Mengenal Apa Arti Reversal di Dalam Trading

Dalam dunia trading forex, pemahaman tentang istilah "reversal" sangatlah penting. Konsep ini membantu trader untuk membaca tren pembalikan arah harga dalam trading.

Identifikasi reversal sangat penting karena dapat memberikan peluang bagi trader untuk masuk ke dalam posisi yang menguntungkan ketika harga mengalami pembalikan arah dalam trading. Terdapat berbagai metode dan indikator yang digunakan untuk membaca sinyal reversal, seperti pola candlestick, indikator RSI (Relative Strength Index), dan banyak lagi.

Apa itu Reversal dalam Trading?

Reversal, atau dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai "pembalikan arah," adalah kondisi di mana harga suatu instrumen keuangan mengalami perubahan arah secara signifikan. Ini berarti tren harga yang sebelumnya bergerak naik (bullish) berubah menjadi bergerak turun (bearish), atau sebaliknya.

Reversal terjadi karena adanya perubahan dalam sentimen pasar. Contohnya, jika pasar awalnya optimis dan membeli, tetapi kemudian datangnya berita yang buruk atau adanya ketidakpastian, trader mungkin mulai menjual, menyebabkan harga berbalik arah.

Mengapa Reversal Penting dalam Trading?

Reversal atau pembalikan arah adalah salah satu konsep penting dalam trading, terutama dalam pasar keuangan seperti forex, saham, dan komoditas. Hal ini karena reversal dapat memberikan informasi yang berharga kepada trader dan memiliki dampak besar pada keputusan trading mereka. Berikut adalah beberapa alasan mengapa reversal sangat penting dalam trading:

1. Identifikasi Akhir Tren

Salah satu manfaat utama dari reversal adalah kemampuannya untuk membantu trader mengidentifikasi akhir dari tren yang sedang berlangsung. Dalam trading, tren harga yang kuat sering diikuti oleh pembalikan arah. Mengidentifikasi reversal dengan benar dapat membantu trader untuk keluar dari posisi mereka tepat waktu sebelum tren berbalik dan menghindari kerugian yang lebih besar.

2. Sinyal untuk Membuka Posisi Baru

Reversal juga dapat berfungsi sebagai sinyal untuk membuka posisi trading baru. Ketika trader mendeteksi sinyal pembalikan arah yang kuat, mereka dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memasuki pasar dengan arah yang berlawanan dengan tren sebelumnya. Hal ini dapat menghasilkan keuntungan yang signifikan jika reversal tersebut terbukti benar.

3. Manajemen Risiko

Reversal juga berperan penting dalam manajemen risiko. Ketika trader mengidentifikasi adanya potensi reversal, mereka dapat mengambil langkah-langkah untuk melindungi modal mereka. Ini bisa berarti menutup posisi yang sedang rugi atau mengatur stop-loss untuk menghindari kerugian yang lebih besar.

4. Menghindari Overtrading

Reversal juga dapat membantu trader menghindari jebakan overtrading. Ketika tren harga telah mencapai puncaknya dan tampaknya akan berbalik arah, trader yang bijak akan berpikir dua kali sebelum membuka posisi baru dalam arah tren yang sedang berlangsung. Ini dapat membantu menghindari kesalahan trading yang dapat mengakibatkan kerugian.

5. Pengambilan Keputusan yang Tepat

Terakhir, reversal membantu trader dalam pengambilan keputusan yang lebih tepat. Dengan pemahaman yang baik tentang potensi pembalikan arah, trader dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi tentang kapan harus memasuki, keluar, atau menahan posisi. Hal ini meningkatkan peluang kesuksesan dalam trading.

Sinyal Reversal dalam Analisis Teknikal

Sinyal ini penting bagi trader dan investor karena dapat memberikan kesempatan untuk memanfaatkan pergerakan harga yang baru dan menghindari potensi kerugian dalam tren yang sedang berlangsung. Berikut beberapa sinyal reversal yang sering muncul dalam analisis teknikal:

1. Pola Candlestick Reversal:

Bullish Engulfing Pattern: Ini terjadi saat candlestick pembeli (bullish) menelan candlestick penjual (bearish) sebelumnya. Ini bisa mengindikasikan pembalikan dari tren turun ke tren naik.

Bearish Engulfing Pattern: Kebalikannya dari bullish engulfing. Ini terjadi ketika candlestick penjual menelan candlestick pembeli sebelumnya, menunjukkan kemungkinan pembalikan dari tren naik ke tren turun.

2. Double Top dan Double Bottom:

Double Top: Terjadi setelah tren naik dan menunjukkan dua puncak harga yang hampir sejajar. Ini bisa menjadi indikasi pembalikan tren ke bawah.

Double Bottom: Sebaliknya dari double top. Terjadi setelah tren turun dan menunjukkan dua dasar harga yang hampir sejajar. Ini bisa menjadi indikasi pembalikan tren ke atas.

3. Head and Shoulders:

Head and Shoulders (H&S): Ini adalah pola yang mencerminkan kepala dan bahu manusia. Terdiri dari puncak harga (bahu kiri), puncak tertinggi (kepala), dan puncak harga lagi (bahu kanan). Pembalikan tren dapat terjadi setelah pola ini selesai, dengan menurunnya harga.

4. Divergensi RSI atau MACD:

Bullish Divergence: Ini terjadi ketika indikator seperti RSI atau MACD menunjukkan level rendah yang semakin meningkat sementara harga mencatat level rendah yang semakin menurun. Ini bisa menjadi indikasi pembalikan tren ke atas.

Bearish Divergence: Sebaliknya dari bullish divergence. Ini terjadi ketika indikator menunjukkan level tinggi yang semakin menurun sementara harga mencatat level tinggi yang semakin meningkat. Ini bisa menjadi indikasi pembalikan tren ke bawah.

5. Formasi Reversal Chart Pattern:

Inverse Head and Shoulders: Mirip dengan pola head and shoulders, tapi berkebalikan. Ini adalah pola dasar yang menunjukkan pembalikan dari tren turun ke tren naik.

Falling Wedge: Pola ini adalah pola pembalikan bullish yang terbentuk saat harga bergerak dalam pola segitiga turun dan kemudian pecah ke atas.

Rising Wedge: Sebaliknya dari falling wedge. Pola ini adalah pola pembalikan bearish yang terbentuk saat harga bergerak dalam pola segitiga naik dan kemudian pecah ke bawah.

Bagaimana Membaca Tren Pembalikan Arah?

Membaca tren pembalikan arah (reversal) dalam trading adalah keterampilan penting yang harus dimiliki oleh seorang trader. Ini membantu mereka mengidentifikasi potensi perubahan arah pasar dan mengambil tindakan yang sesuai. Berikut adalah panduan untuk membaca tren pembalikan arah:

1. Identifikasi Tren yang Sedang Berlangsung:

Sebelum Anda dapat membaca tren pembalikan, Anda harus terlebih dahulu mengidentifikasi tren yang sedang berlangsung. Ini bisa menjadi tren naik (bullish) atau tren turun (bearish). Gunakan analisis teknikal, seperti grafik harga dan indikator, untuk mengidentifikasi tren ini.

2. Perhatikan Sinyal Pembalikan Awal:

Salah satu tanda awal bahwa tren mungkin akan berbalik adalah munculnya sinyal pembalikan. Ini bisa berupa pola candlestick, divergensi pada indikator teknikal, atau perubahan momentum harga. Misalnya, pola "Doji" di grafik candlestick seringkali merupakan tanda awal pembalikan.

3. Konfirmasi Sinyal Pembalikan:

Sinyal pembalikan awal seringkali memerlukan konfirmasi sebelum Anda dapat mengambil tindakan. Konfirmasi dapat datang dalam berbagai bentuk, tergantung pada strategi trading Anda. Ini bisa berupa pergerakan harga yang signifikan melawan tren yang sedang berlangsung atau konfirmasi dari beberapa indikator teknikal.

4. Identifikasi Level Support dan Resistance:

Level-level support dan resistance dapat memberikan petunjuk penting tentang kemungkinan tren pembalikan. Jika harga mendekati level support atau resistance yang signifikan dan tidak mampu menembusnya, ini bisa menjadi tanda bahwa tren akan berbalik.

5. Gunakan Indikator Teknikal:

Banyak trader menggunakan indikator teknikal seperti Moving Average, RSI, atau MACD untuk membantu mereka mengidentifikasi tren pembalikan. Divergensi pada indikator-indikator ini seringkali menjadi sinyal awal pembalikan.

6. Tentukan Titik Masuk dan Keluar yang Tepat:

Setelah Anda yakin bahwa tren pembalikan sedang terjadi, tentukan titik masuk yang tepat untuk perdagangan Anda. Ini dapat dilakukan dengan menempatkan pesanan berhenti atau pesanan batas. Selalu ingat untuk memiliki rencana manajemen risiko yang baik.

Setelah membaca artikel diatas, kurang lengkap apabila Kamu tidak mencoba pengalaman trading terbaik bersama HSB Investasi! 

Dapatkan kesempatan untuk meraih peluang keuntungan di pasar keuangan global hanya dengan aplikasi HSB Investasi. Jadilah bagian dari trader sukses di Indonesia dan memotivasi trader lainnya dengan cara registrasikan akunmu dan mulailah untuk trading sekarang juga.

Tentunya Kamu bisa mencoba mempelajari reversal dengan lebih nyaman di akun demo HSB, secara otomatis kamu akan diberikan dana virtual hingga $100,000 yang tentunya bisa digunakan untuk mencoba beragam metode trading, posisi, hingga melatih kemampuanmu menganalisa pergerakan tren pasar. Jika kamu sudah siap, kamu bisa mulai memasuki keseruan pasar trading dunia melalui aplikasi trading forex HSB Investasi.

Dari platform trading pemenang penghargaan ICDX ini, kamu dapat mengakses berbagai fitur canggih untuk membantumu menganalisa pergerakan pasar, melakukan eksekusi trading, menerapkan manajemen risiko yang baik, hingga memberikan pengalaman trading yang optimal bagi para trader.

Tunggu apalagi? Segera Unduh aplikasi HSB Investasi dan nikmati kemudahan meraih keuntungan dan jangan lupa untuk melakukan deposit di HSB Investasi sekarang juga dan rasakan pengalaman trading yang lebih mudah, cepat, dan efisien.

Aplikasi HSB Investasi mudah digunakan dengan adanya video tutorial, CS online 24 jam dan buku panduan akan membantu kamu dalam memulai trading tanpa harus khawatir karena tidak memahami cara menggunakannya.***

DISCLAIMER

—

Artikel ini bersifat informatif dan edukatif, ditujukan hanya sebagai sumber pembelajaran dan bukan sebagai saran dalam pengambilan keputusan. Perlu Anda pahami bahwa produk dengan leverage tinggi memiliki potensi risiko kerugian yang juga tinggi, sehingga perlu dikelola dengan baik melalui pemahaman dan kemampuan analisa yang tepat. HSB Investasi tidak bertanggung jawab atas kesalahan keputusan yang dibuat berdasarkan konten ini. Sesuai ketentuan yang berlaku, HSB hanya menyediakan 45 instrumen trading yang dapat Anda pelajari di website resmi kami.

Bayu Samudera

SEO Content Writer

Satu juta download!