Sukses Mengoptimalkan SAR dengan ADX Trading

Pernahkah kamu mendengar tentang indikator SAR dalam dunia trading? Bagi para trader, SAR bisa menjadi senjata rahasia untuk menghasilkan peluang profit yang konsisten. Namun, bagaimana caranya agar SAR benar-benar dapat dioptimalkan dalam strategi trading kita? Jawabannya mungkin terletak pada penggunaan indikator ADX yang sering diabaikan oleh banyak trader. 

Kunci untuk sukses mengoptimalkan SAR dengan ADX terletak pada penggunaan keduanya secara bersamaan. Ketika SAR memberikan sinyal masuk atau keluar, kita sebaiknya melihat ADX untuk mengkonfirmasi apakah tren yang sedang berlangsung memang cukup kuat. Mari kita telusuri bersama rahasia sukses mengoptimalkan SAR dengan ADX dalam dunia trading.

Dasar SAR dan ADX

SAR (Stop and Reverse) dan ADX (Average Directional Index) adalah dua indikator teknikal yang sering digunakan dalam analisis pasar keuangan, terutama dalam trading saham dan forex. SAR adalah indikator yang membantu trader mengidentifikasi titik masuk atau keluar dari posisi trading yang sedang berlangsung.

SAR bekerja dengan mengikuti pergerakan harga dan memberikan sinyal untuk menghentikan atau membalikkan posisi trading ketika harga mencapai level tertentu. 

Sementara itu, Indikator ADX adalah indikator yang dirancang untuk mengukur kekuatan tren pasar. ADX mengukur kekuatan dan arah tren dengan mengamati pergerakan harga selama periode waktu tertentu. Nilai ADX berkisar dari 0 hingga 100, dan semakin tinggi nilainya, semakin kuat trennya.

Jika ADX berada di atas 25, itu menunjukkan adanya tren yang cukup kuat, sementara nilai di bawah 20 menunjukkan pasar yang cenderung sideway. Trader menggunakan ADX untuk membantu mengidentifikasi tren yang kuat dan menghindari trading saat pasar sedang bergejolak.

Sederhananya, kombinasi SAR dan ADX dapat membantu kamu mengelola risiko dengan mengukur kekuatan tren pasar untuk membuat keputusan yang lebih baik tentang kapan memasuki atau keluar dari suatu transaksi trading. 

Keuntungan Menggabungkan SAR dengan ADX

Menggabungkan SAR dan ADX dapat memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang kekuatan tren dan potensi pembalikan, sehingga dapat membantu mengurangi risiko dan meningkatkan peluang kesuksesan kamu dalam trading. Berikut keuntungan SAR dengan ADX:

1. Konfirmasi Tren Kuat

Dengan menggunakan SAR, kamu dapat mengkonfirmasi perubahan tren dan menghindari masuk ke dalam posisi yang berlawanan dengan tren yang dominan. Di sisi lain, dapat digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Misalnya, jika SAR mengindikasikan pembalikan tren, tetapi ADX menunjukkan nilai tinggi, maka kamu dapat mengabaikan sinyal SAR karena tren yang dominan masih kuat. Sebaliknya, jika SAR menunjukkan pembalikan tren, dan ADX menunjukkan nilai rendah, maka itu mungkin merupakan tanda perubahan tren yang lebih signifikan.

2. Identifikasi Poin Masuk dan Keluar Optimal

Dalam penggabungan SAR dan ADX, kamu dapat mencari poin masuk yang optimal dengan mencari kombinasi ketika titik SAR berubah arah dan ADX menunjukkan tren yang cukup kuat. 

Ini bisa menjadi indikasi yang kuat bahwa sebuah tren baru sedang berkembang, dan kamu dapat mempertimbangkan untuk memasuki posisi trading dengan arah tren yang baru. Selain itu, ketika tren telah berjalan dan ADX menunjukkan tren yang kuat, kamu dapat menggunakan SAR untuk mengidentifikasi poin keluar yang optimal, yaitu ketika tren mulai melemah atau berbalik arah.

3. Penyaringan Sinyal

Kombinasi SAR dengan ADX dapat menciptakan penyaringan sinyal yang optimal. Misalnya, ketika Indikator parabolic SAR menghasilkan sinyal untuk membeli, kamu dapat menggunakan ADX untuk mengkonfirmasi kekuatan tren saat ini. 

Jika ADX menunjukkan tren yang kuat, ini dapat memberikan konfirmasi kuat tambahan bahwa sinyal pembelian SAR adalah sinyal yang baik dan dapat diandalkan. Sebaliknya, jika ADX menunjukkan tren yang lemah, sebaiknya kamu lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan.

Cara Mengombinasikan SAR dengan ADX

Kombinasi SAR dengan ADX dapat membantu kamu dalam mengidentifikasi potensi perubahan tren dan mengambil keputusan yang lebih baik dalam trading. Namun sebelum menggunakannya dalam trading, kamu perlu mengetahui bagaimana cara mengkombinasikan keduanya.

1. Konfirmasi Tren dengan ADX

Dalam cara ini, kamu perlu memperhatikan garis ADX. Nilai ADX yang tinggi menunjukkan tren yang kuat, sedangkan nilai yang rendah menunjukkan tren lemah atau sideways. Selanjutnya, menggabungkan indikator SAR ke dalam strategi. Ketika SAR berada di atas harga, ini menunjukkan tren turun, dan ketika SAR berada di bawah harga, ini menunjukkan tren naik.

Sebagai contoh, jika ADX menunjukkan nilai di atas 30 (menandakan tren yang kuat) dan SAR berada di atas harga saat tren turun, maka ini dapat dianggap sebagai konfirmasi bahwa tren turun tersebut berpotensi untuk berlanjut.

2. Gunakan SAR untuk Entry dan Exit

Dalam menentukan level entry dan exit menggunakan SAR dan ADX, kamu perlu mengidentifikasi apakah pasar sedang dalam tren atau konsolidasi dengan menggunakan ADX untuk mengukur kekuatan tren saat ini. 

Jika ADX menunjukkan nilai di atas level tertentu (misalnya, 25), ini menunjukkan adanya tren yang cukup kuat, dan kamu dapat mempertimbangkan untuk menggunakan SAR sebagai titik entry atau exit tergantung pada arah tren tersebut dan tujuan trading kamu.

3. Manajemen Risiko

Dengan mengombinasikan SAR dan ADX dalam manajemen risiko, kamu dapat mengatur stop-loss berdasarkan SAR sesuai dengan arah tren yang diidentifikasi oleh ADX. Ini memungkinkan kamu untuk tetap dalam trading selama tren kuat berlanjut dan untuk keluar dengan cepat jika tren berubah menjadi lemah. Hal ini dapat membantu kamu menghindari kerugian besar dan meningkatkan potensi keuntungan dalam trading. 

Meskipun tidak ada strategi dalam trading yang benar-benar bebas risiko, penggunaan SAR dan ADX dalam manajemen risiko dapat membantu kamu mengurangi potensi kerugian dalam trading.

Mengatur Parameter SAR dan ADX

Parameter SAR melibatkan penyesuaian nilai akselerasi dan maksimum pada indikator Parabolic SAR, yang membantu mengidentifikasi titik-titik pembalikan harga. Sedangkan dalam pengaturan ADX, kamu dapat menyesuaikan periode yang digunakan untuk mengukur kekuatan tren, sehingga memungkinkan mereka untuk menentukan seberapa kuat atau lemah tren harga yang sedang berlangsung. 

Dengan mengatur parameter ini secara bijak, kamu dapat meningkatkan akurasi sinyal trading dan mengambil keputusan yang lebih informasional. 

1. Memahami Level Kritis ADX 

Memahami Level Kritis ADX adalah langkah penting dalam mengatur parameter SAR dan ADX. Level kritis ADX berperan sebagai pedoman untuk menentukan apakah pasar sedang dalam tren yang kuat atau tidak. 

Sebuah ADX di atas level kritis tertentu, biasanya 25, menunjukkan bahwa pasar sedang mengalami tren yang kuat. Ini dapat menjadi petunjuk penting karena tren yang kuat seringkali dapat memberikan peluang profit yang lebih besar. 

Ketika ADX berada di atas level kritis ini, kamu sebaiknya menggunakan nilai SAR yang lebih ketat, yang berarti stop-loss akan ditempatkan lebih dekat dengan harga saat ini untuk melindungi keuntungan mereka. 

Sebaliknya, ketika ADX berada di bawah level kritis, kamu bisa menggunakan nilai SAR yang lebih longgar, untuk memberi harga lebih banyak ruang dalam fluktuasi harian normal. 

2. Mengatur Nilai Awal dan Ekstrem SAR 

Mengatur nilai awal dan ekstrem dalam penggunaan indikator SAR dan ADX juga merupakan langkah penting dalam mengoptimalkan penggunaan kedua indikator tersebut. Pertama, nilai awal SAR biasanya disetel sebagai harga terendah atau tertinggi dalam data historis yang akan digunakan. 

Nilai ini dapat disesuaikan sesuai dengan preferensi masing-masing, tetapi umumnya, harga tertinggi digunakan saat tren turun dan harga terendah saat tren naik. Nilai awal yang benar akan memungkinkan SAR untuk memulai perhitungan dengan benar dan memberikan sinyal yang akurat.

Selanjutnya, untuk ADX, nilai ekstrem disini mengacu pada ambang batas yang digunakan untuk mengidentifikasi tren yang kuat. Umumnya, nilai ekstrem ADX dapat diatur di atas 25 atau 30. 

Ketika ADX melampaui ambang batas ini, itu menunjukkan tren yang kuat sedang berlangsung. Sebaliknya, jika ADX berada di bawah ambang batas tersebut, itu menandakan tren yang lemah atau konsolidasi pasar. Mengatur nilai ekstrem ADX dengan benar dapat membantu kamu untuk mengidentifikasi potensi peluang trading yang menguntungkan.

Setelah membaca artikel ini, kamu bisa mengoptimalkan SAR dengan ADX dengan benar dalam trading untuk mengidentifikasi potensi titik masuk dan keluar, serta untuk mengelola risiko dalam trading. 

Dalam praktiknya, melakukan semua jenis trading dapat dilihat dari grafik harga, di mana kamu bisa mencari pola-pola harga yang mengindikasikan perubahan pasar dengan memanfaatkan semua pemahaman yang disebutkan dalam artikel ini. 

Mengoptimalkan SAR dengan ADX adalah kunci sukses dalam mengembangkan trading di pasar finansial yang sangat dinamis ini. Apalagi jika kamu mencobanya terlebih dahulu menggunakan akun demo trading, sehingga kamu bisa mengkombinasikan SAR dengan ADX tanpa takut akan risiko terjadi. Akun demo ini banyak disediakan oleh broker-broker seperti HSB Investasi! 

Mengoptimalkan SAR dengan ADX Tanpa Risiko!

Setelah menjelaskan topik di atas, ada satu hal penting lain yang perlu kamu pahami, bahwa setiap jenis trading memiliki risiko yang mungkin bisa kamu temui setelah memasuki pasar finansial. Namun jangan khawatir ada langkah bijak untuk mencegah hal tersebut, yaitu kamu bisa menggunakan akun demo untuk sukses dalam trading guna mengoptimalkan SAR Dengan ADX!

Akun demo sendiri memungkinkan kamu untuk berlatih strategi trading, menguji rencana dan memahami cara kerja pasar tanpa harus menghadapi risiko finansial hingga mahir dalam trading. Inilah mengapa akun demo trading HSB berperan penting. Dengan akun demo ini, kamu bisa belajar trading tanpa risiko kehilangan uang sungguhan, sehingga kamu dapat meningkatkan kemampuan trading kamu dengan percaya diri. 

Di akun demo HSB, secara otomatis kamu akan diberikan dana virtual hingga $100,000 yang tentunya bisa digunakan untuk mencoba beragam metode trading, posisi, hingga melatih kemampuanmu dalam menganalisa pergerakan tren pasar. Kamu bisa memanfaatkan akun demo di aplikasi trading HSB yang meraih penghargaan “The Most Innovative Broker 2022” dari ICDX. 

Aplikasi HSB Investasi juga mudah digunakan dengan adanya fitur CS online 24 jam, talent board dan menu deposit yang dapat membantu kamu dalam mengeksekusi trading jadi lebih mudah, cepat dan efisien.

Jika sudah siap, kamu bisa mulai memasuki keseruan pasar melalui akun live HSB yang menyediakan 45 instrumen trading berupa 17 pasangan mata uang forex, 20 saham AS terpopuler, 5 Indeks raksasa dunia, dan 3 jenis komoditi paling hits seperti logam mulia emas, perak, serta minyak mentah.

Selain itu, HSB menjaga keamanan serta transparansi transaksi nasabahnya terwujud dalam regulasi resmi yang disahkan oleh BAPPEBTI di bawah Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Regulasi menjadi manajemen risiko trading paling dasar yang perlu Sobat Trader utamakan.

Bukan hanya aman, transparan, dan terdepan, HSB juga memastikan untuk mengedukasi seluruh tradernya melalui berbagai sumber media belajar trading baik online maupun offline sebagai bentuk dedikasi HSB melahirkan trader-trader sukses di Indonesia. Jadi, tidak ada alasan bagimu untuk menunda peluang kesuksesan trading. Bergabunglah dengan HSB sekarang dan raih peluang profit tradingmu kemudian!***. 

Beladdina Annisa

SEO Content Writer

Satu juta download!