Slippage adalah salah satu aspek yang harus diperhatikan oleh para trader saat beroperasi di pasar forex. Ini adalah fenomena di mana harga yang diharapkan oleh seorang trader tidak terwujud saat eksekusi order terjadi, dan akhirnya mendapatkan harga yang lebih buruk daripada yang diantisipasi. Slippage dapat terjadi karena volatilitas pasar, likuiditas yang rendah, atau eksekusi order yang lambat.
Hindari bertrading saat berita ekonomi penting dirilis atau saat likuiditas pasar rendah, seperti di akhir pekan. Dalam artikel ini, kami akan mengulas beberapa contoh kasus slippage dan memberikan enam cara untuk menghindarinya saat bertrading di pasar forex.
1. Gunakan Jenis Order
Salah satu cara paling efektif untuk menghindari slippage adalah dengan menggunakan jenis order yang tepat. Market order akan dieksekusi sesuai harga pasar saat itu, yang bisa menghasilkan slippage jika harga berubah cepat. Sebaliknya, order tertunda seperti limit order atau stop order dapat membantu mengontrol harga eksekusi.
Limit order memungkinkan kamu untuk membeli atau menjual aset pada harga tertentu atau lebih baik. Dengan menggunakan limit order, kamu dapat menetapkan harga beli atau jual yang diinginkan, sehingga dapat membantu menghindari slippage yang terjadi akibat pergerakan harga yang tidak terduga.
Contoh penggunaan limit order adalah sebagai berikut:
Misalkan kamu ingin membeli saham AMZN yang saat ini diperdagangkan di harga $100 per saham, namun kamu berpikir bahwa harga yang ideal untuk membeli saham tersebut adalah $95. Kamu dapat menggunakan limit order untuk membeli saham AMZN pada harga $95 atau lebih rendah.
Dalam contoh ini, kamu akan menempatkan limit order untuk membeli saham AMZN pada harga $95. Jika harga saham turun ke $95 atau di bawahnya, pesanan akan terisi dan akan membeli saham pada harga yang diinginkan. Namun, jika harga saham tidak turun ke $95 atau lebih rendah, pesanan tidak akan terisi.
Namun, perlu diingat bahwa penggunaan limit order juga berisiko jika harga tidak sesuai dengan ekspektasi kamu jika likuiditas pasar rendah. Oleh karena itu, kamu perlu mempertimbangkan risiko dan keuntungan dari penggunaan limit order sebelum memutuskan untuk menggunakannya.
2. Periksa Likuiditas Pasar
Sebelum memulai trading atau investasi, pastikan untuk memeriksa likuiditas pasar. Jika likuiditas pasar rendah, maka peluang slippage dapat meningkat. Jika likuiditas pasar rendah, sebaiknya menunggu sampai likuiditas membaik sebelum memulai perdagangan.
Memeriksa likuiditas pasar adalah salah satu cara untuk menghindari slippage dan memastikan keberhasilan penggunaan limit order. Likuiditas pasar mengacu pada kemampuan trader untuk membeli atau menjual aset dengan mudah, tanpa mempengaruhi harga pasar secara signifikan.
Ada beberapa cara untuk memeriksa likuiditas pasar, di antaranya:
1. Periksa volume perdagangan
Semakin besar volume perdagangan suatu aset, semakin tinggi kemungkinan likuiditas pasar yang baik. Jika volume perdagangan suatu aset rendah, maka peluang terjadinya slippage akan lebih besar.
2. Tinjau Spread Harga
Spread harga adalah perbedaan antara harga penawaran (bid) dan harga permintaan (ask) pada suatu aset. Semakin kecil spread harga, semakin baik likuiditas pasar aset tersebut. Spread harga yang besar dapat menunjukkan kurangnya likuiditas dan meningkatkan risiko terjadinya slippage.
3. Gunakan Informasi Pasar
Trader dapat menggunakan informasi pasar, seperti laporan keuangan, analisis teknikal atau informasi fundamental untuk mengetahui likuiditas pasar suatu aset. Misalnya, jika laporan keuangan suatu perusahaan menunjukkan kinerja yang baik, maka kemungkinan besar likuiditas pasar saham perusahaan tersebut akan meningkat.
Memeriksa likuiditas pasar dapat membantu kamu memilih aset yang memiliki likuiditas yang baik dan menghindari risiko terjadinya slippage. Namun, perlu diingat bahwa faktor-faktor lain, seperti kondisi pasar dan volatilitas harga, juga dapat mempengaruhi likuiditas pasar dan keberhasilan penggunaan limit order
.
3. Gunakan Stop-Loss Order
Menggunakan stop-loss yang benar dapat membantu membatasi kerugian pada trading forex. Dengan menggunakan stop-loss order, kamu dapat menetapkan batas kerugian sebelum memulai trading. Hal ini dapat membantu menghindari kerugian yang lebih besar akibat slippage.
Contoh penggunaan stop-loss order adalah sebagai berikut:
Misalkan kamu membeli saham AMZN pada harga $50 per saham dan memutuskan untuk menempatkan stop-loss order pada harga $45 per saham. Jika harga saham turun ke $45 atau di bawahnya, pesanan stop-loss akan terisi dan saham akan dijual otomatis.
Dengan demikian, kamu dapat membatasi kerugian pada posisi terbuka dan menghindari potensi kerugian besar jika harga saham terus turun.
Pada sisi lain, jika kamu menjual saham AMZN pada harga $50 per saham dan memutuskan untuk menempatkan stop-loss order pada harga $55 per saham, maka jika harga saham naik ke $55 atau di atasnya, pesanan stop-loss akan terisi dan saham akan dibeli kembali otomatis.
Dengan demikian, kamu dapat membatasi kerugian pada posisi terbuka dan menghindari potensi kerugian besar jika harga saham terus naik.
Penggunaan stop-loss order dapat membantu trader meminimalkan risiko dan menghindari potensi kerugian besar akibat pergerakan harga yang tidak terduga. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan stop-loss order juga berisiko jika harga tidak sesuai dengan ekspektasi trader atau jika terjadi pergerakan harga yang sangat cepat dan tidak biasa.
Oleh karena itu, trader perlu mempertimbangkan risiko dan keuntungan dari penggunaan stop-loss order sebelum memutuskan untuk menggunakannya
.
4. Platform Trading Handal
Menggunakan platform trading yang handal dan terpercaya juga dapat membantu menghindari slippage. Platform trading yang baik akan memungkinkan kamu untuk melihat harga yang akurat dan mengeksekusi trading dengan cepat.
Kamu dapat menggunakan platform trading dari HSB Investasi. Platform ini menyediakan berbagai strategi teknikal trading bagi kamu yang ingin menggunakannya untuk memasuki pasar forex, sehingga mereka memiliki fitur yang berbeda dari broker lainnya.
HSB Investasi juga menyediakan akun demo trading untuk para tradernya yang ingin memulai trading tanpa risiko dan menghindari slippage dalam instrumen trading. Kamu bisa memanfaatkan akun demo trading melalui aplikasi HSB Investasi yang mudah digunakan.
Aplikasi HSB Investasi memiliki fitur modern dan memiliki edukasi trading yang di lengkapi dengan video tutorial, CS online 24 jam dan E-book akan membantu kamu dalam memulai trading tanpa harus khawatir karena tidak memahami cara menggunakannya.
5. Gunakan Ukuran Lot
Menggunakan ukuran lot yang sesuai adalah salah satu langkah penting dalam mengelola risiko dan menghindari slippage yang berlebihan dalam trading forex. Ukuran lot dalam forex adalah seberapa besar posisi trading kamu, dan pemilihan yang tepat dapat membantu mengurangi risiko serta dampak slippage. Berikut beberapa tips tentang bagaimana menggunakannya:
Pahami Jenis-jenis Lot: Terdapat tiga jenis utama lot dalam trading forex yaitu, standard lot (100,000 unit mata uang), mini lot (10,000 unit mata uang), dan micro lot (1,000 unit mata uang). Memilih jenis lot yang sesuai dengan modal dan toleransi risiko kamu sangat penting.
Pilih Lot Sesuai dengan Modal: Ukuran lot yang kamu pilih harus sesuai dengan jumlah modal yang dimiliki. Jangan menggunakan lot yang terlalu besar sehingga dapat menguras modal kamu jika terjadi pergerakan harga yang merugikan.
Perhitungkan Risiko: Sebagai pedoman umum, sebagian besar trader hanya bersedia merisikokan sekitar 1-2% dari modal mereka dalam satu perdagangan. Ini berarti jika kamu memiliki modal $10,000, kamu sebaiknya tidak menggunakan lebih dari $100-200 per perdagangan. Ukuran lot yang digunakan harus mencerminkan tingkat risiko ini.
Berapa Toleransi Ideal untuk Slippage?
Toleransi ideal untuk slippage dapat bervariasi tergantung pada strategi trading atau investasi yang digunakan, jenis aset yang diperdagangkan, dan kondisi pasar saat ini. Namun, secara umum, trader biasanya menetapkan toleransi slippage sekitar 1-2% dari harga aset.
Misalnya, jika trader ingin membeli saham BA pada harga $50 per saham, maka mereka mungkin akan menempatkan limit order pada harga $50, dan toleransi slippage sekitar 1-2%, atau sekitar $0,50 - $1 per saham. Dalam hal ini, jika harga saham BA naik hingga $51 atau $52 per saham, maka transaksi masih dapat dilakukan dengan slippage yang masuk akal.
Namun, jika slippage melebihi toleransi yang telah ditetapkan, maka trader mungkin perlu meninjau kembali strategi trading atau investasi mereka dan mempertimbangkan opsi lain, seperti memperluas range harga pada limit order atau mencari aset lain yang lebih likuid.
Penting untuk diingat bahwa toleransi slippage yang ideal dapat bervariasi tergantung pada preferensi pribadi dan situasi pasar saat ini. Trader harus melakukan penilaian risiko yang cermat dan menetapkan toleransi slippage yang sesuai dengan profil risiko mereka.
Selain itu, trader harus selalu memantau posisi mereka secara teratur dan menyesuaikan strategi mereka sesuai dengan perubahan kondisi pasar.
Hindari Slippage Forex Sekarang!
Dalam dunia trading forex yang penuh dengan ketidakpastian, menghindari slippage adalah salah satu langkah penting untuk menjaga integritas portofolio trading kamu. Slippage bisa menjadi pengalaman yang cukup menjengkelkan, terutama ketika itu menghasilkan kerugian yang tidak diinginkan.
Sebagai seorang trader, penting untuk selalu ingat bahwa tidak ada metode yang sepenuhnya dapat menghilangkan risiko slippage. Namun, dengan pemahaman yang baik tentang faktor-faktor yang mempengaruhi slippage dan penerapan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kamu dapat mengurangi kemungkinan terjadinya slippage dalam trading.
Selain menghindari slippage, seorang trader-trader sukses di Indonesia juga perlu memperhatikan manajemen risiko, analisis pasar yang cermat, serta pengetahuan mendalam tentang strategi trading digunakan. Seiring berjalannya waktu, kamu akan semakin terbiasa dengan berbagai situasi dan peristiwa pasar yang dapat memengaruhi eksekusi order kamu.
Pengalaman dan keterampilan yang terus berkembang juga akan membantu kamu dalam mengelola risiko ini dengan lebih baik. Sehingga, setelah kamu memahami keterampilan untuk menghindari slippage dalam forex pada artikel ini. Kamu bisa memulai trading secara real- time menggunakan akun live HSB dengan tepat dan meraih peluang keuntungan.
Kamu tidak perlu khawatir dengan keamanan transaksi di HSB Investasi karena semuanya terwujud dalam regulasi resmi yang disahkan oleh BAPPEBTI di bawah Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Sehingga, proses transaksi jauh lebih aman, transparan, dan terdepan!***
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil
- 5 Cara Utama Mengukur Volatilitas Trading Forex
Dalam dunia trading, pemahaman terhadap volatilitas pasar merupakan salah satu kunci penting untuk mengambil keputusan trading yang tepat. Volatili...
- Hati-Hati! Ini Pengaruh Serangan Iran Israel di Pasar Forex
Pasar forex dikenal sangat dinamis dan sensitif terhadap berbagai peristiwa global, termasuk ketegangan geopolitik. Salah satu konflik yang kerap m...
Apakah ada Orang Sukses dari Trading Forex? Cek Ini!Banyak orang yang bertanya-tanya, apakah benar ada orang sukses dari trading forex? Dunia trading forex sering kali dianggap sebagai salah satu car...
- Menerapkan Langkah Bounce Back Strategy Forex
Risiko kerugian, merupakah hal yang tidak bisa dilepaskan dari aktivitas trading. Mulai dari fluktuasi pasar yang ekstrem hingga kerugian signifika...
Hadapai Tantangan Backtest dalam Trading ForexMelakukan backtest dalam trading adalah salah satu langkah penting yang dilakukan oleh para trader untuk menguji strategi perdagangan mereka sebelu...
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil