Federal Open Market Committee (FOMC) merupakan sebuah lembaga di Amerika Serikat yang dibentuk oleh Federal Reserve atau Bank Sentral Amerika. FOMC meeting atau pertemuan FOMC dilakukan sebanyak delapan kali dalam setahun. Dalam FOMC meeting, para anggota akan melakukan voting untuk menentukan tingkat suku bunga acuan.
Suku bunga yang lebih tinggi dari ekspektasi dapat dianggap sebagai sentimen positif/optimis untuk USD. Sedangkan suku bunga yang lebih rendah dari ekspektasi dapat dianggap sebagai sentimen negatif/pesimis untuk USD.
Selain menentukan suku bunga, FOMC meeting juga bertugas untuk menentukan kebijakan lainnya yang berhubungan dengan supply dan demand mata uang dolar di pasar keuangan. Oleh sebab itu, pengaruh FOMC pada pasar forex atau valuta asing sangat besar.
Dalam artikel ini, HSB akan merangkum hasil dari pertemuan FOMC mengenai keputusan tingkat suku bunga yang ditetapkan The Fed dari bulan Februari hingga November 2024. Simak kaleidoskop suku bunga The Fed 2024 di bawah ini ya.
Rangkuman Hasil FOMC Meeting 2024
Februari 2024
Federal Reserve menahan suku bunga 5,50% pada Februari 2024. Mereka memutuskan untuk tidak terburu-buru memangkas suku bunga karena adanya indikasi inflasi yang akan terus meningkat pada saat itu. Ketua The Fed Jerome Powell juga mengisyaratkan tak akan memotong suku bunga pada bulan Maret.
Pernyataan Powell tersebut memberikan petunjuk kepada pasar bahwa The Fed mengubah sikapnya menjadi tidak terlalu hawkish dibandingkan dengan pernyataan Fed bulan Desember yang merujuk pada pengetatan kebijakan moneter.
Maret 2024
The Fed masih menahan suku bunga pada bulan Maret 2024 di kisaran 5,25% hingga 5,5%. Para anggota The Fed menyarankan ada tiga kali pemangkasan pada tahun ini, tak mengubah proyeksi sebelumnya pada bulan Desember. Sedangkan untuk waktu pemotongan pertama diprediksi akan terjadi pada bulan Juni 2024.
Setelah mengumumkan keputusan suku bunga bulan Maret, Jerome Powell pun mengatakan bahwa The Fed akan bertindak cepat dalam memangkas suku bunga jika pasar tenaga kerja secara tak terduga melemah. "Jika ada pelemahan yang signifikan dalam data, terutama di pasar tenaga kerja, itu juga bisa menjadi alasan bagi kami untuk memulai proses pemangkasan suku bunga," tegas Powell, dikutip dari investing, Jumat (8/11).
Mei 2024
Federal Reserve mengisyaratkan suku bunga kemungkinan akan tetap ada di level tinggi dalam waktu lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya karena terhentinya disinflasi. The Fed juga memutuskan akan memperlambat program pengetatan kuantitatif mulai bulan depan.
Di bulan Mei ini, suku bunga AS masih berada di kisaran 5,25% hingga 5,5%. Sejak pergantian tahun, data inflasi telah mengejutkan ke arah yang lebih tinggi, memaksa pasar untuk menahan diri pada taruhan mereka pada penurunan suku bunga.
Juni 2024
The Fed masih membiarkan tingkat suku bunga di angka 5,5%. Proyeksi pemangkasan sebanyak tiga kali kini berkurang menjadi hanya ada satu kali pemotongan suku bunga. Dalam sebuah catatan para ekonom Goldman memperkirakan penurunan suku bunga perta akan dilakukan pada bulan September.
Agustus 2024
Federal Reserve menjaga tingkat suku bunga tetap stabil di kisaran 5,25% - 5,50%. Namun Jerome Powell mengatakan ada petunjuk mengenai penurunan inflasi dan pasar tenaga kerja yang mendingin. Ia pun secara eksplisit meningkatkan kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan September 2024.
Menurut CME Fedwatch, pasar memprediksi penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan berikutnya. Suku bunga yang lebih rendah menjadi pertanda baik untuk emas, karena harga index dollar akan melemah yang bisa meningkatkan peluang investasi di aset-aset safe haven seperti emas.
September 2024
Federal Reserve memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin di bulan September 2024, dan mengisyaratkan akan ada pemangkasan lebih lanjut tahun ini. Era suku bunga "higher for longer" kini mulai ditinggalkan oleh bank sentral AS tersebut setelah pertempuran yang berkepanjangan melawan lonjakan inflasi.
Per September 2024, suku bunga AS akhirnya berada di kisaran 4,75% hingga 5,00%. Para anggota The Fed kini melihat suku bunga acuan akan turun hingga 4,4% di tahun ini. Hal itu mengindikasikan kemungkinan akan ada satu kali lagi pemangkasan suku bunga pada 2024.
November 2024
Di bulan November, The Fed kembali memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin di kisaran 4,50% - 4,75%. Pemangkasan ini dilakukan seiring meredanya inflasi dan tanda-tanda perlambatan pasar tenaga kerja yang terus mendukung siklus pelonggaran kebijakan moneter.
Keputusan untuk memangkas suku bunga untuk kedua kalinya tahun ini muncul di tengah dinamika politik yang cukup besar saat Donald Trump berhasil merebut kembali Gedung Putih. Kendati demikian, Powell mengatakan pilpres AS tersebut tidak akan berdampak signifikan pada kebijakan The Fed.
Proyeksi Suku Bunga The Fed Tahun 2025
Pada periode setelah pandemi, The Fed mendorong suku bunga ke kisaran 5% hingga 5,25%, tertinggi sejak 2001, dan mempertahankan suku bunga di wilayah itu untuk memperlambat pertumbuhan ekonomi dan menekan inflasi.
Pada hari-hari menjelang pertemuan September, The Fed pun menghadapi desakan untuk melakukan penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin di tengah meningkatnya kekhawatiran masalah ekonomi di masa depan akibat pendinginan pasar tenaga kerja.
Kini pasar memperkirakan bahwa The Fed kemungkinan hanya akan memberikan dua kali penurunan suku bunga sebesar 25 bps pada paruh pertama 2025. Proyeksi pemangkasan tahun depan akan membawa suku bunga acuan ke kisaran 3,75%-4%.
Pentingnya Memahami Suku Bunga The Fed
Memahami tingkat suku bunga The Fed sangat penting bagi Sobat Trader karena dampak suku bunga AS cukup signifikan bagi perekonomian global. Suku bunga Fed sangat berpengaruh harga index dollar hari ini, harga emas hari ini, hingga pasar saham.
Keputusan tingkat suku bunga The Fed yang tertuang dalam FOMC meeting sangat mempengaruhi sentimen pasar yang bisa menggerakan grafik harga saat trading. Sehingga dengan memahami keputusan dan arah kebijakan The Fed bisa membantu kamu membuat keputusan trading yang lebih baik.
Nah, jika Sobat Trader mau mencoba trading dengan acuan FOMC tanpa risiko, salah satu cara yang bisa dilakukan yaitu dengan menggunakan akun demo trading HSB. Mulailah pengalaman trading pertamamu dengan aplikasi trading terbaik kami.
Nikmati akses ke berbagai instrumen trading seperti emas, minyak, forex, saham, dan index. Dengan modal awal mulai dari Rp600.000 kamu sudah bisa trading di pasar global dan meraih peluang cuan.
HSB Investasi merupakan platform trading resmi yang diawasi BAPPEBTI, hadir untuk membantumu mempertajam pemahaman tentang pasar trading. Kamu juga bisa mengakses berbagai materi edukasi atau mengikuti webinar live trading untuk meningkatkan kemampuan tradingmu.
Yuk, mulai perjalanan trading dengan broker terbaik dan raih peluang profit di pasar global sekarang juga! Unduh aplikasi HSB Investasi di Android dan iOS!
Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)
Apa yang dimaksud dengan FOMC?
FOMC (Federal Open Market Committee) adalah lembaga yang bertanggung jawab atas kebijakan moneter di Amerika Serikat. FOMC mengambil keputusan mengenai suku bunga dan kebijakan lainnya untuk mengontrol inflasi dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
Kapan jadwal FOMC?
FOMC mengadakan pertemuan secara rutin delapan kali setahun, biasanya setiap enam minggu. Jadwal pastinya dapat ditemukan di situs resmi Federal Reserve atau di Kalender Ekonomi
Kapan FOMC 2024?
Jadwal spesifik pertemuan FOMC untuk tahun 2024 biasanya diumumkan pada akhir tahun sebelumnya. Untuk informasi terbaru, cek situs resmi Federal Reserve atau sumber berita keuangan.
Apa itu FOMC dalam crypto?
Dalam konteks crypto, FOMC berpengaruh terhadap pasar cryptocurrency karena keputusan kebijakan moneter AS, seperti perubahan suku bunga, dapat memengaruhi nilai mata uang fiat, likuiditas pasar, dan sentimen investor terhadap aset digital.
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil
- Dampak Pemilu AS Terhadap Ekonomi dan Pergerakan Pasar Global
Dalam hitungan jam, pemilihan presiden Amerika Serikat akan segera berakhir. Hasil dari perhelatan akbar ini tak hanya berpengaruh kepada warga Ame...
- Berikut Prediksi Data CPI AS yang Rilis 11 Desember 2024, Buat Market Bullish?
CPI (Indeks Harga Konsumen) memiliki peran yang sangat penting dalam mempengaruhi pergerakan harga emas dan mata uang di pasar forex. Sebagai indik...
Strategi Jitu buat Pekerja Menghadapi Kenaikan PPN 12 PersenMulai 1 Januari 2025 tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Indonesia naik dari 11% menjadi 12%. Keputusan ini disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri M...
- Nasdaq Hari Ini Merosot Akibat Data PPI yang Panas
Harga Nasdaq (TECH100) hari ini berada di level US$21.615,27, turun −0,68% dalam 24 jam terakhir sejak artikel ini ditulis. Melansir CNBC Indonesia...
Dampak Inflasi bagi Kehidupan Sehari-hari MasyarakatInflasi merupakan salah satu indikator kesehatan ekonomi suatu negara. Tingkat inflasi yang stabil dan moderat biasanya menandakan bahwa perekonomi...
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil