Dilansir dari Kontan, indikator inflasi yang diandalkan oleh Federal Reserve diperkirakan akan menunjukkan kenaikan bulanan terendah sejak akhir tahun lalu. Hal ini membuka kemungkinan penurunan suku bunga secepatnya pada bulan September.
Para ekonom memperkirakan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) bulan Mei tidak akan mengalami perubahan, dan kenaikan minimal 0,1% pada ukuran inti yang tidak termasuk makanan dan energi, berdasarkan proyeksi median dalam survei Bloomberg.
Laporan yang akan dirilis pada hari Jumat ini juga diperkirakan akan menunjukkan kenaikan tahunan sebesar 2,6% baik untuk keseluruhan maupun inti. Kenaikan pada ukuran inti ini akan menjadi yang terkecil sejak Maret 2021, memberikan gambaran lebih jelas tentang inflasi mendasar.
Sejak pertemuan terakhir mereka, pejabat The Fed telah menyatakan bahwa meskipun mereka didorong oleh penurunan data inflasi lainnya, termasuk indeks harga konsumen, mereka perlu melihat kemajuan selama beberapa bulan sebelum menurunkan suku bunga.
Sementara itu, pasar tenaga kerja, yang merupakan bagian lain dari mandat ganda The Fed, masih tetap kuat, meskipun dengan laju yang lebih lambat. Pasar kerja yang sehat memberikan fleksibilitas bagi pembuat kebijakan dalam menentukan waktu penurunan suku bunga.
Data inflasi terbaru ini akan disertai dengan data pengeluaran pribadi yang memberikan informasi tentang pengeluaran jasa setelah data penjualan ritel terbaru menunjukkan penurunan minat terhadap barang-barang.
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil
- Berita Forex Penting: Emas dan Minyak Naik, Wall Street Menguat, Dolar Dekati Puncak
Harga Emas Hari Ini Sedikit Mengalami Kenaikan Sebesar +0.34% Mencapai Angka $2678.21 Harga emas hari ini naik pada hari Kamis karena meningkatnya ...
- Kumpulan Berita Penting Hari Ini: Nikkei, Wallstreet Hingga Persiapan FOMC
Jelang Rilis Risalah FOMC, Dolar Menguat ke Rp16.375/US$ Dilansir dari CNBC Indonesia, Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melem...
Rangkuman Berita Forex: Emas, Minyak Menguat, Dolar Koreksi, Nasdaq Fokus NvidiaHarga Emas Hari Ini Sedikit Mengalami Kenaikan Sebesar +0.16% Mencapai Angka $2615.64 Harga emas hari ini dipengaruhi Kekhawatiran terhadap meningk...
- Menanti Data Inflasi PCE AS, Bagaimana Nasib Rupiah Selanjutnya?
Dilansir dari CNBC Indonesia, Rupiah tercatat menguat tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS), naik sebesar 0,03% menjadi Rp16.395/US$. Namun dem...
Stress Test The Fed: Bank AS Masih Kuat Salurkan Kredit Walau ResesiBerita dari CNBC Indonesia melaporkan bahwa bank-bank besar di Amerika Serikat (AS) telah berhasil lulus uji stres tahunan terbaru yang diselenggar...
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil