Kamu pasti sering mendengar istilah "resesi ekonomi," terutama saat kondisi global sedang tidak stabil. Resesi ekonomi adalah penurunan signifikan dalam aktivitas ekonomi yang dapat memengaruhi banyak aspek, mulai dari pekerjaan hingga investasi. Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu resesi ekonomi, apa saja dampaknya, dan langkah-langkah yang bisa kamu ambil untuk melindungi keuangan di masa sulit ini. Yuk, simak penjelasan lengkapnya agar kamu lebih siap dalam menghadapi tantangan ekonomi!
Apa itu Resesi Ekonomi?
Resesi ekonomi adalah penurunan kegiatan ekonomi dalam periode lama, mulai dari bertahun-tahun hingga berbulan. Hal ini dapat memicu meningkatnya pengangguran, penurunan pendapatan perusahaan, hingga ekonomi suatu negara mengalami kebangkrutan yang terjadi.
Resesi terjadi saat ekonomi mulai tumbuh negatif pada dua kuartal secara beruntun. Tahun 2020 lalu, seluruh dunia terjadi resesi ekonomi akibat Covid-19 sehingga menyebabkan lapangan kerja berkurang dan banyak pengurangan pegawai. Tanpa adanya kegiatan dan mobilitas masyarakat menyebabkan roda ekonomi bergerak lambat.
Apa Penyebab Terjadinya Resesi Ekonomi?
Berikut sudah kami rangkum apa yang menjadi penyebab terjadinya resesi ekonomi:
1. Inflasi
Inflasi adalah proses meningkatnya kenaikan harga dengan terus-menerus. Kondisi ini sebenarnya bukan hal yang fatal, namun inflasi masuk ke dalam kategori berbahaya jika berlebih dan berdampak resesi.
Bank Central AS menaikkan suku bunga untuk mengendalikan tingkat inflasi, kemudian menekan kegiatan ekonomi. Walaupun meningkatkan suku bunga juga mengakibatkan resesi ekonomi.
2. Deflasi
Meskipun inflasi tidak terkelola dapat terjadinya resesi, deflasi juga memberikan kondisi yang lebih buruk. Deflasi merupakan suatu kondisi dimana harga menurun tiap waktunya yang menyebabkan gaji menyusut, kemudian berdampak pada harga.
Deflasi juga berdampak kepada para usahawan (penyedia jasa maupun barang). saat individu atau unit bisnis berhenti memproduksi barang dan jasa, hal ini akan terjadi pada menyusutnya aktivitas perekonomian.
3. Meletusnya Gelembung Aset
Gelembung aset terjadi ketika peningkatan harga aset secara ekstrem dengan harapan harga mengalami kenaikan berdasarkan waktu yang akan datang dan tanpa adanya dukungan fundamental ekonomi kuat.
Sebagai contoh, gelembung aset akan tampak saat harga perumahan, instrumen saham, atau emas melonjak tinggi. Kemudian diikuti oleh situasi dimana investor terus menawar harga di luar nilai nyata dan berkelanjutan.Lalu, mereka akan berbondong-bondong membeli aset yang harganya menjulang tinggi dan diperkirakan akan naik demi mengamankan aset dalam jangka panjang.
4. Gejolak Ekonomi
Gejolakan ekonomi yang dadakan dapat menyebabkan resesi seperti masalah ekonomi lainnya akan bermunculan. Bermulai dari hutang individu maupun perusahaan akan menumpuk dengan biaya pelunasan yang ikut meninggi hingga sampai di titik tidak dapat dilunasi lagi.
5. Kemajuan Teknologi
Berkembangnya teknologi menjadi salah satu faktor penyebab resesi. Misalnya, pada abad ke-19 dengan adanya peningkatan gelombang teknologi tenaga kerja yang dinamakan revolusi Industri sehingga membuat semua profesi menjadi tidak digunakan dan berdampak terjadinya resesi ekonomi.
6. Ketidakstabilan Konsumsi dan Produksi
Ketidakstabilan produksi dan konsumsi menjadi penyebab resesi ekonomi. Di saat keduanya tidak stabil dan tidak seimbang, maka masalah akan terjadi seperti siklus ekonomi yang menyebabkan tingginya produksi tidak sebanding dengan konsumsi sehingga mengakibatkan penumpukan pada stok persediaan barang.
Akan tetapi, tingginya kebutuhan dalam negeri akan mendorong aktivitas impor dan akan berakibat pada penurunan keuntungan perusahaan lokal yang berpengaruh terhadap pasar modal kian melemah.
7. Lambatnya Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi adalah indikasi yang dipakai untuk melihat baik tidaknya situasi ekonomi dari suatu negara. Jika, ekonomi mengalami pertumbuhan maka suatu negara masih dalam situasi yang kuat begitu juga dengan sebaliknya. Jika PDB menurunan maka resesi akan terjadi terhadap negara dengan pertumbuhan ekonomi melemah.
8. Harga Komoditas Tinggi
Harga komoditas yang meroket tinggi sehingga tidak dapat dijangkau oleh semua jenis masyarakat akan berdampak pada terpuruknya kondisi ekonomi jika tidak diikuti dengan tingkat daya beli yang tinggi.
Tidak hanya inflasi yang dapat memengaruhi terjadinya resesi ekonomi. Harga komoditas yang melonjak drastis akan memengaruhi tingkat penghasilan dan keuntungan perusahaan juga ikut menurun. Akibatnya, biaya kebutuhan tidak dapat ter-cover dengan baik sehingga menyebabkan kuantitas produksi ikut merendah.
9. Tingkat Pengangguran Tinggi
Tenaga kerja menjadi kunci faktor yang memiliki peran penting untuk menggerakan roda perekonomian. Jika suatu negara tidak dapat menciptakan atau membuat lapangan kerja yang baik bagi para buruh kerja, maka angka pengangguran semakin meningkat dan tingginya tingkat kriminal karena memenuhi kebutuhan hidup.
Dampak Resesi Ekonomi
Resesi ekonomi jelas bukanlah situasi yang baik terhadap perekonomian negara di dunia karena jika resesi ekonomi terjadi semua jenis usaha baik yang bernilai besar maupun kecil akan merasakan dampaknya.
Hal ini akan bertambah parah dengan situasu kredit semakin ketat dimana penurunan permintaan akan menciptakan ketidakpastian, kekhawatiran dan permasalahan secara umum. Dampak resesi ekonomi berpengaruh langsung terhadap pemerintah, perusahaan dan kehidupan pekerja, berikut penjelasannya:
1. Pemerintahan
Dampak yang sering terasa dari resesi ekonomi merupakan jumlah pengangguran yang semakin meningkat. Pemerintah dituntut untuk segera mencari cara menyelesaikan resesi dengan terbukanya kembali lapangan kerja guna merekrut kembali tenaga kerja.
Selain itu, hutang pemerintah juga akan menggunung tinggi karena pemerintah di setiap negara membutuhkan keuangan yang sesuai untuk membeli berbagai kebutuhan yang bersangkutan dengan pembangunan negara.
2. Perusahaan
Bisnis atau usaha akan bangkrut akibat terjadinya resesi ekonomi. Hal ini disebabkan oleh bermacam-macam faktor yaitu berkurangnya sumber daya riil, krisis terhadap kredit dan jatuhnya aset dalam berbasis hutang.
Ketika bisnis mengalami bangkrut, pendapatan perusahaan akan menurunan secara drastis sehingga dapat menyebabkan efek seperti domino terhadap ekonomi kehidupan pekerjanya. Sedangkan, bagi tenaga kerja yang mengalami PHK akan kehilangan semua pendapatannya dan sulit untuk memenuhi kebutuhannya.
Penghasilan yang menurun akan memengaruhi daya beli masyarakat sehingga usaha perusahaan dalam meningkatkan penghasilan semakin kecil. Situasi inilah yang mengancam arus kas perusahaan berjalan lancar.
3. Pekerja
Resesi ekonomi memberikan dampak pada para pekerja yaitu dengan pemutusan hubungan kerja (PHK) menjadikannya pengangguran dan kehilangan pendapatan utama. Masalah pengangguran sendiri tidak hanya menimbulkan dampak pada perekonomian, tetapi juga ranah sosial.
Tingkat pengangguran yang tinggi menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya ketidakstabilan sosial mengarah pada vandalisme dan kerusuhan di masyarakat bahkan dapat mengancam tatanan sosial kehidupan berbangsa dan bernegara.
Bagaimana Cara Menghadapi Resesi Ekonomi?
Melejitnya kata resesi di berbagai media online membuat resah dan panik mulai menghantui masyarakat Indonesia. Terdapat banyak konten yang beredar tentang betapa menakutkannya situasi yang akan terjadi bila resesi ekonomi datang.
Meskipun resesi merupakan kata yang memiliki konotasi negatif, Sobat Trader tidak perlu merasa panik dan cemas. Berikut ini beberapa cara yang bisa kamu lakukan dalam menghadapi resesi ekonomi:
1. Berhemat
Sobat Trader usahakan kebutuhan pokok sudah terpenuhi dengan baik. Hal ini bertujuan agar dana yang tersisa dapat digunakan untuk hal yang lebih penting seperti melunasi hutang, menabung atau melakukan investasi.
2. Siapkan Dana Darurat
Dana darurat perlu Sobat Trader siapkan semenjak 3-6 bulan bekerja dari jumlah pengeluaran keseharianmu. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi hal buruk terjadi saat masa resesi ekonomi tiba.
3. Berinvestasi dan Menabung
Hal ini sama dengan berhemat, melakukan investasi dan menabung dapat memperkuat fondasi keuangan Sobat Trader agar lebih stabil saat terjadinya resesi ekonomi. Hal ini dapat kamu lakukan dengan investasi secara online sehingga membuat transaksi jauh lebih mudah.
4. Mencari Pendapatan Tambahan
Berhemat memang dapat membantu kamu menjaga kondisi keuangan yang tetap stabil dan sehat. Namun, sebaiknya jika Sobat Trader memiliki passive income agar dana yang didapatkan bisa mencukupi kebutuhan di kala resesi mendatang.
Apakah Sobat Trader sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi resesi ekonomi? Jika belum, kamu bisa mengalokasikan danamu dengan mulai investasi online di HSB Investasi sebagai salah satu antisipasi terjadinya resesi ekonomi.
Selain itu, pastikan broker yang Sobat Trader gunakan sudah memiliki izin resmi dan teregulasi BAPPEBTI agar transaksi yang dilakukan aman dan mudah. Mengalokasikan dana pada broker HSB Investasi sangat terjamin keamanannya karena sudah memiliki izin resmi dari BAPPEBTI. Registrasikan akun trading HSB-mu dan selesaikan tahapan verifikasi diri dengan tim KYC HSB. Pastikan juga kamu hanya melakukan transfer dana trading ke seggregated account resmi HSB, ya Sobat Trader!
Investasikan danamu dan jadilah bagian dari orang yang siap akan resesi ekonomi mendatang bersama HSB Investasi! Unduh aplikasi HSB Investasi sekarang di Android dan iOS. Mulai perjalanan trading online sekarang!!***
FAQ
Apa penyebab terjadi resesi?
Sobat Trader, resesi dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti penurunan permintaan agregat, krisis finansial, atau guncangan ekonomi eksternal. Ketika kegiatan ekonomi melambat dan pengeluaran konsumen serta investasi menurun, maka pertumbuhan ekonomi bisa mengalami kontraksi.
Apa yang terjadi jika terjadi resesi?
Kamu bisa melihat bahwa selama resesi, biasanya terjadi penurunan dalam tingkat pertumbuhan ekonomi, peningkatan pengangguran, dan penurunan pendapatan masyarakat. Hal ini dapat mengakibatkan berkurangnya daya beli dan dampak negatif pada kesejahteraan ekonomi secara keseluruhan.
Bagaimana cara kita mengatasi resesi ekonomi?
Sobat Trader, mengatasi resesi ekonomi bisa dilakukan melalui kebijakan moneter yang longgar, stimulus fiskal, dan reformasi struktural untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Selain itu, pemerintah dan bank sentral seringkali berusaha meningkatkan pengeluaran dan investasi untuk merangsang permintaan dan menciptakan lapangan kerja.
Apa arti ekonomi dari resesi?
Kamu bisa memahami bahwa dalam konteks ekonomi, resesi merujuk pada periode penurunan aktivitas ekonomi yang berlangsung selama beberapa bulan atau lebih, ditandai dengan penurunan GDP, pendapatan, dan lapangan kerja. Resesi sering kali mempengaruhi seluruh sektor ekonomi dan bisa memiliki dampak jangka panjang pada pertumbuhan ekonomi.
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil
- 6 Faktor Penting dalam Menghitung Risiko Portofolio
Mengelola portofolio investasi bukan hanya tentang memilih aset yang bisa memberikan return maksimal, tetapi juga tentang memahami dan mengelola ri...
- Bagaimana Hubungan Antara Risk & Return Investasi?
Dalam dunia investasi, dua konsep yang tidak bisa dipisahkan adalah risk dan return. Investor selalu berusaha memaksimalkan return dari investasi m...
5 Manfaat Menghitung Risk dan Return PortofolioDalam dunia investasi, risk dan return adalah dua faktor utama yang harus dipertimbangkan oleh setiap investor. Ketika membuat keputusan investasi,...
- Jenis-Jenis Return Portofolio yang Dapat Diukur
Mengukur dan menghitung return portofolio investasi adalah salah satu aspek paling penting dalam dunia investasi. Return atau tingkat pengembalian ...
Siapakah Trader Forex Memiliki Strategi Terbaik?Dunia trading forex adalah salah satu arena yang penuh tantangan dan ketidakpastian. Setiap hari, miliaran dolar berpindah tangan di pasar mata uan...
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil