Bagi investor yang mencari pendapatan pasif, dividen adalah salah satu daya tarik utama saat memilih saham. Dividen merupakan pembayaran yang diberikan perusahaan kepada pemegang saham sebagai bagian dari keuntungan yang dihasilkan. Tapi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan dividen, dan apa saja jenis-jenisnya? Lebih dari itu, saham mana saja yang dikenal memberikan dividen terbesar?
Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan definisi dividen, berbagai jenis dividen yang ditawarkan oleh perusahaan, serta mengungkap daftar 20 saham dengan dividen terbesar yang bisa menjadi pilihan menarik bagi para investor. Yuk, kita mulai dan temukan bagaimana kamu bisa mendapatkan penghasilan tambahan dari investasi saham melalui dividen!
Apa itu Dividen?
Dividen bisa dikatakan sebagai laba yang didapat oleh investor karena telah membeli saham suatu perusahaan. Dividen atau laba ini merupakan bagi hasil karena perusahaan mendapatkan keuntungan. Keuntungan yang didapat perusahaan berasal dari laba bersih yang disisihkan berdasarkan laporan akhir.
Laba ini dibagikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham atau RUPS yang diadakan setiap tahun atau dalam 6 bulan sekali. Dividen berbeda dengan capital gain. Meskipun keduanya sama-sama memberikan keuntungan bagi investor tetapi sumber keuntungannya berbeda.
3 Jenis Saham yang Memiliki Dividen Terbesar
Mengetahui jenis saham apa saja yang memberikan pengembalian besar akan membantu kamu memilih saham terbaik. Perhatikan jenis-jenisnya di bawah ini.
1. Saham Blue Chip
Saham blue chip adalah saham dari perusahaan besar, stabil, dan memiliki reputasi baik dalam hal pembayaran dividen yang konsisten. Perusahaan-perusahaan ini biasanya mapan dalam industrinya, memiliki arus kas yang kuat, dan mampu memberikan dividen yang besar kepada para pemegang saham.
Contoh:
- Procter & Gamble (PG): Perusahaan ini telah lama membayar dividen secara konsisten dan dikenal sebagai salah satu saham dividen terkemuka.
- Coca-Cola (KO): Saham KO ini telah lama membayar dividen stabil dan terus meningkat selama bertahun-tahun.
2. Saham Growth
Saham growth dikenal memiliki pertumbuhan dalam pendapatannya. Keuntungan atau laba yang dapat diraih oleh perusahaan selalu naik setiap tahun alias mengalami pertumbuhan.
Bahkan nilai sahamnya bisa lebih besar daripada nilai perusahaan yang memilikinya. Jadi seorang investor yang menanamkan modalnya pada saham pertumbuhan bisa mendapatkan dividen yang besar.
3. Saham Unggulan
Berbeda dari dua saham sebelumnya, saham unggulan atau income stocks dapat memberikan dividen yang sangat besar.
Namun perlu diingat bahwa jenis saham ini juga memiliki risiko yang tinggi. Kamu perlu mengetahui seluk-beluk dan informasi saham unggulan secara lebih mendalam agar tidak salah dalam melangkah.
20 Saham dengan Dividen Terbesar
Kini kamu mengerti bahwa saham dengan dividen besar umumnya masuk menjadi bagian dari saham blue chip, pertumbuhan, dan unggulan. Namun jika kamu mencarinya dalam IDX atau BEI, kamu bisa memilih saham tersebut dari indeks IDX High Dividend 20.
Indeks tersebut terdiri dari 20 saham yang membagikan dividen besar. Perlu diingat bahwa setiap tahunnya saham yang masuk menjadi bagian indeks IDX High Dividend 20 selalu berubah-ubah. Hal ini bergantung kepada keuntungan yang didapatkan perusahaan setiap tahunnya.
Pada tahun 2024 ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mencatatkan daftar saham yang masuk ke dalam indeks IDX High Dividend 20. Simak selengkapnya berikut ini.
- BBRI = Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
- BBCA = Bank Central Asia Tbk.
- BMRI = Bank Mandiri (Persero) Tbk.
- TLKM = Telkom Indonesia (Persero) Tbk.
- ASII = Astra International Tbk.
- ADRO = Adaro Energy Tbk.
