Rangkuman Berita Penting: Emas & Dow Menguat, Minyak & Banyak Valas Tertekan

the fed chairman Jerome Powell

Emas Menguat Terbatas di Tengah Harapan Pemangkasan The Fed

Harga emas hari ini bergerak positif di sesi Asia setelah sebelumnya ditutup turun 0,29% ke level $4.065,4 per troy ons, didorong oleh komentar pejabat The Fed, John Williams, yang memicu ekspektasi pemangkasan suku bunga. Pasar kini memperhitungkan peluang 74% untuk pemangkasan di bulan Desember, meskipun sikap hawkish dari pejabat lain seperti Lorie Logan membatasi kenaikan logam mulia ini lebih lanjut.

Pelaku pasar kini fokus menantikan rilis data PPI dan penjualan ritel AS, di mana angka inflasi yang lebih panas dapat kembali menekan emas. Di sisi lain, status emas sebagai aset safe-haven masih tertolong oleh ketidakpastian ekonomi global, namun penguatan Dolar AS tetap menjadi tantangan utama yang dapat menahan laju kenaikan harga emas dalam jangka pendek.

Harga Minyak Tertekan Isu Perdamaian dan Pasokan

Harga minyak dunia merosot 1,36% ke level $57,96 per barel seiring langkah AS mendorong kesepakatan damai Rusia-Ukraina yang berpotensi membanjiri pasar dengan pasokan global tambahan. Sentimen pasar berubah menjadi bearish karena ketidakpastian suku bunga AS serta melambatnya aktivitas pabrik akibat tarif impor, yang secara langsung menekan prospek permintaan energi.

Walaupun Rusia membuka peluang negosiasi, Ukraina menolak proposal tersebut, menciptakan ketidakpastian geopolitik yang berkelanjutan. Analis menilai jalan menuju kesepakatan masih panjang, namun penguatan Dolar AS dan keraguan terhadap efektivitas sanksi energi membuat harga minyak kesulitan untuk bangkit, dengan investor cenderung menghindari risiko di tengah situasi yang volatil.

Dow Jones Rebound di Tengah Optimisme Suku Bunga 

Indeks Dow Jones berhasil mencatatkan kenaikan lebih dari 700 poin pada perdagangan Jumat, dipicu oleh sinyal dari pejabat The Fed mengenai kemungkinan penyesuaian suku bunga dalam waktu dekat. Sentimen positif juga datang dari rumor pelonggaran restriksi perdagangan teknologi yang dapat menguntungkan sektor cip, serta membaiknya survei sentimen konsumen AS yang meredakan kekhawatiran resesi.

Meski demikian, secara mingguan Dow Jones masih terkoreksi 1,33% dan berada di zona teknikal defensif di kisaran level 46.000. Investor tetap waspada karena indeks kini menghadapi resistensi teknikal yang cukup kuat, sementara pasar terus memantau data ekonomi terbaru untuk memastikan apakah reli kenaikan ini dapat berlanjut atau hanya sekadar koreksi sementara.

Yen Jepang Melemah Akibat Stimulus Jumbo Pemerintah 

Yen Jepang kembali tertekan dengan pasangan USD/JPY naik mendekati level 156,80, dipicu oleh kekhawatiran fiskal pasca persetujuan paket stimulus ekonomi senilai ¥21,3 triliun oleh PM Sanae Takaichi. Kontraksi ekonomi Jepang di kuartal ketiga semakin memperkuat spekulasi bahwa Bank of Japan (BoJ) akan menunda kenaikan suku bunga, membuat Yen kurang menarik dibanding Dolar AS.

Meskipun begitu, peringatan keras dari Menteri Keuangan Satsuki Katayama mengenai potensi intervensi pasar memberikan sedikit dukungan bagi Yen agar tidak jatuh terlalu dalam. Namun, dengan Dolar AS yang berada di level tertinggi sejak Mei akibat data tenaga kerja yang solid, tren pelemahan Yen diprediksi masih akan berlanjut kecuali ada tindakan nyata dari otoritas Jepang.

Euro Tergelincir Menanti Arah Kebijakan ECB 

Pasangan EUR/USD diperdagangkan melemah di sekitar level 1.1510, tertekan oleh penguatan Dolar AS meskipun data aktivitas sektor swasta Zona Euro menunjukkan pertumbuhan yang kuat. Penurunan Euro tertahan oleh sikap hati-hati Bank Sentral Eropa (ECB) yang diprediksi akan mempertahankan suku bunga hingga akhir 2026, mengingat inflasi yang stabil di dekat target 2% dan tingkat pengangguran yang rendah.

Pejabat ECB menegaskan bahwa kebijakan moneter saat ini sudah tepat, memberikan stabilitas bagi mata uang tunggal tersebut di tengah fluktuasi pasar. Namun, fokus trader kini beralih pada data PMI AS nanti malam; jika data AS dirilis kuat, Euro berpotensi tertekan lebih lanjut, sementara ekspektasi pemangkasan bunga The Fed di Desember menjadi satu-satunya harapan penopang harga.

Dolar Australia Konsolidasi Jelang Data Inflasi 

Dolar Australia (AUD) bergerak melandai di kisaran 0.6450 terhadap Dolar AS, terjebak dalam fase konsolidasi menjelang rilis data inflasi bulanan yang krusial minggu ini. Risalah pertemuan RBA menunjukkan sikap hawkish yang seimbang, mengisyaratkan bahwa suku bunga mungkin ditahan lebih lama jika data ekonomi terus menguat, yang memberikan dukungan pada batas bawah harga AUD.

Secara teknikal, AUD/USD masih berada di bawah tekanan tren turun jangka pendek dengan level support kunci di 0.6420. Meskipun ekspektasi pemangkasan bunga RBA masih kecil, penguatan Dolar AS secara global menjadi penghalang utama bagi AUD untuk menembus level resistensi psikologis 0.6500 dalam waktu dekat.

Poundsterling Tertekan Ketidakpastian Anggaran Inggris 

Pasangan GBP/USD diperdagangkan di bawah level 1.3100, terbebani oleh ketidakpastian menjelang pengumuman Anggaran Musim Gugur Inggris dan meningkatnya taruhan pemangkasan suku bunga Bank of England (BoE). Dolar AS yang perkasa pasca rilis data Nonfarm Payrolls (NFP) yang solid semakin memperburuk posisi Poundsterling, membuatnya sulit untuk mencatatkan pemulihan yang berarti.

Pelaku pasar kini bersikap waspada menanti pidato Kanselir Rachel Reeves serta rilis data makro ekonomi AS seperti PPI dan Penjualan Ritel. Data-data ini akan menjadi penentu arah selanjutnya, di mana kejutan positif dari data AS dapat menyeret Poundsterling turun lebih dalam menguji level support krusial berikutnya.

Ingin mencoba trading Indeks dunia? Gunakan aplikasi trading terbaik dari HSB Investasi, broker forex terbaik yang teregulasi BAPPEBTI, untuk mulai trading saham Amerika seperti Nike dengan lebih percaya diri. Dengan HSB, kamu dapat memanfaatkan berbagai fitur unggulan dan promo broker forex yang membantu meningkatkan potensi profitmu.  Segera buka akun aplikasi trading forex HSB dan mulailah berinvestasi dengan lebih aman dan terampil. Unduh aplikasi trading saham untuk Android dan iOS di sini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News HSB Investasi untuk informasi dan edukasi seputar trading, investasi keuangan, dan ekonomi.

Bagikan Artikel