Sering trading dengan swing dan scalping, tapi jarang banget dapat keuntungan hingga di atas 10%? Nah, untuk mendapatkan potensi cuan di atas 10% kamu bisa gunakan strategi trend following.
Untuk itu pada kesempatan kali ini kita akan belajar lebih jauh tentang trading santai dengan metode trend following atau juga biasa disebut super trading.
Apa itu Strategi Trend Following?
Trend following dalam trading forex adalah strategi yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengikuti arah tren pasar yang sedang terjadi. Prinsip dasar dari trend following adalah bahwa harga cenderung bergerak dalam tren tertentu, baik itu tren naik (uptrend) atau tren turun (downtrend), dan strategi ini berupaya untuk mengambil keuntungan dari pergerakan harga dalam tren tersebut.
Dalam trend following, trader akan mencoba untuk mengenali tren yang sedang terbentuk dan kemudian mengikuti arah tersebut dengan membuka posisi beli (long) dalam uptrend atau posisi jual (short) dalam downtrend. Trader akan berusaha memanfaatkan momentum tren dengan mengambil keuntungan saat harga terus bergerak sejalan dengan tren, dan keluar dari posisi ketika tren berakhir atau terjadi perubahan arah yang signifikan.
Kelebihan strategi Trend Following
Berikut adalah beberapa kelebihan strategi trend following dalam trading forex:
1. Mengikuti Tren yang Kuat
Strategi trend following memungkinkan Kamu untuk mengambil keuntungan dari pergerakan harga yang sedang trending. Saat Kamu dapat mengidentifikasi tren yang kuat dan mengikuti arahnya, Kamu memiliki potensi untuk menghasilkan keuntungan yang signifikan.
2. Sederhana dan Mudah Dipahami
Strategi trend following relatif sederhana dan mudah dipahami, terutama jika Kamu menggunakan alat analisis teknikal seperti moving averages atau trend lines. Hal ini membuatnya cocok bagi trader pemula yang baru mengenal dunia trading forex.
3. Menghilangkan Perdagangan Emosional
Dengan mengikuti tren yang sudah terkonfirmasi, Kamu dapat menghindari perdagangan berdasarkan emosi atau spekulasi. Kamu akan fokus pada faktor objektif, seperti pergerakan harga yang terjadi, dan mengambil keputusan berdasarkan sinyal yang dihasilkan oleh sistem trading.
4. Potensi Keuntungan yang Besar
Ketika Kamu dapat memasuki tren yang kuat pada tahap awal, Kamu memiliki potensi untuk mendapatkan keuntungan yang besar. Trend following memungkinkan Kamu untuk tetap berada di posisi yang menguntungkan selama tren berlanjut.
5. Dapat Digunakan di Berbagai Pasar
Strategi trend following tidak terbatas hanya pada trading forex. Kamu juga dapat menggunakannya dalam trading saham, komoditas, dan instrumen keuangan lainnya. Hal ini memberi Kamu fleksibilitas dalam menerapkan strategi ini di berbagai pasar.
Langkah-langkah menjalankan strategi Trend Following
Berikut adalah langkah-langkah umum untuk menjalankan strategi trend following dalam trading forex:
1. Identifikasi dan Konfirmasi Tren
Pertama, identifikasi tren yang sedang terjadi. Gunakan indikator dan alat analisis teknis untuk mengenali tren naik (uptrend) atau tren turun (downtrend). Konfirmasi tren dengan melihat pergerakan harga yang konsisten dan terus menerus mengikuti arah tren.
2. Tentukan Timeframe yang Sesuai
Pilih timeframe yang sesuai dengan gaya trading Kamu dan tujuan investasi. Timeframe yang lebih panjang biasanya digunakan untuk mengidentifikasi tren jangka panjang, sedangkan timeframe yang lebih pendek dapat digunakan untuk tren jangka pendek.
3. Gunakan Indikator Teknis
Gunakan indikator teknis yang sesuai untuk membantu mengidentifikasi tren dan sinyal entry/exit. Contoh indikator yang umum digunakan dalam strategi trend following termasuk moving averages, trend lines, dan oscillator seperti MACD atau RSI.
4. Tentukan Titik Entry
Ketika tren terkonfirmasi, cari titik entry yang tepat. Beberapa trader menggunakan breakout dari level support atau resistance, sementara yang lain mencari retracement dalam tren yang sedang berlangsung. Tentukan kriteria yang sesuai dengan strategi Kamu untuk memasuki posisi.
5. Kelola Risiko dengan Stop Loss
Penting untuk memiliki manajemen risiko yang baik. Gunakan stop loss untuk membatasi kerugian jika tren berbalik melawan posisi Kamu. Tempatkan stop loss di level yang sesuai dengan toleransi risiko Kamu.
6. Atur Target Profit
Tentukan level target profit yang wajar berdasarkan pergerakan harga dalam tren. Kamu dapat menggunakan level support dan resistance atau rasio risk-to-reward yang menguntungkan sebagai acuan.
7. Perhatikan Manajemen Emosi
Disiplin dan kontrol emosi sangat penting dalam menjalankan strategi trend following. Patuhi aturan trading Kamu dan jangan tergoda untuk mengubah posisi saat harga bergerak melawan tren. Percayalah pada sistem trading yang Kamu gunakan.
8. Tetap Mengikuti Tren
Selama tren berlanjut, tetaplah berada di posisi Kamu dan gunakan trailing stop untuk melindungi keuntungan yang telah didapat. Perbarui analisis Kamu secara berkala untuk memastikan tren masih berlangsung.
