Kamu pasti sudah sering dengar tentang indikator moving average, kan? Nah, buat trader, setting moving average yang tepat bisa menjadi kunci sukses trading juga, loh.
Dalam artikel ini, kita akan bahas cara membaca dan membuat setting moving average terbaik untuk pemula. Dengan setting yang pas, kamu bisa lebih mudah membaca tren harga dan membuat keputusan trading yang lebih akurat. Yuk, simak sampai habis agar trading kamu makin mantap!
1. Pilih Jenis Moving Average yang Tepat
Ada dua jenis MA yang paling sering digunakan, yaitu:
- Simple Moving Average (SMA): Menghitung rata-rata harga dalam periode tertentu tanpa memberi bobot lebih pada harga terbaru. SMA sering digunakan untuk mengidentifikasi tren jangka panjang. Jika kamu ingin melihat tren jangka panjang, gunakan SMA. Misalnya, SMA-50 atau SMA-200.
- Exponential Moving Average (EMA): Memberikan bobot lebih besar pada data harga terbaru, sehingga lebih cepat bereaksi terhadap perubahan harga. EMA lebih cocok untuk trading jangka pendek karena lebih sensitif terhadap pergerakan harga. Jika kamu lebih fokus pada trading harian atau jangka pendek, gunakan EMA. Misalnya, EMA-9 atau EMA-20.
2. Tentukan Periode Waktu Moving Average
Periode waktu adalah jumlah hari atau candlestick yang digunakan untuk menghitung rata-rata harga. Beberapa periode waktu yang sering digunakan oleh pemula adalah:
- SMA-50 dan SMA-200: Sering digunakan untuk mengidentifikasi tren jangka panjang. Jika harga berada di atas SMA-200, ini menandakan tren naik, sedangkan jika harga berada di bawahnya, ini menunjukkan tren turun. SMA-50 sangat berguna untuk kamu yang ingin swing trading, karena membantu menangkap tren yang lebih stabil.
- EMA-9 dan EMA-20: Periode yang lebih pendek ini biasanya digunakan oleh day trader untuk mengidentifikasi tren jangka pendek. EMA-9 sangat cocok untuk trader jangka pendek yang ingin menangkap peluang cepat.
3. Gunakan Kombinasi Beberapa Moving Average
Menggabungkan beberapa jenis MA dengan periode yang berbeda bisa memberikan sinyal yang lebih akurat. Salah satu strategi yang sering digunakan adalah Moving Average Crossover, di mana dua MA dengan periode berbeda digabungkan untuk melihat titik perpotongan (cross).
- Golden Cross: Terjadi ketika Moving Average jangka pendek (misalnya EMA-50) melintasi MA jangka panjang (misalnya SMA-200) dari bawah ke atas. Ini biasanya dianggap sebagai sinyal untuk membeli.
- Death Cross: Terjadi ketika MA jangka pendek memotong MA jangka panjang dari atas ke bawah, yang dianggap sebagai sinyal untuk menjual.
Tips:
- Gunakan kombinasi SMA-50 dan SMA-200 untuk mengidentifikasi tren besar dan konfirmasi sinyal beli atau jual.
- Untuk day trader, coba kombinasi EMA-9 dan EMA-20 untuk menangkap peluang lebih cepat.
4. Sesuaikan dengan Time Frame Trading
Time frame trading juga memainkan peran penting dalam menentukan setting Moving Average yang tepat. Jika kamu trading di time frame yang lebih kecil (misalnya 5 menit atau 15 menit), kamu mungkin ingin menggunakan MA dengan periode yang lebih pendek seperti EMA-9 atau EMA-20.
Sebaliknya, jika kamu trading di time frame yang lebih besar (misalnya harian atau mingguan), maka SMA-50 atau SMA-200 akan lebih berguna. Untuk day trading di time frame 5 menit atau 15 menit, gunakan EMA-9 atau EMA-20. Untuk swing trading di time frame harian atau mingguan, gunakan SMA-50 atau SMA-200.
Manfaat Menggunakan Moving Average untuk Pemula
Menggunakan Moving Average dalam strategi trading kamu memberikan beberapa manfaat, antara lain:
- Mengidentifikasi Tren: MA membantu kamu melihat tren harga dengan lebih jelas, baik untuk jangka pendek maupun panjang.
- Menyaring Noise: MA menyaring fluktuasi harga kecil yang tidak relevan, sehingga kamu bisa fokus pada tren yang lebih besar.
- Membantu Menentukan Entry dan Exit: Dengan bantuan MA, kamu bisa menentukan kapan harus masuk atau keluar dari posisi berdasarkan tren yang sedang berlangsung.
Kapan Harus Berlatih dengan Akun Demo?
Sobat Trader, sebelum kamu menggunakan strategi Moving Average di akun live, sangat penting untuk mencobanya terlebih dahulu di akun demo trading. Ini adalah cara terbaik untuk memahami cara kerja MA tanpa risiko kehilangan uang. Di HSB, kamu bisa trading dengan dana virtual $100,000 yang bisa kamu gunakan untuk berlatih strategi Moving Average dan indikator lainnya.
Manfaat akun demo:
- Kamu bisa belajar dan mengasah keterampilan trading tanpa risiko.
- Semua fitur di akun demo sama seperti di akun live, sehingga kamu bisa memahami dinamika pasar secara real-time.
- Jika kamu merasa siap, kamu bisa langsung membuka akun live dan menerapkan strategi yang telah kamu uji di akun demo.
Download aplikasi HSB sekarang juga di Android dan iOS, dan mulai latihan trading dengan aman dan gratis!
FAQ
Apa pengaturan terbaik untuk rata-rata bergerak?
Sobat Trader, pengaturan terbaik untuk rata-rata bergerak sangat bergantung pada gaya trading dan jangka waktu yang kamu gunakan. Untuk trading harian, MA20 atau MA50 bisa membantu mendeteksi tren jangka pendek, sementara untuk investasi jangka panjang, MA100 dan MA200 lebih direkomendasikan.
Apa itu moving average 20?
Moving average 20 (MA20) adalah indikator teknikal yang menghitung rata-rata harga penutupan suatu aset selama 20 periode terakhir. MA20 sering digunakan untuk mengidentifikasi tren jangka pendek dan memberikan sinyal beli atau jual berdasarkan pergerakan harga di pasar.
Rata-rata pergerakan mana yang terbaik untuk jangka panjang?
Untuk jangka panjang, MA200 adalah salah satu rata-rata pergerakan yang paling populer karena dapat menunjukkan arah tren utama selama hampir satu tahun perdagangan. MA100 juga sering digunakan sebagai alternatif untuk mengidentifikasi tren jangka panjang, tetapi dengan sensitivitas yang lebih tinggi terhadap perubahan harga.
Apa arti ma 200?
MA200 atau moving average 200 adalah indikator teknikal yang menghitung rata-rata harga penutupan suatu aset selama 200 periode terakhir. Indikator ini sering digunakan oleh investor dan trader untuk mengidentifikasi tren jangka panjang dan menentukan area support atau resistance utama.
Apa itu 50 dma dan 200 dma?
50 DMA dan 200 DMA merujuk pada daily moving average (rata-rata bergerak harian) selama 50 dan 200 hari. Keduanya digunakan untuk mengidentifikasi tren jangka menengah dan jangka panjang serta memberikan sinyal beli atau jual ketika terjadi persilangan antara kedua garis ini.
Mengapa 200 dma penting?
Sobat Trader, 200 DMA penting karena dianggap sebagai indikator utama tren jangka panjang yang banyak digunakan oleh trader dan investor. Ketika harga berada di atas 200 DMA, itu menunjukkan tren naik jangka panjang, sementara jika di bawah, menandakan tren turun yang signifikan.
Mengapa 200 EMA penting?
200 EMA (Exponential Moving Average) penting karena memberikan bobot lebih pada harga terbaru dibandingkan dengan simple moving average (SMA). Ini membuatnya lebih responsif terhadap perubahan harga dan lebih andal dalam mengidentifikasi tren jangka panjang yang sedang berlangsung.
Bagaimana cara menggunakan 200sma?
Kamu bisa menggunakan 200 SMA (Simple Moving Average) dengan mengamati posisi harga terhadap garis indikator ini. Jika harga berada di atas 200 SMA, itu menandakan tren naik yang kuat, sementara jika di bawah, menandakan tren turun yang dominan; ini bisa kamu jadikan acuan untuk menentukan kapan masuk atau keluar dari pasar.
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil
- 4 Moving Average yang Paling Sering Digunakan
Mungkin kamu sudah sering mendengar tentang moving average, tetapi tahukah kamu jenis-jenis moving average yang paling sering digunakan? Dalam duni...
- Rumus Hitung Moving Average dan Contohnya
Jika kamu sudah sering melakukan trading atau investasi, kamu pasti pernah mendengar istilah Moving Average (MA). Indikator teknikal ini adalah sal...
Trading Tanpa Deposit: Fakta dan MitosnyaSobat Trader, siapa yang tidak mau meraih peluang profit trading tanpa deposit? Tentu semua trader menginginkannya. Namun, jangan sampai kamu menja...
- Cara Trading Tanpa Deposit & Bisa Withdraw
Sobat Trader! Kamu pasti bertanya-tanya, apakah ada cara trading tanpa deposit dan bisa withdraw? Jika kamu mencari cara agar bisa trading tanpa de...
4 Cara Trading Tanpa Deposit, GRATIS!Sobat Trader, pernahkah kamu bertanya-tanya, "Apakah trading harus deposit?" Jawabannya adalah, tidak selalu! Meskipun sebagian besar broker mengha...
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil