Dilansir dari CNBC Indonesia, Semua pendiri perusahaan rintisan Gojek dan Tokopedia yang juga pemilik saham dengan hak suara multipel (multiple voting shares) telah meninggalkan emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO).
Terbaru, pendiri Tokopedia William Tanuwijaya dan Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto masa jabatannya telah habis sebagai Komisaris dan Direktur GOTO dengan masa kerja mereka tidak diperpanjang lagi. Secara bersamaan, sosok sentral dalam merger Gojek-Tokopedia dan merupakan co-founder GOTO Andre Soelistyo juga akan mengundurkan diri dari dewan komisaris perusahaan.
Sebelumnya, sejumlah sosok penting di balik Gojek dan Tokopedia telah lebih dulu hilang dari posisi penting di GOTO.
Kevin Aluwi diketahui telah lebih dulu mundur dari jajaran tertinggi GOTO. Diketahui saat pertama merger GOTO dirinya menjabat sebagai direktur, lalu posisinya digeser ke komisaris perusahaan hingga saat ini sudah tidak lagi menjabat. Masa jabatannya resmi selesai saat RUPS GOTO tahun lalu.
Melissa juga demikian. Ketika awal merger mengisi posisi direktur kini setelah dia tahun akhirnya tidak memperpanjang jabatan di perusahaan.
Adapun Andre yang awalnya merupakan Direktur Utama GOTO pasca-merger, tahun lalu posisinya diambil alih oleh Patrick Walujo dan digeser ke kursi komisaris hingga kini mundur dari jabatan tersebut.
Hanya William yang menduduki posisi komisaris di GOTO sejak Gojek dan Tokopedia bergabung. Kini, ia juga tidak menjabat lagi di emiten teknologi tersebut. Keempatnya merupakan sosok sentral di balik Gojek, Tokopedia dan GOTO hal ini ditandai dengan kepemilikan saham seri B yang memiliki hak suara 30 kali lebih besar dari saham biasa.
Sebelumnya, pendiri Gojek yang kini menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim telah lebih dahulu keluar dari posisi penting di Gojek. Mengutip prospektus IPO GOTO, Nadiem diketahui pernah memiliki 20,50% saham Gojek di awal pendirian, namun namanya sudah tidak muncul sebagai pemegang saham kala merger GOTO.
Lalu ada Leontinus Alpha Edison, sosok pendiri Tokopedia ini sempat memiliki saham seri A dan seri B di awal proses merger GOTO, namun namanya hilang setelah merger resmi rampung dan perusahaan melantai di Bursa Efek Indonesia. Setiawan Aluwi, ayah dari Kevin juga tercatat sempat memiliki saham seri B di awal-awal proses merger GOTO namun hilang jelang melantai di bursa, mengutip prospektus IPO perusahaan.
Lantas, siapa pemegang saham GOTO dan manajemen yang tersisa? Mengutip RTI Business, per 30 April 2024, nama Andre, Kevin, William dan Melissa masih tercatat sebagai pemegang saham pengendali.
William menggenggam saham GOTO sebanyak 12,58 miliar dan 7,29 miliar, Andre menggenggam 6,73 miliar dan 2,61 miliar saham. Kemudian, Kevin menggenggam sebanyak 3,27 miliar dan 1,05 miliar saham GOTO. Melissa menggenggam 3,99 miliar dan 1,08 miliar saham GOTO.
Selain keempat orang tersebut, PT Saham Anak Bangsa (SAB) tercatat sebagai pemegang saham pengendali dengan kepemilikan sebanyak 26,88 miliar saham GOTO. Perusahaan itu sendiri merupakan entitas yang dikendalikan Andre.
Dengan hengkangnya empat tokoh tersebut maka susunan pengurus yang tersisa sebelum ditentukan penggantinya adalah berikut:
Komisaris Utama: Agus D.W. Martowardojo
Komisaris Independen: Marjorie Tiu Lao
Komisaris Independen: Robert Holmes Swan
Komisaris Independen: Dirk Van den Berghe
Komisaris: Wishnutama Kusubandio
Komisaris: Winato Kartono
Direktur Utama: Patrick Walujo
Wakil Direktur Utama: Thomas K. Husted
Direktur: Pablo Malay
Direktur: Wei-Jye Jacky Lo
Direktur: Hans Patuwo
Direktur: Catherine Hindra Sutjahyo
Direktur: Nila Marita
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil
- Cara Paling Mudah Cek NIK Sudah Jadi NPWP Atau Belum
Dilansir dari Detik Finance, Pemadanan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) akan berakhir pada 30 Juni 2024. Setela...
- Jika Dolar Tembus Rp 20.000, Kira-kira Begini Nasib RI
Dilansir dari CNBC Indonesia, Ekonom senior dan Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Telisa Aulia Falianty, menyarankan pe...
Saham Nvidia Dkk Anjlok Hingga 13%, Ternyata Ini Sebab UtamanyaDilansir dari CNBC Indonesia, saham Nvidia, yang baru-baru ini menjadi perusahaan paling bernilai di dunia pekan lalu, mengalami penurunan selama t...
- BI Akhrinya Buka Suara Alasan yang Jadi Pemicu Rupiah Terus Melemah
Dilansir dari Kontan, Nilai tukar rupiah terus mengalami penurunan. Pada perdagangan Kamis (20/6), kurs rupiah tercatat turun 0,32% ke level Rp 16....
Perusahaan Warren Buffett Jual Saham BYD, Diduga Ini PenyebabnyaDilansir dari Kontan, Berkshire Hathaway, perusahaan yang dimiliki oleh Warren Buffett, telah mengurangi kepemilikan sahamnya di BYD China. Menurut...
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil