Rangkuman Berita Penting: Fed Dovish, Dow, Emas & Euro Kompak Menguat
Emas Bertahan Dekat Level Tertinggi, Didukung Sinyal Dovish The Fed
Harga emas hari ini tetap stabil di dekat level tertinggi 1,5 minggu terakhir pada perdagangan Kamis, didukung oleh melemahnya Dolar AS ke level terendah mingguan. Meningkatnya spekulasi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pada bulan Desember menjadi katalis utama, dengan pasar kini melihat peluang pemangkasan mencapai 85%. Emas sebagai aset tanpa bunga menjadi semakin menarik di tengah ekspektasi penurunan imbal hasil obligasi AS.
Komentar dovish dari pejabat The Fed, yang menyoroti risiko pelemahan pasar tenaga kerja, turut memperkuat sentimen positif ini. Namun, kenaikan harga emas sedikit tertahan oleh membaiknya sentimen risiko global dan harapan damai Rusia-Ukraina yang mengurangi permintaan safe-haven. Secara teknikal, emas masih berada dalam tren naik, dengan potensi menguji level $4.200 jika momentum beli berlanjut.
Minyak Menguat Terbatas di Tengah Harapan Damai dan Stok AS
Harga minyak dunia mencoba bangkit dari level terendah satu bulan, didukung oleh prospek pemangkasan suku bunga The Fed yang dapat memacu pertumbuhan ekonomi dan permintaan energi. Namun, kenaikan harga tertahan oleh laporan peningkatan stok minyak mentah AS sebesar 2,8 juta barel, yang memicu kekhawatiran kelebihan pasokan di pasar.
Selain itu, sentimen geopolitik juga menjadi faktor penekan, seiring munculnya harapan pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina yang dapat meredakan ketegangan pasokan. Investor kini menantikan pertemuan OPEC+ pada hari Minggu, di mana produsen utama diperkirakan akan mempertahankan tingkat produksi saat ini. Tarik-menarik antara sentimen supply-demand dan geopolitik membuat harga minyak bergerak volatil namun terbatas.
Risalah The Fed (Beige Book): Pertumbuhan Upah Melambat
Laporan Beige Book terbaru dari The Fed menyoroti bahwa pertumbuhan upah di AS berjalan lambat (modest), yang berdampak pada penurunan belanja konsumen di sebagian besar sektor. Aktivitas ekonomi secara umum dilaporkan stagnan atau sedikit berubah di sebagian besar distrik The Fed, dengan beberapa sektor seperti manufaktur dan konstruksi mulai melihat risiko perlambatan aktivitas di bulan-bulan mendatang.
Temuan ini memperkuat narasi bahwa ekonomi AS sedang mendingin, yang menjadi alasan kuat bagi The Fed untuk melonggarkan kebijakan moneternya. Meskipun harga-harga dilaporkan naik moderat, fokus pasar kini tertuju pada pelemahan pasar tenaga kerja yang menjadi perhatian utama para pejabat bank sentral dalam menentukan arah suku bunga pada pertemuan Desember nanti.
Dow Jones Lanjut Reli 4 Hari Beruntun Jelang Thanksgiving
Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) kembali mencatatkan kenaikan, membukukan reli selama empat hari berturut-turut menjelang libur Thanksgiving. Indeks saham utama ini didorong oleh optimisme pasar bahwa The Fed akan memangkas suku bunga untuk ketiga kalinya secara berturut-turut pada bulan Desember. Saham-saham secara luas pulih dari koreksi sebelumnya, meskipun reli sektor teknologi berbasis AI sedikit tersendat.
Secara teknikal, Dow Jones berhasil bertahan di atas level rata-rata pergerakan kuncinya, menjaga tren bullish jangka menengah tetap utuh. Meskipun volume perdagangan diperkirakan menipis karena liburan, sentimen positif investor terhadap kebijakan moneter yang lebih longgar terus menopang pasar saham AS untuk bergerak di zona hijau.
Yen Jepang Menguat, BoJ Beri Sinyal Kenaikan Bunga
Pasangan USD/JPY tertekan ke level 156.00, mendekati level terendah satu minggunya, seiring menguatnya Yen Jepang. Mata uang Jepang ini mendapat dukungan dari spekulasi bahwa Bank of Japan (BoJ) sedang mempersiapkan pasar untuk kemungkinan kenaikan suku bunga secepatnya bulan depan, kontras dengan The Fed yang bersiap memangkas bunga.
Selain itu, pelemahan Dolar AS secara luas turut menekan pasangan mata uang ini. Namun, penguatan Yen sedikit terhambat oleh sentimen risiko global yang positif (risk-on) dan kekhawatiran akan kondisi fiskal Jepang akibat rencana stimulus pemerintah baru. Trader kini bersikap waspada dengan volume perdagangan yang tipis, namun bias pasar cenderung mendukung penguatan Yen lebih lanjut.
Dolar Kanada Stabil Menanti Data GDP, Tertekan Pelemahan USD
Pasangan USD/CAD diperdagangkan stabil di sekitar level terendah mingguannya di 1.4030. Dolar Kanada (Loonie) mendapat keuntungan dari pelemahan Dolar AS yang tertekan oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed yang semakin kuat. Indeks Dolar AS (DXY) sendiri jatuh ke level terendah dalam lebih dari sepekan.
Pasar kini menantikan rilis data GDP Kanada kuartal ketiga yang dijadwalkan hari Jumat, di mana ekonomi diperkirakan tumbuh 0,5% secara tahunan. Data ini akan menjadi petunjuk penting bagi arah kebijakan Bank of Canada selanjutnya. Sementara itu, perdagangan diperkirakan sepi karena libur pasar AS, namun sentimen bearish pada USD tetap menjadi penggerak utama pasangan mata uang ini.
Euro Menguat Tembus Resistance, Bidik Level 1.1600
Pasangan EUR/USD mencatatkan kenaikan dua hari berturut-turut, diperdagangkan di kisaran 1.1595 dan mencoba menembus level psikologis 1.1600. Penguatan Euro didorong oleh spekulasi pemangkasan suku bunga The Fed dan komentar hawkish dari pejabat ECB yang mengisyaratkan bahwa suku bunga Eropa saat ini sudah tepat dan belum perlu dipangkas lagi.
Data pesanan barang tahan lama AS yang lebih baik dari perkiraan tidak mampu membendung pelemahan Dolar, karena pasar lebih fokus pada penurunan klaim pengangguran yang dianggap belum cukup kuat mengubah pandangan dovish The Fed. Secara teknikal, jika Euro berhasil menembus 1.1600 dengan meyakinkan, target kenaikan selanjutnya adalah area 1.1630-1.1646.
Ingin mencoba trading Indeks dunia? Gunakan aplikasi trading terbaik dari HSB Investasi, broker forex terbaik yang teregulasi BAPPEBTI, untuk mulai trading saham Amerika seperti Nike dengan lebih percaya diri. Dengan HSB, kamu dapat memanfaatkan berbagai fitur unggulan dan promo broker forex yang membantu meningkatkan potensi profitmu. Segera buka akun aplikasi trading forex HSB dan mulailah berinvestasi dengan lebih aman dan terampil. Unduh aplikasi trading saham untuk Android dan iOS di sini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News HSB Investasi untuk informasi dan edukasi seputar trading, investasi keuangan, dan ekonomi.

