Trading & kelola akun MT di Aplikasi HSB Trading
store google
Mengenal Debt Ceiling dan Efeknya terhadap Forex

Sejak tahun 2009, utang Amerika Serikat (AS) telah melonjak hampir tiga kali lipat untuk membiayai pengeluaran pemerintahannya. Selama periode tersebut, Departemen Keuangan AS seringkali meminjam uang untuk membayar utang mereka hingga mencapai batas maksimal yang ditetapkan oleh Kongres mereka atau lebih dikenal sebagai debt ceiling.

Lalu, bagaimana debt ceiling bisa berdampak di pasar forex? Nah, ketika negara menghadapi masalah dengan debt ceiling dan risiko default, hal ini bisa menciptakan ketidakpastian di pasar keuangan global. Apa pengaruhnya debt ceiling terhadap forex? Untuk mengetahui lebih lanjut, yuk simak ulasannya!

Debt ceiling adalah jumlah maksimum utang

Apa yang dimaksud Debt Ceiling?

Debt ceiling adalah jumlah maksimum utang yang dapat digunakan oleh pemerintah suatu negara. Ini adalah tindakan legislatif yang mengatur sejauh mana pemerintah dapat meminjam uang untuk membiayai pengeluaran dan kebijakan publik. 

Ketika pemerintah mencapai batas utang ini, mereka perlu mendapatkan persetujuan dari lembaga legislatif untuk menaikkan batas utang atau mengambil tindakan lain, seperti pemotongan anggaran, agar tetap berada dalam batas utang yang diizinkan. 

Debt ceiling sering menjadi perdebatan politik, karena jika tidak dinaikkan atau dikelola dengan baik, bisa berdampak pada kestabilan ekonomi dan pelayanan publik.

Dampak Debt Ceiling

Debt Ceiling seringkali menjadi topik pembicaraan yang mendominasi perdebatan politik di Amerika Serikat. Kebijakan ini mengatur jumlah maksimum utang yang dapat diterbitkan oleh pemerintah federal AS. Ketika batas ini tercapai, pemerintah harus mencari solusi untuk menghindari potensi kegagalan pembayaran utangnya yang dapat berdampak besar pada perekonomian Amerika Serikat dan global. 

1. Ketidakpastian Pasar Keuangan

Kebijakan terkait debt ceiling yang menjadi perdebatan panjang di Kongres dapat menciptakan ketidakpastian di pasar, menyebabkan investor khawatir akan potensi default pemerintah atau penurunan kredibilitas ekonomi negara. 

Dampaknya dapat mencakup penurunan nilai aset, volatilitas harga, dan penurunan kepercayaan investor, yang pada gilirannya dapat mengganggu stabilitas ekonomi dan pertumbuhan ekonomi jangka panjang. 

potensi default berampak Debt Ceiling

2. Potensi Default

Ketika batas utang tercapai, pemerintah mungkin tidak dapat memenuhi kewajiban keuangan yang telah diambil, termasuk pembayaran bunga dan pokok pinjaman. Ini menyebabkan terjadinya potensi default, yang dapat memicu krisis finansial, mengganggu aktivitas ekonomi, mengurangi kepercayaan investor, dan merusak stabilitas ekonomi secara keseluruhan.

3. Penurunan Rating Kredit

Ketika pemerintah AS gagal mencapai kesepakatan untuk meningkatkan batas utang dan keuangan publik menjadi terhambat, lembaga pemeringkat kredit seperti Standard & Poor's atau Moody's cenderung menurunkan peringkat kredit negara Amerika, sehingga merusak reputasi kredit negara tersebut. Penurunan rating kredit dapat mengakibatkan biaya pinjaman yang lebih tinggi, serta mengurangi kepercayaan investor, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan stabilitas keuangan.

4. Kurangnya Dana untuk Program Pemerintah

Ketika utang mencapai batas, seringkali pemerintah AS terpaksa memangkas pengeluaran dan program-program yang seharusnya didanai. Hal ini dapat berdampak buruk pada berbagai sektor, termasuk kesehatan, pendidikan, pertahanan, dan layanan masyarakat lainnya. Kurangnya dana ini juga bisa mengganggu stabilitas ekonomi dan menyebabkan ketidakpastian dalam layanan yang diberikan kepada warga negaranya. 

5. Dampak Terhadap Mata Uang

Debt ceiling dapat mengakibatkan penundaan pembayaran utang, pemotongan anggaran, atau ketidakpastian fiskal lainnya. Ini bisa menyebabkan depresiasi mata uang AS dan berpengaruh pada investasi asing dan perdagangan internasional. 

6. Dampak Global

Kebijakan fiskal di Amerika Serikat memiliki dampak yang sangat signifikan pada perekonomian global, dan ketika pemerintah AS tidak dapat membayar utangnya atau harus mengurangi pengeluaran secara drastis untuk mematuhi batas utang, hal ini dapat memicu kekhawatiran pasar keuangan global dan menurunkan kepercayaan investor. 

Kondisi tersebut dapat mengganggu stabilitas pasar keuangan internasional, merusak pertumbuhan ekonomi global, dan mengganggu perdagangan internasional. 

Debt Ceiling pada forex sangat penting

Efek Debt Ceiling terhadap Forex

Saat negosiasi politik terkait Debt Ceiling mencapai puncaknya, pasar forex sering kali mengalami volatilitas yang tinggi. Ini terjadi karena ketidakpastian seputar kemampuan pemerintah AS untuk memenuhi kewajiban keuangannya dapat memengaruhi kepercayaan investor global dan nilai USD. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam tentang dampak Debt Ceiling pada forex sangat penting bagi mereka yang bertrading di pasar forex.

1. Volatilitas yang Tinggi

Dalam rangka mengatasi debt ceiling, pemerintah AS seringkali mengambil langkah-langkah ekstensif untuk meminimalkan defisit anggaran, seperti memotong belanja atau menunda pembayaran utang. Hal ini menciptakan ketidakpastian di pasar keuangan, mengganggu investasi, dan mengakibatkan penurunan kepercayaan pelaku pasar. Akibatnya, harga saham, obligasi, dan mata uang dapat bergejolak secara signifikan.

2. Pengaruh pada Nilai Mata Uang

Pengaruh debt ceiling terhadap nilai mata uang sangatlah kompleks. Saat debt ceiling mendekati atau tercapai. Sentimen negatif investor tentang stabilitas ekonomi negara tersebut, dapat menurunkan nilai mata uangnya. 

Selain itu, akibat pemerintah harus memotong belanja atau mengurangi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi bisa terhambat dan menyebabkan penurunan nilai mata uang. 

3. Dampak pada Pasar Global

Investasi dan perdagangan internasional sering kali tergantung pada stabilitas perekonomian AS. Ketika terjadi ketidakpastian, investor mungkin cenderung menghindari risiko dan mengurangi investasinya yang dapat mengganggu pasar saham, mata uang asing, dan obligasi di seluruh dunia. Kondisi ini dapat merugikan perekonomian global dan menciptakan gejolak yang dapat mempengaruhi berbagai aspek ekonomi internasional.

4. Korelasi dengan Sentimen Pasar

Ketidakpastian seputar debt ceiling, dapat memicu ketegangan dan kekhawatiran di pasar keuangan. Sebagai hasilnya, investor, perusahaan, dan lembaga keuangan mungkin menjadi lebih hati-hati dan bersiap untuk menghadapi potensi ketidakstabilan. Sentimen negatif tersebut dapat mempengaruhi kinerja pasar saham, obligasi, dan mata uang, sementara berita baik tentang penyelesaian masalah debt ceiling dapat memberikan dorongan positif. 

Penetapan debt ceiling Amerika Serikat telah lama menjadi perdebatan kontroversial

Mengapa US Debt Ceiling Diberlakukan

Penetapan debt ceiling Amerika Serikat telah lama menjadi perdebatan kontroversial di dunia politik. Batasan ini bertujuan untuk mengendalikan jumlah utang pemerintah federal reserve AS, tetapi mengapa kebijakan ini diberlakukan memiliki sejumlah alasan yang kompleks. 

1. Kendali terhadap Utang Pemerintah

Debt ceiling dilakukan sebagai upaya untuk mengendalikan tingkat utang pemerintah dan mencegahnya dari pertumbuhan yang tidak terkendali. 

Alasan di balik debt ceiling adalah untuk memastikan bahwa pemerintah tidak berutang secara berlebihan dan harus merencanakan pengeluaran dengan bijak, serta mendorong pembuat kebijakan untuk mengevaluasi dan mengelola utang negara dengan cermat agar tetap berada dalam batas yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, debt ceiling dirancang untuk mempromosikan stabilitas fiskal dan menghindari potensi krisis keuangan.

2. Mendorong Pertimbangan Keuangan

Kebijakan ini diterapkan dengan tujuan mendorong pertimbangan keuangan yang lebih bijak. Dengan adanya debt ceiling, pemerintah harus mempertimbangkan secara matang sebelum meningkatkan utangnya, karena jika batas utang tercapai, hal ini dapat mengakibatkan shutdown pemerintahan atau permasalahan keuangan yang lebih serius. Debt ceiling bertujuan untuk mendorong transparansi dan pertanggungjawaban dalam pengelolaan keuangan pemerintah, memaksa kebijakan fiskal yang berkelanjutan, serta meminimalkan risiko default.

3. Kontrol Atas Pengeluaran Pemerintah

Dengan adanya debt ceiling, pemerintah AS diharuskan untuk meminta persetujuan Kongres jika ingin meningkatkan utang nasional di atas batas yang telah ditetapkan. 

Hal ini bertujuan untuk mencegah pemerintah dari mengakumulasi utang yang tidak terkendali dan memaksa mereka untuk mempertimbangkan secara hati-hati pengeluaran dan kebijakan fiskal mereka. Dengan demikian, debt ceiling menjadi alat pengendalian untuk memastikan kedisiplinan fiskal pemerintah dan menghindari potensi default.

4. Perlindungan terhadap Kelebihan Utang

Perlindungan terhadap kelebihan utang adalah alasan utama mengapa debt ceiling diterapkan. Ini bertujuan untuk mencegah pemerintah dari mengakumulasi utang tidak terkendali yang dapat mengarah pada ketidakstabilan ekonomi dan kebijakan fiskal yang tidak bertanggung jawab. 

Dengan adanya debt ceiling, pemerintah harus mempertimbangkan kembali dan merencanakan pengeluaran serta sumber pendanaan yang sesuai dengan batasan yang telah ditetapkan oleh Kongres. 

5. Kontrol Politik 

Kontrol politik juga merupakan alasan utama dibalik dilakukannya debt ceiling. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa eksekutif, yang diwakili oleh presiden, tidak dapat semena-mena meningkatkan utang negara tanpa persetujuan Kongres. Debt ceiling memberikan Kongres kekuasaan untuk mengawasi dan membatasi tingkat utang negara, sehingga menghasilkan mekanisme kontrol politik yang penting dalam sistem pemerintahan AS. 

Mulai Trading Forex Tanpa Risiko Sekarang!

Setelah menjelaskan topik di atas, ada satu hal penting lain yang perlu kamu pahami sebelum memulai trading, bahwa setiap jenis strategi trading seperti melakukan money management juga memiliki risiko yang mungkin bisa kamu temui setelah memasuki pasar finansial. 

Namun jangan khawatir ada langkah bijak untuk mencegah hal tersebut, yaitu kamu bisa menggunakan akun demo untuk menguasai pemahaman dasar pasar hingga bisa meraih keuntungan dari trading forex!

Akun demo sendiri memungkinkan kamu untuk berlatih strategi trading, menguji rencana dan memahami cara kerja pasar tanpa harus menghadapi risiko finansial hingga mahir dalam trading. Inilah mengapa akun demo trading HSB berperan penting. Dengan akun demo ini, kamu bisa belajar trading tanpa risiko kehilangan uang sungguhan, sehingga kamu dapat meningkatkan kemampuan trading kamu dengan percaya diri. 

Trading bebas risiko dengan dana virtual akun demo HSB Investasi

Di akun demo HSB, secara otomatis kamu akan diberikan dana virtual hingga $100,000 yang tentunya bisa digunakan untuk mencoba beragam metode trading, posisi, hingga melatih kemampuanmu dalam menganalisa pergerakan tren pasar. Kamu bisa memanfaatkan akun demo di aplikasi trading HSB yang meraih penghargaan “The Most Innovative Broker 2022” dari ICDX. 

Aplikasi HSB Investasi juga mudah digunakan dengan adanya fitur CS online 24 jam, talent board dan menu deposit yang dapat membantu kamu dalam mengeksekusi trading jadi lebih mudah, cepat dan efisien.

Jika sudah siap, kamu bisa mulai memasuki keseruan pasar melalui akun live HSB yang menyediakan 45 instrumen trading berupa 17 pasangan mata uang forex, 20 saham AS terpopuler, 5 Indeks raksasa dunia, dan 3 jenis komoditi paling hits seperti logam mulia emas, perak, serta minyak mentah.

Selain itu, HSB menjaga keamanan serta transparansi transaksi nasabahnya terwujud dalam regulasi resmi yang disahkan oleh BAPPEBTI di bawah Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Regulasi menjadi manajemen risiko trading paling dasar yang perlu Sobat Trader utamakan.

Bukan hanya aman, transparan, dan terdepan, HSB juga memastikan untuk mengedukasi seluruh tradernya melalui berbagai sumber media belajar trading baik online maupun offline sebagai bentuk dedikasi HSB melahirkan trader-trader sukses di Indonesia. Jadi, tidak ada alasan bagimu untuk menunda peluang kesuksesan trading. Bergabunglah dengan HSB sekarang dan raih peluang profit tradingmu kemudian!***. 

DISCLAIMER

Artikel ini bersifat informatif dan edukatif, ditujukan sebagai sumber pembelajaran dan bukan sebagai saran dalam pengambilan keputusan. Perlu dipahami bahwa aktivitas trading dan investasi memiliki tingkat risiko yang harus dikelola dengan bijak. HSB Investasi tidak bertanggung jawab atas kesalahan keputusan yang dibuat berdasarkan konten ini. Sesuai ketentuan yang berlaku, HSB hanya menyediakan 45 instrumen trading yang dapat Anda pelajari di website resmi kami.

Tag Terkait:
DISCLAIMER
Artikel ini bersifat informatif dan edukatif, ditujukan hanya sebagai sumber pembelajaran dan bukan sebagai saran dalam pengambilan keputusan. Perlu Anda pahami bahwa produk dengan leverage tinggi memiliki potensi risiko kerugian yang juga tinggi, sehingga perlu dikelola dengan baik melalui pemahaman dan kemampuan analisa yang tepat. HSB Investasi tidak bertanggung jawab atas kesalahan keputusan yang dibuat berdasarkan konten ini. Sesuai ketentuan yang berlaku, HSB hanya menyediakan 45 instrumen trading yang dapat Anda pelajari di website resmi kami.

Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil

Satu juta download!
Artikel Lainnya

Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil

Satu juta download!
bonus tanpa deposit
Mulai Pengalaman Trading Terbaik