Emas termasuk salah satu instrumen investasi yang banyak dipilih investor untuk mendapat keuntungan maksimal. Apakah kamu juga melakukan investasi emas? Instrumen investasi seperti emas memiliki nilai yang cenderung naik setiap tahunnya dan tahan terhadap inflasi. Namun, kamu juga perlu memahami apa saja resiko trading emas.
Meski trading emas dapat menjadi solusi bagi investor pemula yang baru belajar investasi, namun kenaikan emas cenderung lama. Trading emas ini cocok bagi kamu yang ingin melakukan investasi jangka panjang. Supaya tidak salah dalam mengambil keputusan saat trading emas, yuk langsung saja simak risiko investasi emas di bawah ini.
5 Resiko Trading Emas
Trading emas merupakan kegiatan membeli dan menjual logam mulia dengan tujuan memperoleh keuntungan dari fluktuasi harga pasar. Seperti halnya kegiatan investasi dan trading lainnya, terdapat sejumlah risiko yang harus diperhatikan ketika melakukan trading emas. Berikut beberapa risiko yang berkaitan dengan trading emas.
1. Risiko Harga
Harga emas sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi dan politik global, seperti fluktuasi nilai tukar, inflasi, kondisi politik, dan perubahan suku bunga. Perubahan dalam faktor-faktor ini dapat menyebabkan fluktuasi harga yang signifikan, sehingga dapat memengaruhi keuntungan dan kerugian dari trading emas. Sebagai investor, kamu perlu memperhatikan faktor-faktor ini untuk memprediksi pergerakan harga emas dan mengambil keputusan yang tepat.
2. Risiko Likuiditas
Emas bisa menjadi aset yang sulit untuk diperdagangkan pada saat tertentu, terutama jika terjadi gejolak pasar atau krisis keuangan. Jika kamu perlu menjual emas secara cepat, maka kamu mungkin mengalami kesulitan menemukan pembeli yang siap membayar harga pasar saat itu. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk memilih pasar emas yang likuid dan memiliki volume perdagangan yang tinggi.
3. Risiko Keamanan
Emas memiliki nilai yang tinggi dan mudah diambil orang lain, sehingga memerlukan langkah-langkah keamanan yang ketat. Hal ini termasuk penyimpanan di tempat yang aman dan terlindungi serta asuransi untuk melindungi emas dari kerugian akibat pencurian atau kehilangan. Kamu perlu memperhatikan biaya penyimpanan dan asuransi untuk memastikan keamanan investasi emas tersebut.
4. Risiko Keuangan
Trading emas melibatkan risiko keuangan seperti risiko leverage, yaitu menggunakan pinjaman untuk meningkatkan modal trading. Risiko leverage dapat memperbesar keuntungan jika harga emas naik, tetapi juga memperbesar kerugian jika harga emas turun.
Risiko keuangan lainnya meliputi margin call, yaitu ketika broker meminta investor untuk menambahkan dana ke akun trading untuk menutupi kerugian yang terjadi. Investor perlu memperhitungkan risiko keuangan dan memastikan memiliki modal yang cukup untuk menangani kerugian yang mungkin terjadi.
5. Risiko Regulasi
Trading emas juga terkait dengan risiko regulasi, seperti perubahan aturan perdagangan atau pajak yang dapat memengaruhi keuntungan dan kerugian dari trading emas. Kamu sebagai investor perlu memahami peraturan dan kebijakan terbaru yang berlaku dalam pasar emas dan mematuhi aturan tersebut.
5 Potensi Keuntungan Trading Emas
Trading emas dapat memberikan potensi keuntungan yang menarik bagi investor yang cermat dalam mengambil keputusan dan memahami resiko trading emas. Potensi keuntungan trading emas tergantung pada berbagai faktor, seperti harga emas saat ini, jumlah investasi, dan strategi perdagangan yang digunakan. Mari simak potensi keuntungan trading emas secara lebih jelas berikut ini.
1. Kenaikan Harga Emas
Salah satu cara untuk mendapatkan keuntungan trading emas dengan membeli emas pada harga yang lebih rendah dan menjualnya ketika harga emas naik. Harga emas dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti permintaan, inflasi, dan ketidakstabilan politik. Jika kamu bisa memprediksi tren harga emas dengan benar, maka kamu dapat memperoleh keuntungan yang signifikan dari fluktuasi harga.
2. Keuntungan dari Perdagangan Jangka Pendek
Selain memperoleh keuntungan dari pergerakan harga jangka panjang, trading emas juga dapat menghasilkan keuntungan dari perdagangan jangka pendek, seperti perdagangan harian atau swing trading. Dalam perdagangan jangka pendek, kamu bisa mencari peluang keuntungan yang cepat dengan membeli dan menjual emas dalam waktu yang relatif singkat.
3. Diversifikasi Portofolio
Sebagai investor, kamu bisa memperoleh keuntungan dari trading emas dengan menggunakan logam mulia sebagai sarana diversifikasi portofolio. Emas sering dianggap sebagai aset safe haven yang relatif stabil dalam kondisi pasar yang bergejolak, sehingga dapat membantu melindungi portofolio investor dari fluktuasi harga pasar yang besar.
4. Potensi Penghasilan Pasif
Kamu juga dapat memperoleh penghasilan pasif dari trading emas melalui investasi jangka panjang, seperti investasi pada ETF emas atau membeli saham perusahaan tambang emas. Dalam hal ini, kamu dapat memperoleh keuntungan dari kenaikan harga emas dan pendapatan pasif dari dividen perusahaan.
5. Kemudahan Akses
Trading emas kini makin mudah diakses, terutama melalui platform online dan aplikasi perdagangan. Sebagai contoh, HSB menyediakan wadah untuk investor yang ingin melakukan trading logam mulia seperti emas dan perak. Jadi, kamu bisa memperoleh keuntungan dari trading emas dengan lebih mudah dan cepat melalui aplikasi online tersebut. Kamu juga bisa membeli dan menjual emas di mana saja dan kapan saja.
Kegiatan trading emas dapat memberikan peluang keuntungan yang menarik bagi investor, tetapi juga melibatkan sejumlah risiko yang harus diperhatikan. Untuk itu, penting bagi kamu memahami dan mengelola resiko trading emas dengan tepat untuk mengurangi kemungkinan kerugian dan memaksimalkan potensi keuntungan.
Yuk, trading emas online sekarang juga melalui aplikasi HSB. Raih peluang trading emas secara online dengan leverage 1:200 di HSB. Download aplikasi HSB sekarang juga dan mulai trading emas dengan aman dan transparan bersama HSB.***