Selamat! Donald Trump Resmi Jadi Presiden AS ke-47

Ilustrasi Donald Trump

Donald Trump resmi dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47 pada Senin, 20 Januari 2025, dalam sebuah upacara yang berlangsung di Rotunda Gedung Capitol, Washington, D.C. Dalam pidato pelantikannya, Trump langsung mengumumkan sejumlah langkah kebijakan besar yang akan mengubah arah ekonomi dan energi AS.

Upacara pelantikan ini menandai dimulainya masa jabatan kedua Trump sebagai presiden, setelah sebelumnya menjabat pada periode 2017-2021.Dalam pidato pelantikannya, Trump menekankan komitmennya untuk mengembalikan kejayaan Amerika dan menyerukan “revolusi akal sehat” dalam pemerintahan.

Ia juga mengumumkan rencana untuk meningkatkan produksi minyak dan gas domestik, menarik diri dari perjanjian iklim Paris, dan mengakhiri pengembangan energi angin, dengan tujuan menurunkan harga energi dan meningkatkan keamanan nasional.Upacara pelantikan ini dihadiri oleh sekitar 800 tamu, termasuk mantan Presiden Joe Biden dan mantan Wakil Presiden Kamala Harris.

Selain itu, sejumlah tokoh teknologi terkemuka seperti Jeff Bezos, Elon Musk, dan Sundar Pichai turut hadir, mencerminkan dukungan lintas sektor terhadap kebijakan Trump.

Beberapa kebijakan utama yang disoroti termasuk deklarasi darurat energi nasional untuk memaksimalkan produksi minyak dan gas AS, pembatalan partisipasi dalam Perjanjian Paris 2015, serta pencabutan regulasi energi yang dianggap menghambat produksi. Trump juga berjanji untuk menurunkan harga energi, mengisi kembali cadangan strategis minyak AS, dan memperluas ekspor energi.

Selain itu, Trump mengindikasikan rencana untuk menghentikan subsidi kendaraan listrik dan pengembangan energi angin, menggantinya dengan fokus pada energi fosil. Langkah ini mendapat kritik tajam dari kelompok lingkungan, yang mengancam akan membawa kebijakan tersebut ke pengadilan.

Kebijakan Trump lainnya meliputi evaluasi kesepakatan perdagangan “Phase 1” dengan China dan mempertimbangkan tarif universal untuk melindungi ekonomi AS dari praktik perdagangan yang tidak adil. Trump juga menyampaikan visinya untuk menjadikan Amerika sebagai pusat manufaktur dengan memanfaatkan sumber daya energi melimpah.

Bagikan Artikel