9. Evaluasi dan Perbaiki
Lakukan evaluasi rutin terhadap kinerja trading Kamu. Tinjau apakah strategi trend following Kamu efektif dan apakah ada perubahan yang perlu dilakukan untuk meningkatkan hasil trading Kamu.
Faktor yang berpotensi menyebabkan kerugian dalam strategi trend following
Meskipun strategi trend following dapat menghasilkan keuntungan yang signifikan, ada beberapa faktor yang berpotensi menyebabkan kerugian dalam penerapan strategi ini. Beberapa faktor tersebut meliputi:
1. Whipsaw atau False Breakouts
Terkadang, harga dapat bergerak dalam pola yang tidak jelas atau bergerak di sekitar level support atau resistance tanpa menunjukkan tren yang jelas. Hal ini dapat menyebabkan sinyal palsu atau breakouts palsu, di mana trader masuk ke posisi hanya untuk melihat harga segera berbalik melawan mereka.
2. Perubahan Tren atau Konsolidasi
Tren pasar tidak selalu berlangsung untuk waktu yang lama. Ada saat-saat ketika tren berubah atau pasar berada dalam kondisi konsolidasi, di mana harga bergerak secara horizontal. Dalam kondisi seperti ini, strategi trend following dapat menghasilkan banyak sinyal palsu atau menghasilkan sedikit keuntungan.
3. Terlambat Masuk atau Keluar
Dalam tren yang sangat cepat atau volatilitas yang tinggi, trader trend following dapat mengalami keterlambatan masuk atau keluar dari posisi. Harga mungkin bergerak dengan cepat dan melewatkan peluang dapat menyebabkan trader masuk terlambat ke dalam tren atau keluar terlambat saat tren berakhir.
4. Sinyal Palsu
Tidak semua sinyal yang dihasilkan oleh indikator teknis atau alat analisis akan benar. Ada kemungkinan terjadinya sinyal palsu di mana harga bergerak melawan tren yang sedang terjadi. Jika trader terlalu mengKamulkan sinyal yang tidak valid, hal ini dapat mengakibatkan kerugian.
5. Ketidakmampuan Mengidentifikasi Tren yang Valid
Kemampuan untuk mengidentifikasi tren yang valid adalah kunci dalam strategi trend following. Jika trader kesulitan mengenali tren yang kuat atau seringkali terjebak dalam tren palsu, strategi ini dapat menghasilkan kerugian.
Penting bagi trader yang menerapkan strategi trend following untuk memahami risiko yang terkait dan menerapkan manajemen risiko yang tepat. Perlu juga diingat bahwa tidak ada strategi yang sempurna, dan kerugian adalah bagian dari trading. Konsistensi, manajemen risiko yang baik, dan penilaian yang tepat terhadap kondisi pasar akan membantu mengurangi potensi kerugian dalam strategi trend following.
Setelah mempelajari tentang Strategi Trend Following, Sobat Trader jangan sampai salah memilih platform trading. Sebagai pialang berjangka yang sudah resmi terdaftar di BAPPEBTI, keamanan trading di HSB Investasi tentunya sangat terjamin.
Dengan menggunakan rekening terpisah, bisa dipastikan dana Sobat Trader aman. Selain itu HSB Invetasi juga menyediakan aplikasi trading HSB Investasi yang sangat responsif dan mudah untuk digunakan.
Untuk mencoba pengalaman trading bersama HSB Investasi, kamu bisa mencoba akun demo yang HSB Investasi sediakan. Cukup dengan registrasikan email dan nomor telepon kamu sudah bisa merasakan fitur fitur unggulan yang HSB Investasi sediakan.
DISCLAIMER
—
Artikel ini ditujukan sebatas sebagai sumber informasi dan edukasi serta tidak ditujukan sebagai sumber utama pemberian saran. Perlu dipahami bahwa aktivitas finansial investasi dan trading memiliki tingkat risiko yang perlu dikelola dengan baik. Pastikan Sobat Trader telah memahami potensi risiko yang mungkin muncul agar dapat meminimalisir kerugian di masa yang akan datang
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil
- Kenapa Harus Kursus Trading Forex di Jakarta?
Bagi kamu yang tertarik memulai trading forex, memiliki pengetahuan yang kuat adalah kunci untuk sukses. Salah satu cara terbaik untuk memperdalam ...
- Emang ada Sekolah Forex bagi Pemula? Cek Ini!
Bagi banyak orang, dunia trading forex bisa terasa rumit dan membingungkan, terutama bagi mereka yang baru pertama kali terjun ke dalamnya. Tapi, j...
Hati-Hati! Ini Pengaruh Serangan Iran Israel di Pasar ForexPasar forex dikenal sangat dinamis dan sensitif terhadap berbagai peristiwa global, termasuk ketegangan geopolitik. Salah satu konflik yang kerap m...
- 7 Kesalahan Membaca Kalender Ekonomi Forex
Sobat Trader, ketika trading di pasar forex, pemahaman yang mendalam tentang kalender ekonomi sangatlah krusial. Namun, banyak trader, terutama pem...
5 Kalender Ekonomi Dunia untuk Trading ForexSobat Trader, memahami kalender ekonomi dunia adalah langkah penting dalam trading forex, saham, dan komoditas. Memangnya, apa itu kalender ekonomi...
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil