Rangkuman Berita Penting: Emas Turun, Minyak Turun, Bursa Asia Lesu, Yen Tekan, ECB Waspada
Harga Emas Turun ke $3.223, Tertekan Data Ekonomi AS dan Meredanya Ketegangan Geopolitik
Harga emas hari ini turun ke level $3.223,00 per troy ounce, tertekan oleh meredanya kekhawatiran geopolitik dan penguatan sentimen risiko di pasar global. Pernyataan dari Presiden AS Donald Trump yang membuka peluang kesepakatan damai dengan Iran, serta ketidakhadiran Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pembicaraan damai di Turki, membuat para trader mulai melepas aset safe haven seperti emas.
Dari sisi ekonomi, meskipun data Amerika Serikat menunjukkan pelemahan, seperti penurunan harga produsen dan melambatnya penjualan ritel, ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed belum cukup kuat untuk mempertahankan harga emas. Selain itu, adanya kesepakatan penundaan tarif selama 90 hari antara AS dan China turut menenangkan pasar, sehingga menurunkan minat terhadap aset lindung nilai seperti emas.
Harga Minyak Turun 1,91%, Meski Masih Catatkan Kenaikan Mingguan
Harga minyak dunia hari ini mengalami penurunan sebesar 1,91% dan kini berada di level $61,22 per barel. Meski begitu, pada perdagangan hari Jumat, harga sempat menguat tipis setelah penurunan tajam sehari sebelumnya, dan masih berpotensi mencatatkan kenaikan mingguan lebih dari 1%. Sentimen pasar didukung oleh optimisme terhadap hubungan dagang antara Amerika Serikat dan China, menyusul kesepakatan jeda tarif selama 90 hari yang mendorong harga minyak di awal pekan. Namun, pasar tetap waspada terhadap potensi bertambahnya pasokan minyak, terutama dari Iran.
Pernyataan Presiden AS Donald Trump bahwa kesepakatan nuklir dengan Iran hampir tercapai menimbulkan ekspektasi pelonggaran sanksi dan kembalinya pasokan minyak Iran ke pasar global. Hal ini sempat menekan harga minyak lebih dari 2% sehari sebelumnya. Di sisi lain, laporan ANZ menyebut bahwa meredanya ketegangan geopolitik dibayangi oleh kekhawatiran meningkatnya pasokan dari negara-negara OPEC lainnya. Sementara itu, Badan Energi Internasional (IEA) memproyeksikan bahwa pasokan minyak global akan meningkat hingga 1,6 juta barel per hari sepanjang tahun ini, menambah tekanan pada harga.
Wall Street Ditutup Campuran, Nasdaq Tertekan Meski S&P 500 Menguat
Indeks utama Wall Street berakhir bervariasi pada perdagangan Kamis (15/5), dengan S&P 500 naik 0,41% ke 5.916,93 dan Dow Jones melonjak 0,65% ke 42.322,75. Penguatan ini mencerminkan optimisme investor terhadap potensi tercapainya kesepakatan dagang AS, meskipun ketidakpastian tarif masih membayangi. Sebanyak delapan dari sebelas sektor di indeks S&P 500 mencatat kenaikan, dipimpin oleh sektor utilitas dan barang konsumsi.
Namun, Nasdaq terkoreksi 0,18% ke 19.112,32 akibat tekanan dari saham teknologi besar seperti Amazon yang melemah 2,4%. Data ekonomi yang dirilis menunjukkan perlambatan penjualan ritel AS dan penurunan tak terduga dalam indeks harga produsen, memperkuat harapan pasar akan pemangkasan suku bunga oleh The Fed. Volume perdagangan juga cukup tinggi, mencapai 17,9 miliar saham, melampaui rata-rata 20 hari sebelumnya.
Bursa Asia Loyo di Akhir Pekan Meski Catat Kenaikan Mingguan
Indeks saham Asia melemah tipis pada Jumat (16/5), mengakhiri pekan yang kuat dengan nada hati-hati seiring memudarnya sentimen positif dari pembicaraan dagang AS-China. MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,1% ke 613,4, meski masih mencatat kenaikan mingguan lebih dari 3%. Saham-saham di Tiongkok daratan dan Hong Kong ikut tertekan, dengan indeks CSI300 melemah 0,2% dan Hang Seng turun 0,6%.
Pasar Jepang juga tidak luput dari tekanan, dengan indeks Nikkei terkoreksi 0,4% setelah data menunjukkan kontraksi ekonomi pada kuartal pertama 2025. Penurunan ini mencerminkan rapuhnya pemulihan ekonomi Jepang di tengah bayang-bayang kebijakan perdagangan AS. Meski demikian, Goldman Sachs menaikkan target 12 bulan untuk indeks Asia dari 620 menjadi 660, mencerminkan optimisme jangka menengah terhadap pasar kawasan.
Yen Dihadapkan pada Tekanan Baru di Tengah Kontraksi Ekonomi Jepang
Nilai tukar yen menghadapi tekanan setelah data menunjukkan ekonomi Jepang menyusut lebih dari perkiraan pada kuartal I 2025, memicu kekhawatiran investor terhadap prospek pertumbuhan. Yen sempat menguat terhadap dolar sebagai aset safe haven, namun penguatan tersebut terbatas seiring kekhawatiran bahwa Bank of Japan akan menunda rencana kenaikan suku bunga di tengah ancaman tarif dari AS.
Dengan kontraksi ekonomi tahunan sebesar 0,7% dan ekspor yang melemah, pasar mulai meragukan ketahanan yen dalam menghadapi guncangan eksternal. Ketidakpastian seputar hasil negosiasi perdagangan Jepang-AS juga membayangi arah kebijakan moneter dan menambah tekanan terhadap mata uang Jepang tersebut.
Perang Dagang Jadi Ancaman Utama bagi Ekonomi Zona Euro, Kata ECB
Perang dagang global disebut sebagai salah satu risiko terbesar yang mengancam pertumbuhan ekonomi zona euro, kata Wakil Presiden ECB Luis de Guindos. Meskipun pasar saham zona euro telah pulih setelah penurunan akibat tarif AS, ketegangan perdagangan diperkirakan akan menekan kepercayaan dan menghambat belanja konsumen serta perusahaan di kawasan tersebut.
Selain risiko dari perang dagang, tingginya tingkat utang dan ketidakpastian geopolitik juga menjadi perhatian utama yang dapat memperberat tekanan pada ekonomi zona euro. Pemerintah kemungkinan akan meningkatkan pengeluaran untuk mendorong pertumbuhan dan memenuhi komitmen pertahanan, namun keterbatasan fiskal akibat beban utang bisa menghambat respons ekonomi secara menyeluruh.
Ingin mencoba trading Indeks dunia? Gunakan aplikasi trading terbaik dari HSB Investasi, broker forex terbaik yang teregulasi BAPPEBTI, untuk mulai trading saham Amerika seperti Nike dengan lebih percaya diri. Dengan HSB, kamu dapat memanfaatkan berbagai fitur unggulan dan promo broker forex yang membantu meningkatkan potensi profitmu. Segera buka akun aplikasi trading forex HSB dan mulailah berinvestasi dengan lebih aman dan terampil. Unduh aplikasi trading saham untuk Android dan iOS di sini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News HSB Investasi untuk informasi dan edukasi seputar trading, investasi keuangan, dan ekonomi.