Rangkuman Berita Penting: Emas $4.500, Asia Memanas & Minyak Menguat Isu Damai Ukraina Naik
Emas Tembus US$4.500 dan Terus Melaju
Harga emas hari ini mencatatkan sejarah baru dengan menembus level US$4.500 per troy ounce, melonjak hampir 71% sepanjang tahun ini yang merupakan kinerja terbaik dalam 46 tahun terakhir. Kenaikan dramatis ini dipicu oleh ketidakpastian geopolitik global serta aksi borong bank sentral, khususnya China, yang mendiversifikasi aset untuk mengurangi ketergantungan pada Dolar AS.
Para analis memprediksi tren bullish ini belum berakhir, di mana JPMorgan bahkan memproyeksikan harga bisa mencapai US$5.000 pada tahun 2026 mendatang. Kebijakan pelonggaran moneter Federal Reserve yang menurunkan suku bunga turut memperkuat daya tarik emas sebagai aset lindung nilai utama di tengah ancaman krisis dan inflasi.
Minyak WTI Menguat Didorong Stimulus Fiskal China
Harga minyak dunia naik di kisaran US$57,10 per barel pada sesi Asia, merespons positif sinyal kebijakan fiskal proaktif dari China untuk tahun 2026. Sebagai importir minyak terbesar dunia, rencana Beijing untuk meningkatkan investasi di sektor manufaktur dan teknologi diharapkan dapat mendongkrak permintaan energi yang sempat lesu.
Selain faktor permintaan, harga minyak juga tertopang oleh risiko geopolitik setelah pembicaraan damai AS-Ukraina gagal menghasilkan terobosan signifikan. Namun, kenaikan harga dibatasi oleh kekhawatiran kelebihan pasokan global pasca keputusan OPEC+ untuk menaikkan produksi secara moderat sebesar 137.000 barel per hari mulai Desember.
Trump Klaim Kemajuan Negosiasi Damai, Namun Isu Wilayah Masih Buntu
Presiden AS Donald Trump menyatakan telah mencapai “banyak kemajuan” dalam pembicaraan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy terkait potensi kesepakatan damai. Meskipun demikian, Trump mengakui belum ada terobosan nyata mengenai isu sengketa wilayah yang menjadi titik paling krusial dalam konflik tersebut.
Laporan Bloomberg menyebutkan bahwa penyelesaian konflik ini mungkin masih memakan waktu beberapa minggu lagi karena kompleksitas negosiasi. Pernyataan ini memberikan sinyal bahwa ketidakpastian geopolitik di Eropa Timur masih akan berlanjut, yang secara tidak langsung menjaga sentimen risiko di pasar komoditas global.
Asia Memanas: China Gelar Latihan Militer Kepung Taiwan
Situasi keamanan di Asia kembali tegang setelah militer China meluncurkan latihan gabungan besar-besaran bertajuk “Misi Keadilan 2025” yang mengepung Taiwan di lima zona perairan. Latihan yang melibatkan penembakan langsung ini dilakukan sebagai respons keras atas penjualan senjata AS ke Taipei dan komentar Jepang yang mendukung Taiwan.
Eskalasi ini terjadi hanya sehari setelah Korea Utara kembali melakukan uji coba senjata, menambah daftar titik panas konflik di kawasan tersebut. Beijing memperingatkan kapal dan pesawat asing untuk menjauhi zona latihan demi keselamatan, menegaskan bahwa tindakan ini adalah langkah sah untuk melindungi kedaulatan nasional mereka.
Sinyal Kenaikan Bunga BoJ Perkuat Yen Jepang
Bank of Japan (BoJ) merilis ringkasan opini yang mengindikasikan perlunya kenaikan suku bunga secara bertahap karena tingkat suku bunga riil Jepang saat ini adalah yang terendah di dunia. Anggota dewan BoJ menekankan pentingnya penyesuaian kebijakan untuk menghindari distorsi ekonomi, yang kemudian memicu penguatan Yen terhadap Dolar AS ke level 156,06.
Pasar kini mencermati potensi divergensi kebijakan antara BoJ yang cenderung hawkish dan The Fed yang diprediksi akan memangkas bunga di bawah kepemimpinan baru pilihan Trump. Jika The Fed terus melonggarkan kebijakan sementara BoJ menaikkan bunga, tren penguatan Yen diprediksi akan terus berlanjut di tahun mendatang.
Euro Menguat di Atas 1,1775 Imbas Kebijakan The Fed
Pasangan mata uang EUR/USD berhasil menguat ke level 1,1775, memanfaatkan pelemahan Dolar AS akibat prospek pemangkasan suku bunga lanjutan oleh Federal Reserve pada tahun 2026. The Fed telah memangkas suku bunga acuan ke rentang 3,50%-3,75% pada Desember lalu guna merespons pendinginan pasar tenaga kerja AS.
Di sisi lain, Bank Sentral Eropa (ECB) memilih menahan suku bunga dan tidak memberikan panduan masa depan yang pasti, yang kontras dengan langkah agresif The Fed. Presiden ECB Christine Lagarde menekankan pendekatan berbasis data, yang untuk saat ini memberikan dukungan bagi Euro untuk bertahan di zona positif terhadap Greenback.
Poundsterling Naik Tipis, BoE Isyaratkan Pemangkasan Bertahap
GBP/USD bergerak naik di atas area 1,3500 di sesi Asia, didukung oleh ekspektasi pasar akan dua kali pemangkasan suku bunga tambahan oleh The Fed pada tahun 2026. Kenaikan ini terjadi meskipun Bank of England (BoE) baru saja menurunkan suku bunga menjadi 3,75% dengan keputusan voting yang ketat 5-4.
Gubernur BoE Andrew Bailey mengingatkan bahwa ruang untuk pemangkasan lebih lanjut terbatas karena inflasi Inggris masih berada di level 3,2%, jauh di atas target 2%. Dengan pertumbuhan ekonomi yang stagnan, pergerakan Poundsterling ke depan akan sangat sensitif terhadap rilis data ekonomi Inggris dan kebijakan moneter AS.
Ingin mencoba trading Indeks dunia? Gunakan aplikasi trading terbaik dari HSB Investasi, broker forex terbaik yang teregulasi BAPPEBTI, untuk mulai trading saham Amerika seperti Nike dengan lebih percaya diri. Dengan HSB, kamu dapat memanfaatkan berbagai fitur unggulan dan promo broker forex yang membantu meningkatkan potensi profitmu. Segera buka akun aplikasi trading forex HSB dan mulailah berinvestasi dengan lebih aman dan terampil. Unduh aplikasi trading saham untuk Android dan iOS di sini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News HSB Investasi untuk informasi dan edukasi seputar trading, investasi keuangan, dan ekonomi.