- PTBA = Bukit Asam Tbk.
- ADMF = Adira DInamika Multi Finance Tbk.
- MPMX = Mitra Pinasthika Mustika Tbk.
- ANTM = Aneka Tambang Tbk.
- BBNI = Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
- CPIN = Charoen Pokphand Indonesia Tbk.
- HEXA = Hexindo Adiperkasa Tbk.
- UNVR = Unilever Indonesia Tbk.
- HMSP = H. M. Sampoerna Tbk.
- INDF = Indofood Sukses Makmur Tbk.
- KLBF = Kalbe Farma Tbk.
- TOWR = Sarana Menara Nusantara Tbk.
- UNTR = United Tractors Tbk.
- ITMG = Indo Tangaraya Megah Tbk
Cara Menganalisa Saham dengan Dividen Terbesar
Berikut adalah cara menganalisa saham dengan dividen terbesar agar kamu bisa memilih saham yang tepat dan memaksimalkan pendapatan dari dividen:
1. Periksa Dividend Yield
Dividend yield adalah rasio yang menunjukkan persentase dividen tahunan yang dibayarkan oleh perusahaan relatif terhadap harga saham saat ini. Cara menghitungnya:
Dividend Yield = (Dividen per Saham / Harga Saham) × 100
Semakin tinggi dividend yield, semakin besar pembayaran dividen relatif terhadap harga saham. Saham dengan dividend yield yang tinggi sering menarik bagi investor yang mencari penghasilan pasif.
2. Tinjau Dividend Payout Ratio
Dividend payout ratio menunjukkan persentase laba bersih perusahaan yang dibagikan sebagai dividen kepada pemegang saham. Rumusnya adalah:
Dividend Payout Ratio = (Dividen per Saham / Laba Bersih per Saham) × 100
- Jika payout ratio terlalu tinggi (misalnya di atas 80% atau bahkan mendekati 100%), ini bisa menjadi sinyal bahwa perusahaan mengeluarkan sebagian besar laba untuk dividen, yang mungkin tidak berkelanjutan.
- Payout ratio yang ideal biasanya berkisar antara 30%-60%. Ini menunjukkan perusahaan masih memiliki cukup ruang untuk berinvestasi kembali ke dalam bisnis, sambil tetap membayar dividen yang baik.
3. Periksa Konsistensi Pembayaran Dividen
Lihat rekam jejak perusahaan dalam membayar dividen. Saham yang baik biasanya memiliki sejarah panjang pembayaran dividen secara konsisten dan meningkat setiap tahun.
- Tanda Kualitas: Perusahaan yang terus meningkatkan dividen selama bertahun-tahun menunjukkan bahwa mereka memiliki pertumbuhan laba yang stabil dan mampu mempertahankan kebijakan dividen.
- Tanda Bahaya: Jika perusahaan pernah menurunkan atau menghentikan pembayaran dividen di masa lalu, hal ini bisa menjadi sinyal risiko keuangan atau ketidakstabilan bisnis.
4. Perhatikan Debt-to-Equity Ratio
Saham dengan dividen tinggi sering kali berhubungan dengan perusahaan mapan yang memiliki utang untuk membiayai operasi mereka. Namun, terlalu banyak utang bisa menjadi tanda bahaya.
Rasio hutang terhadap ekuitas yang tinggi berarti perusahaan lebih bergantung pada pembiayaan eksternal, yang bisa membatasi kemampuan mereka untuk membayar dividen di masa depan.
5. Lakukan Analisis Industri
Sektor atau industri di mana perusahaan beroperasi juga penting dalam menentukan apakah dividen mereka bisa dipertahankan dalam jangka panjang. Beberapa sektor terkenal karena dividen yang stabil dan konsisten, seperti sektor utilitas, telekomunikasi, dan konsumen defensif.
6. Perhatikan Dividend Growth Rate
Selain melihat dividend yield saat ini, penting juga untuk melihat tingkat pertumbuhan dividen (Dividend Growth Rate). Jika dividen terus tumbuh dari tahun ke tahun, ini bisa menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kesehatan keuangan yang baik.
Rumus Menghitung Dividend Growth Rate
Dividend Growth Rate = (Dividen Saat Ini − Dividen Sebelumnya / Dividen Sebelumnya) × 100
7. Evaluasi Kebijakan Dividen
Kebijakan dividen perusahaan bisa memberikan wawasan tentang prioritas manajemen. Beberapa perusahaan memilih untuk membayar sebagian besar laba sebagai dividen, sementara yang lain lebih memilih untuk mempertahankan laba untuk reinvestasi atau ekspansi.
8. Gunakan Rasio Price-to-Earnings
Meskipun ini bukan metrik langsung untuk dividen, P/E ratio membantu kamu memahami apakah saham tersebut overvalued atau undervalued. Saham dengan dividen besar, tetapi P/E yang sangat tinggi, bisa menjadi tanda bahwa harga sahamnya terlalu tinggi dibandingkan dengan pendapatan yang dihasilkan.
Dengan memahami konsep ini, kamu bisa lebih mudah menilai investasi atau proyek keuangan dan memastikan keputusan yang dibuat memberikan nilai yang optimal bagi perusahaan. Sebelum menginvestasikan uang sungguhan, uji coba strategi tradingmu di akun demo gratis HSB.
Ini adalah cara yang hemat untuk mengasah keterampilan dan menguji efektivitas strategi tanpa risiko kehilangan uang. Menggunakan akun demo memungkinkan kamu untuk belajar dan membuat kesalahan tanpa dampak finansial yang nyata.
Gunakan akun demo dengan kondisi pasar yang mendekati real-time untuk simulasi yang lebih realistis. Setelah merasa nyaman dan yakin dengan strategi tersebut, baru beralih ke akun live.
HSB Investasi merupakan platform trading resmi yang diawasi BAPPEBTI, hadir untuk membantumu mempertajam pemahaman tentang pasar trading. Kamu juga bisa mengakses berbagai materi edukasi atau mengikuti webinar live trading untuk meningkatkan kemampuan tradingmu.
Dengan modal awal terjangkau mulai dari Rp600.000, mulailah perjalanan trading kamu sekarang dan raih peluang profit di pasar global! Unduh aplikasi HSB Investasi sekarang di Android dan iOS. Mulai perjalanan trading online sekarang!!
Pertanyaan Seputar Saham Dividen Terbesar
Berapa Kali Dividen Saham Dibagikan?
Pembagian dividen biasanya dilakukan setidaknya satu kali setiap tahunnya. Jadwal pembagiannya sesuai dengan keputusan yang disepakati dalam rapat umum pemegang saham (RUPS). Tetapi, ada juga emiten yang dapat membagikan dividen beberapa kali dalam setahun.
Siapa yang Berhak Mendapatkan Dividen Saham?
Setiap pemegang saham berhak untuk menerima dividen saham, terlepas dari berapa jumlah saham yang dimiliki, sesuai besaran atau persentase yang disetujui dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).
Apakah Dividen Saham Menguntungkan?
Dividen saham tentu sangat menguntungkan bagi investor. Dividen dapat memberikan pendapatan pasif secara rutin kepada investor, berbeda dengan capital gain yang hanya dapat diperoleh saat menjual saham yang harganya telah meningkat dari harga beli awal.
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil
- Inovasi 5G Pengaruhi Saham Tech, Cek Porto Kamu!
Inovasi 5G telah mengguncang dunia teknologi dengan membawa revolusi dalam konektivitas seluler. Dari kecepatan transfer data yang luar biasa hingg...
- Saham Blue-Chip vs Saham Growth, Pilih Mana?
Saat memulai perjalanan investasi saham, kamu pasti sering mendengar dua istilah yang cukup populer di kalangan investor: saham blue-chip dan saham...
Membedah Strategi Buy and Hold dalam Investasi SahamSobat trader pernah dengar istilah hold dalam saham? Pada penerapan strategi Buy and Hold, investor memegang saham untuk investasi dalam jangka wak...
- Saham Preferen: Pengertian, Jenis, dan Contohnya!
Dalam dunia investasi, saham tidak hanya terdiri dari satu jenis saja. Salah satu jenis yang mungkin kurang dikenal oleh investor individu, namun p...
5 Resiko Investasi Saham yang Perlu Diperhatikan!Investasi saham sering kali dianggap sebagai salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kekayaan dalam jangka panjang. Namun, di balik potensi keun...
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil