4 Cara Investasi Saham Luar Negeri
Tertarik membeli saham luar negeri? Caranya hampir sama dengan membeli saham di Indonesia kok. Selama kamu memilih perusahaan sekuritas yang tepat, cara investasi saham luar negeri mudah untuk dilakukan.
Membeli saham di luar negeri bisa menjadi langkah diversifikasi saham. Karena mengoleksi saham asing berpotensi menghasilkan keuntungan yang lebih besar. Beruntungnya, teknologi kian berkembang, sehingga proses ini tidak sulit untuk dilakukan.
Nah, sekarang mari mengenal keuntungan dan cara berinvestasi saham di luar negeri pada uraian di bawah ini.
Apakah Kita Bisa Membeli Saham Luar Negeri?
Sudah banyak perusahaan luar negeri yang produknya bisa kamu nikmati dari Indonesia. Sebut saja ada Apple, Meta, Google, dan Tesla. Berkat kemajuan teknologi, kamu bisa membeli saham perusahaan-perusahaan tersebut dengan mudah.
Dalam hal ini, Amerika Serikat pun memperbolehkan investor dari luar negaranya untuk berinvestasi di perusahaan yang berbasis di sana. Mengingat produk dari perusahaan tersebut juga digunakan oleh masyarakat dunia.
Potensi keuntungan yang akan kamu dapatkan tentu lebih besar dari memiliki saham di dalam negeri. Sebagai contoh, saham Google mengalami kenaikan dalam kurun waktu satu tahun sebesar 74,26% per Oktober 2021. Harga sahamnya senilai USD 2.786,17 atau setara dengan Rp39.000.000 per lembar.
Jika kamu memiliki uang atau dana nganggur, sebaiknya investasikan dana tersebut dengan membeli saham luar negeri. Untuk proses pembeliannya, kamu bisa mengandalkan broker internasional yang tepercaya, aman, dan transparan.
5 Keuntungan Investasi Saham di Luar Negeri
Menjadi pemegang saham luar negeri akan mendatangkan banyak keuntungan. Mulai dari pilihan saham yang beragam, hedging valas, likuiditas pasar yang baik, dan bisa memiliki saham dengan potensi keuntungan yang besar. Mari simak masing-masing penjelasannya pada uraian di bawah ini,
1. Pilihan Emiten yang Beragam
Tercatat ada ribuan saham yang terdaftar di bursa saham luar negeri. Di sini, kamu bisa lebih leluasa memilih beragam saham untuk dimiliki. Kamu bisa berinvestasi dengan menaruh sebagian saham di perusahaan besar dan sebagian lagi di perusahaan yang akan naik. Hal ini dilakukan supaya kamu bisa melakukan diversifikasi kepemilikan saham.
2. Hedging Valas
Return yang diberikan oleh masing-masing emiten saham di luar negeri, khususnya Amerika, tergolong lebih kecil jika dibandingkan dengan saham-saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Namun, jangan langsung mengambil kesimpulan bahwa keuntungan yang akan didapatkan lebih sedikit.
Saham di luar negeri dihargai dengan mata uang dolar. Mata uang yang satu ini cukup tinggi dan stabil nilainya, termasuk jika dibandingkan dengan rupiah. Meski return yang diperoleh dari nilai saham hanya sedikit, kamu tetap bisa mendapatkan keuntungan yang besar saat nilai tersebut dikonversi ke rupiah.
3. Likuiditas Pasar yang Baik
Dalam investasi saham, likuiditas menjadi satu hal penting yang wajib kamu perhatikan. Hal ini supaya kamu bisa membeli dan menjual saham dengan lebih mudah. Meski harga jual dan harga beli saham di pasar Amerika perbedaannya sangat kecil, tetapi hal ini menandakan pergerakan harga pasar saham di sana bagus.
Di sisi lain, perbedaan harga jual dan harga beli yang kecil ini justru membawa keuntungan bagi para investor. Sebab, kamu tidak akan mengalami kerugian dalam jumlah yang cukup besar. Perlu dipahami, meski pun return yang diberikan hanya sedikit, namun jika dikonversi ke rupiah, keuntungannya menjadi banyak.
4. Saham dengan Potensi yang Besar
Saham-saham di luar negeri memiliki potensi keuntungan yang besar. Sebut saja ada Nike, Starbucks, McDonald, Apple, Google, dan berbagai perusahaan dari industri lainnya. Perusahaan-perusahaan tersebut beroperasi di banyak negara, sehingga nilai sahamnya selalu mengalami peningkatan.
5. Bisa Membeli Saham Sesuai Kemampuan
Sistem pembelian saham luar negeri dan Indonesia berbeda. Di sini, kamu harus membelinya minimal satu lot atau 100 lembar. Artinya, harga saham yang terdaftar di bursa harus dikalikan 100 terlebih dahulu untuk mengetahui nilai saham yang hendak kamu beli.
Berbeda dengan saham yang ada di luar negeri, khususnya di Amerika Serikat. Kamu bisa membeli saham secara in fraction atau sesuai dengan kemampuan dana kamu. Misalnya, kamu hendak membeli saham Google dengan harga per lembarnya mencapai Rp34.000.000.
Namun, kamu tidak perlu menyisihkan uang senilai harga tersebut. Jika memang kamu hanya punya dana sebesar $100 atau setara dengan Rp1.500.000, kamu sudah bisa memiliki saham Google tersebut. Menarik bukan?
4 Cara Investasi Saham Luar Negeri
Cara membeli saham luar negeri sebenarnya mudah. Kamu tidak perlu mengunjungi negara pasar saham yang hendak kamu beli. Kamu bisa membeli saham secara online dengan mengandalkan broker internasional. Supaya lebih jelas, marik simak cara investasi saham luar negeri di bawah ini.
1. Memilih Broker Internasional
Unduh aplikasi broker internasional yang bisa dioperasikan di Indonesia. Untuk menghindari penipuan, kamu bisa melihat rating dan ulasan pengguna pada aplikasi tersebut. Sebab, aplikasi broker internasional tidak diawasi BAPPEBTI, sehingga keamanannya belum bisa benar-benar diketahui.
Broker internasional biasanya tidak hanya menyediakan transaksi yang bisa dilakukan di Amerika Serikat saja. Apabila kamu tertarik dengan pasar saham dari negara lain, kamu pun bisa membelinya. Jangkauannya cukup luas hingga ke Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, dan negara lain yang sahamnya tidak kalah menarik.
2. Membuka Rekening Saham
Langkah selanjutnya, kamu harus membuka rekening saham untuk bertransaksi dan menyimpan modal. Cara membuka rekening saham di broker internasional hampir sama seperti di dalam negeri. Cukup dengan mengisi formulir yang diberikan dan menunggu sampai verifikasi selesai.
3. Menyetor Sejumlah Modal
Setelah rekening saham berhasil dibuat, kamu bisa menyetorkan sejumlah modal ke rekening tersebut. Caranya melalui virtual account dari bank dalam negeri yang kamu miliki. Beberapa aplikasi broker menerima setor modal dari bank mana saja, lantaran memiliki jangkauan yang cukup luas. Untuk jumlah modalnya dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
4. Melakukan Transaksi
Setelah modal masuk ke rekening saham, artinya kamu sudah bisa melakukan sejumlah transaksi. Perhatikan jam buka pasar saham luar negeri, supaya kamu tidak ketinggalan untuk mendapatkan harga saham tertentu dari perusahaan yang diinginkan.
Bagaimana, cara investasi saham luar negeri cukup mudah bukan? Hanya dengan mengoperasikan aplikasi broker internasional dari ponsel, kamu sudah bisa memiliki saham dari perusahaan luar negeri yang selama ini kamu impikan. Kamu bisa menggunakan aplikasi trading saham online HSB untuk trading dengan pilihan indeks saham populer di dunia.
Alasan jutaan trader saham Indonesia memilih trading bersama HSB karena sudah teregulasi BAPPEBTI, transparan, eksekusi instan, dan tersedia fitur customer service 24 jam. Trading forex di HSB sekarang juga dengan buka akun demo terlebih dahulu untuk mengasah skill trading-mu!