Kenali 5 Bearish Pattern Biar Nggak Kejebak Tren Turun
Sebelum masuk lebih dalam ke bearish patterns, kamu harus tahu dulu nih apa itu bearish. Biasanya, kalau pasar bearish, artinya pasar lagi dalam kondisi pesimis atau harga aset sedang turun.
Ciri-ciri pasar bearish:
- Harga turun terus atau ada tren menurun.
- Banyak trader yang jual aset mereka, bisa buat menghindari kerugian lebih lanjut atau untuk keuntungan dari penurunan harga (short-selling).
- Sentimen pasar cenderung negatif dan bisa jadi volatilitas tinggi.
Nah, sekarang kita akan bahas beberapa bearish patterns yang sering digunakan trader untuk mengidentifikasi kemungkinan turunnya harga.
1. Hanging Man
Pola Hanging Man ini sering muncul setelah pasar mengalami uptrend (harga naik). Ciri khasnya adalah candlestick dengan tubuh kecil, yang menunjukkan harga pembukaan dan penutupan hampir sama, sementara ekornya panjang. Biasanya, pola ini jadi sinyal pembalikan tren, dari naik jadi turun. Kalau ketemu pola ini, trader biasanya siap-siap buat short (jual aset) sebelum harga turun lebih lanjut.
- Muncul di akhir uptrend.
- Candlestick kecil dengan ekor panjang di bawah.
- Menandakan potensi pembalikan dari bullish ke bearish.
2. Dark Cloud Cover
Kalau kamu melihat pola Dark Cloud Cover, itu bisa jadi sinyal buat waspada. Pola ini terdiri dari dua candlestick: pertama candlestick bullish (harga naik) dan kedua candlestick bearish (harga turun). Biasanya, pola ini muncul setelah tren naik dan menandakan adanya kemungkinan penurunan harga. Jadi, ini bisa jadi pertanda kalau pasar bakal berbalik turun.
- Pola dua candlestick: bullish → bearish.
- Candle bearish menutup lebih dari setengah candle bullish sebelumnya.
- Biasanya menjadi sinyal awal tren turun.
3. Bearish Engulfing
Bearish Engulfing adalah pola yang terdiri dari dua candlestick berturut-turut, di mana candlestick pertama adalah bullish dan candlestick kedua adalah bearish. Candlestick kedua itu harus sepenuhnya menutupi tubuh candlestick pertama. Pola ini menunjukkan kalau pembeli udah mulai lemah, sementara penjual sudah mulai mendominasi pasar. Biasanya, pola ini muncul setelah uptrend dan menandakan potensi penurunan harga.
- Terjadi ketika candle bearish sepenuhnya menelan candle bullish sebelumnya.
- Menggambarkan dominasi penjual atas pembeli.
- Potensi penurunan makin kuat jika muncul di level resistance.
4. Evening Star
Pola Evening Star terjadi setelah uptrend dan terdiri dari tiga candlestick. Candlestick pertama adalah bullish, candlestick kedua kecil dan menunjukkan ketidakpastian, sementara candlestick ketiga bearish. Kalau pola ini muncul, itu bisa jadi tanda kalau harga bakal turun. Pola ini menunjukkan bahwa tekanan penjual udah mulai meningkat dan pasar akan berbalik arah dari naik ke turun.
- Pola 3 candlestick: bullish → candle kecil → bearish.
- Menunjukkan momentum naik melemah dan potensi pembalikan ke bawah.
5. Three Black Crows
Pola Three Black Crows ini terjadi setelah uptrend dan terdiri dari tiga candlestick bearish yang berurutan. Setiap candlestick menutup lebih rendah dari candlestick sebelumnya, dan ketiga candlestick ini biasanya menutup di titik terendahnya. Pola ini menandakan tekanan jual yang sangat kuat dan bisa jadi sinyal kalau pasar bakal terus turun.
- Terdiri dari 3 candlestick bearish berturut-turut.
- Setiap candle ditutup lebih rendah dari sebelumnya.
- Menggambarkan tekanan jual yang sangat kuat.
Memahami bearish patterns bisa membantu trader lebih waspada saat harga berpotensi turun. Tapi, pola ini harus dikonfirmasi dengan indikator teknikal lain seperti RSI, MA, atau level support & resistance agar keputusan trading lebih akurat.
Siap menguji strategi berdasarkan bearish patterns tanpa risiko? Gunakan akun demo trading. Di aplikasi HSB Investasi, kamu bisa:
- Latihan dengan akun demo gratis $10,000.
- Produk lengkap: forex, saham Amerika Serikat, indeks global (Hang Seng, SP500, atau Dow Jones index), dan komoditas (XAUUSD, XAGUSD, USOIL).
- Gunakan MetaTrader 5 dengan 38 indikator teknikal, sinyal trading, dan AI trading interaktif pertama di Indonesia.
- Komisi dan spread rendah, trading jadi lebih efisien dan profit maksimal.
- Aman & diawasi BAPPEBTI
-
CS online 24 jam Senin-Jumat. Siap bantu kalau kamu butuh support saat proses KYC.
Yuk, download aplikasi HSB Investasi Android dan iOS sekarang! Mulai dari deposit kecil, latihan strategi di akun demo, lalu kembangkan modalmu di akun real. Saatnya jadi trader yang lebih percaya diri.
Pertanyaan Yang Sering Diajukan (FAQ)
Pola bearish adalah formasi grafik yang mengindikasikan potensi penurunan harga atau pembalikan arah dari naik ke turun.
Pola reversal adalah pola grafik yang menandakan perubahan arah tren harga, baik dari naik ke turun (bearish) atau dari turun ke naik (bullish).
Metode bearish 3 adalah pola candlestick reversal bearish yang terdiri dari tiga candle merah berturut-turut setelah tren naik, menandakan potensi pembalikan ke tren turun.
Beberapa pola grafik umum meliputi: Head and Shoulders, Double Top/Bottom, Triangle, Flag, Pennant, dan Cup and Handle. Apa itu pola bearish?
Apa itu pola reversal?
Apa itu metode bearish 3?
Pola grafik apa saja?