Strategi Bollinger Band Scalping adalah teknik trading populer di pasar forex. Ini dikembangkan oleh John Bollinger pada tahun 1980-an sebagai cara untuk mengukur volatilitas instrumen keuangan. Untuk memahami lebih dalam mengenai bagaimana cara menerapkan bollinger band dalam strategi scalping ini, mari lihat penjelasan di bawah ini!
Strategi Bollinger Band Scalping
Sesuai dengan namanya, strategi ini menggunakan Bollinger Bands, yang merupakan jenis indikator yang ditempatkan pada chart untuk menunjukkan price tinggi dan rendah suatu instrumen keuangan selama periode waktu tertentu.
Seperti yang mungkin sudah Sobat Trader ketahui, Bollinger Bands digunakan untuk mengukur volatilitas pasar dengan mengidentifikasi kondisi overbought atau oversold.
"Band" ini bekerja dengan baik ketika digunakan sebagai indikator jangka pendek, dan berguna untuk berbagai gaya trading. Adapun salah satu strategi paling populer yang digunakan oleh para ahli trading: scalping.
Apa itu Strategi Bollinger Band Scalping?
Di pasar, strategi Bollinger Band Scalping bekerja dengan mengidentifikasi peluang untuk membeli atau menjual instrumen keuangan berdasarkan pergerakan Bollinger Bands. Ketika band menyempit, itu menunjukkan volatilitas rendah dan ketika melebar, itu menunjukkan volatilitas tinggi.
Strategi Bollinger Band Scalping adalah strategi trading jangka pendek yang dirancang untuk memanfaatkan pergerakan harga kecil di pasar. Ini didasarkan pada gagasan bahwa ketika harga instrumen keuangan bergerak di luar Bollinger Bands, kemungkinan besar akan kembali.
Indikator yang Harus Diperhatikan
Strategi Bollinger Band Scalping melibatkan indikator Bollinger Bands, yaitu tiga garis yang ditarik di atas chart. Upper dan lower band adalah garis yang berjarak dua standar deviasi dari middle band.
Middle band adalah moving average price sederhana, biasanya Simple Moving Average (SMA) 20 hari atau 50 hari. Trader menggunakan Bollinger Bands untuk mengidentifikasi periode volatilitas dan kemudian mencari peluang untuk melakukan trading. Ketika harga bergerak di luar band ini, dikatakan overbought atau oversold dan merupakan sinyal potensial untuk trading.
Indikator utama yang harus diperhatikan saat menggunakan strategi Bollinger Band Scalping adalah band itu sendiri. Selain itu, penting untuk memperhatikan technical indicator lain seperti volume dan momentum untuk mengonfirmasi potensi trading.
Terakhir, tingkat stop loss dan take profit harus ditetapkan untuk memastikan potensi kerugian diminimalkan. Trader juga harus mempertimbangkan market sentimen secara keseluruhan untuk menentukan apakah trend saat ini akan berlanjut.
Sinyal Buy
- Harga instrumen keuangan bergerak di bawah lower Bollinger Bands.
- Bollinger Bands sempit, menunjukkan volatilitas rendah.
- Harga instrumen keuangan berada dalam trend turun dan baru-baru ini mulai bergerak naik.
- Ada bullish divergence antara harga instrumen finansial dan Bollinger Bands.
Sinyal Sell
- Harga instrumen keuangan naik di atas upper Bollinger Bands.
- Bollinger Bands memiliki jarak yang lebar, yang menunjukkan volatilitas tinggi.
- Harga instrumen keuangan telah meningkat dan baru-baru ini mulai menurun.
- Ada bearish divergence antara harga instrumen keuangan dan Bollinger Bands.
Setting Bollinger Band Scalping Strategy
Setting bollinger band untuk scalping adalah seperangkat pedoman trading teknis yang bertujuan untuk membantu trader mengidentifikasi kapan kondisi oversold atau overbought. Setting ini didasarkan pada kombinasi indikator Bollinger Bands dan Relative Strength Index (RSI).
