Metatrader 5 telah menjadi platform trading yang digemari oleh banyak trader dunia. Salah satu alasannya adalah kemampuan MT5 untuk memasukkan indikator yang dapat membantu analisis teknis dalam mengambil keputusan trading. Memangnya, bagaimana cara input indikator MetaTrader 5? Berikut langkah-langkahnya.
Cara-cara input indikator di MT5
Berikut adalah langkah-langkah yang dapat kamu ikuti untuk menginput indikator di MT5:
- Buka platform MetaTrader 5 di komputermu dan login ke akun tradingmu.
- Setelah berhasil login, kamu akan melihat jendela utama MT5 dengan daftar instrumen keuangan yang tersedia.
- Untuk menginput indikator, kamu perlu memilih instrumen keuangan yang ingin dianalisis. Kamu dapat memilihnya dari daftar instrumen yang tersedia di jendela “Market Watch“.
- Setelah memilih instrumen yang diinginkan, klik kanan pada instrumen tersebut dan pilih “Chart Window” atau “Open Chart“. Hal ini akan membuka jendela chart untuk instrumen tersebut.
- Pada jendela chart, kamu akan melihat toolbar di bagian atas. Cari ikon “Insert” atau “Indicators” di toolbar tersebut, lalu klik.
- Setelah mengklik ikon “Insert” atau “Indicators“, akan muncul daftar indikator yang tersedia. Kamu dapat memilih indikator yang ingin diinput berdasarkan kategori atau nama indikator yang spesifik.
- Setelah memilih indikator yang diinginkan, klik pada nama indikator tersebut. Hal ini akan membuka jendela pengaturan indikator.
- Di jendela pengaturan indikator, kamu dapat menyesuaikan parameter indikator sesuai preferensimu. Kamu dapat mengubah periode, warna, tampilan, dan pengaturan lainnya sesuai kebutuhanmu.
- Setelah menyelesaikan pengaturan indikator, klik tombol “OK” atau “Apply” untuk mengonfirmasi dan menerapkan indikator pada chart.
- Indikator yang telah diinput akan muncul pada jendela chart instrumen yang kamu pilih. Kamu dapat melihat sinyal dan informasi yang ditampilkan oleh indikator tersebut untuk membantu dalam analisis dan pengambilan keputusan tradingmu.
Pastikan untuk memahami fungsi dan penggunaan indikator yang akan kamu gunakan agar dapat memberikan informasi yang akurat dalam analisis tradingmu.
Jenis-jenis indikator pada MT5
Platform MT5 menyediakan berbagai macam indikator trading yang dapat membantu dalam menganalisis dan memprediksi pergerakan harga di pasar keuangan. Berikut beberapa diantaranya:
Indikator tren
Indikator tren dapat digunakan untuk membantu kamu dalam mengidentifikasi arah pergerakan harga dalam jangka waktu tertentu. Indikator ini membantu kamu untuk mengenali apakah tren pasar sedang naik (bullish), turun (bearish), atau bergerak dalam kisaran (sideways).
Terdapat berbagai macam indikator tren yang tersedia di pasar forex, dan setiap indikator memiliki cara kerjanya masing-masing. Salah satu yang populer adalah Moving Average (MA).
Indikator ini menghitung rata-rata harga penutupan dalam periode tertentu, yang kemudian digambarkan dalam bentuk garis pada grafik. Ketika garis MA berada di atas harga saat ini, hal ini menunjukkan tren turun. Sebaliknya, jika garis MA berada di bawah harga saat ini, ini menunjukkan tren naik.
Indikator osilator
Indikator osilator bekerja berdasarkan prinsip bahwa harga pasar cenderung bergerak dalam siklus naik-turun (oversold-overbought). Osilator membantu kamu untuk mengenali momen di mana harga telah mencapai tingkat ekstrem dan mungkin akan terjadi pembalikan harga.
Salah satu indikator osilator yang populer adalah Relative Strength Index (RSI). RSI mengukur kekuatan relatif harga dalam periode waktu tertentu dengan rentang nilai antara 0 hingga 100.
Indikator osilator lainnya adalah Stochastic Oscillator, yang juga mengukur momentum dan keadaan overbought serta oversold. Stochastic Oscillator memiliki dua garis, yaitu %K dan %D. Ketika %K memotong %D dari bawah ke atas di area oversold, ini memberikan sinyal beli. Sebaliknya, ketika %K memotong %D dari atas ke bawah di area overbought, ini memberikan sinyal jual.
Selain RSI dan Stochastic Oscillator, terdapat pula indikator osilator lain seperti MACD (Moving Average Convergence Divergence), CCI (Commodity Channel Index), dan masih banyak lagi. Masing-masing indikator tersebut memiliki cara kerja dan penggunaan yang spesifik.
Indikator volume
Indikator volume digunakan untuk mengukur jumlah unit mata uang yang diperdagangkan dalam suatu periode waktu tertentu. Indikator ini memberikan gambaran tentang aktivitas pasar dan partisipasi pelaku pasar dalam membentuk tren harga.
indikator volume dapat memberikan informasi yang berharga tentang kekuatan dan keabsahan suatu tren harga. Ketika volume perdagangan meningkat secara signifikan, hal ini menunjukkan minat yang tinggi dari para trader dalam mata uang tersebut. Sebaliknya, volume yang rendah dapat menunjukkan kurangnya minat dan kecenderungan pasar yang lebih lemah.
Selain itu, indikator volume juga dapat memberikan petunjuk tentang pembalikan tren harga. Ketika volume perdagangan tiba-tiba meningkat setelah periode yang relatif tenang, hal ini dapat mengindikasikan perubahan arah harga yang potensial. Dalam konteks ini, indikator volume dapat membantu kamu mengidentifikasi potensi pembalikan tren dan mengambil keputusan trading yang tepat.
Indikator volatilitas
Indikator volatilitas dapat digunakan untuk membantu kamu mengidentifikasi dan mengukur perubahan harga pasar yang cepat dan besar dalam pasangan mata uang. Indikator ini dapat memberikan sinyal tentang peluang trading yang berpotensi menguntungkan atau risiko yang tinggi.
Ada beberapa indikator volatilitas yang umum digunakan dalam trading forex. Salah satu indikator yang populer adalah Average True Range (ATR), yang mengukur jarak antara harga tertinggi dan terendah dalam suatu periode waktu tertentu dan mencerminkan tingkat volatilitas. Jika nilai ATR semakin tinggi, maka volatilitas pasar semakin besar. Dengan menggunakan indikator ini, kamu dapat memperkirakan seberapa besar pergerakan harga yang mungkin terjadi dan mengatur strategi trading dengan tepat.
Selain indikator teknikal, kamu juga dapat mengamati berita dan peristiwa ekonomi penting sebagai indikator volatilitas. Misalnya, pengumuman suku bunga oleh bank sentral atau rilis data ekonomi yang signifikan dapat menyebabkan pergerakan harga yang tajam. Sebagai trader forex, penting untuk memperhatikan kalender ekonomi dan mengikuti berita terkini untuk memprediksi potensi volatilitas pasar.
Indikator pola harga
Indikator pola harga digunakan oleh trader forex untuk mengidentifikasi pola-pola harga yang muncul pada chart untuk membantu mengenali pola-pola tertentu yang dapat memberikan sinyal pembalikan harga atau kelanjutan tren.
Salah satu indikator pola harga yang umum digunakan adalah pola candlestick. Pola candlestick terdiri dari formasi harga yang terbentuk oleh candlestick pada chart. Candlestick dapat memberikan informasi mengenai pergerakan harga yang telah terjadi dan membantu mengidentifikasi arah pergerakan selanjutnya.
Trader menggunakan indikator pola harga ini untuk mengambil keputusan dalam melakukan transaksi.
Untuk bisa menggunakan fitur trading order, pastikan sebelum kamu mendownload dan menginstall MetaTrader 5 di perangkatmu, kamu sudah mendaftarkan akun trading HSB Investasi terlebih dahulu. Lakukan verifikasi data dan masukkan deposit trading ke seggregated account HSB.
Baru setelah itu kamu mendownload dan install MetaTrader 5 di perangkat pilihanmu dan mulai mencoba semua fitur trading modern yang tersedia. Jadi, gak ada lagi alasan menunda potensi profitmu bersama HSB Investasi!***
DISCLAIMER
—
Artikel ini ditujukan sebatas sebagai sumber informasi dan edukasi serta tidak ditujukan sebagai sumber utama pemberian saran. Perlu dipahami bahwa aktivitas finansial investasi dan trading memiliki tingkat risiko yang perlu dikelola dengan baik. Pastikan Sobat Trader telah memahami potensi risiko yang mungkin muncul agar dapat meminimalisir kerugian di masa yang akan datang.