Indikator Relative Vigor Index (RVI) dikembangkan oleh seorang analis teknikal terkenal bernama John Ehlers. Ehlers memperkenalkan RVI pada tahun 2002 dalam bukunya yang berjudul “Rocket Science for Traders”.
RVI dirancang untuk mengukur kekuatan tren harga dengan membandingkan pergerakan harga dengan pergerakan rata-rata. Indikator ini didasarkan pada asumsi bahwa pada saat pasar bullish, harga penutupan cenderung berada di dekat harga tertinggi, sedangkan pada pasar bearish, harga penutupan cenderung berada di dekat harga terendah.
Seiring berjalannya waktu, RVI telah menjadi salah satu indikator teknikal yang umum digunakan dan diterapkan dalam berbagai platform trading termasuk MetaTrader dan platform trading lainnya. Lantas, bagaimana cara menggunakan relative index ini?
Pengertian Indikator Relative Vigor Index
Indikator Relative Vigor Index adalah sebuah indikator teknikal yang digunakan untuk mengukur kekuatan tren harga dan mengidentifikasi potensi pembalikan harga. RVI didasarkan pada perbandingan antara pergerakan harga dengan pergerakan rata-rata. Tujuannya adalah untuk menggambarkan apakah pembeli atau penjual memiliki kendali atas pasar.
RVI menghitung perbedaan antara harga penutupan saat ini dan harga penutupan sebelumnya, dan kemudian menggabungkannya dengan perbedaan antara harga tertinggi dan terendah pada periode waktu sama. Indikator ini memberikan bobot lebih besar pada pergerakan harga kuat dan mengabaikan pergerakan harga yang lemah.
RVI menghasilkan nilai yang bervariasi antara 0 hingga 100. Nilai tinggi menunjukkan kekuatan tren bullish, sedangkan nilai rendah menunjukkan kekuatan tren bearish. Sinyal jual muncul ketika RVI melintasi dari atas ke bawah level 70, sementara sinyal beli muncul ketika RVI melintasi dari bawah ke atas level 30.
Dengan menggunakan indikator RVI, kamu dapat mengidentifikasi momen potensial untuk masuk atau keluar dari pasar, serta memperoleh wawasan tentang kekuatan tren yang sedang berlangsung. Namun, penting untuk selalu mengkonfirmasi sinyal RVI dengan alat analisis lainnya untuk meningkatkan keakuratan dan keandalannya.
Perhitungan Indikator Relative Vigor Index
Perhitungan Indikator Relative Vigor Index (RVI) melibatkan beberapa langkah sebagai berikut:
1. Hitunglah perbedaan antara harga penutupan saat ini dan harga penutupan sebelumnya:
RVI = Harga Penutupan Saat Ini – Harga Penutupan Sebelumnya
2. Hitunglah perbedaan antara harga tertinggi dan harga terendah pada periode waktu yang sama:
Range = Harga Tertinggi – Harga Terendah
3. Hitunglah eksponensial moving average (EMA) dari perbedaan harga penutupan:
EMA1 = EMA(RVI, N)
Di sini, N adalah periode waktu digunakan untuk menghitung EMA. Nilai yang umum digunakan adalah 10.
4. Hitunglah eksponensial moving average (EMA) dari perbedaan harga tertinggi dan harga terendah:
EMA2 = EMA(Range, N)
5. Hitunglah nilai RVI dengan membagi EMA1 dengan EMA2 dan mengalikannya dengan 100:
RVI = (EMA1 / EMA2) * 100
Setelah perhitungan selesai, hasilnya akan menghasilkan nilai RVI yang bervariasi antara 0 hingga 100. Nilai tinggi menunjukkan kekuatan tren bullish, sedangkan nilai rendah menunjukkan kekuatan tren bearish.
Strategi Trading dengan Indikator Relative Vigor Index
Indikator Relative Vigor Index (RVI) dapat digunakan dalam berbagai strategi trading. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan dengan menggunakan RVI:
1. Konfirmasi Tren
Gunakan RVI untuk mengkonfirmasi tren sedang berlangsung. Jika RVI menunjukkan nilai tinggi di atas level 50, ini menunjukkan kekuatan tren bullish. Sebaliknya, jika RVI menunjukkan nilai rendah di bawah level 50, ini menunjukkan kekuatan tren bearish. Trader dapat menggunakan informasi ini untuk mengonfirmasi tren dan mengambil posisi yang searah dengan tren dominan.
2. Divergensi
Perhatikan divergensi antara pergerakan harga dan RVI. Jika harga membentuk puncak lebih tinggi sementara RVI membentuk puncak lebih rendah (bearish divergence), ini dapat menjadi sinyal potensial untuk memasuki posisi jual.
Sebaliknya, jika harga membentuk lembah lebih rendah sementara RVI membentuk lembah yang lebih tinggi (bullish divergence), ini dapat menjadi sinyal potensial untuk memasuki posisi beli.
3. Sinyal Overbought dan Oversold
Gunakan level 70 dan 30 pada RVI sebagai level overbought dan oversold. Jika RVI melintasi dari atas ke bawah level 70, ini dapat menjadi sinyal untuk memasuki posisi jual. Sebaliknya, jika RVI melintasi dari bawah ke atas level 30, ini dapat menjadi sinyal untuk memasuki posisi beli.
4. Penggabungan Dengan Indikator Lain
RVI dapat digunakan bersama dengan indikator lain untuk meningkatkan keandalannya. Misalnya, trader dapat mengonfirmasi sinyal RVI dengan menggunakan indikator lain seperti moving average atau MACD. Penggunaan indikator tambahan dapat memberikan konfirmasi yang lebih kuat dan mengurangi kemungkinan sinyal palsu.
Kelebihan Indikator Relative Vigor Index
Indikator Relative Vigor Index (RVI) memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya populer di kalangan trader, antara lain:
1. Mengukur Kekuatan Tren
RVI membantu trader dalam mengidentifikasi kekuatan tren sedang berlangsung. Dengan menggunakan nilai RVI, trader dapat melihat apakah tren bullish atau bearish sedang dominan, sehingga mereka dapat mengambil keputusan yang sesuai dengan arah tren tersebut.
2. Sinyal pembalikan potensial
RVI dapat memberikan sinyal pembalikan potensial saat terjadi divergensi antara pergerakan harga dan RVI. Divergensi bearish menunjukkan kemungkinan adanya pembalikan harga ke arah bearish, sementara divergensi bullish menunjukkan kemungkinan adanya pembalikan harga ke arah bullish. Ini memberikan peluang trading berpotensi menguntungkan.
3. Identifikasi kondisi overbought dan oversold
Dengan menggunakan level 70 dan 30 pada RVI, trader dapat mengidentifikasi kondisi pasar overbought atau oversold. Hal ini memberikan sinyal untuk mengambil tindakan, seperti pembukaan posisi jual saat pasar overbought atau pembukaan posisi beli saat pasar oversold. Ini dapat membantu trader dalam mengambil keputusan yang lebih tepat waktu.
4. Kompatibilitas Dengan Strategi Lain
RVI dapat digunakan bersama dengan indikator teknikal lain atau strategi trading lainnya. Hal ini memungkinkan trader untuk menggabungkan RVI dengan alat analisis lainnya, seperti moving average atau MACD, untuk mendapatkan konfirmasi yang lebih kuat dan meningkatkan keakuratan sinyal trading.
Mudah diterapkan: RVI dapat dengan mudah diterapkan pada platform trading seperti MetaTrader. Ini memungkinkan trader untuk dengan cepat mengamati dan menganalisis indikator ini pada grafik harga mereka tanpa harus menghitung secara manual.
Penting untuk diingat bahwa meskipun RVI memiliki kelebihan-kelebihan tersebut, tidak ada indikator tunggal sempurna. Selalu penting untuk menggabungkan RVI dengan analisis lain dan melakukan manajemen risiko yang baik dalam trading.
Keterbatasan Indikator Relative Vigor Index
Meskipun Indikator Relative Vigor Index (RVI) memiliki beberapa kelebihan, ada juga beberapa keterbatasan yang perlu dipertimbangkan oleh trader. Beberapa keterbatasan umum dari RVI adalah sebagai berikut:
1. Tidak Cocok Untuk Semua Kondisi Pasar
RVI dirancang untuk mengukur kekuatan tren, sehingga tidak selalu efektif saat pasar sedang dalam kondisi sideways atau konsolidasi. Pada kondisi seperti itu, RVI mungkin menghasilkan sinyal palsu atau tidak memberikan informasi yang relevan tentang arah pasar.
2. Tergantung Pada Periode Waktu Digunakan
Pengaturan periode waktu digunakan dalam perhitungan RVI dapat mempengaruhi hasil dan sinyal dihasilkan. Trader perlu melakukan pengujian dan penyesuaian untuk menemukan periode waktu paling sesuai dengan gaya trading dan instrumen yang diperdagangkan.
3. Sinyal Lambat Dalam Tren Kuat
RVI cenderung memberikan sinyal lambat saat terjadi tren sangat kuat. Hal ini karena indikator ini menggunakan perhitungan moving average lambat dalam mengenali perubahan tren. Dalam tren sangat kuat, trader mungkin melewatkan peluang trading yang berharga jika hanya mengandalkan RVI.
4. Tidak memberikan informasi tentang momentum
Meskipun RVI membantu mengidentifikasi kekuatan tren, indikator ini tidak memberikan informasi langsung tentang momentum harga. Dalam situasi di mana tren kuat tetapi momentum melambat, RVI mungkin tidak memberikan sinyal yang akurat tentang pergerakan harga.
5. Rentan Terhadap Sinyal Palsu
Seperti halnya dengan indikator lainnya, RVI juga dapat menghasilkan sinyal palsu atau ambigu. Terutama saat digunakan sebagai satu-satunya alat analisis, RVI mungkin memberikan sinyal yang tidak konsisten atau salah mengartikan kondisi pasar tertentu.
Penting bagi trader untuk memahami keterbatasan RVI dan menggunakan indikator ini sebagai bagian dari analisis komprehensif. Menggabungkan RVI dengan alat analisis lainnya dan mengkonfirmasi sinyal dengan pola harga atau indikator teknikal lainnya dapat membantu mengatasi keterbatasan yang mungkin terjadi.
Kamu sedang mencari broker dengan sistem MT5? HSB Investasi adalah jawabannya yang memiliki trading sistem menggunakan MetaTrader 5! Kamu dapat merasakan sistem trading fleksibel, analisa teknikal yang profesional karena terdapat 38 indikator bisa kamu gunakan, copy trading dari trader sukses lain dan fitur paling mengesankan dari MetaTrader 5 ini adalah algoritma trading yang dapat membantu kamu dalam trading.
Tunggu apalagi? Segera Unduh aplikasi HSB Investasi dan nikmati kemudahan meraih keuntungan dan jangan lupa untuk melakukan deposit di HSB Investasi sekarang juga dan rasakan pengalaman trading yang lebih mudah, cepat, dan efisien.
Dapatkan kesempatan untuk meraih keuntungan di pasar keuangan global hanya dengan aplikasi HSB Investasi. Jadilah bagian dari trader sukses di Indonesia dan memotivasi trader lainnya dengan cara registrasikan akunmu dan mulailah untuk trading sekarang juga.
Aplikasi HSB Investasi mudah digunakan dengan adanya video tutorial, CS online 24 jam dan buku panduan akan membantu kamu dalam memulai trading tanpa harus khawatir karena tidak memahami cara menggunakannya.
DISCLAIMER
—
Artikel ini ditujukan sebatas sebagai sumber informasi dan edukasi serta tidak ditujukan sebagai sumber utama pemberian saran. Perlu dipahami bahwa aktivitas finansial investasi dan trading memiliki tingkat risiko yang perlu dikelola dengan baik. Pastikan Sobat Trader telah memahami potensi risiko yang mungkin muncul agar dapat meminimalisir kerugian di masa yang akan datang.