1. Potensi Keuntungan yang Dihasilkan
2. Risiko yang Mungkin Terjadi
3. Indikator yang Harus Diperhatikan
Langkah Scalping dengan Indikator Moving Average
Fungsi Moving Average Dalam Scalping
Contoh Scalping dengan Indikator Moving Average
Moving Average Scalping Tanpa Risiko!
Pengaruh Moving Average Scalping Dalam Forex

Mungkin strategi moving average scalping ini sudah tidak asing buatmu bukan? sebelumnya kita sudah membahas bagaimana cara kerja dari moving average dan scalping. Sekarang, kita akan membahas bagaimana cara menerapkan moving average dalam strategi scalping terhadap trading forex. Yuk, simak selengkapnya!

Moving Average Scalping dalam forex adalah suatu teknik trading yang menggunakan Moving Average sebagai alat bantu untuk memperkirakan arah pergerakan harga. Strategi ini biasanya digunakan pada time frame yang sangat pendek seperti 1-5 menit dan memfokuskan pada perolehan profit yang kecil tetapi sering.

1. Potensi Keuntungan yang Dihasilkan

Potensi keuntungan yang dihasilkan dari Moving Average Scalping bisa sangat tinggi jika dilakukan dengan benar. Moving Average Scalping merupakan salah satu strategi trading yang mengandalkan pemahaman dan interpretasi terhadap tren pasar.

Dengan memperhatikan posisi harga terhadap garis moving average, trader dapat memprediksi arah pergerakan harga dan membuat keputusan trading yang tepat.

Moving Average Scalping dapat memberikan keuntungan yang signifikan dalam waktu yang singkat. Namun, jika dilakukan dengan tidak benar, maka juga bisa menimbulkan risiko yang besar. Oleh karena itu, penting bagi trader untuk memahami dan mempraktekkannya dengan benar sebelum menggunakan ke dalam trading forex.

Menggunakan strategi Moving Average Scalping memiliki risiko yang lebih besar

2. Risiko yang Mungkin Terjadi

Menggunakan strategi Moving Average Scalping memiliki risiko yang lebih besar daripada strategi jangka panjang karena memerlukan kecepatan dan tindakan cepat dalam mengambil keputusan dalam melakukan transaksi.

Dalam situasi pasar yang volatil atau tidak stabil, pergerakan harga yang cepat bisa membuat kamu kehilangan banyak uang dalam waktu singkat. Oleh karena itu, penting bagimu untuk memahami mengelola risiko dengan benar sebelum memasuki pasar dan melakukan transaksi.

3. Indikator yang Harus Diperhatikan

Seperti yang kamu tahu, indikator moving average memiliki 3 jenis yaitu, Exponential Moving Average (EMA), Simple Moving Average (SMA) dan Weighted Moving Averages (WMA). Ketiga jenis ini bisa kamu kombinasikan menggunakan strategi trading scalping.

Sehingga, dalam melakukan moving averages scalping, kamu harus memperhatikan beberapa indikator teknikal seperti trend, volume, momentum trading, support dan resistance.

Indikator-indikator ini membantu trader memperoleh informasi yang lebih baik mengenai arah pergerakan harga, serta membantu dalam menentukan titik masuk dan keluar posisi yang tepat. Dengan memperhatikan indikator-indikator ini, kamu dapat meminimalkan risiko dan memaksimalkan potensi keuntungan dalam scalping.

Dalam scalping menggunakan indikator moving average, trader harus memperhatikan beberapa indikator teknikal seperti:

  1. Moving Average: Membantu trader untuk menentukan trend pasar dan mencari titik entry yang tepat.
  2. Relative Strength Index (RSI): Membantu trader untuk menentukan kondisi overbought atau oversold pasar.
  3. Bollinger Bands: Membantu trader untuk menentukan volatilitas pasar dan memperkirakan harga yang potensial.
  4. Stochastic Oscillator: Membantu trader untuk menentukan kondisi overbought dan oversold pasar.

Lalu, bagaimana setting moving average untuk scalping? Kamu bisa membacanya di bawah ini!

trader melakukan strategi scalping dengan Moving Average

Langkah Scalping dengan Indikator Moving Average

Melakukan strategi scalping dengan Moving Average, beberapa langkah yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:

  1. Tentukan Time Frame: Pilihlah time frame yang sesuai dengan gaya trading kamu, seperti time frame 5 menit, 15 menit, atau 30 menit.
  2. Tentukan Indikator Moving Average: Tentukan indikator Moving Average yang akan digunakan, seperti Simple Moving Average (SMA) atau Exponential Moving Average (EMA).
  3. Tentukan Jarak Antara Indikator: Tentukan jarak antara indikator Moving Average dengan harga, seperti 10 poin atau 20 poin.
  4. Tentukan Entry Point: Setelah menentukan jarak antara indikator dan harga, selanjutnya tentukan entry point dengan melihat harga yang melintasi indikator Moving Average.
  5. Tentukan Stop Loss: Tentukan level stop loss pada level support atau resistance terdekat.
  6. Tentukan Target Profit: Tentukan target profit dengan melihat jarak antara entry point dan level stop loss.
  7. Pantau Pergerakan Harga: Pastikan untuk terus memantau pergerakan harga dan segera menutup posisi jika memang pergerakan harga tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Ini adalah beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam scalping dengan indikator Moving Average. Namun, harus diingat bahwa scalping memerlukan teknik dan konsentrasi yang tinggi, serta sangat tergantung pada pergerakan harga yang cepat dan fluktuatif.

Fungsi Moving Average Dalam Scalping

Moving average merupakan salah satu indikator yang sering digunakan dalam strategi scalping. Fungsi utamanya adalah untuk membantu trader menentukan tren pasar dan mengidentifikasi level support dan resistance.

Moving average menghitung rata-rata harga dalam periode waktu tertentu, sehingga dapat memperlihatkan arah tren yang sedang berlangsung. Informasi ini dapat membantu trader membuat keputusan dalam memasuki atau keluar dari pasar, dan menentukan target profit dan stop loss yang tepat.

Contoh Scalping dengan Indikator Moving Average

Contoh aplikasi strategi scalping menggunakan moving average bisa dilakukan dengan memperhatikan beberapa indikator seperti moving average crossover, moving average bounce, dan moving average slope.

Dalam strategi ini, trader bisa memasang posisi beli ketika moving average periode pendek melintasi moving average periode panjang ke atas dan memasang posisi jual ketika moving average periode pendek melintasi moving average periode panjang ke bawah.

Pada moving average bounce, trader bisa memasang posisi beli atau jual ketika harga aset memantul dari garis moving average. Dalam hal ini, trader bisa memanfaatkan kondisi overbought atau oversold pada indikator oscillator untuk memasang posisi beli atau jual.

Memperoleh hasil maksimal dalam strategi scalping menggunakan moving average, trader harus memperhatikan situasi pasar, volatilitas, dan juga faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi harga aset. Trader juga harus menentukan target profit dan stop loss secara hati-hati agar dapat meminimalisir risiko dan memaksimalkan keuntungan.

Moving Average Scalping Tanpa Risiko!

Moving Average Scalping adalah strategi trading yang populer di pasar keuangan, terutama di pasar forex. Strategi ini memanfaatkan indikator moving average untuk mengidentifikasi tren jangka pendek dan mengambil keuntungan dari pergerakan harga kecil dalam waktu singkat. Dengan memahami prinsip-prinsip dasar dan praktik terbaik Moving Average Scalping, trader dapat meningkatkan peluang kesuksesan mereka dalam trading jangka pendek di pasar keuangan.

Namun, seperti halnya dengan semua strategi trading, penting untuk selalu mengelola risiko dengan bijak dan memiliki rencana manajemen risiko yang solid. Serta dengan disiplin, manajemen risiko yang baik, dan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana floating profit dan floating loss berfungsi, kamu dapat meningkatkan peluang kesuksesan dalam dunia trading yang penuh tantangan. Untuk itu, kamu dapat memanfaatkan akun demo trading HSB. Dengan akun demo ini, kamu bisa menggunakan Moving Average Scalping  tanpa harus mengambil risiko dengan uang sungguhan. 

 

Kamu bisa menggunakan akun demo di website atau aplikasi trading HSB yang meraih penghargaan “The Most Innovative Broker 2022” dari ICDX.  Aplikasi HSB Investasi juga mudah digunakan dengan adanya fitur CS online 24 jam, talent board dan menu deposit yang dapat membantu kamu dalam mengeksekusi trading jadi lebih mudah, cepat dan efisien.

Trading bebas risiko dengan dana virtual akun demo HSB Investasi

Kamu juga bisa mencoba trading secara real-time dengan 45 instrumen berupa 17 pasangan mata uang forex, 20 saham AS terpopuler, 5 Indeks raksasa dunia, dan 3 jenis komoditi paling hits seperti logam mulia emas, perak, serta minyak mentah tanpa harus khawatir merugi di aplikasi trading HSB.

Jika sudah siap, kamu bisa mulai memasuki keseruan pasar trading dunia bersama HSB hanya dengan 4 langkah simple ini:
Registrasikan akun live HSB dengan menyertakan dokumen pendukung
2. Tunggu panggilan telepon tim KYC HSB untuk verifikasi data dirimu
3. Buat deposit trading melalui segregated account HSB yang telah teregulasi
4. Dan mulai pengalaman seru meraih peluang profit trading di pasar global dunia!

Komitmen dan dukungan penuh HSB untuk menjaga keamanan serta transparansi transaksi nasabahnya terwujud dalam regulasi resmi yang disahkan oleh BAPPEBTI di bawah Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Regulasi menjadi manajemen risiko trading paling dasar yang perlu Sobat Trader utamakan.

Bukan hanya aman, transparan, dan terdepan, HSB juga terus berupaya mengedukasi seluruh tradernya melalui beragam sumber media belajar trading baik online maupun offline sebagai bentuk dedikasi HSB melahirkan trader-trader sukses di Indonesia. Jadi, tidak ada alasan bagimu untuk menunda peluang kesuksesan trading. Bergabunglah dengan HSB sekarang dan raih peluang profit tradingmu kemudian!***

Tag Terkait:
DISCLAIMER
Artikel ini bersifat informatif dan edukatif, ditujukan hanya sebagai sumber pembelajaran dan bukan sebagai saran dalam pengambilan keputusan. Perlu Anda pahami bahwa produk dengan leverage tinggi memiliki potensi risiko kerugian yang juga tinggi, sehingga perlu dikelola dengan baik melalui pemahaman dan kemampuan analisa yang tepat. HSB Investasi tidak bertanggung jawab atas kesalahan keputusan yang dibuat berdasarkan konten ini. Sesuai ketentuan yang berlaku, HSB hanya menyediakan 45 instrumen trading yang dapat Anda pelajari di website resmi kami.

Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil

Satu juta download!
Artikel Lainnya

Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil

Satu juta download!
Mulai Pengalaman Trading Terbaik