Home Pengetahuan Keuangan Profil Penemu Indikator Oscillator, George Lane

Profil Penemu Indikator Oscillator, George Lane

by Zunvindri Taniaty
George Lane

George Lane dikenal atas kontribusinya pada analisis teknis dan pengembangan indikator osilator. Sebagai trader futures dan analis, Lane melihat perlunya jenis alat teknis baru yang dapat membantu trader mengidentifikasi tren dan memprediksi pergerakan pasar dengan lebih akurat.

Dia menemukan indikator oscillator, alat ampuh yang sejak itu menjadi landasan analisis teknis di pasar keuangan di seluruh dunia. Pada artikel ini, kita akan menelusuri kehidupan dan karier Lane, perkembangan indikator oscillator, dan dampak jangka panjangnya pada industri keuangan.

Siapa itu George Lane?

George Lane lahir pada tahun 1921 di Montana, AS, dan dibesarkan di sebuah peternakan. Dia lulus dari Universitas Negeri Montana dengan gelar di bidang pertanian dan bertugas di militer selama Perang Dunia II. Setelah perang usai, Lane kembali ke Montana dan mulai bekerja sebagai petani gandum dan peternak.

Pada 1950-an, Lane menjadi tertarik pada trading komoditas, khususnya kontrak berjangka. Dia segera menjadi trader yang sukses dan mulai bekerja sebagai analis dan pendidik, berbagi keahliannya dengan trader lain. Lane juga bekerja sebagai penasihat beberapa perusahaan pialang dan menjabat sebagai kepala Divisi Analisis Teknis Chicago Board of Trade.

Sepanjang karirnya, Lane dikenal karena pendekatan inovatifnya terhadap analisis teknis dan kemampuannya untuk mengidentifikasi tren dan memprediksi pergerakan pasar. Dia adalah pendukung penggunaan model matematika dan analisis statistik untuk memahami perilaku pasar dan membuat keputusan trading. Pada saat inilah, Lane mengembangkan indikator oscillator, yang menjadi kontribusinya yang paling signifikan di bidang analisis teknikal.

Latar Belakang George Lane

Latar Belakang George Lane

George C. Lane (1921-2004) adalah seorang trader komoditas terkenal yang dikenal sebagai “Bapak Stochastic Oscillator”. Dia memulai kariernya sebagai broker di pasar komoditas pada tahun 1950-an. Lane dikenal sebagai seorang inovator dalam analisis teknis dan penggunaan indikator teknikal untuk mengidentifikasi peluang trading.

Latar belakang George Lane sebagai penemu oscillator berasal dari pengalamannya sebagai seorang trader yang mencari cara efektif untuk mengidentifikasi tren dan pembalikan harga di pasar komoditas.

Pada saat itu, analisis teknikal menggunakan harga historis untuk mengidentifikasi pola dan tren harga. Namun, ia merasa itu belum cukup untuk memberikan hasil yang konsisten dan akurat dalam mengidentifikasi momentum dan pembalikan harga.

Atas dasar ini, Lane ingin mengembangkan suatu indikator teknikal yang dapat memberikan sinyal yang lebih akurat dan obyektif tentang pergerakan harga.

Selama menjadi analis teknikal, Lane memperhatikan bahwa harga cenderung bergerak dalam pola yang dapat diukur secara matematis. Dia percaya bahwa harga cenderung bergerak ke level tinggi dan rendah tertentu dalam periode waktu tertentu. Selain itu, dia juga percaya bahwa pergerakan harga ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi sinyal trading.

Baca Juga:  Begini Cara Menghitung Profitability Index

Pada tahun 1950-an, Lane mulai mengembangkan indikator teknikal yang dapat membantunya mengidentifikasi kekuatan tren dan momentum harga. Setelah melakukan berbagai pengujian dan eksperimen, Lane akhirnya menemukan sebuah formula matematika yang dapat menunjukkan hubungan antara harga penutupan suatu aset dengan range harga pada periode tertentu.

Indikator ini kemudian dikenal sebagai “Stochastic Oscillator“, yang merupakan salah satu indikator teknikal paling populer dan digunakan oleh trader dan investor di seluruh dunia. Stochastic Oscillator mengukur posisi harga penutupan terakhir suatu aset dalam kisaran harga selama periode waktu tertentu, dan dapat memberikan sinyal “beli” atau “jual” ketika garis %K dan %D saling berpotongan.

Ketika Lane mengembangkan Stochastic Oscillator, komputer dan perangkat lunak trading belum seperti sekarang. Oleh karena itu, Lane melakukan perhitungan Stochastic Oscillator secara manual dengan menggunakan kalkulator dan data harga historis.

Dia menguji indikator ini pada pasar komoditas, terutama pasar gandum, dan menemukan bahwa Stochastic Oscillator memberikan sinyal yang berguna untuk mengidentifikasi potensi pembalikan harga dan momentum pasar.

Setelah menguji dan mengembangkan Stochastic Oscillator, Lane mempublikasikan temuannya dalam artikel berjudul “The Stochastic Oscillator” yang diterbitkan dalam majalah Technical Analysis of Stocks & Commodities pada tahun 1957.

Artikel ini menjadi sangat populer dan membuat Stochastic Oscillator menjadi salah satu indikator teknikal yang paling dikenal dan banyak digunakan dalam analisis teknikal.

Sejak itu, Stochastic Oscillator telah menjadi salah satu indikator teknikal yang penting dan banyak digunakan oleh trader dan investor di seluruh dunia untuk mengidentifikasi peluang trading.

Perjalanan Pengembangan Indikator Osilator oleh George Lane

Perjalanan Pengembangan Indikator Osilator oleh George Lane

Pengembangan Stochastic Oscillator dimulai ketika Lane bekerja sebagai seorang analis teknikal pada tahun 1950-an. Dia melihat bahwa pasar bergerak dalam siklus, di mana harga naik dan turun dalam pola tertentu. Dia juga menyadari bahwa ketika pasar naik terlalu cepat, itu cenderung akan mengalami koreksi atau penurunan.

Lane ingin membuat indikator yang akan membantu trader mengidentifikasi saat-saat ketika pasar menjadi overbought atau oversold. Dia menyadari bahwa pergerakan harga selalu berfluktuasi antara harga tertinggi dan terendah dalam periode tertentu. Dari sinilah muncul ide untuk mengembangkan sebuah osilator yang dapat memberikan sinyal untuk membeli atau menjual aset.

Lane menggunakan persentase harga terakhir terhadap range harga selama periode tertentu sebagai dasar untuk mengembangkan Stochastic Oscillator. Dia memilih periode 14 hari karena pada waktu itu, bursa saham hanya buka selama 5 hari dalam seminggu, sehingga 14 hari adalah dua minggu perdagangan.

Baca Juga:  Swiss Franc, Mata Uang Safe Haven Yang Populer

Dalam pengembangan indikator ini, Lane menghitung nilai %K, yaitu perbandingan antara harga penutupan terakhir dan range harga selama periode 14 hari. Nilai %K ini selalu berada di rentang antara 0 hingga 100, di mana nilai 0 menunjukkan bahwa harga saat ini berada di posisi terendah selama periode tersebut, dan nilai 100 menunjukkan bahwa harga saat ini berada di posisi tertinggi selama periode tersebut.

Setelah menghitung nilai %K, Lane juga memperkenalkan %D, yang dihitung sebagai nilai rata-rata dari nilai %K selama periode 3 hari. Nilai %D ini membantu menguatkan fluktuasi nilai %K dan memberikan sinyal yang lebih akurat untuk membeli atau menjual aset.

Lane juga memperkenalkan konsep overbought dan oversold, di mana kondisi overbought terjadi ketika nilai %K atau %D berada di atas level 80, dan kondisi oversold terjadi ketika nilai %K atau %D berada di bawah level 20.

Kondisi overbought menunjukkan bahwa pasar telah terlalu naik dan kemungkinan akan mengalami penurunan, sedangkan kondisi oversold menunjukkan bahwa pasar telah terlalu turun dan kemungkinan akan mengalami kenaikan.

Dalam penggunaannya, trader sering menggunakan Stochastic Oscillator bersama dengan indikator teknis lainnya, seperti moving average atau Bollinger Bands, untuk memberikan konfirmasi lebih lanjut terhadap sinyal yang dihasilkan oleh indikator ini.

Dampak dan Inspirasi yang Diberikan Kepada Trader

Dampak dan Inspirasi yang Diberikan Kepada Trader

Karya Lane sebagai penemu Stochastic Oscillator telah menginspirasi banyak trader dan analis teknikal dalam pengembangan indikator teknikal lainnya serta berkontribusi sangat besar bagi industri keuangan di seluruh dunia.

Indikator oscillator George Lane memiliki dampak signifikan pada industri keuangan dan praktik analisis teknis. Indikator ini telah merevolusi cara trader mendekati pasar, memberi trader alat yang ampuh untuk mengidentifikasi tren dan menghasilkan sinyal beli dan jual.

Indikator oscillator telah menjadi salah satu indikator teknikal yang paling banyak digunakan di pasar keuangan di seluruh dunia. Ini telah diadaptasi dan dimodifikasi oleh banyak trader dan analis, dan telah memengaruhi perkembangan indikator teknis dan strategi trading lainnya.

Pendekatan inovatif Lane terhadap analisis teknikal dan pengembangan indikator osilatornya telah menginspirasi para trader dan analis untuk mengeksplorasi cara-cara baru untuk memahami dan memprediksi perilaku pasar. Penekanannya pada penggunaan model matematika dan analisis statistik untuk mengidentifikasi tren dan momentum di pasar telah menjadi landasan analisis teknis modern.

Selain kontribusinya dalam analisis teknis, Lane juga dikenal atas dedikasinya dalam mendidik dan membimbing trader lain. Dia adalah seorang pembicara dan penasihat yang dicari, dan wawasan serta keahliannya membantu banyak trader meningkatkan keterampilan mereka dan mencapai kesuksesan di pasar.

Baca Juga:  5 Cara Analisis Manajemen Risiko sebelum Berinvestasi

Secara keseluruhan, pengaruh George Lane pada industri keuangan dan kontribusinya pada bidang analisis teknis sangat signifikan dan bertahan lama. Indikator oscillatornya terus menjadi alat yang berharga bagi para trader di seluruh dunia, dan warisannya sebagai pionir dan inovator di bidang keuangan terus menginspirasi dan memengaruhi para trader dan analis saat ini.

Nah, bagi kamu yang tertarik untuk terjun ke dunia trading, kamu bisa memulainya dengan memilih broker tepercaya, seperti HSB Investasi. HSB Investasi adalah salah satu broker di Indonesia yang menyediakan sistem trading modern MetaTrader 5.

Dengan MT 5 ini, para trader dapat menikmati sistem trading yang kuat dan fleksibel dilengkapi berbagai fitur trading canggih dalam satu aplikasi (all-in-one trading platform). Adapun berbagai fitur trading canggih yang tersedia, diantaranya:

  • Sistem tradisional dan sistem hedging
  • Mendukung semua jenis order
  • 38 indikator teknikal
  • 44 objek analisis
  • 21 time frames
  • 1 menit trading history
  • Jumlah chart tidak terbatas
  • Indikator gratis dari code base
  • 2500 algoritma aplikasi
  • Analisis fundamental
  • Fitur copy trading
  • Algoritma trading

HSB Investasi juga menyesuaikan kebutuhan dan pola trading para trader, sehingga trader dapat memperoleh penawaran harga dengan komisi terendah hingga 0 rupiah dengan service terbaik. Adapun produk investasi yang dapat kamu akses di HSB diantaranya forex, indeks, dan komoditi seperti emas dan perak.

Di HSB, keamanan data kamu juga dijamin oleh sistem akun terpisah, artinya dana nasabah dan dana perusahaan dipisahkan, sehingga kegiatan trading pun jadi lebih aman. Belum lagi, dengan kredibilitas HSB sebagai aplikasi trading yang telah mendapatkan sertifikat BAPPEBTI, trading pun jadi lebih tepercaya.

Tak hanya mengantongi izin resmi BAPPEBTI, tetapi HSB Investasi juga meraih penghargaan Best Innovative Broker 2022 dari ICDX. Jadi, sudah gak ada lagi alasan untuk menunda berinvestasi di HSB. Mulai sekarang juga dengan registrasikan akun trading-mu!***

DISCLAIMER

Artikel ini ditujukan sebatas sebagai sumber informasi dan edukasi serta tidak ditujukan sebagai sumber utama pemberian saran. Perlu dipahami bahwa aktivitas finansial investasi dan trading memiliki tingkat risiko yang perlu dikelola dengan baik. Pastikan Sobat Trader telah memahami potensi risiko yang mungkin muncul agar dapat meminimalisir kerugian di masa yang akan datang.

Mungkin kamu suka

HSB Investasi

HSB Investasi merupakan perusahaan pialang fintech dengan fokus dan mengutamakan Iam menyediakan layanan jasa Perdagangan Foreign Exchange (Forex), Komoditas dan Indeks Saham (stock index) dibawah PT. Handal Semesta Berjangka. Diawasi oleh otoritas keuangan, terdaftar dan diawasi oleh Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi.

Contact Us

Hotline:

+62 21-501-22288