5 Reversal Chart Patterns Favorit Para Trader Muda!
Dalam dunia trading, memahami arah tren harga adalah hal yang penting banget. Salah satu cara populer yang digunakan trader untuk mengidentifikasi potensi perubahan arah harga adalah dengan melihat reversal chart patterns alias pola pembalikan tren. Tapi, apa aja sih reversal chart patterns yang sering dipakai trader biar nggak salah ambil posisi? Yuk, kita bahas bareng-bareng!
Apa Itu Reversal Chart Patterns?
Reversal chart patterns adalah pola yang terbentuk di grafik harga dan jadi sinyal kalau tren harga yang sedang berlangsung kemungkinan akan berbalik arah. Jadi, kalau sebelumnya harga naik terus (uptrend), pola ini bisa jadi tanda awal harga bakal turun (bearish reversal). Sebaliknya, kalau lagi turun (downtrend), pola ini bisa kasih sinyal awal harga mau naik (bullish reversal).
Nah, pola-pola ini nggak cuma sekadar bentuk lucu di chart, tapi bisa bantu kamu nentuin kapan harus beli, jual, atau pasang stop loss. Yuk kenali 5 reversal chart patterns yang sering banget jadi andalan para trader!
1. Double Top & Double Bottom
Double Top dan Double Bottom adalah dua pola klasik yang sering banget muncul di chart.
- Double Top: Biasanya muncul di akhir uptrend. Polanya kayak huruf “M”. Harga sempat naik dua kali ke level yang mirip, tapi gagal tembus dan akhirnya turun. Ini jadi sinyal kalau tren naik udah lelah dan siap berbalik arah.
- Double Bottom: Kebalikannya, muncul di akhir downtrend dan bentuknya kayak huruf “W”. Harga turun dua kali ke level yang mirip, tapi nggak bisa tembus dan akhirnya naik. Ini bisa jadi sinyal awal uptrend baru dimulai.
Kedua pola ini biasanya punya garis konfirmasi yang disebut neckline atau trigger line. Kalau harga berhasil tembus garis ini, berarti sinyal reversal makin kuat.
2. Head and Shoulders
Pola satu ini juga nggak kalah populer. Bentuknya mirip banget sama bahu-kepala-bahu. Biasanya muncul setelah uptrend panjang dan jadi sinyal kalau harga bakal berbalik turun.
- Ada tiga puncak: yang tengah (kepala) paling tinggi, dan dua di sampingnya (bahu) lebih rendah.
- Garis datar di bawah disebut neckline. Kalau harga tembus garis ini, biasanya jadi konfirmasi bearish reversal.
Ada juga versi terbaliknya, namanya Inverse Head and Shoulders, yang jadi sinyal bullish reversal setelah downtrend panjang.
3. Quasimodo Pattern
Namanya unik banget, karena terinspirasi dari tokoh bungkuk Quasimodo di cerita “The Hunchback of Notre Dame”. Pola ini mirip Head and Shoulders, tapi bentuknya lebih asimetris.
- Ada tiga puncak (atau lembah), tapi yang di tengah paling tinggi (atau paling rendah).
- Pola ini bisa muncul di akhir tren naik maupun turun.
Meski masih tergolong baru, banyak trader suka pola ini karena sering muncul dan cukup akurat. Cuma, karena nggak ada trigger line kayak Double Top atau Head and Shoulders, kamu perlu lebih jeli waktu nganalisa.
4. Engulfing Candlestick Pattern
Kalau kamu suka analisa cepat, pola satu ini bisa jadi favorit. Soalnya cuma butuh dua candlestick doang buat terbentuk!
- Bullish Engulfing: Terjadi waktu downtrend. Candlestick pertama kecil dan merah, lalu disusul candlestick hijau yang badannya lebih besar dan “menelan” candle sebelumnya. Ini sinyal harga mungkin mulai naik.
- Bearish Engulfing: Terjadi waktu uptrend. Candlestick pertama hijau, lalu muncul candle merah yang lebih besar dan menelan candle sebelumnya. Tanda harga mau turun.
Pola ini cocok banget buat kamu yang main di time frame pendek atau butuh sinyal cepat buat entry atau exit.
5. Pin Bar
Pin Bar gampang dikenali karena bentuknya yang mirip jarum pentul. Ada sumbu panjang di satu sisi dan body kecil di sisi lainnya.
- Kalau sumbu panjangnya di atas, tandanya seller mulai mendominasi dan harga mungkin bakal turun.
- Kalau sumbu panjangnya di bawah, berarti buyer mulai masuk dan harga kemungkinan bakal naik.
Yang bikin menarik, konfirmasi pola ini bukan dari candle berikutnya, tapi dari tren yang muncul sebelumnya. Jadi, kamu perlu pastikan Pin Bar muncul setelah tren yang jelas dulu.
Nah, itu dia lima reversal chart patterns yang wajib banget kamu kenali kalau pengin trading makin mantap. Pola-pola ini bisa bantu kamu ambil keputusan yang lebih bijak dan ngurangin risiko loss.
Kalau kamu pengin belajar lebih lanjut dan praktik langsung dengan akun demo gratis, yuk mulai trading di HSB Investasi! Platform-nya user-friendly, penuh edukasi, dan pastinya legal karena diawasi Bappebti. Siapin strategimu dan raih peluang profit bareng HSB sekarang juga!
Pertanyaan Yang Sering Diajukan (FAQ)
Reversal pattern umum meliputi Head and Shoulders, Double Top/Bottom, Triple Top/Bottom, Falling Wedge, dan Rising Wedge.
Pola pembalikan 5 bar adalah pola teknikal yang terdiri dari lima candlestick yang menunjukkan potensi perubahan arah tren, seperti pola 5-bar reversal atau 5-bar fractal.
Continuation pattern adalah pola teknikal yang menunjukkan bahwa tren harga yang sedang berlangsung kemungkinan besar akan berlanjut setelah pola selesai terbentuk.
Secara umum, ada lebih dari 10 pola pembalikan yang dikenal trader, termasuk pola klasik seperti Head and Shoulders, Double Top/Bottom, hingga pola candlestick seperti Engulfing dan Hammer. Apa saja reversal pattern?
Apa pola pembalikan 5 bar?
Apa itu continuation pattern?
Ada berapa pola pembalikan?