Setting Bollinger Band Scalping melibatkan penggunaan dua Bollinger Bands: lower band menangkap harga saat oversold, dan upper band menangkap harga saat overbought.
Lower band biasanya ditempatkan dua standar deviasi di bawah moving average 20 hari dan upper band biasanya ditempatkan dua standar deviasi di atas moving average 20 hari. RSI kemudian digunakan untuk mengonfirmasi adanya kondisi overbought atau oversold.
Ketika lower band yang lebih rendah ditembus dan RSI di bawah 30, itu adalah tanda bahwa trading tersebut oversold dan mungkin saat yang tepat untuk membeli. Di sisi lain, ketika upper band ditembus dan RSI berada di atas 70, ini merupakan tanda bahwa trading tersebut overbought dan mungkin saat yang tepat untuk menjual.
Selain setting dasar ini, trader juga harus menggunakan indikator teknis lainnya seperti volume, moving average, dan pola chart lainnya untuk mengonfirmasi trading.
Penting untuk diingat bahwa setting Bollinger Band Scalping strategy tidak aman, dan trader harus selalu menggunakan teknik manajemen risiko seperti stop-loss order dan position sizing untuk melindungi modal mereka.
-
Aturan Buy
Aturan ini didasarkan pada pendapat para ahli, analisis pasar, dan data historis. Sebagai aturan mendasar, lakukan riset dan jika perlu, dapatkan pengetahuan mendalam tentang perilaku grafik berdasarkan psikologi pasar. Namun beberapa aturan teknis dalam LONG POSITION berlaku sebagai berikut:
- Bollinger bands harus flat atau hampir flat sebelum kamu memasang long position. Flat artinya harga tidak membuat titik tertinggi atau terendah baru. Ini akan terjadi ketika pasar berada dalam trading range. Perhatikan pola datar yang konsisten untuk menghindari sinyal palsu.
- Perhatikan harganya. Kamu bisa melihat apakah harga turun dan menyentuh lower band. Ini menandai dimulainya sinyal overbought.
- Saat menyentuh lower band, buka posisi beli.
- Untuk menjaga profitabilitas, tetapkan Stop Loss 10 pips DI BAWAH harga masuk. Jika menurut Sobat Trader Stop Loss ini terlalu berisiko untuk pendekatan trading-mu, Kamu dapat menghitung jarak antara middle and the lower bollinger bands. Semakin lebar range antara bollinger bands, semakin besar stop loss-mu.
- Close position and take profit when the price touches the upper band.Nilai pips dapat bervariasi sesuai dengan beberapa perhitungan lainnya, tetapi sebagian besar, angka amannya adalah sekitar 10 pips. Tentu saja, kamu dapat melakukan beberapa percobaan di sekitar nilai tersebut dan melihat cara kerjanya.
-
Aturan Sell
Karena Bollinger Bands biasanya digunakan sebagai indikator volatilitas, aturan sell juga diturunkan. Sekali lagi, perhatikan konsistensi pola dan perhatikan jika ada beberapa perubahan yang mungkin mempengaruhi indikator. Berikut beberapa aturan sell dalam scalping 5 menit dengan strategi Bollinger Band.
- Bollinger Bands harus flat atau hampir flat. Ini akan terjadi ketika pasar berada dalam trading range. Perhatikan pola datar yang konsisten untuk menghindari sinyal palsu.
- Perhatikan harganya. Kamu dapat melihat apakah harga naik dan menyentuh upper band. Ini menandai dimulainya sinyal oversold.
- Saat menyentuh upper band, open short position.
- Untuk menjaga profitabilitas, tetapkan Stop Loss 10 pips DI ATAS harga masuk. Opsi lain untuk menempatkan stop loss: hitung jarak antara the upper and middle bollinger band. Jumlahkan hasilnya dengan level awal. Tempatkan Stop Loss pada level yang kamu dapatkan.
- Close position and take profit when the price touches the lower band.
Pro & Kontra Strategi Scalping dengan Bollinger Band
Bollinger Band Scalping adalah strategi yang menggunakan indikator Bollinger Bands untuk mengidentifikasi pergerakan harga jangka pendek. Sementara itu, scalping adalah strategi trading yang berupaya menghasilkan keuntungan kecil berulang kali dalam waktu singkat.
Strategi Scalping dengan Bollinger Band menarik bagi trader karena dapat menangkap tren pasar dengan cepat dan efisien. Dengan demikian, ini adalah strategi trading yang sangat populer bagi banyak trader. Berikut adalah pro dan kontra dari Bollinger Band Scalping.
Pro Bollinger Band Scalping
- Ini adalah scalping strategy yang sederhana dan mudah digunakan.
- Ini dapat diterapkan pada instrumen keuangan apa pun.
- Ini dapat digunakan dalam time frame apa pun.
- Ini dapat digunakan bersama dengan indikator teknis lainnya.
- Ini dapat menghasilkan keuntungan cepat dalam waktu singkat.
Kontra Bollinger Band Scalping
- Ini adalah strategi berisiko tinggi, imbalan tinggi.
- Itu membutuhkan koneksi internet yang cepat dan andal.
- Itu membutuhkan banyak disiplin dan kesabaran.
- Mungkin sulit untuk mengidentifikasi titik entry dan close terbaik.
- Ini dapat dipengaruhi oleh peristiwa berita dan rilis data ekonomi.
- Membutuhkan kondisi broker yang ideal.
Itulah informasi seputar strategi Bollinger Band Scalping. Nah, buat kamu yang ingin melakukan investasi dan trading, pastikan broker yang Sobat Trader gunakan sudah teregulasi BAPPEBTI dan menawarkan transaksi yang aman transparan agar terhindar dari investasi bodong. Salah satu broker trading yang bisa kamu percayakan adalah HSB Investasi.
HSB Investasi
HSB merupakan salah satu broker di Indonesia yang menyesuaikan kebutuhan dan pola trading para trader tanpa perantara IB (Introducing Broker), sehingga trader bisa menikmati penawaran harga terendah dengan service terbaik. Produk investasi yang dapat kamu akses di HSB diantaranya forex, indeks, dan komoditi seperti emas dan perak.
Di HSB, keamanan data kamu dijamin oleh sistem akun terpisah, artinya dana nasabah dan dana perusahaan dipisahkan, sehingga kegiatan trading pun jadi lebih aman. Belum lagi, dengan kredibilitas HSB sebagai aplikasi trading yang telah mendapatkan sertifikat BAPPEBTI, trading pun jadi lebih tepercaya.
Tak hanya mengantongi izin resmi BAPPEBTI, tetapi HSB Investasi juga meraih penghargaan Best Innovative Broker 2022 dari ICDX. Jadi, tunggu apa lagi? Jadilah bagian dari jutaan trader sukses bersama HSB Investasi! Download dan registrasikan akun trading-mu sekarang juga!***
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil
- Cara Trading dengan Bullish dan Bearish Pennant
Bullish dan bearish pennants adalah pola chart yang sering terjadi pada pasar keuangan dan dapat memberikan sinyal penting bagi para trader dalam m...
- Hati-Hati! Ini Pengaruh Serangan Iran Israel di Pasar Forex
Pasar forex dikenal sangat dinamis dan sensitif terhadap berbagai peristiwa global, termasuk ketegangan geopolitik. Salah satu konflik yang kerap m...
Apakah ada Orang Sukses dari Trading Forex? Cek Ini!Banyak orang yang bertanya-tanya, apakah benar ada orang sukses dari trading forex? Dunia trading forex sering kali dianggap sebagai salah satu car...
- Menerapkan Langkah Bounce Back Strategy Forex
Risiko kerugian, merupakah hal yang tidak bisa dilepaskan dari aktivitas trading. Mulai dari fluktuasi pasar yang ekstrem hingga kerugian signifika...
Hadapai Tantangan Backtest dalam Trading ForexMelakukan backtest dalam trading adalah salah satu langkah penting yang dilakukan oleh para trader untuk menguji strategi perdagangan mereka sebelu...
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil