pips.
Langkah pertama adalah menghitung risiko dalam USD:
RisikodalamUSD=ModalAwalxPersentaseRisiko
Risiko dalam USD = $5,000 x 0.02 = $100
Selanjutnya, kamu perlu menentukan risiko per pip. Untuk EUR/USD, risiko per pip bisa bervariasi tergantung pada ukuran contract size standar. Misalkan risiko per pip untuk contract size standar adalah $10.
Contract Size = Risiko per Pip / Risiko dalam USD
Contract Size = {$100}{$10} = 10,000 unit EUR/USD
Jadi, dalam contoh ini, contract size yang sesuai dengan risiko 2% dari modal sebesar $5,000 adalah 10,000 unit EUR/USD.
Menghitung contract size adalah langkah penting dalam trading forex yang tidak boleh diabaikan. Ukuran kontrak yang tepat akan membantu kamu mengelola risiko, melindungi modal, dan merencanakan strategi trading dengan baik.
Menghitung Contract Size Tanpa Risiko!
Trading forex adalah bentuk investasi yang menarik dan berpotensi menguntungkan, tetapi juga melibatkan sejumlah risiko yang perlu dikelola dengan cermat. Salah satu aspek terpenting dari trading forex adalah menentukan ukuran kontrak atau contract size yang sesuai dengan strategi trading dan toleransi risiko kamu.
Perhitungan yang tepat mengenai contract size akan membantu kamu menghindari kerugian tidak perlu dan memaksimalkan peluang keuntungan. Sehingga, sebelum memulai menghitung contract size menggunakan akun live trading HSB. Alangkah baiknya kamu menggunakan akun demo trading HSB terlebih dahulu.
Akun demo trading HSB memiliki manfaat sebagai simulasi trading untuk belajar dan meningkatkan pemahaman kamu tentang contract size, lot dan pips, penggunaan akun demo HSB memberikan kamu dana virtual $100.000 secara otomatis untuk memasuki pasar secara real time.
Sehingga, kamu tidak perlu khawatir akan risiko atau kerugian yang terjadi pada modal yang kamu miliki, kamu bisa memanfaatkan akun demo trading ini melalui website atau aplikasi trading HSB meraih penghargaan “The Most Innovative Broker 2022” dari ICDX.
Trading di HSB Investasi sangat aman, transparan, dan terdepan, HSB juga terus berupaya mengedukasi seluruh tradernya melalui beragam sumber media belajar trading baik online maupun offline sebagai bentuk dedikasi HSB melahirkan trader-trader sukses di Indonesia. Jadi, tidak ada alasan bagimu untuk menunda peluang kesuksesan trading. Bergabunglah dengan HSB sekarang dan raih peluang profit tradingmu kemudian!***
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil
- Kenapa Harus Kursus Trading Forex di Jakarta?
Bagi kamu yang tertarik memulai trading forex, memiliki pengetahuan yang kuat adalah kunci untuk sukses. Salah satu cara terbaik untuk memperdalam ...
- Hati-Hati! Ini Pengaruh Serangan Iran Israel di Pasar Forex
Pasar forex dikenal sangat dinamis dan sensitif terhadap berbagai peristiwa global, termasuk ketegangan geopolitik. Salah satu konflik yang kerap m...
7 Kesalahan Membaca Kalender Ekonomi ForexSobat Trader, ketika trading di pasar forex, pemahaman yang mendalam tentang kalender ekonomi sangatlah krusial. Namun, banyak trader, terutama pem...
- 5 Kalender Ekonomi Dunia untuk Trading Forex
Sobat Trader, memahami kalender ekonomi dunia adalah langkah penting dalam trading forex, saham, dan komoditas. Memangnya, apa itu kalender ekonomi...
WAJIB TAHU! 10 Kalender Ekonomi Penting untuk Trading ForexDalam dunia trading forex, memahami kalender data ekonomi sebagai dasar pengambilan keputusan sangatlah penting. Artikel ini akan membahas data eko...
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil